Anda di halaman 1dari 2

KASUS SIMULASI

Pada hari Sabtu, tanggal 09 Oktober 2019 pukul 15.30 WIB telah terjadi bencana Gempa Bumi
berkekuatan 6,7 SR menghantam sebelah selatan Daerah Istimewa Yogyakarta dan daerah yang
berdampak paling parah di daerah Potorono, Banguntapan, Bantul. Sumber info didapatkan dari
BMKG yang di relay Pusdalops BPBD DIY dan diteruskan Tim Tanggap Bencana STIKes Surya
Global Yogyakarta.

Tim Tanggap bencana STIKes Surya Global dan jajaran kemahasiswaan mengaktifkan sistem
peringatan dini dan evakuasi segera. Tim tanggap bencana bergerak dengan cepat dan meminta
mahasiswa yang berada di kampus khususnya di kelas agar tetap tenang dan menuju ke tempat
yang aman sesuai jalur evakuasi.

25 menit berikutnya, gempa bumi mengakibatkan beberapa bangunan dan gedung kampus roboh
serta jalanan retak. Informasi dari Pusat Data Informasi SSG melaporkan terdapat 10 korban jiwa,
meliputi :

 1 orang mengalami gangguan kejiwaan akibat gempa


 1 orang mengalami open pneumothoraks akibat terkena pecahan kaca bangunan pada
daerah thoraks sinistra sehingga menyebabkan korban mengalami sesak nafas hebat, nyeri
dada hebat, sianosis, CRT >3 detik, korban tampak lemah.
 1 korban tertimpa bangunan, mengalami cedera cervikal dan cedera kepala dengan GCS
<7, korban mengalami epitaksis dan hemotimpanum, suara nafas gargling dengan RR
:11x/menit, N:50x/menit, Akral teraba dingin, CRT >3 detik.
 1 orang mengalami open fraktur pada ¼ tibia sinistra, abrasi pada temporal, separuh lengan
kiri dan dorsal, GCS 11, suara nafas vesikuler, RR : 20x/menit, N: 60x/menit.
 1 orang mengalami trauma tajam yakni luka robek vertikal di bagian abdomen dan tampak
laserasi pada regio inguinal, usus terburai, berwarna merah kebiruan, tampak peristaltik
dan tidak ada perdarahan aktif.
 1 orang mengalami perdarahan terbuka di temporalis dekstra seluas 5cm, bernapas spontan,
RR<30 x /menit, CRT< 2 detik, Nadi <100 x/menit dan setelah diberi perintah mengangkat
kedua tangan pasien dapat mengangkat kedua tangan tetapi dengan gerakan lambat
 3 orang mengalami dislokasi humerus, abrasi dan histeris
 1 orang meninggal

Tim Tanggap Bencana melalui komando Posko Stikes Surya Global Yogyakarta segera
membentuk tim tanggap darurat, dan segera membangun posko pengungsian, dapur umum, posko
rumah sakit lapangan, dan posko penampungan korban.

Anda mungkin juga menyukai