Anda di halaman 1dari 14

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PEMBELAJARAN

PROGRAM PASCA SARJANA


UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2019
Karakteristik yang menandai hasil pengukuran pada tiap sampel.

Istilah statistik yang menunjukkan sejauh mana skor memiliki perbedaan satu sama lain.

Muncul dari beberapa sumber, salah satu sumber variabilitas ada dalam perbedaan
individu.

Variabilitas ditunjukkan dan didukung oleh besar kecilnya tiap skor (skor individual)
dalam suatu sempel.

Besar kecilnya variabilitas dalam sempel akan ditandai oleh besar kecilnya range (jarak
sebaran) skor.
POPULASI
Wilayah generalisasi terdiri atas objek/subjek yang memiliki karakteristik tertentu dan
ditetapkan oleh peneliti.

Populasi digunakan untuk dipelajari kemudia ditarik kesimpulannya.

Populasi dapat berbentuk manusia (orang), objek atau benda lain.

Populasi bukan hanya sekedar jumlah tetapi keseluruhan karakteristik (sifat) pada pada
objek/subjek yang diteliti.

Populasi bisa terdiri dari satu individu karena setiap individu memiliki
banyak karakter (contoh: gaya bicara, hobi, cara bergaul)
SAMPEL
Bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi.

Peneliti biasanya mengambil sampel pada populasi yang besar untuk efisiensi tenaga,
waktu dan dana.

Apa yang dipelajari (kesimpulan) dari sampel dapat diberlakukan untuk populasi.

Sampel yang dipilih harus representatif (dapat mewakili).

Probability Sampling
Teknik Sampling
(teknik pengambilan
sampel)
Non-probability Sampling
STATISTIK DESKRIPTIF
memiliki fungsi untuk mendeskripsikan Tidak menguji hipotesis dan tidak
objek yang sedang diteliti melalui data menarik inferensi secara umum (tidak
sampel atau populasi. mengeneralisasikan) untuk populasi.

Hanya menyajikan dan menganalisis Disertai perhitungan “sederhana” yang


data agar lebih bermakna dan sifatnya memperjelas karakteristik data
komunikatif. yang bersangkutan.

Mencakup perhitungan: Cara penyajian data umumnya disajikan


 Frekuensi / Frekuensi kumulatif dalam bentuk tabel, grafik, pie chart,
 Persentase / presentase kumulatif tabel distribusi frekuensi, pictogram.
 Tingkat persentil
 Skor tertinggi / terendah
 Rata-rata hitung
STATISTIK INFERENSIAL

Statistik yang digunakan untuk menguji Dilakukan inferensi kemudian


hipotesis, baik hipotesis kerja maupun digeneralisasikan kepada keseluruhan
hipotesis nol. populasi.

Statistik inferensial seperti perhitungan Inferensi (penyimpulan) dapat berupa:


korelasi, T-test, analisis varians, Chi  Korelasi antara berbagai data.
Kuadrat, regresi.  Adanya perbedaan atau persamaan.
 Pembuatan peramalan / hipotesis.
Pemberian nilai karakteristik objek penelitian berdasarkan
PENGUKURAN
pada aturan tertentu.

Penempatan angka dalam satu garis lurus (continuum) untuk


PENSKALAN
memudahkan perbandingan

- Nominal
EMPAT SKALA UTAMA: - Ordinal
- Interval
- Rasio
NOMINAL
Angka yang berfungsi hanya untuk membedakan (hanya sebagai lambang / simbol) dan
tidak memiliki makna.
Contohnya untuk laki-laki disimbolkan angka 1 sedangkan perempuan angka 2.

ORDINAL
Angka yang menunjukkan urutan dan berfungsi sebagai nominal. Skala ordinal berguna
untuk riset preferensi (lebih suka A dibandingkan B) dalam menentukan produc
positioning. Skala ordinal berupa peringkat ranking dengan jarak yang tidak sama.

Skala nominal dan orginal bersifat kualitatif (non metric) sehingga tidak boleh dibuat
rata-rata namun hanya proporsi-presentase.
INTERVAL
Angka yang menunjukkan jarak yang sama selain berfungsi sebagai skala nominal dan
ordinal.
Contohnya penilaian level of satisfaction menggunakan skala Likert dengan 5 option (1 =
sangat tidak puas, 5 = sangat puas)

RASIO
Angka yang menunjukkan berapa kali, selain berfungsi sebagai nominal (N) untuk
membedakan, ordinal (O) sebagai urutan, dan interval (I) sebagai jarak yang sama.
Rasio memiliki titik origin yang disebut “nol” yang memiliki makna.

Interval dan Rasion (metric) disebut data kuantitatif yang rata-rata dan standar
devisiasinya dapat dihitung ukuran tingkat variasi.
CONTOH IMPLIKASI DALAM PENELITIAN

Judul: Pengembangan Media Video untuk Pembelajaran Keterampilan Berbicara Bahasa


Prancis Siswa Kelas X SMAN 1 Prambanan Klaten

Tujuan Penelitian:
- Mengembangkan media video untuk pembelajaran keterampilan berbicara Prancis bagi
siswa tingkat A1 berdasarkan pedoman CECRL.
- Mendeskripsikan kelayakan media video untuk keterampilan berbicara bahasa Prancis
bagi siswa tingkat A1 berdasarkan pedoman CECRL.

Populasi: Siswa kelas X SMAN 1 Prambanan Klaten


Sampel: Siswa kelas X Bahasa SMAN 1 Prambanan Klaten
CONTOH IMPLIKASI DALAM PENELITIAN

Variabel bebas: pengembangan media video


Variabel terikat: pembelajaran keterampilan berbicara bahasa Prancis, Siswa kelas X SMAN
1 Prambanan Klaten

Termasuk Statistik Deskriptif, karena tidak membuat dan menguji hipotesis serta tidak
inferensi secara general (tidak dapat digeneralisasikan)

Pengumpulan data sampel menggunakan kuesioner menggunakan skala Likert dengan 5


options (angka 1 mewakili “Sangat Kurang” dan angka 5 mewakili “Sangat Baik”).
Glenberg, Arthur M., and Matthew E. Andrzejewski. 2008. Learning from Data: An Introduction
to Statistical Reasoning Third Edition. New York: Taylor & Francis Group, LLC.

Kemendikbud. 2014. Pengantar Statistik. kemendikbud.go.id


Nurgiyantoro, Burhan. dkk. 2015. Statistika Terapan untuk Penelitian Ilmu Sosial. Yogyakarta:
UGM Press.

Purwoto, Agus. 2007. Panduan Laboratorium Statistik Inferensial. Jakarta: PT. Grasindo.

Sugiyono. 2016. Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta CV.

Anda mungkin juga menyukai