Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH BIOLOGI

“ KISTA “

Disusun Oleh :

Nama : AULIA YUSNITA


Kelas : XI MIPA 5

GURU PEMBIMBING :
INTAN MAGHVIRA, S.Pd

SMA N 1 ENAM LINGKUNG


KABUPATEN PADANG PARIAMAN
TAHUN AJARAN 2022/ 2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-Nya,
penulis dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul "Kista" dengan tepat
waktu.
Makalah disusun untuk memenuhi tugas akhir semester genap Mata Pelajaran
Biologi. Selain itu, makalah ini bertujuan menambah wawasan tentang Kista bagi
pembaca khususnya kaum hawa dan juga bagi penulis.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada Ibu Intan Maghvira, S.Pd selaku
guru Mata Pelajaran Biologi. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada
semua pihak yang telah membantu diselesaikannya makalah ini.
Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu,
saran dan kritik yang membangun diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.

Padang Pariaman, 29 Mei 2023

Aulia Yusnita

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................ii
DAFTAR ISI.........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULAN.........................................................................................1
A. Latar Belakang......................................................................................1
B. Rumusan Masalah.................................................................................1
C. Tujuan...................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................2
A. Definisi Kista........................................................................................2
B. Penyebab Kista......................................................................................2
C. Jenis-Jenis Penyakit Kista.....................................................................3
D. Gejala Penyakit Kista............................................................................7
E. Faktor Risiko Kista...............................................................................7
F. Diagnosis Kista.....................................................................................8
G. Pengobatan Kista...................................................................................8
H. Komplikasi Kista...................................................................................9
I. Pencegahan Kista..................................................................................9
BAB III PENUTUP.............................................................................................10
A. Kesimpulan.........................................................................................10
B. Saran....................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA

iii
BAB I
PENDAHULAN

A. Latar Belakang
Kista ovarium merupakan salah satu bentuk penyakit repoduksi yang
banyak menyerang wanita. Kista atau tumor merupakan bentuk gangguan
yang bisa dikatakan adanya pertumbuhan sel-sel otot polos pada ovarium
yang jinak. Walaupun demikian tidak menutup kemungkinan untuk menjadi
tumor ganas atau kanker.
Perjalanan penyakit yang sillint killer atau secara diam diam
menyebabkan banyak wanita yang tidak menyadari bahwa dirinya sudah
terserag kista ovarim dan hanya mengetahui pada saat kista sudah dapat
teraba dari luar atau membesar.
Kista ovarium juga dapat menjadi ganas dan berubah menjadi kanker
ovarium.Untuk mengetahui dan mencegah agar tidak terjadi kanker ovarium
maka seharusnya dilakukan pendeteksian dini kanker ovarium dengan
pemeriksaan yang lebih lengkap. Sehigga dengan ini pencegahan terjadinya
keganasan dapat dilakukan.
Kista ovarium memiliki jenis dan klasifikasi yang cukup banyak.
Tergantung dari mana kista itu berasal. Untuk lebih lanjutnya akan penulis
bahas pada tinjauan teori.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Kista?
2. Apa yang menjadi penyebab dari Kista?
3. Apa saja jenis-jenis dari penyakit Kista?
4. Bagaimana gejala penyakit Kista?
5. Bagaimana faktor risiko dan diagnosis dari Kista?
6. Bagaimana pengobatan, komplikasi dan pencegahan dari Kista?

C. Tujuan

1
Untuk menyelesaikan Tugas Akhir Semester Genap Biologi dari Ibu
INTAN MAGHVIRA, S.Pd di SMAN 1 Enam Lingkung.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Definisi Kista
Kista adalah kantung yang terbentuk dari jaringan membran yang timbul
dari bawah kulit. Di dalam penyakit berisi cairan yang mengandung udara
semisolid, nanah atau zat padat seperti rambut.
Timbulnya benjolan penyakit kista bisa di bagian tubuh mana saja,
bahkan di dalam organ tubuh seperti indung telur (ovarium). Pertumbuhan
membesarnya kista biasanya lambat dan tidak menyebabkan timbulnya rasa
nyeri, jika ada rasa tersebut maka kemungkinan ukuran kista membesar
sehingga menekan organ, pecah, terinfeksi atau tumbuh di area yang sensitif.

B. Penyebab Kista
Penyakit kista bisa disebabkan oleh berbagai macam faktor dan jenis
kista bergantung pada penyebab tersebut. Berikut ini merupakan beberapa hal
yang menyebabkan timbulnya kista :
1. Genetik
2. Mengalami peradangan kronis
3. Adanya saluran dalam tubuh yang tersumbat sehingga terjadi
penumpukan cairan
4. Ada parasit di dalam tubuh
5. Mengalami cedera
6. Terkena penyakit tumor
7. Ada kelainan pada embrio yang sedang berkembang
Pada kista rahim atau ovarium, salah satu penyebabnya adalah makanan.
Hal ini disebabkan oleh makanan yang dikonsumsi bisa mempengaruhi
kinerja ovarium dan hormon yang berperan dalam mengatur sistem
reproduksi. Berikut ini adalah beberapa makanan yang bisa menyebabkan
kista ovarium jika dikonsumsi secara berlebihan:
1. Daging merah

3
2. Gorengan
3. Makanan yang tinggi lemak jenuh
4. Makanan yang tinggi gula rafinasi
5. Alkohol
6. Minuman mengandung kafein
7. Karbohidrat sederhana
8. Makanan bertepung

C. Jenis-Jenis Penyakit Kista


Terdapat beragam jenis penyakit kista. Berikut ini merupakan jenis-jenis
kista yang paling umum terjadi, yaitu :
1. Kista Baker

Kista baker terletak di bagian belakang lutut dan terjadi akibat


permasalah yang ada pada sendi lutut, seperti radang sendi atau cedera
lutut. Timbulnya kista baker bisa menyebabkan rasa nyeri saat
menggerakkan kaki.
2. Kista Celah Brankial

Kista celah brankial biasanya timbul di salah satu atau kedua sisi
leher, bahkan bisa juga tumbuh di bawah tulang selangka. Kista ini
disebabkan oleh jaringan di tenggorokan dan leher yang tidak
berkembang dengan normal. Meski pada beberapa kasus kista celah
brankial tidak berbahaya, tetapi bisa menyebabkan iritasi kulit, infeksi
kulit hingga kanker.
3. Kista Epidermoid

4
Penyakit kista epidermoid biasanya berukuran kecil, keras dan berisi
cairan kental yang berbau. Penyebab timbulnya kista ini adalah akibat
penumpukan keratin di bawah kulit dan bisa timbul di area wajah, kepala,
leher, punggung hingga alat kelamin.
4. Kista Ganglion

Pada umumnya kista ganglion timbul di lengan, pergelangan tangan,


kaki dan pergelangan kaki dengan cairan di sepanjang tendon atau
persendian. Kista jenis ini tidak berbahaya atau menimbulkan rasa sakit,
tetapi jangan sampai lengah dan terus waspada.
5. Kalazion

Penyakit kista kalazion biasanya timbul di kelopak mata, baik bagian


atas atau bawah dan bisa terjadi pada satu atau kedua kelopak mata.
Umumnya kista jenis ini disebabkan oleh penyumbatan kelenjar minyak
di kelopak mata dan jika diabaikan bisa menyebabkan infeksi, rasa nyeri
hingga gangguan penglihatan.
6. Mucocele

5
Penyakit kista jenis ini biasanya timbul pada area mulut dan bibir,
kista lendir ini terjadi ketika kelenjar ludah tersumbat lendir dan
disebabkan oleh trauma pada rongga mulut seperti gigit bibir,
menggunakan tindih atau memiliki gangguan pada kelenjar ludah.
7. Kista Ovarium

Kista ovarium yang juga dikenal sebagai kista rahim merupakan


jenis kista yang tumbuh di dalam organ dan bisa pada satu atau kedua
ovarium. Meski pada umumnya kista jenis ini tidak menimbulkan gejala
apapun, jika ukurannya semakin membesar bisa menimbulkan rasa nyeri
di punggung bagian bawah, paha dan rasa nyeri di panggul.
8. Kista Payudara

Kista payudara terjadi akibat penumpukan cairan pada kelenjar


payudara. Saat hal ini terjadi maka akan timbul benjolan yang berisi
cairan bertekstur lunak bisa pada satu atau kedua payudara.
9. Kista Pilar

Kista pilar biasanya timbul di area kulit kepala dan memiliki bentuk
yang bulat, teksur yang padat serta warna yang menyerupai kulit.
Penyebab timbulnya kista pilar pada umumnya adalah karena
penumpukan keratin pada folikel rambut.
10. Kista Pilonidal

6
Kista pilonidal biasanya timbul di atas bagian bokong dan berisi
rambut serta kotoran. Saat timbul penyakit kista pilonidal maka bisa
menyebabkan rasa nyeri ketika duduk atau berdiri. Penyebab dari
timbulnya kista ini adalah perubahan hormone, gesekan dengan pakaian
atau duduk terlalu lama.
Jika kista pilonidal mengalami infeksi akibat bakteri, bisa
mengeluarkan nanah dan darah dengan bau yang tidak sedap.
11. Kista Aterom

Kista aterom yang juga dikenal sebagai kista sebasea biasanya


tumbuh di area wajah, leher atau dada dan terjadi akibat trauma, bisa juga
kerusakan pada kelenjar minyak atau pada saluran duktus.
Timbulnya kista ini juga bisa karena adanya sel yang rusak saat
melakukan operasi. Kista jenis ini pada dasarnya jinak, tetapi jika
membesar bisa menyebabkan rasa nyeri.
12. Jerawat Kista

Jerawat kista berbentuk seperti jerawat atau bisul dengan isi nanah.
Timbulnya jerawat kista bisa menimbulkan nyeri saat disentuh. Meski
pada umumnya jerawat kista bisa terjadi pada siapa saja, orang dengan

7
kulit berminyak memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami penyakit
kista ini. Jerawat kista bisa timbul di punggung, bahu, dada, lengan,
belakang telinga dan leher.

8
D. Gejala Penyakit Kista
Pada dasarnya gejala penyakit kista bisa dilihat secara fisik dari benjolan
yang timbul di bawah kulit dan bagaimana benjolan tersebut bisa memiliki
beragam ukuran, mulai dari kecil hingga besar. Namun, penyakit ini bisa
diketahui dengan mengetahui ciri – ciri kista lainnya, yakni:
1. Kulit yang menjadi kemerahan di area sekitar penyakit kista
2. Dari benjolan keluar darah atau nanah dengan bau tidak sedap
3. Timbul rasa nyeri akibat infeksi pada kista
4. Bagian tubuh yang timbul kista menjadi kaku atau kesemutan
Selain gejala tersebut, jika seseorang terkena kista ovarium atau kista
rahim, maka bisa menimbulkan gejala khusus akibat lokasinya yang berada di
organ dalam tubuh. Tanda – tanda kista yang tumbuh di dalam organ tubuh
adalah:
1. Merasa mual dan muntah
2. Menderita demam
3. Menjadi pusing
4. Mengalami rasa nyeri bisa ringan atau berat pada bagian bawah perut
5. Terasa nyeri saat melakukan hubungan seksual
6. Merasa kembung atau penuh di perut bagian bawah
7. Timbul rasa sakit saat menstruasi

E. Faktor Risiko Kista


Timbulnya penyakit kista bisa dipicu oleh berbagai macam faktor.
Berikut ini adalah beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko seseorang
menderita kista.
1. Usia
2. Sindrom Ovarium Polikistik
3. Endometriosis
4. Menggunakan obat penyubur kandungan
5. Menjalankan kemoterapi dengan tamoxifen
6. Ada anggota keluarga yang menderita kista

9
7. Mengalami cedera atau ada kelainan di organ tubuh tertentu
8. Terkena infeksi
9. Menderita tumor atau kanker
10. Terjadi penyumbatan pada saluran tubuh

F. Diagnosis Kista
Saat melakukan diagnosis penyakit kista, akan diawali dengan dokter
yang melakukan tanya jawab mengenai gejala dan keluhan yang dialami oleh
pasien. Dokter juga akan menanyakan mengenai riwayat kesehatan pasien
dan kemudian melakukan pemeriksaan fisik dengan menganalisa area
benjolan yang timbul dari bawah kulit.
Meski mendiagnosis kista melalui pemeriksaan fisik pada benjolan bisa
dilakukan, untuk memastikan benjolan tersebut merupakan penyakit kista,
akan perlu melakukan pemeriksaan lanjutan seperti:
1. Pemindaian
Pemeriksaan seperti USG, CT scan atau MRI bisa dilakukan jika
benjolan tidak terlihat langsung. Tujuan dari melakukan pemeriksaan ini
adalah untuk bisa melihat isi dari benjolan penyakit kista dan apabila
benjolan tersebut bersifat kanker.
2. Biopsi
Pemeriksaan biopsi yang dilakukan dengan mengambil sampel
jaringan kista untuk diterliti di laboratorium bertujuan untuk membantu
dokter menganalisa jika penyakit kista bersifat kanker atau tidak.

G. Pengobatan Kista
Benjolan akibat penyakit kista bisa hilang dengan sendirinya tanpa perlu
pengobatan, tetapi proses penyembuhan bisa dipercepat dengan:
1. Mengompres kista dengan kompres hangat.
2. Tidak memencet atau memecahkan kista agar tidak menyebabkan infeksi.
Namun, jika penyakit kista tidak kunjung hilang maka segera lakukan
pemeriksaan ke dokter untuk penanganan yang tepat. Berikut ini adalah

10
beberapa cara yang direkomendasikan oleh dokter sebagai metode untuk
menghilangkan kista:
1. Melakukan suntik kortikosteroid untuk mengurangi peradangan di kista.
2. Menyedot cairan kista dengan menusuk kista menggunakan jarum dan
melakukan penyedotan cairan yang ada di dalam kista.
3. Jika aspirasi tidak berhasil, maka bisa melakukan operasi pengangkatan
kista.

H. Komplikasi Kista
Penyakit kista pada umumnya akan hilang dengan sendirinya, tetapi jika
tidak kunjung hilang pastikan untuk segera cek ke dokter agar tidak
menyebabkan komplikasi kesehatan lainnya. Komplikasi kista juga bisa
terjadi jika ukuran dari benjolan terlalu besar sehingga menekan organ yang
ada di sekitarnya. Contoh dari kondisi ini adalah kista rahim yang membesar
hingga menekan kandungan kemih dan menyebabkan inkontinensia urine
atau infeksi saluran kemih.
Mengecek ke dokter juga bisa menganalisa kondisi kista. Jika kista yang
berada di dalam tubuh pecah dan mengeluarkan nanah, bisa menyebabkan
sepsis dan perlengketan pada organ yang ada di sekitar kista.

I. Pencegahan Kista
Pada umumnya tumbuhnya kista tidak bisa dicegah, tetapi terdapat
beberapa jenis penyakit kista yang bisa dihindari. Berikut ini adalah beberapa
cara untuk mencegah jenis penyakit kista:
1. Kista ovarium bisa dicegah dengan cara mengonsumsi pil KB, tetapi
pastikan untuk melakukan konsultasi dengan dokter terlebih dahulu.
2. Timbulnya penyakit kista kalazion bisa dicegah dengan membersihkan
kelopak mata menggunakan pembersih yang lembut, terutama setelah
menggunakan makeup.
3. Untuk mencegah kista pilonidal, pastikan untuk menjaga kulit tetap
bersih dan kering, juga jangan duduk terlalu lama.

11
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Kista adalah kantung yang terbentuk dari jaringan membran yang timbul
dari bawah kulit. Di dalam penyakit berisi cairan yang mengandung udara
semisolid, nanah atau zat padat seperti rambut
Mayoritas kista tidak memiliki gejala atau tanda-tanda. Bahkan, kista
juga tidak menyebabkan rasa sakit. Kita dapat merasakan kista dengan cara
meraba satu atau beberapa benjolan di payudara maupun kulit yang dirasa
tidak wajar.

B. Saran
Apabila anda memiliki tanda-tanda dan gejala yang tidak disebutkan di
atas. Dan membuat anda memiliki kekhawatiran akan sebuah gejala tertentu,
konsultasikanlah dengan dokter Anda. Demi mencegah kista bisa dilakukan
dengan menjaga kesehatan tubuh. Pastikan untuk menerapkan pola hidup
sehat dan memiliki asuransi kesehatan untuk menjaga kondisi tubuh tetap
sehat.

12
DAFTAR PUSTAKA

Tim Wikipedia Id. (2023, Mei 26). Wikipedia Ensiklopedia Bebas. Retrieved Mei
29, 2023, from id.wikipedia.org: https://id.wikipedia.org/wiki/Kista

You, S. (2023, Mei 7). Super You by Sequis online. Retrieved Mei 29, 2023, from
superyou.co.id: https://superyou.co.id/blog/kesehatan/kista/

https://dokumen.tips/download/link/makalah-kista-ovarium-55d4750f572e3.html

https://katadata.co.id/intan/lifestyle/63dbaff91b345/5-contoh-kata-pengantar-
makalah-dan-penjelasannya

Anda mungkin juga menyukai