Anda di halaman 1dari 15

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

A. IDENTITAS PROGRAM PENDIDIKAN


Nama Sekolah : SMK AS-SHIDDIQIN
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/ Semester : XII/Ganjil
Kompetensi Keahlian : Teknik Komputer dan Jaringan
Materi Pokok : Peluang Kejadian Majemuk
Alokasi Waktu : 2 × 45 menit

B. KOMPETENSI INTI
3. Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi tentang
pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif sesuai dengan
bidang dan lingkup kajian matematika pada tingkat teknis, spesifik, detil dan
kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari
keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masayarakat nasional, regional dan
internasional.
4. Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan
prosedur kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai
dengan bidang kajian matematika.
Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang
terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja.
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif,
kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam
ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan
langsung.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan,
gerak mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung
C. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PENCAPAIAN
KOMPETENSI
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.26 Menentukan peluang 3.26.4 Menemukan rumus peluang
kejadian kejadian saling lepas.
3.26.5 Menemukan rumus peluang
kejadian tidak saling lepas.
3.26.6 Menentukan peluang kejadian
saling lepas.
3.26.7 Menentukan peluang kejadian tidak
saling lepas.
4.26 Menyelesaikan masalah 4.26.3 Menyelesaikan masalah
yang berkaitan dengan kontekstual yang berkaitan dengan
peluang kejadian peluang kejadian saling lepas.
4.26.4 Menyelesaikan masalah
kontekstual yang berkaitan dengan
peluang kejadian tidak saling
lepas.

D. TUJUAN PEMBELAJARAN
3.26.4 Setelah mengamati, berdiskusi dan menggali informasi, peserta didik
dapat menemukan rumus peluang kejadian saling lepas. dengan penuh
rasa ingin tahu dan teliti.
3.26.5 Setelah mengamati, berdiskusi dan menggali informasi, peserta didik
dapat menemukan rumus peluang kejadian tidak saling lepas. dengan
penuh rasa ingin tahu dan teliti.
3.26.6 Setelah mengamati, berdiskusi dan menggali informasi, peserta didik
dapat menentukan peluang saling lepas dengan penuh rasa ingin tahu
dan bertanggungjawab.
3.26.7 Setelah mengamati, berdiskusi dan menggali informasi, peserta didik
dapat menentukan peluang tidak saling lepas dengan penuh rasa ingin
tahu dan bertanggungjawab.
4.26.3 Setelah mengamati, berdiskusi dan menggali informasi, peserta didik
dapat menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan
peluang kejadian saling lepas dengan penuh rasa ingin tahu dan
bertanggungjawab.
4.26.4 Setelah mengamati, berdiskusi dan menggali informasi, peserta didik
dapat menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan
peluang kejadian tidak saling lepas dengan penuh rasa ingin tahu dan
bertanggungjawab.

E. MATERI PEMBELAJARAN
1. Fakta
Notasi penulisan peluang kejadian saling lepas dan peluang kejadian tidak
saling lepas.
2. Konsep
a. Dua kejadian dikatakan saling lepas jika kedua kejadian tersebut tidak
dapat terjadi secara bersamaan dan irisan dari dua kejadian itu
merupakan himpunan kosong.
b. Dua kejadian dikatakan tidak saling lepas jika kedua kejadian tersebut
dapat terjadi secara bersamaan.
3. Prinsip
a. Himpunan A dan B dikatakan dua kejadian yang saling lepas, sebab
𝐴 ∩𝐵 =∅.
Karena 𝑃(𝐴 ∩ 𝐵) = 0, maka:

P (A  B) = P(A) + P(B)

b. Himpunan A dan B dikatakan dua kejadian yang tidak saling lepas, jika
terdapat irisan dari kejadian A dan kejadian B.
𝑃 (𝐴 ∪ 𝐵) = 𝑃(𝐴) + 𝑃(𝐵) – 𝑃(𝐴 ∩ 𝐵)
Dimana: P (A B) = Peluang gabungan dua kejadian saling lepas

P(A) = Peluang kejadian A

P(B) = Peluang kejadian B

𝑃(𝐴 ∩ 𝐵)= Irisan kejadian A dan kejadian B

4. Prosedur
a. Menenmukan rumus peluang saling lepas.
b. Menentukan peluang saling lepas.
F. PENDEKATAN, MODEL DAN METODE
Pendekatan : Student Center (Scientific)
Model : Problem Based Learning
Metode : Diskusi dan presentasi.

G. SUMBER BELAJAR
Matematika untuk SMK/MAK Kelas XII Program/Bidang Teknologi,
Kesehatan, dan Pertanian. Penerbit Arya Duta.
Modul Matematika untuk SMK Kelas XII. Penerbit Yudhistira.

H. MEDIA PEMBELAJARAN
Media : Power Point
Alat : LCD Projector
Bahan : Lembar Kerja Peserta (LKPD)

I. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan 1. Guru memberi salam 15 menit
2. Guru mempersilahkan salah seorang
peserta didik untuk memimpin doa
3. Guru mengecek kehadiran dengan
bertanya siapa yang tidak hadir
4. Guru mengkondisikan peserta didik untuk
mengikuti pembelajaran secara fisik
maupun psikis.
5. Peserta didik menerima informasi tentang
kompetensi dasar, indikator pencapaian
kompetensi, tujuan pembelajaran, proses
pembelajaran dan metode penilaian yang
akan dilaksanakan.

6. Guru memberikan gambaran tentang


manfaat mempelajari peluang kejadian
saling lepas dan peluang kejadian tidak
saling lepas dalam kehidupan sehari-hari
untuk menambah motivasi peserta didik.
7. Peserta didik diingatkan kembali terkait
materi prasyarat yang harus dikuasai.

Inti Fase 1: Orientasi peserta didik pada 60 menit


masalah:
(a) guru mengajukan masalah tentang
peluang saling lepas dan peluang tidak
saling lepas
(b) Guru meminta peserta didik
mengamati (membaca) dan memahami
masalah secara individu dan
mengajukan hal-hal yang belum
dipahami terkait masalah yang
disajikan.
(c) Jika ada peserta didik yang mengalami
masalah, guru mempersilahkan peserta
didik lain untuk memberikan
tanggapan. Bila diperlukan, guru
memberikan bantuan secara klasikal
melalui pemberian scaffolding.

Fase 2: Mengorganisasikan peserta didik


belajar
(a) Guru meminta peserta didik
membentuk kelompok heterogen (dari
sisi kemampuan, gender, budaya,
maupun agama) sesuai pembagian
kelompok yang telah direncanakan
oleh guru.
(b) Guru membagikan Lembar Kegiatan
Peserta didik (LKPD) dan meminta
peserta didik berkolaborasi untuk
menyelesaikan masalah.
(c) Guru berkeliling mencermati peserta
didik bekerja, mencermati dan
menemukan berbagai kesulitan yang
dialami peserta didik, serta
memberikan kesempatan kepada
peserta didik untuk bertanya hal-hal
yang belum dipahami.
(d) Guru memberi bantuan (scaffolding)
berkaitan kesulitan yang dialami
peserta didik secara individu,
kelompok, atau klasikal.
(e) Meminta peserta didik bekerja sama
untuk menghimpun berbagai konsep
dan aturan matematika yang sudah
dipelajari serta memikirkan secara
cermat strategi pemecahan yang
berguna untuk pemecahan masalah.
(f) Mendorong peserta didik agar bekerja
sama dalam kelompok.

Fase 3: Membimbing penyelidikan


individu dan kelompok.
(a) Meminta peserta didik melihat
hubungan-hubungan berdasarkan
informasi/data terkait membangun
(b) Guru meminta peserta didik untuk
menyelesaikan masalah yang ada
dalam LKPD.
(c) Guru meminta peserta didik
mendiskusikan cara yang digunakan
untuk menemukan semua kemungkinan
dari masalah yang ada dalam LKPD.
Bila peserta didik belum mampu
menjawabnya, guru memberi
scaffolding dengan mengingatkan
peserta didik mengenai cara mereka
menentukan penyelesaiannya.
Fase 4: Mengembangkan dan menyajikan
hasil karya
(a) Guru meminta peserta didik
menyiapkan laporan hasil diskusi
kelompok secara rapi, rinci, dan
sistematis.
(b) Guru berkeliling mencermati peserta
didik bekerja menyusun laporan hasil
diskusi, dan memberi bantuan, bila
diperlukan.
(c) Guru meminta peserta didik
menentukan perwakilan kelompok
secara musyawarah untuk menyajikan
(mempresentasikan) laporan di depan
kelas.

Fase 5: Menganalisa dan mengevaluasi


proses pemecahan masalah.
(a) Guru meminta semua kelompok
bermusyawarah untuk menentukan satu
kelompok yang mempresentasikan
(mengkomunikasikan) hasil diskusinya
di depan kelas secara runtun,
sistematis, santun, dan hemat waktu.
(b) Guru memberi kesempatan kepada
peserta didik dari kelompok penyaji
untuk memberikan penjelasan
tambahan dengan baik.
(c) Guru memberi kesempatan kepada
peserta didik dari kelompok lain untuk
memberikan tanggapan terhadap hasil
diskusi kelompok penyaji dengan
sopan.
(d) Guru melibatkan peserta didik
mengevaluasi jawaban kelompok
penyaji serta masukan dari peserta
didik yang lain dan membuat
kesepakatan, bila jawaban yang
disampaikan peserta didik sudah benar.
(e) Guru memberi kesempatan kepada
kelompok lain yang mempunyai
jawaban berbeda dari kelompok
penyaji pertama untuk
mengkomunikasikan hasil diskusi
kelompoknya secara runtun,
sistematis, santun, dan hemat waktu.
Apabila ada lebih dari satu kelompok,
maka guru meminta peserta didik
bermusyawarah menentukan urutan
penyajian.
(f) Guru mengumpulkan semua hasil
diskusi tiap kelompok.
(g) Dengan tanya jawab, guru
mengarahkan semua peserta didik pada
kesimpulan mengenai permasalahan
tersebut.
Penutup 1. Peserta didik diminta menyimpulkan 15 menit
tentang peluang kejadian saling lepas
2. Dengan bantuan power point, guru
menayangkan apa yang telah dipelajari
dan disimpulkan tentang peluang kejadian
saling lepas dan peluang kejadian tidak
saling lepas.
3. Guru memberikan tugas mandiri beberapa
soal mengenai peluang kejadian saling
lepas dan peluang kejadian tidak saling
lepas.
4. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan
memberikan pesan untuk tetap belajar dan
lebih mendalami materi dengan
mempelajari pada sumber yang lain

J. Penilaian Proses dan Hasil Pembelajaran


1. Jenis/Teknik Penilaian : pengamatan, tes tertulis (terlampir)
2. Bentuk instrument : uraian
3. Prosedur penilaian :
Teknik
No Aspek yang dinilai Waktu Penilaian
Penilaian
1. Sikap Pengamatan Selama
a. Terlibat aktif dalam pembelajaran dan
pembelajaran peluang kejadian saat diskusi
saling lepas.
b. Disiplin dalam kegiatan
pembelajaran peluang kejadian
saling lepas.
c. Bertanggung jawab dalam
kegiatan kelompok
2. Pengetahuan
Menentukan peluang kejadian Tes Penyelesaian
saling lepas. tugas individu
Teknik
No Aspek yang dinilai Waktu Penilaian
Penilaian
dan kelompok
3. Keterampilan Tes Penyelesaian
Terampil menyelesaikan masalah tugas (baik
kontekstual yang berkaitan dengan individu maupun
peluang suatu kejadian kelompok) dan
saat diskusi

K. Rencana Tindak Lanjut Hasil Penilaian (Remedial dan/atau Pengayaan)


(terlampir)

Mengetahui, Cianjur, 8 Oktober 2019


Kepala SMK As-Shiddiqin, Guru Mata Pelajaran

HIKMAT KURNIA, S.Pd LIA ERFINDA, S.Pd


LAMPIRAN
1. Instrumen Penilaian Pengetahuan
2. Instrumen Penilaian Keterampilan
3. Lembar Pengamatan Sikap
4. Lembar Program Remedial dan/atau Pengayaan
5. Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
1. Instrumen Penilaian Pengetahuan
Kompetensi Dasar:
3.26 Menentukan peluang kejadian
No
IPK Indikator Soal Soal
Soal
Menentukan Diberikan sebuah 1 Dari satu set kartu remi,
peluang permasalahan, siswa diambil secara acak 1 buah
kejadian saling dapat menentukan kartu. Berapa peluang
peluang kejadian saling terambilnya kartu
lepas.
lepas yang terjadi dalam bergambar diamond atau
permasalahan tersebut. kartu bergambar hati?
Diberikan tiga buah uang 2 Tiga buah uang logam
logam yang dilemparkan dilemparkan bersamaan.
bersama-sama, siswa Berapakah peluang muncul
dapat menentukan tepat satu sisi gambar (G)
kejadian saling lepas yang atau tepat satu sisi angka
terjadi dalam kejadian (A)?
tersebut.

Menentukan Diberikan sebuah 3 Dalam sebuah kelompok


peluang permasalahan, siswa yang terdiri dari 30 siswa,
kejadian tidak dapat menentukan 10 orang suka matematika,
peluang kejadian tidak 15 orang suka fisika, dan 5
saling lepas.
saling lepas yang terjadi orang suka kedua-duanya.
dalam permasalahan Berapakah peluang kejadian
tersebut. terpilihnya satu orang dari
kelompok tersebut yang
suka matematika atau
fisika?

Diberikan sebuah 4 Dua puluh kartu diberi


permasalahan, siswa nomor 1 sampai 20.
dapat menentukan Kemudian dikocok dan
peluang kejadian tidak
diambil secara acak.
saling lepas yang terjadi
dalam permasalahan Tentukan peluang
tersebut. terambilnya kartu bernomor
genap atau bernomor 6!

Kunci Jawaban dan penskoran:


Skor
No Jawaban
(maks)
1 n(S) = 52 25
13
Peluang terambilnya kartu bergambar diamond = 𝑃(𝐴) = 52
13
Peluang terambilnya kartu bergambar hati (A) = 𝑃(𝐵) = 52
𝑃(𝐴 ∩ 𝐵) = 0
𝑃(𝐴 ∪ 𝐵) = 𝑃(𝐴) + 𝑃(𝐵) − 𝑃(𝐴 ∩ 𝐵)
13 13
= + −0
52 52
26 1
= =
52 2
Jadi, peluang terambilnya kartu bergambar diamond atau kartu
1
bergambar hati adalah 2.
2 n(S) = 8 25
3
Peluang muncul tepat satu sisi gambar (G) = 𝑃(𝐴) = 8
3
Peluang muncul tepat satu sisi angka (A) = 𝑃(𝐵) = 8
𝑃(𝐴 ∩ 𝐵) = 0
𝑃(𝐴 ∪ 𝐵) = 𝑃(𝐴) + 𝑃(𝐵) − 𝑃(𝐴 ∩ 𝐵)
3 3
= + −0
8 8
6
=
8
Jadi, peluang muncul tepat satu sisi gambar (G) atau tepat satu sisi
6
angka (A) adalah 8
3 n(S) = 30 25
10
P(Matematika) = 30
15
P(fisika) = 30
5
P(Matematika ∩ fisika) =
30
P(Matematika ∪ fisika) = P(Matematika) + P(fisika) - P(Matematika ∩
fisika)
10 15 5
= + −
30 30 30
20 2
= =
30 3
Jadi, peluang kejadian terpilihnya satu orang dari kelompok tersebut
2
yang suka matematika atau fisika adalah 3.

4 n(S) = 20 25
10
P(genap) = 20
1
P(6) = 20
1
P(genap ∩ 6) =
20
P(genap ∪ 6) = P(genap) + P(6) - P(genap ∩ 6)
10 1 1
= + −
20 20 20
10 1
= 20
=2
Jadi, peluang terambilnya kartu bernomor genap atau bernomor 6
1
adalah 2.

TOTAL SKOR 100

𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ


𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 = × 100
𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙
2. Instrumen Penilaian Keterampilan:
Kompetensi Dasar:
4.26 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan peluang kejadian
Indikator:
4.26.3 Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan peluang
kejadian saling lepas.
4.26.4 Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan peluang
kejadian tidak saling lepas.

Rumusan tugas:
Carilah permasalahan sehari-hari yang berkaitan dengan peluang kejadian saling
lepas dan peluan kejadian tidak saling lepas. Kemudian selesaikanlah masalah
tersebut!

Pedoman penskoran:
Skor
No Aspek yang dinilai
(maks)
1 Persiapan
Latar Belakang (tepat = 3; kurang tepat = 2, tidak tepat = 1) 6
Rumusan masalah (tepat = 3; kurang tepat = 2, tidak tepat = 1)
2 Pelaksanaan
a.Keakuratan data/informasi (akurat = 3; kurang akurat = 2; 12
tidak akurat = 1)
b. Kelengkapan data (lengkap= 3; kurang lengkap = 2; tidak
lengkap = 1)
c. Analisis data (baik = 3; cukup = 2; kurang = 1)
d.Kesimpulan (tepat = 3; kurang tepat = 2; tidak tepat = 1)
3 Pelaporan hasil
a. Sistematika laporan (baik = 3; kurang baik = 2; tidak baik 12
= 1)
b. Penggunaan bahasa (sesuai kaidah= 3; kurang sesuai
kaidah = 2; tidak sesuai kaidah = 1)
c. Penulisan/ejaan (tepat = 3; kurang tepat = 2; tidak
tepat/banyak kesalahan =1)
d. Tampilan (menarik = 3; kurang menarik = 2; tidak menarik
= 1)
Total Skor 30
3. Lembar pengamatan Sikap

LEMBAR PENGAMATAN PENILAIAN SIKAP


Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : XII/ganjil
Tahun Pelajaran : 2019/2020
Waktu Pengamatan :

Indikator sikap aktif dalam pembelajaran luas daerah segitiga pada trigonometri.
1. ≤ 𝟕𝟎 : jika menunjukkan sama sekali tidak ambil bagian dalam
pembelajaran
2. 71 - 80 : jika menunjukkan sudah ada usaha ambil bagian dalam
pembelajaran tetapi belum konsisten
3. 81 – 90 : jika menunjukkan sudah ada usaha ambil bagian dalam
pembelajaran dan konsisten
4. 91 – 100 : jika menunjukkan sudah ambil bagian secara aktif dalam
menyelesaikan tugas kelompok secara terus menerus dan konsisten

Indikator sikap disiplin dalam proses pembelajaran.


1. ≤ 𝟕𝟎 : jika sama sekali tidak bersikap disiplin
2. 71 - 80 : jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bersikap disiplin tetapi belum
konsisten.
3. 81 – 90 : jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bersikap disiplin dan
konsisten
4. 91 – 100 : jika menunjukkan sikap disiplin secara terus menerus.

Indikator sikap bertanggung jawab dalam proses pembelajaran.


1. ≤ 𝟕𝟎 : jika sama sekali tidak ikut berperan dalam penyelesaian tugas
2. 71 - 80 : jika kadang-kadang berperan serta dalam penyelesaian tugas
3. 81 – 90 : jika sudah berperan dalam penyelesaian tugas
4. 91 – 100 : jika selalu berperan serta secara aktif dalam penyelesaian tugas

Bubuhkan tanda √ pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan.


Sikap
No Nama Peserta didik Tanggung
Aktif Disiplin
jawab
1
2
3
4
5
Dst.
4. Lembar Program Remedial dan/atau Pengayaan

PROGRAM REMIDIAL DAN/ATAU PENGAYAAN

a. Program Remedial

Sekolah : ……………………………………………..
Kelas/Semester : ……………………………………………..
Mata Pelajaran : ……………………………………………..
Ulangan Harian Ke : ……………………………………………..
Tanggal Ulangan Harian : ……………………………………………..
Bentuk Ulangan Harian : ……………………………………………..
Materi Ulangan Harian : ……………………………………………..
(KD / Indikator) : ……………………………………………..
KKM : ……………………………………………..

Nama Indikator Bentuk Nilai


Nilai
No Peserta yang Belum Tindakan Setelah Keterangan
Ulangan
Didik Dikuasai Remedial Remedial
1
2
3
4
5
6
dst

Keterangan:
Pembelajaran remedial dilakukan segera setelah kegiatan penilaian.
1. Jika terdapat lebih dari 50% peserta didik yang mendapat nilai di bawah
KKM; maka dilaksanakan pembelajaran remedial (remedial teaching),
terhadap kelompok tersebut.
2. Jika terdapat 30%-50% peserta didik yang mendapat nilai di bawah KKM;
maka dilaksanakan penugasan dan tutor sebaya terhadap kelompok tersebut.
3. Jika terdapat kurang dari 30% peserta didik yang mendapat nilai di bawah
KKM; maka Diketahui tugas terhadap kelompok tersebut.
Setelah remedial dilaksanakan kemudian dilaksanakan tes ulang pada indikator-
indikator pembelajaran yang belum tercapai oleh masing-masing peserta didik

b. Pengayaan
Guru memberikan nasihat agar tetap rendah hati, karena telah mencapai KKM
(Kriteria Ketuntasan Minimal). Guru memberikan soal pengayaan berupa tugas
mengkaji penerapan dan/mengerjakan soal-soal yang HOTS (High Order
Thinking Skills) tentang peluang majemuk.

Anda mungkin juga menyukai