KLINIK MABARROT
HASYIMIYAH MWC
NU MANYAR
2. Tujuan Mengidentifikasi masalah yang sering timbul sebagai penyulit BBLR yaitu
hipotermia, hipoglikemia, hiperbilirubinemia, infeksi atau sepsis dan
gangguan minum
4. Referensi
5. Prosedur / Diagnosis :
Langkah –
langkah 1. Anamnesis tentang riwayat kehamilan ibu
2. Pemeriksaan Fisik
Berat lahir kurang bulan dilihat tanda – tanda prematuritas : tulang rawan
telinga belum terbentuk, masih terdapat lanugo ( rambut halus pada kulit)
reflex masih lemah, alat kelamin luar pada perempuan labia mayor belum
menutup labia minor, pada laki – laki belum terjadi penurunan testis dan
kulit testis rata
3. Untuk BBLR kecil untuk masa kehamilan dilihat tanda janin tumbuh
lambat : tidak ada tanda prematuritas, kulit keriput, kuku lebih panjang.
4. Mempertahankan suhu dengan ketat
BBLR mudah mengalami hipotermia, oleh sebab itu suhu tubuhnya harus
dipertahankan dengan ketat.
2. Penimbangan ketat
Perubahan BB mencerminkan kondisi gizi/nutrisi bayi dan erat kaitannya
dengan daya rahan tubuh, oleh sebab itu penimbangan BB harus dilakukan
dengan ketat
6. Diagram Alir
7. Hal – hal yang Pemeriksaan Fisik Bayi Baru Lahir, Berat Badan Bayi Baru Lahir
perlu
diperhatikan
8. Unit Terkait UGD, VK