Anda di halaman 1dari 7

A.

PENDAHULUAN
Pada dasarnya setiap manusia tidaklah akan luput dari kesalahan, karena
manusia itu sendiri adalah tempatnya salah dan dosa, di dunia ini tidak ada manusia
yang sempurna, kerapkali manusia melakukan kesalahan dan melanggar aturan
hukum sehingga harus di masukan kedalam lembaga pemasyarakatan (LP), dengan
tujuan untuk membentuk kepribadian yang lebih baik dari sebelumnya.
Dalam pasal 3 UU No. 12 Tahun 1995 mengatakan “Sistem pemasyarakatan berfungsi
menyiapkan Warga Binaan Pemasyrakatan agar dapat berintegrasi secara sehat
dengan masyarakat, sehingga dapat berperan kembali sebagai anggota masyarakat
yang bebas dan bertanggung jawab”.
Keberadaan lembaga pemasyarakatan (LP) disini tentuya sangatlah berperan
penting dalam memberikan bimbingan kepada masyarakat yang melanggar hukum,
yang salah satunya adalah membekali keterampilan kepada warga binaan dengan
tujuan ketika warga binaan keluar dari lembaga pemasyarakatan dapat memiliki
kompetensi atau keahlian dalam satu bidang tertentu.
Pada perinsipnya warga binaan sama dengan kita, mereka adalah mahluk
sosial dan mereka tidak luput dari kesalahan, sehingga perlu kiranya di adakan
pembinaan dan bimbingan untuk memperbaiki kepribadiaan warga binaan.

B. MAKSUD DAN TUJUAN


Maksud dan tujuan pembuatan laporan ini :
1. Untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Penologi
2. Untuk mengetahui proses serta pelayanan di Lapas Permpuan Kelas II A - Bandung

C. PELAKSANAAN KEGIATAN

1. Tema kegiatan : Praktek Keperawatan Resiko tinggi di LAPAS Perempuan


Kelas II A – Bandung
2. Hari : Waktu melakukan pengkajian ini bisa di bilang sangat
sangat singkat hanya 1 jam pada hari kamis tanggal 17
Oktober 2019
3. Jam : saya memulai pengkajian ini pada pukul 10.00 WIB sampai
dengan pukul 11.00 WIB.

1
4. Tempat : Tempat dilakukan penelitian adalah di Lembaga
Pemasyarakat ( Lapas ) Perempuan Kelas II A - Bandung

D. BEBERAPA CATATAN LAPANAGN (MATERI)


D.1. Kapasiatas Lapas
Secara umum lembaga pemasyarakatan Perempuan kelas II A Bandung memiliki kurang
lebih dari 481 orang tahanan, yang terdiri dari :
Penghuni lapas :
Teroris : 1 orang
Kasus Narkoba : 483 orang
Korupsi : 32 orang
Trafiking : 17 orang
Pencucian uang : 5 orang
Pidana Umum : 132 orang
Pidana SH : 1 orang
Bayi penghuni : 3 orang
WNA : 4 orang

Lembaga pemasyarakatan perempuan kelas II – A Bandung ,melihat lingkungan lapas


bersih dengan terbagi beberapa ruangan dan terdapat fasilitas ibadah, Aula, dan petugas
lapas telah membagi ruanagn lapas sesuai dengan kasus nya dan kriteria kesehatan
warga binaan .
E. Fasilitas serta Pembinaan Terhadap Narapidana
Ada bebrapa cara pembinaan Lapas kelas II A Pontiank terhadap narapidana, yaitu :
1. Latihan keterampilan
2. Latihan Musik
3. Jahit menjahit
4. Kerajinan
5. Bahasa ingris
6. Olah raga
Selain pembinaan dalam menanamkan potensi keahlian, Lembaga pemasyarakat
perempuan kelas II A – Bandung juga mengadakan pembinaan Rohani.
Untuk yang beragama Islam diadakannya suatu pengajian, sedangkan untuk agama
Kristen adanya pembinaan dari gereja. Begitu juga dengan agama-agama lainya,
dibuatkan sebuah pembinaan Rohani. Untuk kebersihan lapas serta perbaiakan dan
renovasi taman itu semua penghuni lapas yang melakukannya.
2
Dalam segi social dan rekreasi dilaksanakan menonton TV/Film, karaoke dan Membaca
buku
Fasilitas
1. Lapas memiliki beberapa ruanagn
2. Tempat Beribadah : Masjid, Gereja,
3. Poliklinik
4. Lapangan olahraga
5. Tempat menonton
6. Salon
7. Lapngan olah raga

F. Klasifikasi kamar
Untuk klasifikasi kamar itu di bedakan dari beberapa aspek :
1. Jenis pidana
2. Kesehatan

G. Proses
Mulai masuk Lembaga pemasyarakat Perempuan kelas II – A - bandung terlebih dahulu
di periksa oleh Petugas Pintu Utama (P2U), masuk ke lapas jam 09.30 WIB.masuk secara
bertahan 10 orang secara bergantian .diterima olek kepala LAPAS dra Heni rohaeni
masuk ke Aula dan dibagi menjadi 5 kelompok dengan susunan acara :
Pembukaan : zr.dwi yuli Retnaningsih
Sambutan
Ketua Panitia : Pipit sumiati, A.Md.Kep
Dosen pembimbing : Wulan Novita Ambarsari, Skep Ners ,Mkep ,MAN
Ka Lapas : Dra.Heni Rohaeni
penyuluhan : 1. Sosialisasi IMS ( Infeksi Menular sexual )
2. Penyakit kulit
Pengkajian : dibagi 5 kelompok

H. Wawancara dengan warga binaan


Berikut beberapa pengkajian dengan menggunakan metoda wawancara dengan warga
binaan, dalam pembagian warga binaan saya melakukan pengkajian pada satu warga
binaan dengan kasus korupsi

3
Berikut hasil pengkajian dengan warga binaan :
1. Nama : Ny.N
2. Usia : 42 tahun
3. Asal pekerjaan : Mantan kepala desa
4. Alamat rumah : Cipatik
5. Kasus apa yang alami sehingga anda menjalani masa pembinaan di lapas ini ?
saya masuk keklapas 2 tahun yang lalu, dengan kasus penyalahgunaan jabatan
dalam kasus proyek jalan raya
6. Faktor apa yang menyebabkan anda melakukan perilaku tersebut ?
saya sebagai kepala desa ingin warga saya merasa nyaman dengan
kepemimpinan saya, di tempat dulu saya bekerja jalan raya jelek untuk akses
masuk ke daerah, masyarakat menuntut saya untuk memperbaiki jalan tersebut,
saya belum ada dana untuk pembangunan jalan tp karena saya dan jajaran saya
tidak tega melihat jalan yang rusak maka saya menggunkan uang desa yang bukan
untuk anggaran, tetapi anak buah saya menyelengwengkan dana tersebut dan itu
saya yang menandatanganinya.
7. Bagaimana sikap keluarga anda dalam menghadapi kasus yang anda alami?
, suami dan anak anak saya tetap mendukung dan menyemangati saya kecuali
anak saya yang masih kecil saya larang untuk menemui saya dilapas Karena saya
tidak tega,ibu bapak saya tidak menengok karena sudah tua.
8. Apakah anda sudah di vonis? Bila sudah berapa lama anda mendapatkan vonis ?
saya sudah di vonis, saya di vonis 4 tahun 3 bulan, baru menjalani 12 tahun,
mudah mudahn tidak sampai 4 tahun saya mendapatkan remisi dan bisa bebas
secepatnya.
9. Bagaimanaklah perasaan anda ketika pertama kali berada di Lapas ? sedih jauh
dari keluarga ?
Sedih iya ,kecewa pasti tapi saya tidak patah semangat karena saya yakin Alloh
saying saya dan saya jadikan ini sebagaim proses belajar saya. Pertama masuk ke
Lapas ,saya waswas .takut dan bingung. Tetapi setelah dijalani saya merasa saya
sedang di tempat pesantren jd saya selama dilapas menganggap saya sedang
pesantren.
10. Bagaiman sosialisasi anda dengan tahanan yang klain ?
Baik.semua baik baik

4
11. Apakah anda sudah menikah dan mempunyai keluaega
a. Bila sudah, apakah memiliki anak ?
saya mempunyai 3 anak, anak pertama usia 22 tahun, anajk kedua SMP usia
14 tahun dan yang terkecil 8 tahun
b. Bagaimana komunikasi anda bersama keluarga
Baik, komunikasi saya dengan suami dengan anak – anak baik,kadang video
call jika anak anak tidak ikut berkunjung, kecuali ayah ibu saya karena tidak
pernah ke lapas kasihan sudah tua.
12. Bagaimana menurut Anda, apakah pembinaan disini cukup untuk memenuhi
kebutuhan Anda dan teman-teman disini ?
Baik
13. Apa bentuk kegiatan yang biasanya diadakan di lapas ini ? Apakah anda
mengikutinya ?
1. Latihan keterampilan
2. Latihan Musik
3. Jahit menjahit
4. Kerajinan
5. Bahasa ingris
6. Olah raga
ya,saya mengikuti semua karena di sarankan oleh pihak lapas dan itu membantu
saya dalam meningkatkan keterampilan dan mengisi waktu saya.
14. Adakah efek atau dampak kegiatan yang diterapkan disini terhadap pribadi Anda
?
baik, bermanfaat sekali dan bisa menjadi bekal saya setelah masa tahanan saya
selesai.
15. Bagaimana menurut anda menegani makanan yang disediakn oleh Lapas ?
Baik, memang tidak seperti di rumah tapi setidaknya memenuhi 4 sehat 5
sempurna
16. Bagaimana Anda mengatasi kebutuhan seksual Anda di tahanan ini (khususnya
bagi yang sudah menikah) ?
saya hanya bisa pasrah,karena sekarang tidak mungkin saya berhubungan secara
suami istri dengan suami,saya mengalihkan dengan mengaji, beribadah dan
berdoa atau berkegiatan saja biar saya tidak berpikiran aneh – aneh.

5
17. Apakah Anda memiliki perasaan suka terhadap sesama teman di tahanan ini ?
Tidak
18. Apakah Anda pernah mendapatkan perlakukan seksual yang menyimpang di
tahanan ini ?
Tidak pernah
19. Bagaimana menurut Anda mengenai kehidupan seksual para tahanan di lapas ini
?
Menurut saya tergantung ke orangnya masing – masing, tapi melihat
penyimpangan secara sexual iya, disini hubungan sejenis ada tapi hanya bersikap
perhatian lebih untuk hubungan secara fisik tidak ada karena tempatnya tidak
memungkinkan
20. Apakah disini anda bisa merokok? Mengkomsumsi miral ? atau narkoba
Saya tidak merokok, yang merokok banyak, tetapi untuk Miras tidak ada ,
Narkoba tidak ada yang saya tahu.`
21. Apakah Anda mengikuti kelompok-kelompok tertentu sebelum masuk ke dalam
lapas ini ?
Kalau kelompok karena saya IRT dan kepala desa saya hanya kelompok ibu ibu
PKK selain itu tidak ada
22. Apakah Anda tahu apa itu Gay/Lesbi ?
Gay adalah laki – laki suka kelaki - laki
Lebi adalah perempuan suka ke perempuan
23. Menurut Anda, Apakah gay/lesbi itu perlu dibiarkan berkembang atau harus
dihilangkan ?
Jangan dibiarkan kerana akan merusak lingkungan, dan juga dosa
24. Apakah Anda menyesal berada di tahanan ini ?
Tidak, karena saya yakin Alloh mempunyai rencananya,
25. Apakah Anda merasa cemas berada disini ?
Tidak, saya ikhlas
26. jika perasaaan cemas itu terjadi, Bila ya, bagaimana Anda mengatasi kecemasan
Anda disini ?
sholat, mengaji, mengikuti kegiatan
27. Menurut Anda, bagaimana komunikasi Anda terhadap petugas lapas disini ?
Baik sekali

6
28. Apakah Anda pernah mendapat pemukulan dari teman-teman di lapas ? Bila ya,
mengapa bisa terjadi ?
Tidak pernah
29. Hal apakah yang anda lakukan untuk persiapan keluar dari tahanan ini ?
Ingin mengurus anak dan orang tua saya
memasak at mereka dan membuka usaha baru dengan suami saya.

H. Kesimpulan Dan Saran


Kesimpulan
Dari hasil laporan yang saya buat, saya menarik sebuah kesimpulan
bahwasanya Lapas Perempuan kelas II A - Bandung melayani warga binaan dengan
sangat baik mereka sangat di perhatikan apalagi dalam urusan memenuhi hak-hak
warga binaan, sehingga dari hasil penelitian saya ini menghapus sebuah image atau
gambaran dalam benak saya bahwasanya Lembaga Pemasyarakatan (LP) itu identik
dengan kekerasan, balas dendam, dan kehidupan yang tidak bersahabat, sehingga
seringkali LP ini disebut sebagai tempat yang angker atau menakutkan, dan yang
membuat saya kagum adalah semangat para Napi dan kegiatan – kegiatan yang ada
didalam LAPAS .kekeluargaan yang ada didalam LAPAS.
Dari hasil pengkajian yang saya lakukan terhadap Ny.N dapat saya simpulkan bahwa
yang dikaji oleh saya adalah kasus korupsi ,dari data - data yang didapat hasil
wawancara saya mengambil tema “ Pengaruh tuntutan masyarakat terhadap
kejadian korupsi dikalangan aparat pemerintah “
Saran
Saran saya sebagai anggota masyarakat khususnya kepada petugas Lapas kelas
II A Bandung untuk di tingkatkan lagi dalam melakukan pembinaan terhadap
narapidana, dan saran buat narapidana, jangan sampai terperosok kedalam lubang
yang sama untuk kedua kalinya. Dan yang terahir, semoga laporan ini bisa
memberikan manfaat bagi kita semua “Amin Ya Robbal Alamin”

Anda mungkin juga menyukai