Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH BIOLOGI

“KANKER PROSTAT“

Disusun Oleh :

Nama : INGGRID PURNAMA DENI


Kelas : XI MIPA 1

GURU PEMBIMBING :
INTAN MAGHVIRA, S.Pd

SMA N 1 ENAM LINGKUNG


KABUPATEN PADANG PARIAMAN
TAHUN AJARAN 2022/ 2023
KATA PENGANTAR

Pertama–tama saya mengucapkan puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa
yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas
makalah yang berjudul “Kanker Prostat ” ini tepat pada waktunya. Adapun tujuan dari
penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas akhir semester biologi dari Ibu
Intan Maghvira S.Pd. pada mata pelajaran biologi, makalah ini juga bertujuan untuk
menambah wawasan bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Saya mengucapkan terima kasih kepada Ibu Intan Maghvira, selaku guru mata
pelajaran Biologi yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan
dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang saya tekuni. Saya juga mengucapkan terima
kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian pengetahuannya sehingga saya
dapat menyelesaikan makalah ini.
Akhir kata semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan
saya pada khususnya, saya menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih jauh
dari sempurna untuk itu penulis menerima saran dan kritik yang bersifat membangun demi
perbaikan kearah kesempurnaan. Akhir kata saya ucapkan terima kasih.

Parit Malintang, 1 Juni 2023

Inggrid Purnama Deni

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...........................................................................................................i
DAFTAR ISI.........................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................................1
A. Latar Belakang............................................................................................................1
B. Rumusan Masalah.......................................................................................................1
C. Tujuan.........................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN......................................................................................................3
A. Definisi Kanker Prostat...............................................................................................3
B. Penyebab Penularan Kanker Prostat...........................................................................4
C. Faktor Risiko Kanker Prostat......................................................................................4
D. Gejala Kanker Prostat.................................................................................................5
E. Pencegahan Kanker Prostat.........................................................................................6
F. Pengobatan Kanker Prostat.........................................................................................7
G. Gambar Kanker Prostat...............................................................................................9
BAB III PENUTUP............................................................................................................10
A. Kesimpulan...............................................................................................................10
B. Saran..........................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kanker prostat adalah neoplasma ganas nonkutan yang paling umum pada pria
di Amerika Serikat, di mana menyebabkan sekitar 32.000 kematian setiap tahun,
menjadikannya penyebab kematian kanker paling umum kedua pada pria. Faktor
risiko untuk kanker prostat termasuk peningkatan usia, riwayat keluarga, etnis Afrika
Amerika, obesitas, dan faktor makanan (Glodman & Schafer 2016). Kanker prostat
merupakan kanker kedua yang paling umum didiagnosis pada laki-laki (setelah kanker
kulit) dan baru-baru ini timbul menjadi penyebab utama kematian terkait kanker pada
pria di Amerika. Pada tahun 2007, kira-kira 219.000 laki-laki di Amerika Serikat
terdiagnosis kanker prostat dan sekitar 27.000 meninggal karena keganasan inti
(Black, JM & Hawks, JH , 2014). Menurut GLOBOCAN tahun 2018, kejadian kanker
prostat di seluruh dunia sebesar 1.276.106 kasus dengan kematian sebesar 358.989.
Pada tahun 2018 menunjukkan bahwa kanker prostat tidak termasuk kanker yang
sering dijumpai di Indonesia, dengan kejadian 11.361 kasus dan kematian karena
kanker prostat sebesar 5.007.Insiden kanker prostat dan mortalitas menunjukkan
variasi geografis yang luas, dengan tingginya angka kejadian kanker prostat dan
mortalitas di Amerika Serikat dan Eropa Barat, dan rendahnya risiko kanker prostat
yang lebih khas di Asia. (John N, James A, James D, Michael K, Joel T, 2014). Di
Asia, insiden kanker prostat rata-rata adalah 7,2 per 100.000 pria pertahun. Di
Indonesia, jumlah penderita kanker prostat di tiga rumah sakit pusat pendidikan
(Jakarta, Surabaya dan Bandung) selama 8 tahun terakhir adalah 1.102 Tn. S dengan
rerata usia 67,18 tahun. Prevalensi kanker prostat di Indonesia tahun 2013 adalah
sebesar 0,2% atau diperkirakan sebanyak 25.012 penderita (Depkes, 2015). Kanker
prostat merupakan pembunuh nomor 3 di kalangan pria. Kanker prostat mayoritas
diderita oleh pria berumur lebih dari 40 tahun dan kebanyakan terdeteksi saat kanker
prostat sudah masuk ke stadium lanjut.

B. Rumusan Masalah
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan kanker prostat?
2. Apa yang menjadi penyebab dari penyakit kanker prostat?

1
3. Faktor apa saja yang dapat meningkatkan risiko kanker prostat?
4. Bagaimana tanda dan gejala yang dialami penderita kanker prostat?
5. Bagaimana cara pencegahan kanker prostat?
6. Bagaimana cara pengobatan kanker prostat?
7. Tampilkan gambaran mengenai kanker prostat

C. Tujuan
Tujuan penulis menyusun makalah ini untuk memenuhi tugas akhir semester mata
pelajaran Biologi. Adapun tujuan lain dari pembuatan makalah ini ialah :
1. Untuk menambah wawasan serta pengetahuan mengenai penyakit kanker prostat?
2. Untuk mengetahui apa yang menjadi penyebab penyakit kanker prostat?
3. Untuk mengetahui tentang faktor apa saja yang dapat meningkatkan terjadinya
kanker prostat
4. Untuk mengetahui tanda dan gejala yang dialami penderita kanker prostat?
5. Untuk mengetahui cara mencegah penyakit kanker prostat?
6. Untuk mengetahui cara mengobati penyakit kanker prostat?
7. Untuk melihat gambaran dari penderita kanker prostat

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Definisi Kanker Prostat


Kanker prostat adalah kondisi berupa munculnya pertumbuhan sel abnormal yang
terjadi di bagian sistem reproduksi pria, yaitu kelenjar prostat. Sering kali kanker
prostat ini dialami oleh pria yang sudah lanjut usia. Namun, masalah kesehatan ini
tidak menutup kemungkinan dapat terjadi pada orang yang berusia lebih muda
sekalipun. Biasanya, dokter akan melakukan beberapa cara pemeriksaan untuk
mendiagnosis kanker prostat. Salah satu pemeriksaan yang kini umum digunakan
untuk mendeteksi kanker prostat adalah PSMA-Targeted Imaging.
Prostat merupakan kelenjar dalam organ reproduksi pria yang mengelilingi uretra
atau saluran kemih. Fungsi kelenjar prostat yaitu untuk memproduksi cairan semen
yang keluar bersama sel sperma serta membawa urine keluar dari kandung kemih
menuju uretra. Jadi, kanker prostat adalah pertumbuhan sel abnormal pada kelenjar
prostat yang membuat salah satu organ reproduksi pria tersebut tidak dapat berfungsi
secara optimal. Kanker prostat adalah jenis kanker yang cukup sering dialami oleh pria
lanjut usia. Akan tetapi, tidak menutup kemungkinan kanker prostat bisa terjadi pada
pria yang berusia lebih muda.
Prostat adalah kelenjar kecil yang terletak di bagian dasar kandung kemih.
Kelenjar ini merupakan bagian dari sistem reproduksi. Posisinya mengelilingi saluran
yang membawa urine dari kandung kemih menuju penis. Prostat sendiri berfungsi
sebagai penghasil semen, yaitu cairan yang dikeluarkan bersama sperma saat ejakulasi.

Menurut data WHO, kanker prostat merupakan salah satu jenis kanker yang
paling sering dialami oleh pria. Diperkirakan sekitar 1,3 juta pria di seluruh dunia

3
menderita kanker prostat. Di Indonesia, kanker prostat menempati urutan ke-5 sebagai
jenis kanker yang paling banyak diderita pria.

B. Penyebab Kanker Prostat


Kanker prostat terjadi karena adanya pertumbuhan sel-sel secara tidak terkendali
dalam kelenjar prostat. Kanker prostat ada yang bersifat agresif dan mampu menyebar
dengan cepat, tetapi kebanyakan kanker prostat tumbuh secara perlahan dan tidak
menyebar.
Mengidap penyakit menular seksual seperti gonore atau klamidia diduga juga bisa
meningkatkan risiko terkena kanker prostat. Karena itu, kamu dianjurkan untuk
berhubungan intim hanya dengan satu orang saja dan selalu gunakan pelindung saat
melakukan hubungan seksual.
Pria yang mengidap kanker prostat, awalnya tidak akan merasakan gejala apapun.
Namun, ketika prostat sudah membengkak dan mulai memengaruhi bagian lain,
seperti uretra, kondisi ini bisa memicu beberapa gejala, seperti:
1. Terasa nyeri atau panas pada bagian penis ketika buang air atau ejakulasi.
2. Meningkatnya frekuensi buang air kecil terutama pada malam hari.
3. Merasakan sensasi kandung kemih yang selalu penuh.
4. Muncul darah yang bercampur dengan urine maupun air mani.
5. Hingga kini belum diketahui penyebab pasti kanker prostat. Namun, perubahan
pada DNA sel prostat normal menyebabkan terjadinya kanker prostat.

C. Faktor Risiko Kanker Prostat


Ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seorang pria mengalami
kanker prostat, yaitu:
1. Usia
Kanker prostat paling banyak dialami oleh pria berusia lanjut. Sekitar delapan
dari sepuluh pengidap kanker prostat adalah pria berusia di atas 65 tahun.
2. Faktor Genetik
Riwayat kesehatan keluarga turut memengaruhi risiko seorang pria terkena
kanker prostat. Misalnya, jika ada anggota keluarga laki-laki yang mengidap
kanker prostat atau saudara perempuan yang mengidap kanker payudara, risiko
kamu terkena kanker prostat akan meningkat. Namun, risiko kanker prostat akan
lebih besar bila saudaramu yang mengidap kanker dibandingkan bila ayah yang
mengidap penyakit ini.

4
5
3. Obesitas
Berat badan yang terlalu berlebihan atau obesitas juga bisa meningkatkan
risiko seorang pria terkena kanker prostat. Karena itu, para pria disarankan untuk
berolahraga secara teratur dan makan makanan sehat agar berat badan tetap ideal.
4. Makanan
Terlalu sering mengonsumsi makanan yang berkalsium tinggi juga bisa
memicu terjadinya kanker prostat. Selain itu, pria yang lebih sering makan daging
merah dan olahan produk susu berlemak tinggi juga memiliki risiko terkena
kanker prostat yang lebih tinggi dibanding pria yang jarang mengonsumsi
makanan tersebut.
5. Kebiasaan Merokok
Bukan hanya meningkatkan risiko gangguan kesehatan pada jantung dan
paru-paru, kebiasaan merokok juga bisa memicu kanker prostat. Untuk itu,
pastikan kamu membatasi atau berhenti melakukan kebiasaan ini.
6. Penyakit Menular Seksual
Mengidap penyakit menular seksual seperti gonore atau klamidia diduga juga
bisa meningkatkan risiko terkena kanker prostat. Karena itu, kamu dianjurkan
untuk berhubungan intim hanya dengan satu orang saja dan selalu gunakan
pelindung saat melakukan hubungan seksual.

D. Gejala Kanker Prostat


Kanker prostat adalah jenis kanker yang cenderung sulit dideteksi secara dini.
Lantaran, kanker prostat awalnya tidak menunjukkan gejala yang jelas. Setelah
kelenjar sudah mulai membengkak, gejala kanker prostat baru akan timbul dan dapat
dirasakan oleh penderitanya.
Kanker prostat mungkin tidak menimbulkan gejala apa pun ketika masih dalam
tahap awal. Namun, ketika kanker makin membesar, penderita dapat mengalami
gangguan saat buang air kecil. Gangguan tersebut antara lain:
1. Lebih sering buang air kecil, terutama pada malam hari
2. Butuh waktu lama untuk mengeluarkan urine
3. Muncul nyeri ketika buang air kecil
4. Aliran urine berkurang
5. Kandung kemih tidak terasa kosong setelah buang air kecil
6. Ngompol, terutama saat batuk atau tertawa

6
Jika kanker telah menyebar hingga ke luar kelenjar prostat atau organ lain, gejala
yang dapat muncul adalah sebagai berikut:
1. Berat badan turun drastic
2. Nyeri punggung dan panggul
3. Gangguan ereksi
4. Bercak darah pada urine atau sperma
5. Meskipun demikian, perlu diingat bahwa gejala ini juga dapat disebabkan oleh
kondisi lain selain kanker, misalnya radang kelenjar prostat atau BPH (benign
prostatic hyperplasia).

E. Pencegahan Kanker Prostat


Kanker yang telah menyebar hingga ke luar kelenjar prostat berisiko merusak
fungsi saraf organ di sekitarnya, seperti penis dan kandung kemih. Jika saraf ini
mengalami gangguan, maka dapat terjadi disfungsi ereksi dan inkontinensia urine.
Kanker juga bisa menyebar ke tulang atau organ lain melalui aliran darah atau
kelenjar getah bening. Kanker prostat yang telah menyebar ke tulang dapat
menimbulkan nyeri hebat, bahkan retak atau patah tulang.
1. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengurangi risiko terkena kanker
prostat, yaitu:
2. Menjalani pola makan sehat dengan cara mengonsumsi makanan rendah lemak,
serta memperbanyak konsumsi sayur dan buah
3. Membatasi konsumsi daging merah, makanan berlemak tinggi, serta produk
olahan susu, seperti keju dan krim
4. Tidak merokok
5. Berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum mengonsumsi suplemen
kalsium
6. Membatasi konsumsi minuman beralkohol
7. Berhenti merokok
8. Berolahraga secara rutin setidaknya 30 menit tiap hari
9. Mengurangi stres dengan melakukan meditasi dan yoga

7
F. Pengobatan Kanker Prostat
1. Pengobatan Secara Medis
Pengobatan kanker prostat diberikan tergantung pada tingkat keparahan,
penyebaran sel kanker, serta kondisi kesehatan Anda. Apabila Anda terdiagnosis
dengan kanker prostat berisiko rendah, dokter akan merekomendasikan Anda
menjalani check up rutin berupa tes darah, tes rektum, dan biopsi.
Namun, apabila sel kanker Anda ternyata berkembang dan mulai memasuki
stadium yang lebih tinggi, berikut adalah beberapa jenis penanganan yang
mungkin Anda dapatkan:
a. Operasi
Prosedur bedah atau operasi dilakukan dengan cara mengangkat kelenjar
prostat dan sebagian jaringan di sekitarnya. Prosedur ini dinamakan dengan
prostatektomi radikal.
Terdapat dua metode dalam melakukan operasi ini, yaitu operasi
retropubik atau operasi perineal.
b. Terapi radiasi (radioterapi)
Terapi ini dilakukan dengan menggunakan energi berkekuatan tinggi
untuk membunuh sel-sel kanker. Radioterapi untuk prostat umumnya
dilakukan dengan dua cara:
1) Radiasi dari luar tubuh (radioterapi eksternal)
2) Radiasi dari dalam tubuh (brakiterapi)
c. Terapi hormon
Terapi hormon dilakukan dengan cara menghentikan produksi hormon
testosteron di dalam tubuh Anda. Hal ini disebabkan karena pertumbuhan sel
kanker prostat sangat bergantung pada hormon testosteron.
Dengan menghentikan atau mengurangi produksi hormon tersebut di
dalam tubuh, diharapkan pertumbuhan sel-sel kanker akan melambat,
kemudian mati.
d. Kemoterapi
Obat kemoterapi digunakan untuk membunuh sel-sel kanker. Obat dapat
dimasukkan ke dalam tubuh dengan cara disuntik atau diminum dalam bentuk
pil.

8
Kemoterapi berguna untuk penderita kanker stadium akhir, dan juga
untuk penderita yang tidak menunjukkan tanda-tanda pemulihan setelah
melakukan terapi hormon.
e. Imunoterapi
Immunoterapi dilakukan dengan menggunakan sistem kekebalan tubuh
untuk melawan sel kanker. Salah satu jenis imunoterapi yang umumnya
dilakukan untuk penyakit ini, terutama pada stadium lanjut, yaitu sipuleucel-T
(Provenge).
f. Cryotherapy
Cryotheraphy dilakukan dengan menggunakan suhu yang sangat dingin
untuk membekukan dan membunuh sel kanker serta sebagian besar kelenjar
prostat.
Selalu konsultasikan dengan dokter mengenai jenis pengobatan yang sesuai
dengan kondisi Anda, beserta dengan kelebihan dan efek samping yang mungkin
terjadi.
2. Pengobatan Secara Alternatif
a. Pygeum
Melansir Medical News Today, pygeum menjadi tanaman sejenis pohon
cemara yang tumbuh subur di daerah pegunungan sub-Sahara Afrika.
Tanaman ini terbukti mengandung berbagai asam lemak, alkohol, dan steroll
yang memiliki efek antioksidan dan antiinflamasi pada saluran urogenital.
Penelitian berjudul Complementary and Alternative Medications for
Benign Prostatic Hyperplasia yang diunggah Semantic Scholar menunjukkan
bahwa mengonsumsi antara 100 dan 200 mg ekstrak pygeum setiap hari atau
membaginya menjadi dua dosis, yakni 50 mg setiap dua kali sehari dapat
membantu mengurangi gejala kanker prostat.
b. Saw Palmetto
Saw palmetto, sejenis tanaman kelapa asli Amerika Serikat bagian
tenggara sering diolah menjadi suplemen herbal untuk mengobati benign
prostatic hyperplasia (BPH). Artikel penelitian berjudul Nutrition and Benign
Prostatic Hyperplasia mengungkapkan, suplemen tanaman ini mampu
mengurangi gejala BPH dengan menghambat produksi testosteron dan
mengurangi ukuran lapisan dalam prostat.
c. Orbignya speciosa

9
Orbignya speciosa atau babassu adalah spesies pohon palem asli Brasil.
Dikutip dari Medical News Today, beberapa suku dan komunitas asli Brasil
menggunakan biji kering babassu atau kacang babassu untuk mengobati
gejala dan kondisi urogenital.
Studi yang diunggah dalam US National Library of Medicine National
Institutes of Health, minyak dari kacang babassu juga menghambat produksi
testosteron, sementara bagian lain dari kacang mengandung senyawa dengan
sifat antiinflamasi dan antioksidan.
d. Biji Labu
Biji labu yang punya nama latin Cucurbita pepo mengandung beta-
sitosterol, senyawa yang mirip dengan kolesterol. Studi dalam Nutrition and
benign prostatic hyperplasia juga menyebutkan bahwa beta-sitosterol
meningkatkan aliran urine dan mengurangi jumlah urin yang tersisa di
kandung kemih setelah buang air kecil. Untuk mengurangi gejala BPH,
pengidap dianjurkan untuk mengonsumsi 10 gram ekstrak biji labu setiap
harinya.
e. Likopen
Likopen adalah pigmen alami yang banyak ditemukan dalam buah dan
sayuran. Pigmen alami ini ternyata juga membantu memperlambat
perkembangan BPH. Tomat adalah jenis sayuran dengan sumber likopen
yang cukup tinggi. Biasanya, semakin tua warna pink atau merah buah atau
sayuran, maka semakin tinggi pula kandungan likopennya.
f. Seng
Seng dapat membantu mengurangi gejala kemih yang terkait dengan
pembesaran prostat. Kekurangan seng kronis telah terbukti berpotensi
meningkatkan kemungkinan mengembangkan BPH.
Dengan mengonsumsi suplemen seng atau memperbanyak asupan
makanan mengandung seng dapat mengurangi gejala kemih akibat kondisi
pembesaran prostat. Seng banyak ditemukan dalam unggas, makanan laut,
beberapa jenis biji-bijian dan kacang-kacangan, seperti wijen dan labu.

G. Gambar Kanker Prostat

10
11
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Kanker prostat adalah kondisi berupa munculnya pertumbuhan sel abnormal yang
terjadi di bagian sistem reproduksi pria, yaitu kelenjar prostat. Kanker prostat ini
biasanya dialami oleh pria yang sudah lanjut usia. Kanker prostat merupakan salah
satu jenis kanker yang paling sering dialami oleh pria. Diperkirakan sekitar 1,3 juta
pria di seluruh dunia menderita kanker prostat. Indonesia menempati peringkat ke-5
dalam daftar penderita kanker prostat.
Kanker prostat awalnya tidak menunjukkan gejala yang jelas. Setelah kelenjar
sudah mulai membengkak, gejala kanker prostat baru akan timbul dan dapat dirasakan
oleh penderitanya. Seperti terasa nyeri atau panas pada bagian penis ketika buang air
atau ejakulasi, meningkatnya frekuensi buang air kecil terutama pada malam hari,
merasakan sensasi kandung kemih yang selalu penuh dan muncul darah yang
bercampur dengan urine maupun air mani.
Pengobatan kanker prostat diberikan tergantung pada tingkat keparahan,
penyebaran sel kanker, serta kondisi kesehatan Anda. Apabila Anda terdiagnosis
dengan kanker prostat berisiko rendah, dokter akan merekomendasikan Anda
menjalani check up rutin berupa tes darah, tes rektum, dan biopsi.

B. Saran
Perlu diadakannya kunjungan sehat Puskesmas ke sekolah-sekolah untuk
mengingatkan mengenai bahayanya Kanker Prostat dikarenakan Indonesia menjadi
peringkat ke-5 dalam penderita Kanker Prostat didunia. Terlebih dapat membantu
seseorang yang mengalami gejala-gejala dari Kanker Prostat, sehingga dapat
dilakukan pencegahan sejak dini.

12
DAFTAR PUSTAKA

Fadila, I. (2022, Desember 1). HelloSehat. Dipetik Juni 2, 2023, dari hellosehat.com:
https://hellosehat.com/kanker/kanker-prostat/pengertian-kanker-prostat/

Fadli, d. R. (2023, Mei 9). HaloDoc. Dipetik Juni 2, 2023, dari halodoc.com:
https://www.halodoc.com/kesehatan/kanker-prostat

Pittara, d. (2022, April 17). AloDokter. Dipetik Juni 2, 2023, dari alodokter.com:
https://www.alodokter.com/kanker-prostat

Tim Medis Klikdokter. (2021, Desember 20). KlikDokter. Dipetik Juni 2, 2023, dari
klikdokter.com: https://www.klikdokter.com/penyakit/penyakit-kanker/kanker-
prostat

Anda mungkin juga menyukai