Anda di halaman 1dari 35

Ekologi Industri

Minggu ke-7
Nita Citrasari
(Teknik Lingkungan Universitas Airlangga)

10/2/2019 UK Petra_Ekologi Industri 2019 1


Pertemuan VII
Sumber Daya Alam Tidak Dapat
Diperbarui (Nonrenewable)
1. SDA Mineral
2. SDA Energi

2
Sumber Daya Mineral
suatu konsentrasi bahan yang terjadi secara
alami yang terdapat di dalam perut bumi dan
dapat diekstrak dan diproses menjadi bahan
yang berguna dengan biaya yang layak

3
SD mineral nonrenewable terdiri
atas:

1. SD mineral metalik (besi, tembaga,


aluminium),
2. SD mineral nonmetalik (garam, gypsum,
liat, pasir, fosfat, air, dan tanah), dan
3. SD energi (batu bara, gas alam, minyak,
dan uranium).

4
Klasifikasi sumber daya mineral nonrenewable
(USGS)
Asumsi teori &
pengetahuan geologi Lokasi, jumlah, dan
Biaya Ekstraksi Berkurang

kualitas diketahui
Undiscovered Identified
Reserves Ekonomis

Other Resources Other Resources


Tidak
Ekonomis

Kepastian Berkurang Diketahui

Keberadaan

5
Lokasi
& jenis Cara penambangan
1. Deposit dangkal  penambangan
permukaan (surface mining), contoh:
open pit mining, dredging, area strip
mining, dan contour strip mining

2. Deposit dalam  subsurface mining,


contoh: uderground coal mine, room and
pillar, dan longwall mining of coal

6
Ore
Batuan yang mengandung satu atau lebih
mineral metalik yang menguntungkan jika
ditambang

Komponen Ore:
1. Ore mineral yang mengandung logam
yang diinginkan
2. Bahan limbah (gangue)
7
Dampak lingkungan kegiatan ekstraksi, pemrosesan, dan
pemanfaatan sumber daya mineral nonrenewable
Penambangan Kerusakan lahan, kecelakaan,
gangguan kesehatan, limbah
Eksplorasi, Ekstraksi padat, oil spill, blow out,
kebisingan, rasa bosan, panas.

Pemrosesan Limbah padat, bahan radioaktif,


pencemaran air, tanah dan udara,
Transportasi, Purifikasi, kebisingan, gangguan kesehatan,
rasa bosan, panas.
Manufaktur

Pemanfaatan Kebisingan, rasa bosan, pencemaran


air panas, pencemaran pencemaran air,
tanah dan udara, limbah padat dan
Transportasi atau Transmisi ke radioaktif, gangguan kesehatan, panas
Pengguna, Dibuang 8
Daur sumber daya logam
Smelting (Peleburan)

Tailings Pemisahan ore Melting metal


dari gangue

Daur ulang Konversi menjadi


Ore logam produk tertentu

Pembuangan
Penambangan produk
permukaan

Terpencar di 9
lingkungan
Proses penambangan emas 300 pound Hg  1 ton Ore
1-3 pound lingkungan
tradisional
Ore Ore

Crushing Water (Air) Crushing Hg

Rolling Rolling

Sieve >3 mm
<3 mm Sieve Tailings
Tailings
Hg Cu Plate Amalgamation
Wool Blanket Sluice
Amalgamation Pan Hg
Grade
Hg Au
recycle Au
Flotation

Tailings Au 10
• Kelangsungan suplai masa depan mineral
nonrenewable dipengaruhi oleh dua faktor:
– besarnya cadangan dan potensinya yang ada saat
ini,
– laju pemanfaatannya.

• Dengan demikian untuk menghemat cadangan


mineral perlu dilakukan
– daur ulang dan penggunaan kembali,
– mengurangi terjadinya limbah,
– memanfaatkan sesedikit mungkin,
– mencari pengganti.

11
Lokasi SD mineral
1. Daratan
2. Air laut (Mg, Br, NaCl)
3. Sedimen dan deposit di paparan benua
(pasir, fosfat, sulfur, timah putih, tembaga,
besi, perak, titanium, platinum, berlian)
4. Deposit ore hydrothermal (emas, perak,
seng, tembaga)
5. Lantai dasar laut dalam yang kaya mangan

12
Sumber Daya Energi
• SD Energi nonrenewable  81%
• SD Energi renewable  19%
Matahari, Angin, Geothermal,
Konsumsi
Hydropower; 7
Energi Dunia

Biomassa; 12
Minyak; 30

Tenaga Nuklir; 6

Gas alam; 23
Batu Bara; 22 13
Minyak
• Minyak mentah (crude oil atau petroleum)
adalah minyak yang berasal dari perut bumi,
berupa cairan yang kental mengandung ratusan
hidrokarbon dan juga mengandung sedikit
sulfur, oksigen, dan nitrogen.

• Bahan bakar fosil ini diproduksi melalui proses


dekomposisi bahan organik mati yang berasal
dari tumbuhan dan hewan yang terpendam
dalam sedimen danau dan laut ratusan juta
tahun yang lalu dan menjadi subjek tekanan dan
suhu yang tinggi selama jutaan tahun sebagai
bagian dari siklus karbon.
14
• Deposit crude oil dan gas alam (natural
gas) sering terperangkap bersama-sama
dalam sebuah kubah di dalam perut bumi
baik yang berada di darat maupun di laut.

• Crude oil jarang ditemukan dalam sebuah


reservoir yang besar dan luas. Sebaliknya
ia terdispersi dalam pori-pori atau celah-
celah formasi batuan di dalam perut bumi,
seperti sponge yang tersaturasi oleh air.
15
Oil recovery
1. Primary recovery, terdiri atas:
a. Solution gas drive  30%
b. Gas cap drive  40%
c. Water drive  75%
2. Secondary recovery  air bertekanan
tinggi
3. Tertiary recovery  injeksi uap

16
Cadangan minyak
1. Identified reserve  42 tahun jika pertumbuhan
penggunaan 2% per tahun
2. Undiscovered oil  20-40 tahun

Oil shale:
batuan sedimen dengan butiran halus yang
mengandung bahan organik padat yang dapat
dibakar = kerosene
Tar sand atau oil sand:
campuran pasir, lempung, air, dan bahan organik
yang dapat terbakar = bitumen 17
Destilasi minyak mentah menjadi beberapa
komponen berdasarkan titik didihnya

Heated crude oil

Furnace

18
Penyebaran deposit bahan bakar fosil yang
terdapat di Indonesia

19
Emisi CO2 per unit energi yang dihasilkan oleh berbagai
jenis bahan bakar, (%) yang dihasilkan oleh batu bara:

Tenaga nuklir 17
Jenis bahan bakar

Gas alam 58

Minyak 86

Batu bara 100

Minyak sintetis dan gas dari batu 150


bara

Pembangkit listrik dengan 286


batu bara

0 50 100 150 200 250 300 350

Persentase (%) 20
Gas alam
• Gas alam (natural gas) adalah campuran gas yang
terdiri atas:
1. 50–90% methane (CH4),
2. sejumlah ethane (C2H6), propane (C3H8) dan
butane (C4H10) dan
3. sedikit hidrogen sulfida (H2S) yang sangat
beracun.

• Deposit gas alam (disebut juga gas alam


konvensional) sebagian besar terdapat di atas
reservoir minyak mentah.

21
Deposit gas alam unconventional

• Deposit gas alam unconventional biasanya


ditemukan di tempat lain di dalam tanah, misalnya
methane hydrate, yang tersusun oleh gelembung
kecil gas alam yang terperangkap dalam kristal es
jauh di dalam arctic permafrost dan di dalam
sedimen dasar laut.

• Saat ini masih sangat mahal untuk mengekstrak gas


alam unconventional ini, walaupun demikian
teknologi pengekstrasiannya terus dikembangkan.

22
• Propane dan butane dicairkan dan diangkat
sebagai liquefied petroleum gas (LPG). LPG
biasanya disimpan dalam tabung bertekanan.

• Sisa gas, yang sebagian besar berupa methane


dikeringkan untuk menghilangkan kadar airnya,
dibersihkan dari gas H2S dan pengotor lainnya
dan dipompa ke dalam pipa bertekanan untuk
didistribusikan

• Pada suhu sangat rendah (-184o C), gas alam


dapat dikonversi menjadi liquefied natural gas
(LNG) yang mudah terbakar.
23
Batu bara (Coal)
• Batu bara adalah bahan bakar fosil yang
sebagian besar berupa karbon yang
mudah menyala (20–98% tergantung
jenisnya), mengandung sedikit air, sulfur,
merkuri, dan bahan radioaktif dari bumi.

• Sebagian besar deposit batu bara


terbentuk selama periode Carboniferous
(360 dan 285 juta tahun yang lalu).
24
Tahapan pembentukan batu bara selama jutaan tahun

Kandungan karbon dan panas meningkat

Kelembaban kandungan air meningkat


Panas dan Panas dan Panas dan
Tekanan Tekanan Tekanan
Peat Bituminous
(gambut, Lignite Coal Anthracite
bukan batu (batu bara (batu bara (batu bara
bara) coklat) lunak) keras)

Banyak digunakan
Hancuran Mengandung sebagai bahan bakar Mengandung
tumbuhan di rawa, panas rendah, karena mengandung panas tinggi,
mengandung sulfur rendah, panas tinggi, jumlahnya sulfur rendah,
panas rendah jumlahnya terbatas banyak, mengandung jumlah terbatas
sulfur tinggi 25
• Batu bara sangat melimpah, tetapi ia
mempunyai dampak negatif terbesar
terhadap lingkungan dibandingkan dengan
bahan bakar fosil lainnya.

• Dampak tersebut di antaranya:


1. merusak lahan
2. pencemaran udara
3. emisi CO2 (43% emisi CO2 dunia berasal
dari pembakaran batu bara)
4. pencemaran air.
26
Di USA, pencemaran udara yang
disebabkan oleh pembakaran batu bara
1) membunuh antara 650.000 sampai 200.000
manusia,
2) menyebabkan lebih dari 50.000 kasus penyakit
pernapasan,
3) menyebabkan kerugian bermilyar dolar karena
kerusakan bangunan dan benda lain.

Saat ini, telah dikembangkan teknologi yang


dapat mengurangi emisi SO2, NOx dan dapat
membakar batu bara lebih murah dan efisien
yang disebut fluidized-bed combustion

27
Pembakaran batu bara fluidized-bed

• Batubara  synthetic
natural gas (SNG) 
coal gasification
• Batubara  methanol
dan synthetic gasoline
 coal liquefaction

28
Energi nuklir
• Bagaimana instalasi tenaga nuklir
bekerja?
Dalam reaksi rantai pembelahan nuklir, neutron
memecah inti atom uranium-235 dan plutonium-
239 dan melepaskan energi dalam bentuk
panas dengan temperatur yang tinggi. Dalam
reaktor instalasi tenaga nuklir, laju pemecahan
inti atom dikendalikan, dan panas yang
dihasilkan digunakan untuk memproduksi uap
bertekanan tinggi, yang selanjutnya digunakan
untuk menggerakkan turbin untuk menghasilkan
listrik.
29
Diagram Light-
Water Reactor

plutonium-239
(fissionable)
untuk senjata
nuklir.

30
Siklus bahan
bakar nuklir

31
Limbah Radioaktif
• Limbah radioaktif tingkat rendah yang dihasilkan oleh
USA dan sebagian besar negara lain disimpan dalam
drum baja dan dibuang ke dalam laut dalam.

• Limbah radioaktif tingkat tinggi adalah limbah yang


mengeluarkan sejumlah besar radiasi untuk waktu yang
pendek dan sejumlah kecil radiasi untuk waktu yang
lama. Limbah ini harus disimpan secara aman untuk
sedikitnya 10.000 tahun, dan sekitar 240.000 tahun jika
plutonium-239 tidak dihilangkan melalui pemrosesan
kembali. Sebagian besar limbah radioaktif tingkat tinggi
dikeluarkan oleh fuel rod instalasi nuklir.

32
Metode yang aman untuk menyimpan
limbah ini di antaranya:

• Menanam ke dalam tanah yang dalam. Metode


ini terus diteliti oleh negara-negara yang
menghasilkan limbah nuklir.
• Mengubahnya menjadi lebih tidak berbahaya
atau sedikit tidak berbahaya, tetapi metode ini
belum pernah dilakukan.
• Menanam ke dalam lapisan bawah sedimen
laut dalam yang memiliki kestabilan geologi
untuk 65 juta tahun. Tetapi metode ini
melanggar hukum internasional.

33
Decommissioning instalasi nuklir
• membongkarnya dan menyimpan sejumlah
besar bahan radioaktif tingkat tinggi ke fasilitas
peyimpanan limbah nuklir,
• membuat pagar dan mengawasi secara penuh
untuk waktu 30-100 tahun sebelum instalasi
dibongkar,
• menutup keseluruhan instalasi dalam sebuah
kuburan untuk beberapa ribu tahun.

34
10/2/2019 UK Petra_Ekologi Industri 2019 35

Anda mungkin juga menyukai