NASKAH PUBLIKASI
Disusun dan Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-Syarat
Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi
Universitas Muhammadiyah Surakarta
Disusun Oleh:
KRISTINA
B 200 080 187
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2012
i
PENGARUH PENGETAHUAN DEWAN TENTANG ANGGARAN
TERHADAP PENGAWASAN KEUANGAN DAERAH DENGAN
KOMITMEN ORGANISASI DAN TRANSPARANSI KEBIJAKAN
PUBLIK SEBAGAI VARIABEL MODERATING
(Studi Empiris pada DPRD Kabupaten Karanganyar dan Sragen)
KRISTINA
B 200 080 187
Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Surakarta
ABSTRAKSI
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh
pengetahuan Dewan tentang anggaran terhadap pengawasan keuangan daerah
(APBD), dan untuk menganalisis interaksi antara komitmen organisasi dan
transparansi kebijakan publik dengan pengetahuan Dewan tentang anggaran
terhadap pengawasan keuangan daerah (APBD.
Sampel dalam penelitian ini adalah ketua atau anggota di setiap komisi
pada DPRD Kabupaten Karanganyar dan Sragen dengan tidak membatasi pada
bidang keuangan daerah, perekonomian dan badan anggaran saja. Tehnik
penentuan sampel yang digunakan adalah sampling jenuh. Jumlah responden
dalam penelitian ini adalah sebanyak 43. Pengumpulan data dilakukan dengan
cara pengisian kuosioner yang dilakukan oleh anggota Dewan. Model analisis
data yang digunakan adalah analisis regresi sederhana dan regresi linier berganda.
Sebelum pengujian hipotesis, dilakukan pengujian instrumen yang meliputi uji
validitas dan uji reliabilitas.Uji asumsi klasik yang digunakan adalah uji
multikolinearitas, uji heteroskedastisitas, dan uji normalitas. Pengujian hipotesis
yang digunakan adalah uji signifikan simultan (uji -f), uji koefisien determinasi
(uji R2), uji signifikan parsial (uji -t).
Hasil pengujian hipotesis pertama menunjukkan bahwa pengetahuan
Dewan tentang anggaran berpengaruh signifikan terhadap pengawasan keuangan
daerah (p<0,05). Hasil pengujian hipotesis kedua menunjukkan interaksi antara
pengetahuan Dewan tentang anggaran dengan komitmen organisasi berpengaruh
terhadap pengawasan keuangan daerah (p<0,05). Hasil hipotesis ketiga
menunjukkan interaksi antara pengetahuan Dewan tentang anggaran dengan
transparansi kebijakan publik tidak berpengaruh terhadap pengawasan keuangan
daerah (p>0,05).
Kata kunci : pengetahuan dewan tentang anggaran, pengawasan keuangan
daerah, komitmen organisasi, transparansi kebijakan publik.
1. PENDAHULUAN
2. TINJAUAN PUSTAKA
• Komitmen organisasi
• Transparansi kebijakan
publik
H2 H3
Pengetahuan Dewan Pengawasan Dewan
tentang anggaran terhadap keuangan daerah
H1
Gambar 2.1
Kerangka Teori
(APBD).
3. METODOLOGI PENELITIAN
c. Metode Analisis
Setelah data dikumpulkan dan diuji validitas dan reliabilitas, maka
selanjutnya dilakukan pengujian yang berhubungan dengan model statistik
yang akan digunakan dalam pengujian hipotesis. Alat analisis untuk
menguju hipotesis-hipotesis tersebut adalah analisa regresi linier sederhana
untuk menguji hipotesis 1 dan regresi linier berganda untuk menguji
hipotesis 2 dan 3. Persamaan regresi linier sederhana untuk menguji
hipotesis adalah:
1) Untuk menguji hipotesis 1 (H1)
Y=α + β1PDTA+ e ……..
Dimana Y = Pengawasan dewan pada keuangan daerah
α = Konstanta
PDTA = Pengetahuan Dewan Tentang Anggaran
e = error atau variabel pengganggu
β1 = Koefisien Regresi
Sumber: Data Primer yang diolah
Keterangan: *= nilai thitung diterima pada taraf signifikan 5%
4.3 Pembahasan
a. Hasil uji hipotesis pertama (H1)
5.1 Kesimpulan
1. Hasil analisis regresi linier berganda diperoleh nilai thitung sebesar 2,686
dan p-value sebesar 0,010. Karena nilai p < 0,05, maka pengetahuan
Dewan tentang anggaran berpengaruh terhadap pengawasan Dewan pada
keuangan daerah .
2. Hasil analisis regresi moderating diperoleh nilai thitung untuk interaksi maka
H2 diterima pada taraf signifikansi 5%; artinya komitmen organisasi
berpengaruh terhadap hubungan pengetahuan Dewan tentang anggaran
dengan pengawasan Dewan pada keuangan daerah .
3. Hasil analisis regresi moderating diperoleh nilai thitung untuk interaksi
PDTA*TKP sebesar 0,146 dan p-value sebesar 0,885. Karena p > 0,05,
maka H3 ditolak pada taraf signifikansi 5%; artinya transparansi kebijakan
publik tidak berpengaruh terhadap hubungan pengetahuan dewan tentang
anggaran dengan pengawasan Dewan pada keuangan daerah. Hal ini
dimungkinkan oleh adanya tindakan dari para anggota DPR yang saat ini
lebih cenderung mendengar instruksi yang disampaikan oleh partai
daripada saran-saran dari masyarakat.
5.2 Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan sebelumnya, maka
dapat ditarik kesimpulan :
1. Bagi anggota DPRD Kabupaten Karanganyar dan Sragen untuk
meningkatkan kinerjanya diharapkan memiliki pengetahuan yang
memadai sehingga dalam pengambilan keputusan tidak salah.
Pengetahuan sangat terkait dengan pendidikan, pelatihan dan
pengalaman.
2. Agar proses pengawasan keuangan daerah dapat berjalan dengan lebih
baik, sebaiknya perlu adanya peningkatan transparansi kebijakan
publik.
3. Bagi penelitian selanjutnya diharapkan lebih memperluas jangkauan
penelitian dengan lebih menambahkan sampel penelitian serta
variabel-variabel yang lain yang dapat mempengaruhi pengawasan
Dewan pada keuangan daerah.
DAFTAR PUSTAKA