Anda di halaman 1dari 12

ASUHAN KEBIDANAN KOMPLEKS

MATERI MENGENAI KISTA VAGINA

Dosen Pembimbing :
Fauziyatun Nisa’, SST., M.Kes
Nama Kelompok :
1. Dewita Tri M (1230123034)
2. Ummi Kultsum (1230123035)
3. Fungky Meta Ardhana (1230123036)

PROGRAM STUDI S1 KEBIDANAN LINTAS JALUR


FAKULTAS KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SURABAYA
TAHUN 2023/2024

1
KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah Kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas izin dan
kehendak-Nya jualah makalah sederhana ini dapat dirampungkan tepat pada waktunya.
Penulisan dan pembuatan makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah Asuhan
Kebidanan Kompleks. Adapun yang penulis bahas dalam makalah sederhana ini mengenai ‘Kista
Vagina’.
Dalam penulisan makalah ini Penulis menemui berbagai hambatan yang dikarenakan
terbatasnya Ilmu Pengetahuan mengenai hal yang berkenaan dengan penulisan makalah ini. Oleh
karena itu, sudah sepatutnya Penulis berterima kasih kepada dosen pembimbing yang telah
memberikan limpahan ilmu berguna kepada Penulis.
Penulis menyadari akan kemampuan yang masih amatir dari Penulis. Dalam makalah ini
Penulis sudah berusaha semaksimal mungkin, dan Penulis yakin makalah ini masih banyak
kekurangan serta jauh dari sempurna. Oleh karena itu, Penulis mengharapkan saran dan juga
kritik membangun agar lebih maju di masa yang akan datang.
Harap Penulis, makalah ini dapat menjadi referensi bagi kita dalam mengarungi masa depan.
Penulis juga berharap agar makalah ini dapat berguna bagi orang lain yang membacanya.

Surabaya, 23 November 2023

2
DAFTAR ISI
Kata Pengantar..........................................................................................................................I
Daftar Isi...................................................................................................................................II

BAB I Pendahuluan
A. Latar Belakang................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah...........................................................................................................1
C. Tujuan..............................................................................................................................1
D. Manfaat............................................................................................................................2

BAB II Pembahasan
E. Devinisi kista vagina.......................................................................................................3
F. Pengertian kista vagina....................................................................................................3
G. Etiologi kista vagina........................................................................................................4
H. Tanda dan gejala kista vagina.........................................................................................5
I. Penatalaksanaan kista vagina..........................................................................................5

BAB III Penutup


Kesimpulan...........................................................................................................................11
Saran.....................................................................................................................................11

Daftar Pustaka......................................................................................................III

3
4
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Organ reproduksi baik laki-laki maupun perempuan mempunyai bentuk dan fungsi yang
bebeda. Disini kami akan membahas tentang organ reproduksi perempuan, yang mungkin dapat
terjadi gangguan yang menyebabkan gangguan reproduksi sehingga menghambat kerja dari
organ reproduksi itu sendiri.
Disini kami akan membahas tentang salah satu gangguan yang terjadi pada organ reproduksi
perempuan yaitu Kista. Kista adalah tumor jinak di organ reproduksi perempuan yang paling
sering ditemui. Bentuknya kistik, berisi cairan kental, dan ada pula yang berbentuk anggur. Kista
juga ada yang berisi udara, cairan, nanah, ataupun bahan-bahan lainnya.
Kista termasuk tumor jinak yang terbungkus selaput semacam jaringan. Kumpulan sel-sel
tumor itu terpisah dengan jaringan normal di sekitarnya dan tidak dapat menyebar ke bagian
tubuh lain. Itulah sebabnya tumor jinak relatif mudah diangkat dengan jalan pembedahan, dan
tidak membahayakan kesehatan penderitanya.

B. Rumusan Masalah
1. Apa definisi kista vagina ?
2. Apa pengertian kista vagina?
3. Bagaimana etiologi kista vagina?
4. Apa tanda dan gejala kista vagina ?
5. Bagaimana tindakan dan penatalaksanaan dari kista vagina ?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui definisi kista vagina
2. Untuk mengetahui pengertian kista vagina
3. Untuk mengetahui etiologi kista vagina
4. Untuk mengetahui tanda dan gejala kista vagina
5. Untuk menambah pengetahuan tentang tindakan dan penatalaksanaan dari kista vagina

5
Manfaat
1. Memberikan penjelasan pada perempuan tentang gangguan reproduktif mengenai hal-hal
yang terjadi bila mengalami kista vagina
2. Memberikan informasi tentang pengobatan kepada perempuan apabila terkena kista vagina .

6
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi
Kista adalah tumor jinak di organ reproduksi perempuan yang paling sering ditemui.
Bentuknya kistik, berisi cairan kental, dan ada pula yang berbentuk anggur. Kista juga ada yang
berisi udara, cairan, nanah, ataupun bahan-bahan lainnya. Kista termasuk tumor jinak yang
terbungkus selaput semacam jaringan. Kumpulan sel-sel tumor itu terpisah dengan jaringan
normal di sekitarnya dan tidak dapat menyebar ke bagian tubuh lain. Itulah sebabnya tumor jinak
relatif mudah diangkat dengan jalan pembedahan, dan tidak membahayakan kesehatan
penderitanya. Berdasarkan tingkat keganasannya, kista terbagi dua, yaitu:
a. Non-neoplastik dan neoplastik. Kista non-neoplastik sifatnya jinak dan biasanya akan
mengempis sendiri setelah 2 hingga 3 bulan.
b. Kista neoplastik umumnya harus dioperasi, namun hal itu pun tergantung pada ukuran dan
sifatnya.
Selain pada ovarium kista juga dapat tumbuh di vagina dan di daerah vulva (bagian luar alat
kelamin perempuan). Kista yang tumbuh di daerah vagina, antara lain inklusi, duktus gartner,
endometriosis, dan adenosis. Sedangkan kista yang tumbuh di daerah vulva, antara lain pada
kelenjar bartholini, kelenjar sebasea serta inklusi epidermal. Kista berupa penumpukan cairan
menggelembung berisi udara. Ada macam-macam kista tapi yang paling sering ditemukan adalah
kista gartner atau duktus muller. Bentuknya seperti gelembung air atau bisul. Kista di vagina bisa
mempersempit lubang vagina yang akhirnya akan menghambat persalinan. Bahkan jika
bentuknya besar, bisa menghalangi hubungan intim dan akibatnya malah tak bisa hamil.
Karenanya, jika ibu menemukan kista di vaginanya, harus segera dioperasi agar bisa hamil.
Bila setelah hamil dijumpai ada kista, harus dilakukan operasi ketika usia kehamilan masih
muda, sekitar 3-4 bulan. Jika sudah telanjur, harus dilakukan operasi sesar.

B. Pengertian
Kista vagina adalah suatu kantong tertutup pada dinding atau bagian bawah dinding vagina
yang berisi cairan atau bahan semi padat. Kista terjadi akibat tersumbatnya kelenjar atau
salurannya sehingga cairan terkumpul di dalamnya. Kista di vagina biasanya tidak nyeri.
Ukurannya bervariasi mulai dari seukuran kacang sampai seukuran buah plum. Sedangkan Kista

7
inklusi terjadi akibat trauma seperti akibat tindakan operasi. Kista Gartner merupakan salah satu
kista di vagina. Kista ini berasal dari sisa saluran saat janin dalam perkembangan yang awalnya
membesar kemudian menghilang. Tetapi kadang-kadang kista ini lumayan membesar sehingga
terlihat dari luar vagina. Kista vagina biasanya tidak bergejala. Jika bergejala, maka gejalanya
hanya berupa pembengkakan kecil di dinding vagina, massa tumor keluar dari liang vagina atau
nyeri saat melakukan hubungan seksual.
Kista vagina kadang hilang dengan sendirinya. Jika tidak hilang, maka perlu dilakukan
tindakan operasi untuk membuangnya. Setelah operasi maka kista biasanya tidak akan kambuh.
Kista ini sering ditemukan secara tidak sengaja saat dilakukan pemeriksaan panggul, dimana
terlihat atau teraba adanya tumor di dinding vagina. Biasanya dilakukan biopsi untuk
menentukan apakah tumor jinak atau ganas. Justru jika lokasi kista dekat dengan kandung kemih
atau salurannya, maka dilakukan pemeriksaan rontgen untuk memastikan kedua organ tersebut
tidak terkena.

C. Etiologi
Faktor penyebab kista vagina bisa berbeda-beda tergantung jenis kistanya. Beberapa
penyebab umum kista vagina dapat meliputi:
 Cedera : Suatu inklusi, saluran Gartner, atau kista vagina Müllerian yang terbentuk
dari robekan atau robekan saat melahirkan atau dari cedera pada dinding vagina
selama operasi. Kista jenis ini terjadi tanpa Anda sadari. Anda tidak dapat mencegah
kista ini.
 Penyumbatan kelenjar atau saluran : Kelenjar Bartholin dan kista sebasea terjadi
ketika saluran atau kelenjar tersumbat atau tersumbat sehingga menyebabkan cairan,
nanah, minyak, atau bahan lain terkumpul dan membentuk benjolan. Ini bisa
menyakitkan jika terinfeksi. Menggunakan kebersihan yang baik dapat mencegah
infeksi kista jenis ini.
 Infeksi : Bakteri dari Infeksi Menular Seksual (IMS) seperti gonore dan klamidia
dapat menyebabkan infeksi pada kista vagina. Penting untuk mempraktikkan praktik
seks yang aman seperti memakai kondom.

8
D. Tanda dan Gejala
Terkadang kista vagina tanpa mengalami gejala apa pun. Anda mungkin mengetahui bahwa
Anda memiliki kista selama pemeriksaan panggul rutin dengan penyedia layanan kesehatan
Anda. Dalam kasus lain, kista dapat menyebabkan ketidaknyamanan atau infeksi.
Gejala kista vagina dapat berupa :
1 Benjolan kecil menonjol dari vagina Anda.
2 Ketidak nyamanan dan nyeri saat berhubungan seks, berjalan, duduk, atau saat
memasukkan tampon atau menyeka setelah menggunakan kamar mandi.
3 Kista yang terinfeksi dapat menyebabkan demam dan menjadi sangat bengkak serta nyeri
tekan

E. Penatalaksanaan
Perawatan untuk kista vagina harus diarahkan oleh penyedia layanan kesehatan . Meskipun ini
adalah pilihan pengobatan yang dapat Anda lakukan di rumah, sebaiknya bicarakan dengan
penyedia layanan kesehatan Anda terlebih dahulu. Jangan mencoba mengeluarkan atau
memencet kista karena dapat menyebabkan infeksi. Anda mungkin ingin menghilangkan kista
vagina sendiri, tetapi penyedia layanan kesehatan Anda akan memutuskan pengobatan terbaik.
Beberapa pengobatan untuk kista vagina mungkin termasuk:

 Mandi sitz : Duduklah di bak mandi dengan beberapa inci air hangat beberapa kali
sehari. Hal ini dapat memberikan kenyamanan dan mempercepat penyembuhan.
 Antibiotik : Jika kista Anda terinfeksi, penyedia layanan Anda mungkin akan
meresepkan antibiotik.
 Drainase bedah : Sebuah tabung kecil yang disebut kateter akan dimasukkan ke dalam
kista untuk mengalirkan cairan. Ini biasanya dibiarkan selama beberapa minggu.
 Marsupialisasi : Kista dibuka dan dikeringkan melalui pembedahan. Kemudian, dokter
bedah akan menjahit tepi dinding kista untuk membentuk kantong terbuka permanen atau
“kantong” untuk drainase terus menerus.

9
 Dengan mengangkat kista melalui operasi tindakan pengobatan tersebut hingga kini
belum memberikan hasil yang memuaskan. Tindakan operasi pengangkatan kista tidak
menjamin kista tidak akan tumbuh kembali nantinya. Selama seorang wanita masih
memproduksi sel telur, maka potensi untuk tumbuh kista akan tetap ada. Namun, dengan
meningkatnya pengetahuan serta kesadaran kaum wanita saat ini untuk memeriksakan
organ reproduksinya merupakan langkah awal yang tepat untuk mengurangi risiko
terjadinya kista.

10
BAB III
PENUTUP

Kesimpulan
Kista adalah tumor jinak di organ reproduksi perempuan yang paling sering ditemui.
Bentuknya kistik, berisi cairan kental, dan ada pula yang berbentuk anggur. Kista juga ada yang
berisi udara, cairan, nanah, ataupun bahan-bahan lainnya. Faktor penyebab kista vagina bisa
berbeda-beda tergantung jenis kistanya
Saran
Dengan penulisan makalah ini, penulis berharap agar dapat menambah ilmu pengetahuan
kepada pembaca. Oleh karena itu, harapan penulis kepada pembaca semua agar sudi kiranya
memberikan kritik dan saran yang bersifat membangun.

11
DAFTAR PUSTAKA

Manuaba,Chandranita,dkk.2008.Gawat Darurat Obstetri-Giekologi dan Obstetri-Ginekologi


Sosial Untuk Profesi Bidan.Jakarta : ECG

Badziat,Ali.2003.Endokrinologi Ginekologi.Jakarta : Media Aesculapius Buku Panduan


Praktikum Kesehatan Reproduksi

http://bataviase.co.id/detailberita-10443643.html

http://www.tabloidnova.com/Nova/Kesehatan/Konsultasi-Kesehatan/Gangguan-kesehatan
reproduksi.

12

Anda mungkin juga menyukai