Anda di halaman 1dari 5

Skrining Resep

Seorang pasien bernama Trisakti berusia 4thn diberikan resep oleh dr. Mayidasari di RSU dr.
Soetomo Jawa Timur. Pasien diresepkan 10 bungkus puyer yang mengandung ctm 2 mg setiap
bungkusnya, dengan penggunaan 3x sehari 1 bungkus. Kemudian dexamethasone 0.5 mg
sebanyak 6 tablet dengan penggunaan : dua hari pertama diminum pagi dan siang dan dua hari
berikutnya diminum setiap pagi 1 tablet.

1) Administratif (Kelengkapan Resep)


PADA RESEP
No. URAIAN
ADA TIDAK
Inscription
Identitas dokter:
1 Nama dokter √
2 SIP dokter √
3 Alamat dokter √
4 Nomor telepon √
5 Tempat dan tanggal penulisan √
resep
Invocatio
6 Tanda resep diawal penulisan resep √
(R/)
Prescriptio/Ordonatio
7 Nama Obat √
8 Kekuatan obat √
9 Jumlah obat √
Signatura
10 Nama pasien √
11 Jenis kelamin √
12 Umur pasien √
13 Barat badan √
14 Alamat pasien √
15 Aturan pakai obat √
16 Iter/tanda lain √
Subscriptio
17 Tanda tangan/paraf dokter √
Kesimpulan:
Resep tersebut lengkap / tidak lengkap.
Resep tidak lengkap karena tidak mencantumkan informasi mengenai sip dokter,
alamat pasien, tanggal penulisan resep,jenis kelamin, dan berat badan pasien.
2) Kesesuaian Farmasetis

No Kriteria Permasalahan Pengatasan


1 Bentuk sediaan - Sesuai
2 Stabilitas obat - Sesuai
3 Inkompatibiltas - Sesuai
4 Cara pemberian - Sesuai
5 Jumlah dan aturan pakai - Sesuai

3) Dosis

4) Pertimbangan Klinis
No. Kriteria Permasalahan Pengatasan
1 Indikasi - -
2 Kontraindikasi CTM : Porfiria, serangan asma akut,
bayi premature, anak<1thn (Basic
Pharmacology&drug notes edisi
2019).

3 Interaksi CTM : Penggunaan Bersama


penghambat MAO memperpanjang
masa kerja dan meningkatkan efek
antihistamin.
- Penggunaan Bersama alcohol,
antidepresan trisiklik, barbiturate,
atau depresan SSP lain akan
memperkuat efek sedative
antihistamin,
Bersama antikolinergik lain :
atropine, scopolamine
meningkatkan resiko timbulnya
efek antimuskarinik. (Basic
Pharmacology&drug notes edisi
2019)
4 Efek samping
Sedasi, nyeri kepala, gangguan
psikomotor, efek antikolinergik,
retensi urin, mulut kering, pandangan
kabur, gangguan saluran cerna,
hipotensi, tinnitus, euphoria,
stimulasi sistem saraf pusat, reaksi
alergi dan kelainan darah. (Basic
Pharmacology&drug notes edisi
2019)
Sumber : (Basic Pharmacology&drug notes edisi 2019, hal. )

No. Nama Obat Dosis Resep Dosis Literatur Kesimpulan


1 ctm 2 mg oral : sesuai
- dewasa 4 mg setiap 4-6 jam
maksimal 24mg/ hari
- anak ,<1 thn tdk dianjurkan
-anak1-2 thn 2x 1 mg sehari
- anak 2-5 thn 1mg tiap 4- 6 jam
maksimal 6 mg
- anak 6-12 thn = 2 mg tiap 4-6 jam
mak 12 mg/hari (Basic
Pharmacology&drug notes edisi
2019)

2 dexamethasone 0.5 mg -dewasa oral : 0,5-10mg/ hari dalam sesuai


dosis terbagi dalam dosis terbagi
-injeksi : 0,5mg -24mg/ hari dalam
dosis terbagi
- anak : (antiinflamasi: oral, im,iv:
0.08-0.3 mg/kg BB/ hari dalam
dosis terbagi setiap 6-12 jam. (Basic
Pharmacology&drug notes edisi
2019)
3

Sumber : (Basic Pharmacology&drug notes edisi 2019, hal. )


5) Karakteristik Obat
ASPEK CTM DEXAMETHASONE
Dosis oral : -dewasa oral : 0,5-10mg/ hari
- dewasa 4 mg setiap 4-6 jam dalam dosis terbagi dalam
maksimal 24mg/ hari dosis terbagi
- anak ,<1 thn tdk dianjurkan -injeksi : 0,5mg -24mg/ hari
-anak1-2 thn 2x 1 mg sehari dalam dosis terbagi
- anak 2-5 thn 1mg tiap 4- 6 - anak : (antiinflamasi: oral,
jam maksimal 6 mg im,iv: 0,08-0.3 mg/kg BB/
- anak 6-12 n=thn 2 mg tiap 4- hari dalam dosis terbagi setiap
6 jam mak 12 mg/hari (Basic 6-12 jam. (Basic
Pharmacology&drug notes Pharmacology&drug notes
edisi 2019) edisi 2019)
Indikasi Gejala alergi seperti hay fever,
Inflamasi dan alergi, syok,
urtikaria : pengobatan darurat diagnosis sindroma cushing,
reaksi anafilaktik. hyperplasia adrenal
kongenital, edema serebal.
Internasal : alergi atau
inflamasi nasal dan polip.
Inhalasi oral : pengontrol asma
bronkial persisten.
Dapat digunakan untuk
menangani edema serebral dan
syok septik.
Kontraindikasi CTM : Porfiria, serangan asma DM, tukak peptic/duodenum,
akut, bayi premature, infeksi berat, hipertensi, atau
anak<1thn (Basic gangguan sistem
Pharmacology&drug notes kardiovaskular lainnya.
edisi 2019).
Efek Samping Sedasi, nyeri kepala,
gangguan psikomotor, efek
antikolinergik, retensi urin,
mulut kering, pandangan
kabur, gangguan saluran
cerna, hipotensi, tinnitus,
euphoria, stimulasi sistem
saraf pusat, reaksi alergi dan
kelainan darah. (Basic
Pharmacology&drug notes
edisi 2019)
Interaksi CTM : Penggunaan Bersama
penghambat MAO
memperpanjang masa kerja
dan meningkatkan efek
antihistamin.
Penggunaan Bersama alcohol,
antidepresan trisiklik,
barbiturate, atau depresan SSP
lain akan memperkuat efek
sedative antihistamin,
Bersama antikolinergik lain :
atropine, scopolamine
meningkatkan resiko
timbulnya efek
antimuskarinik. (Basic
Pharmacology&drug notes
edisi 2019)
Peringatan

Anda mungkin juga menyukai