Anda di halaman 1dari 4

PENGEMBANGAN METODE ZEO-VET SYSTEM SEBAGAI ALTERNATIF

PEMANTAPAN LERENG DI DESA TIENG KABUPATEN WONOSOBO


Irfan Rosyidi, Arifa Meira Kinanti, Reyhan.A.Willis
Jurusan Teknik Geologi, Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta

Abstrak
Desa Tieng merupakan Kawasan Lindung yang kemudian berkembang menjadi wilayah permukiman yang
cukup padat dengan penggunaan lahan lainya adalah untuk perkebunan. Selain memperbesar risiko erosi pada bagian
permukaan, aktivitas manusia memanfaatkan lahan untuk perkebunan juga memperbesar dan mempercepat proses
gerak massa batuan atau sering kita kenal sebagai longsorlahan. Problem ketidakstabilan lereng merupakan
permasalahan yang tergantung pada karakteristik geometrik lereng, sifat tanah dan air pori yang pada dasarnya
problem geoteknik/geologi yang harus ditangani dengan studi analisis yang tepat. Stabiltas lereng (Slope Stability)
sangat dipengaruhi oleh kekuatan geser tanah untuk menentukan kemampuan tanah menahan tekanan tanah
terhadap keruntuhan. Analisis stabilitas lereng didasarkan pada konsep keseimbangan batas plastis (limit plastic
equilibrium). Metode yang digunakan untuk analisis pemantapan lereng di Desa Tieng, Kabupaten Wonosobo yaitu
metode Zeo-Vet system. Zeo-Vet system merupakan metode yang menggabungkan antara rumput vetiver dengan
mineral zeolite. Penggabungan metode ini digunakan dalam stabilisasi lereng yaitu dengan maksud rumput vetiver
berperan sebagai media penahan lerengnya dan mineral zeolite berperan terhadap kesuburan tanah dan pemenuhan
nutrisi bagi rumput vetiver. Pembuatan lahan penanaman vetiver ini dilakukan dengan cara mengukur sudut
kemiringan lereng tersebut dan melakukan pembersihan lahan. Untuk menjaga nutrisi yang dibutuhkan selama
pertumbuhan rumput vetiver ditambahkan pupuk zeolite yang dicampurkan dengan ukuran butir yang berbvariasi. Di
antara penanaman rumput vetiver dengan jarak 80 cm tersebut diselingi dengan tanaman kentang dengan maksud
untuk mengetahui tingkat kestabilan tanah. Oleh karena itu perlu dilakukan analisis kestabilan lereng dengan metode
Zeo-Vet System untuk mengembalikan stabilitas lereng dan merperbaiki kualitas tanah di Desa Tieng kabupaten
Wonosobo.

Kata Kunci: Desa Tieng, stabilitas lereng, Zeo-Vet System.

lereng 450 merupakan sudut lereng yang


1. PENDAHULUAN memiliki nilai simpangan tertinggi jika suatu
benda dilempar atau dalam hal ini material
1.1 Latar Belakang tanah yang runtuh karena kondisi yang sudah
Masalah degradasi tanah sangat parah sangat jenuh oleh air hujan.
dialami di daerah dataran tinggi Dieng. Kombinasi antara variabel curah hujan
Pasalnya, sejak puluhan tahun yang lalu selalu dengan intensitas tinggi yang terjadi pada
terjadi alih fungsi hutan di sekitar lereng-lereng wilayah dengan relief/topografi pegunungan
gunung yang ada di daerah dieng menjadi lahan dengan material permukaan berupa tanah
pertanian kentang tanpa adanya sirkulasi dengan solum yang dangkal dengan proses
tanaman. Terlebih faktor kepadatan penduduk geomorfologi pelapukan dan erosi
di daerah dieng yang tinggi rata-rata 100 menyebabkan gerakan massa tanah.
jiwa/km² dengan pemilikan lahan yaitu rata-rata
sebesar 0,1 ha. Hal ini sangat mempengaruhi
kemantapan lereng di desa Tieng. Maka dari itu
perlu diperhatikan kestabilan lereng yang ada di
desa Tieng tersebut.
Besarnya kemiringan lereng berpengaruh
sangat besar pada kecepatan material debris
flow meluncur melintasi lembah-lembah antar Sumber : Truong, et.al. 6)
pegunungan (Berti, 2007). Sudut dengan besar
Vetiver (vetiveria zizanoides) suatu b. Mengetahui cara mengatasi dampak
tumbuhan yang digolongkan sebagai rumput terjadinya tanah longsor di desa Tieng
tapi berprilaku seperti sifat-sifat pohon, maka c. Mengetahui metode yang bisa diterapkan
dari itu dianjurkan sebagai alternatif yang lebih dalam pemantapan lereng di desa Tieng
baik. Sebagai rekayasa konservasi tanah dan
alat rekayasa biologi, penggunaan teknologi 2. BAHAN DAN METODOLOGI
vetiver memerlukan pemahaman akan biologi, PENELITIAN
ilmu tanah dan juga prinsip-prinsip hidrolika
dan hidrologi (Aspian Norr, dkk). Daerah telitian yaitu terletak di Desa
Tieng, Kecamatan Kejajar, Kabupaten
Zeolit terdapat secara alami didaerah Wonosobo. Data yang di gunakan meliputi data
batuan sedimen di sekitar daerah gunung api sekunder yang menjadi bahan utama dan data
atau mengendap sebagai batuan sedimen, pada primer yang menjadi data pendukung. Data
bagian tanah jenis basalt didaerah sumber air sekunder yaitu data-data dari penelitian
panas (hot spring) (Thamzil, dkk. 2002) terdahulu. Data primer yaitu pengambilan
sampel tanah di lokasi dan wawancara lisan
Desa Tieng secara umum memiliki kondisi dengan petani setempat.
topografi yang dapat menjadi faktor penyebab
terjadinya tanah longsor seiring dengan Studi Literatur
perkembangan aktivitas manusia. Alternatif
yang dilakukan yaitu dengan menerapkan
metode zeo-vet system untuk mencegah tanah Survei Lokasi
longsor terjadi. Zeo-Vet system merupakan
metode yang menggabungkan antara rumput Identifikasi Masalah
vetiver dengan mineral zeolite.

1.2 Rumusan Masalah Analisis Data


Adapun rumusan masalah yang harus di
uraikan antara lain:
Primer Sekunder
a. Apa yang menjadi penyebab desa Tieng
rawan akan terjadinya tanah longsor?
b. Apa dampak yang ditimbulkan dari bencana Hasil
tanah longsor di desa Tieng?
c. Bagaimana pemantapan lereng yang Gambar 1. Diagram Alir Metodologi Penelitian
dilakukan di desa Tieng?
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
1.3 Tujuan Penelitian
Berdasarkan uraian kejadian bencana 3.1 Pengaruh rumput vetiver dan zeolite
tanah longsor di Desa Tieng yang telah terhadap sifat-sifat tanah
diuraikan pada bagian pendahuluan, penulisan
paper ini dilakukan untuk mencapai beberapa 3.2 Pengaruh rumput vetiver dan zeolite
tujuan sebagai berikut: terhadap produktivitas lahan

a. Mengetahui faktor pengontrol terjadinya 3.3 Pengaruh rumput vetiver dan zeolite
bencana tanah longsor di desa Tieng terhadap produktivitas lahan
Metode yang digunakan untuk analisis
pemantapan lereng di Desa Tieng, Kabupaten
Wonosobo yaitu metode Zeo-Vet system. Zeo-
Vet system merupakan metode yang
menggabungkan antara rumput vetiver dengan
mineral zeolite. Penggabungan metode ini
digunakan dalam stabilisasi lereng yaitu
dengan maksud rumput vetiver berperan
sebagai media penahan lerengnya dan mineral
zeolite berperan terhadap kesuburan tanah dan
pemenuhan nutrisi bagi rumput vetiver. .
Pembuatan lahan penanaman vetiver ini
dilakukan dengan cara mengukur sudut
kemiringan lereng tersebut dan melakukan
pembersihan lahan. Setelah pembersihan lahan
dilakukan penanaman bibit vetiver baru bisa
dilakukan. Untuk menjaga nutrisi yang
dibutuhkan selama pertumbuhan vetiver
ditambahkan pupuk zeolite yang dicampur
dengan tanah. Di antara penanaman rumput
vetiver dengan jarak 80 cm tersebut diselingi
dengan tanaman kentang dengan maksud untuk
mengetahui tingkat kestabilan tanah dan
pengaruh kesuburan tanah terhadap penanaman
vetiver di lereng.

Rumput Vetiver Diatas merupaka data panjang akar rumput


Rumpur vetiver merupakan suatu tumbuhan vetiver pada media tanah.
yang digolongkan sebagai rumput tapi
berprilaku seperti sifat-sifat pohon.Rumput Zeolit
vetiver memiiki bentuk fisik dengan
tinggi1,5-2,5 m, akarnya massif dan mampu Zeolit digunakan untuk menunjjang
masuk hingga ke dalam lapisan tanah dengan kesuburan tanah untuk pertumbuhan rumput
kuat. Akar ini berfungsi sebagai besi kolom vetiver. Zeolot dapat menjaga kesimbangan
yang dapat menembus lapisan tanah dan juga pH tanah. Zeoliteyang digunakan merupakan
dapaat menahan partikel tanah dengan akar jenis klinoptilotit yang dapat meningkatkan
serabutnya. Batangnya yang kaku dan keras keteserdiaan kandungan nitrogen dapalam
apabila ditanam secara berdekatan mampu tanah mengandung Ca dan Na yang daapt
menahan aliran air sehingga mengurangi memperbaiki struktur tanah dan juga dapat
kecepatan aliran dan berfungsi juga sebagai mingingkatkan sifat kimia tanah seihngga
filter. hasil produksi tanaman bertambah.
Zeolit memiliki struktur ragka tiga dimensi
yang luas sehingga dapat melakukan
penyerapan molekul – molekul gas.
Pembahasan

Rumput vetiver digunakan sebagai penahan


lereng karena sifatnya yang kuat dan massif
sehingga tahan terhadap erosi. Akarnya
panjang dan berserabut mampu masuk
kedalam lapisan tanah shingga dapat menjaga
stabilitas tanah. Batangnya kaku dan keras
dapat menahan laju air sehingga mengurangi
keceparan aliran air dan mengurangi erosi.
Didukung dengan pemberian zeolite dapat
meningkatkan produksi dari rumput vetiver
selain itu juga dapat mempertbaiki struktur
tanah.

Anda mungkin juga menyukai