Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH KANKER PROSTAT

OLEH:

SRI NATASYA

XI.B

18070

SMK PRATIDINA MAKASSAR

TAHUN AJARAN 2019/2020


KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah Swt yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-
Nya serta memberikan perlindungan dan kesehatan sehingga penulis dapat menyusun makalah
dengan judul “KANKER PROSTAT” Dimana makalah ini sebagai salah satu syarat untuk
memenuhi tugas mata pelajaran ILMU PENYAKIT PENUNJANG DIAGONASTIK Penulis
menyadari sepenuhnya bahwa selama penyusunan makalah ini penulis banyak menemui
kesulitan dikarenakan keterbatasan referensi dan keterbatasan penulis sendiri. Dengan adanya
kendala dan keterbatasan yang dimiliki penulis maka penulis berusaha semaksimal mungkin
untuk menyusun makalah dengan sebaik-baiknya.
A. DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..................................................................................

DAFTAR ISI ...............................................................................................

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ......................................................................................


B. Rumusan masalah…………………………………………………………

C. Tujuan Umum………………………………………………………….

Tujuan Khusus ................................................................................

BAB II PEMBHASAN

A. Definisi …………………………………………………………………….

B. Etiologi……………………………………………………………………..

C. Tanda Dan Gejala ……………………………………………………………..

D. Faktor risiko ………………………………………………………………..

E. Pencegahan …………………………………………………………….

BAB III Kesimpulan ……………………………………………………………………………


Saran ……………………………………………………………………………………….

DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kanker prostat merupakan keganasan yang terjadi pada organ prostat yang hanya ditemui pada
pria. Menurut data WHO, kanker prostat adalah kasus kanker paling umum urutan kedua pada
pria. Diperkirakan sekitar 1,1 juta pria di seluruh dunia didiagnosis menderita kanker prostat dan
terdapat 307.000 kasus kematian pada tahun 2012. Kasus kanker prostat, berdasar data
International Agency for Research on Cancer (IARC), pada tahun 2012 di Indonesia terdapat
sekitar 13.600 kasus. Dengan angka kematian hingga 9.191 kasus. (Alodokter.2016)

Penyebab kanker prostat tidak diketahui secara tepat, meskipun beberapa penelitian
menunjukkan adanya hubungan antara diet tinggi lemak dengan peningkatan kadar
hormon testosteron. Pada bagian lain, misalnya menyimpulkan bahwa usia lanjut mengalami
penurunan beberapa unsur esensial tubuh seperti kalsium (Ca) dan vitamin D. Tetapi pola
makan dengan Ca tinggi secara berlebihan dapat meningkatkan risiko kanker prostat pada usia
lanjut. (Rindiastuti (2007)

Diagnosa kanker prostat dapat dilakukan atas kecurigaan pada saat pemeriksaan colok dubur
yang abnormal atau peningkatan Prostate Specific Antigen (PSA). Kecurigaan ini kemudian
dikonfirmasi dengan biopsi, dibantu dengan Trans Rectal Ultrasound Scanning (TRUSS). Ada
50% lebih lesi yang dicurigai pada saat colok dubur terbukti sebagai kanker prostat. Nilai
prediksi colok dubur untuk mendeteksi kanker prostat 21,53%. Sensitifitas colok dubur tidak
memadai untuk mendeteksi kanker prostat, tapi spesifisitasnya tinggi. Bila didapatkan tanda
ganas pada colok dubur, maka hampir semua kasus memang terbukti kanker prostat karena nilai
prediktifnya 80%.(Umar dan Agoes, 2002)

B. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dalam makalah ini yaitu

1. Apa yang dimaksud dengan kanker prostat ?

2. Bagaimana etiologi kanker prostat ?

3. Apa saja gejala kanker prostat

4. Bagaimana epidemiologi kanker prostat ?

5. Bagiamana faktor risiko kanker prostat ?

6. Bagaimana pencegahan dan penanggulangan kanker prostat ?


C. Tujuan

a. Tujuan Umum

Adapun tujuan umum dalam makalah ini yaitu untuk mengetahui epidemiologi penyakit kanker
prostat.

b. Tujuan Khusus

Adapun tujuan khusus dalam makalah ini yaitu

1. Dapat mengetahui pengertian kanker prostat

2. Dapat mengetahui etiologi kanker prostat

3. Dapat mengetahu gejala kanker prostat

4. Dapat mengetahui epidemiologi kanker prostat

5. Dapat mengetahui faktor risiko kanker prostat

6. Dapat mengetahui pencegahan dan penanggulangan kanker prostat.


BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian

Kanker prostat adalah bentuk kanker yang berkembang di prostat, sebuah kelenjar dalam sistem
reproduksi laki-laki. Kanker prostat kebanyakan lambat berkembang, namun terdapat kasus
kanker prostat agresif. Sel-sel kanker dapat menyebar dari prostat ke bagian tubuh lainnya,
terutama tulang dan kelenjar getah bening. Kanker prostat dapat menyebabkan rasa sakit,
kesulitan buang air kecil, masalah selama hubungan seksual, atau disfungsi ereksi.
(Irdanatalia.2016)

Prostat adalah suatu kelenjar eksokrin dari sistem reproduksi pria. Fungsi utamanya adalah untuk
menyimpan dan mensekresi cairan bersih yang terdiri dari sepertiga volume semen.

a. Prostat sehat berukuran sedikit lebih besar dari buah kenari

b. Terletak di bagian depan anus, tepat di bawah kandung kemih tempat urin ditampung, dan
mengelilingi saluran kemih (uretra) yang mengeluarkan air kemih dari dalam tubuh

c. Kelenjar prostat berperan sebagai bagian dari sistem reproduksi pria dengan memproduksi
cairan putih yang mengandung sperma

d. Prostat juga terdiri dari otot polos yang membantu mengeluarkan sperma sewaktu
ejakulasi; dengan demikian, masalah prostat dapat menyebabkan impotensi

(Irdanatalia.2016)

B. Etiologi Kanker Prostat

Penyebabnya kanker prostat tidak diketahui, meskipun beberapa penelitian telah menunjukkan
adanya hubungan antara diet tinggi lemak dan peningkatan kadar hormon testosteron. Kanker
prostat merupakan penyebab kematian akibat kanker nomor 3 pada pria dan merupakan
penyebab utama kematin akibat kanker pada pria diatas 74 tahun. Kanker prostat jarang
ditemukan pada pria berusia kurang dari 40 tahun. Pria yang memiliki resiko lebih tinggi untuk
menderita kanker prostat adalah pria kulit hitam yang berusia diatas 60 tahun, petani, pelukis dan
pemaparan kadmium. Angka kejadian terendah ditemukan pada pria Jepang dan vegetarian.
(Anonim.2016)
Kanker prostat dikelompokkan menjadi :

1. Stadium I : benjolan/tumor tidak dapat diraba pada pemeriksaan fisik, biasanya ditemukan
secara tidak sengaja setelah pembedahan prostat karena penyakit lain.

2. Stadium II : tumor terbatas pada prostat dan biasanya ditemukan pada pemeriksaan fisik
atau tes PSA.

3. Stadium III : tumor telah menyebar ke luar dari kapsul prostat, tetapi belum sampai
menyebar ke kelenjar getah bening.

4. Stadium IV : kanker telah menyebar (metastase) ke kelenjar getah bening regional maupun
bagian tubuh lainnya (misalnya tulang dan paru-paru). (Anonim.2016)

Penyebab yang pasti belum diketahui, tetapi ada beberapa hal yang dapat meningkatkan risiko
seseorang untuk terkena kanker prostat yaitu usia dan riwayat keluarga. Hormon, diet tinggi
lemak dan toksin juga disebutkan sebagai faktor risiko kanker prostat walaupun kaitannya belum
jelas.(Anonim.2016)

C. Gejala Kanker Prostat

Biasanya kanker prostat berkembang secara perlahan dan tidak menimbulkan gejala sampai
kanker telah mencapai stadium lanjut. Kadang gejalanya menyerupai BPH, yaitu berupa
kesulitan dalam berkemih dan sering berkemih. Gejala tersebut timbul karena kanker
menyebabkan penyumbatan parsial pada aliran air kemih melalui uretra.(Sugeng.2015)

Kanker prostat bisa menyebabkan air kemih berwarna merah (karena mengandung darah) atau
menyebabkan terjadinya penahanan air kemih mendadak. Pada beberapa kasus, kanker prostat
baru terdiagnosis setelah menyebar ke tulang (terutama tulang panggul, iga dan tulang belakang)
atau ke ginjal (menyebabkan gagal ginjal). Kanker tulang menimbulkan nyeri dan tulang menjadi
rapuh sehingga mudah mengalami fraktur (patah tulang). Setelah kanker menyebar, biasanya
penderita akan mengalami anemia. Kanker prostat juga bisa menyebar ke otak dan menyebabkan
kejang serta gejala mental atau neurologis lainnya. (Sugeng.2015)
Adapun gejala-gejala kanker prostat yaitu

a. Sulit berkemih

Bisa berupa perasaan ingin berkemih tapi tidak ada yang keluar, berhenti saat sedang berkemih,
ada perasaan masih ingin berkemih atau harus sering ke toilet untuk berkemih karena keluarnya
sedikit–sedikit. Gejala ini akibat membesarnya kelenjar prostat yang ada di sekitar saluran
kemih karena ada tumor di dalamnya sehingga mengganggu proses berkemih.

b. Nyeri saat berkemih

Problem ini juga disebabkan adanya tumor prostat yang menekan saluran kemih. Namun, nyeri
ini juga bisa merupakan gejala infeksi prostat yang disebut prostatitis. Bisa juga tanda hiperplasia
prostat yang bukan merupakan kanker.

c. Keluar darah saat berkemih

Gejala ini jarang terjadi, namun jangan diabaikan. Segeralah periksa ke dokter meski darah yang
dikeluarkan hanya sedikit, samar–samar atau hanya berwarna merah muda. Kadangkala infeksi
saluran kemih juga bisa menyebabkan gejala ini.

d. Sulit ereksi atau menahan ereksi

Tumor prostat bisa saja menyebabkan aliran darah ke penis yang seharusnya meningkat saat
terjadinya ereksi menjadi terhalang sehingga susah ereksi. Bisa juga menyebabkan tidak bisa
ejakulasi setelah ereksi. Tapi, pembesaran prostat bisa saja menyebabkan munculnya gejala ini.

e. Sulit Buang Air Besar

Kelenjar prostat terletak di bawah kandung kemih dan di depan rektum. Akibatnya, bila ada
tumor, pencernaan akan terganggu. Namun perlu diingat, sulit BAB yang terus menerus terjadi
juga bisa menyebabkan pembesaran prostat karena terjadi tekanan pada kelenjar secara terus
menerus. Sulitnya BAB dan gangguan saluran pencernaan bisa juga mengindikasikan kanker
usus besar.

f. Nyeri terus menerus

Di punggung bawah, panggul atau paha dalam bagian atas. Sering kali, kanker prostat menyebar
di wilayah-wilayah ini, yaitu pada punggung bawah, panggul dan pinggul sehingga nyeri yang
sulit dijelaskan di bagian ini bisa menjadi tanda adanya gangguan.

g. Sering berkemih di malam hari

Jika Anda sering terbangun di malam hari lebih dari sekali hanya untuk berkemih, periksalah
segera ke dokter.
h. Urin yang menetes atau tidak cukup kuat

Gejala ini mirip inkontinensia urin (ngompol). Urin tidak dapat ditahan hingga perlahan keluar
dan menetes. Atau kalau pun keluar aliran tidak cukup kuat.

(Sugeng.2015)

D. Faktor Risiko Kanker Prostat

Pada kanker prostat walaupun belum ditemukan faktor penyebab utamanya, tetapi ada beberapa
faktor risiko yang diyakini sebagai penyebab terjadinya kanker prostat yaitu :

a. Usia Lanjut

Usia merupakan faktor risiko terbesar kanker prostat. Kanker prostat jarang terjadi pada pria di
bawah 40 tahun, 60% dari kasus kanker prostat timbul pada pria di atas 65 tahun. namun risiko
kanker prostat akan meningkat setelah usia 50 tahun. Faktor risiko tertentu mempengaruhi
seseorang untuk kanker prostat.

Dua dari tiga kasus kanker prostat ditemukan pada pria usia 65 tahun. Hal ini disebabkan karena
risiko penyakit pada usia lanjut meningkat seiring dengan proses penuaan dan menurunnya
berbagai fungsi fisiologis tubuh.

Semakin lanjut usia, risiko terjadinya kanker prostat meningkat secara bermakna. Pria pada usia
50 tahun sekitar 33% memiliki tumor prostat kecil. Sedangkan pada usia 80 tahun sekitar 70%
pria dapat dibuktikan secara histopatologi memiliki kanker prostat. Menurut American Cancer
Society, pada umumnya, kanker prostat berkembang dengan perlahan.

b. Hormon Testosterone

Testosteron secara alami memacu pertumbuhan kelenjar prostat. Pria yang menggunakan terapi
testosteron, biasanya cenderung mengidap kanker prostat. Banyak dokter menganggap, terapi
testosteron akan mempercepat berkembangnya kanker prostat yang awalnya sudah tumbuh.
Terapi testosteron jangka panjang pun akan menyebabkan pembesaran kelenjar prostat.

c. Ras

Orang dari ras kulit hitam memiliki risiko dua kali lebih besar untuk terjadi kanker prostat
disbanding ras lain. Namun peningktan risiko ini dianggap tidak independen, tetapi berhubungan
dengan factor lain (counfounding factors) yang berhubungan dengan ras. Misalnya ditemukan
titer hormone testosterone yang tinggi di kalangan kulit hitam berisiko kanker.
d. Riwayat keluarga

Bila ada satu anggota keluarga yang mengidap penyakit ini maka risiko meningkat menjadi dua
kali bagi yang lain dan bila ada dua anggota keluarga yang menderita penyakit ini maka risiko
penyakit ini menjadi 2-5 kali. Faktor ini berhubungan dengan factor genetic oleh karena itu
factor ini merupakan factor yang tidak dapat diubah dan dihindari.

Tingginya kanker prostat pada ras tertentu (kaum kulit hitam) membawa kecurigaan adanya
peran faktor genetic. Salah satu gen yang paling dicurigai penyebab kanker prostat adalah mutasi
gen p53. Menurut American Cancer Society, kanker prostat paling jarang di pria Asia dan paling
sering terjadi di orang hitam, dan orang Eropa di tengahnya.

e. Pola makan

Pola makan merupakan changeable risk factor terjadinya kanker prostat. Konsumsi makanan
yang mengandung lemak jenuh yang tinggi utamanya lemak hewani akan meningkatkan resiko
terkena kanker prostat. Peranan lemak dalam meningkatkan risiko kanker prostat terjadi dengan
beberapa mekanisme. Pertama lemak dapat mempengaruhi kadar testosterone, suatu hormone
yang diperlukan untuk sel-sel prostat baik jinak maupun ganas.

Pria yang mengkonsumsi sedikit lemak akan mempunyai kadar hormone testosterone yang
relative rendah. Kedua, lemak adalah sumber radikal bebas, dan yang ketiga adalah hasil
metabolisme asam lemak diduga merupakan zat karsinogenik, contohnya adalah asam lemak
tidak jenuh omega-6 yang dapat memacu pertumbuhan sel kanker prostat.

f. Virus

Jenis retrovirus, dikenal sebagai XMRV diidentikasi kemungkinan sebagai penyebab kanker
prostat.

g. Chemoprevention

Berbagai bahan kimiawi obat dan zat lainnya yang diidentifikasi dapat merangsang kanker. Yang
tergolong bahan kimia salah satunya adalah logam berat seperti cadmium yang terdapat pada
baterai bekas yang memang bisa memicu kanker prostat.

h. Banyak Duduk

Duduk berjam-jam di belakang meja ternyata meningkatkan risiko kanker prostat. Hal ini
didasarkan pada kesimpulan penelitian yang dilakukan ilmuwan di Inggris baru-baru ini. Tim
peneliti the university of Athens mencoba menganalisis keterkaitan antara level aktivitas fisik di
tempat kerja dan tumbuhnya tumor. Peneliti menganalisis 320 pasien kanker prostat dan
dibandingkan dengan kelompok pria sehat. Seluruh partisipan kemudian ditanyai tentang tipikal
pekerjaan mereka.
Terungkap, pria yang bekerja sebagai pegawai, guru, atau pekerja kantoran berisiko lebih tinggi
ketimbang mereka yang lebih banyak menghabiskan waktunya dengan berdiri atau bergerak ke
sanakemari seperti buruh pabrik, tukang roti, dan tukang cukur. Setiap pria yang memasuki usia
45 tahun berpeluang mengalami pembesaran kelenjar prostat. Jika pembesaran terjadi secara
berlebihan hingga membengkak sebesar buah jeruk, efeknya dapat menekan aliran kemih yang
melalui uretra. Kondisi inilah yang disebut BPH5.(Notrou P, 2007)

E. Pencegahan dan Penanggulangan Kanker Prostat

a. Pencegahan Kanker Prostat

Kanker prostat sendiri merupakan salah satu penyakit dengan tingkat keganas yang tidak bisa
diragukan lagi. Ada yang menyebutkan kanker prostat sendiri sebagai penyakit utama kematian
manusia diatas 74 tahun. (Holick M, 2004)

Untuk kita sebagai manusia perlu mengenal lebih dini apa itu penyakit kanker prostat. Blogiztic
akan mengulas cara ampuh mencegah penyakit kanker prostat sebagai berikut. Adapun gejala
penyakit kanker prostat seperti yang sering dialami si penderita terbangun tengah malam untuk
hajat membuang air kecil. Dalam sehariannya si penderita kanker prostatbisa membuang hajat 8
kali setiap harinya dan bisa muncul darah pada air seni maupun sperma, disfungsi dan keluhan
sakit pada bagian belakang. (Holick M, 2004)

Hal – hal yang diperlukan dalam penanganan pencegahan masalah kanker prostat sebagai
berikut :

1. Memperbaiki keadaan kesehatan umum

Menjaga agar berat badan berada pada berat ideal. Jika anda mempunyai penyakit obesitas maka
dianjuran mengatur diet yang seimbang. Disamping memperbaiki keadaan kesehatan
ditambhakan untuk melakukn kegiatan olahraga.

2. Minum banyak air

Minuman air sangatlah esensial untuk kesehatan karena membantu mengurangi racun-racun dari
dalam tubuh. Konsumsi air yang ideal setiap hari adalah 6 – 8 gelas sehari. Hindari kopi dan teh
secara berlebihan.

3. Mengurangi minuman beralkohol

4. Memakan makanan yang banyak mengandung likopen, contohnya tomat

5. Makanlah makanan yang mengandung asam lemak omega-3 seperti kacang kedelai dan
produknya seperti tofu, atau susu kacang kedelai, salmon, tuna dan sarden.

6. Dianjurkan makan makanan yang mengandung beta karoten seperti wortel


7. Mengurangi konsumsi daging-dagingan dan lemak berlebihan

8. Mendapat cukup asupan selenium dan vitamin E

9. Kurangi stres dan depresi dar sekarang.

b. Penanggulangan atau Pengobatan Kanker Prostat

1. Cara pengobatan kanker prostat

Pengobatan yang tepat untuk kanker prostat masih diperdebatkan.

Pilihan pengobatan bervariasi, tergantung kepada stadiumnya:

a. Pada stadium awal bisa digunakan prostatektomi (pengangkatan prostat) dan terapi
penyinaran

b. Jika kanker telah menyebar, bisa dilakukan manipulasi hormonal (mengurangi kadar
testosteron melalui obat-obatan maupun pengangkatan testis) atau kemoterapi.

2. Pembedahan untuk kanker prostat

a. Prostatektomi radikal (pengangkatan kelenjar prostat)

Seringkali dilakukan pada kanker stadium A dan B. Prosedurnya lama dan biasanya dilakukan
dibawah pembiusan total maupun spinal. Sebuah sayatan dibuat di perut maupun daerah
perineum dan penderita harus menjalani perawatan rumah sakit selama 5-7 harai.

b. Orkiektomi (pengangkatan testis, pengebirian)

Pengangkatan kedua testis menyebabkan berkurangnya kadar testosteron, tetapi prosedur ini
menimbulkan efek fisik dan psikis yang tidak dapat ditolerir oleh penderita.

Orkiektomi adalah pengobatan yang efektif, tidak memerlukan pengobatan ulang, lebih murah
dibandingkan dengan obat-obatan dan sesudah menjalani orkiektomi penderita tidak perlu
menjalani perawatan rumah sakit. Orkiektomi biasanya dilakukan pada kanker yang telah
menyebar. (Holick M, 2004)

Terapi penyinaran untuk pengobatan kanker prostat. Terapi penyinaran terutama digunakan
untuk mengobati kanker stadium A, B dan C. Biasanya jika resiko pembedahan terlalu tinggi,
maka dilakukan terapi penyinaran. Terapi penyinaran terhadap kelenjar prostat bisa dilakukan
melalui beberapa cara:

a. Terapi penyinaran eksternal, dilakukan di rumah sakit tanpa perlu menjalani rawat inap.
Efek sampingnya berupa penurunan nafsu makan, kelelahan, reaksi kulit (misalnya kemerahan
dan iritasi), cedera atau luka bakar pada rektum, diare, sistitis (infeksi kandung kemih) dan
hematuria. Terapi penyinaran eksterna biasanya dilakukan sebanyak 5 kali/minggu selama 6-8
minggu.

b. Pencangkokan butiran yodium, emas atau iridium radioaktif langsung pada jaringan prostat
melalui sayatan kecil. Keuntungan dari bentuk terapi penyinaran ini adalah bahwa radiasi
langsung diarahkan kepada prostat dengan kerusakan jaringan di sekitarnya yang lebih sedikit.

3. Manipulasi hormonal

Tujuannya adalah mengurangi kadar testosteron. Penurunan kadar testosteron seringkali sangat
efektif dalam mencegah pertumbuhan dan penyebaran kanker. Manipulasi hormonal terutama
digunakan untuk meringankan gejala tanpa menyembuhkan kankernya, yaitu misalnya pada
penderita yang kankernya telah menyebar. (Holick M, 2004)

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Adapun kesimpulan dalam makalah ini adalah

1. Kanker prostat adalah bentuk kanker yang berkembang di prostat, sebuah kelenjar dalam
sistem reproduksi laki-laki. Kanker prostat kebanyakan lambat berkembang, namun terdapat
kasus kanker prostat agresif. Sel-sel kanker dapat menyebar dari prostat ke bagian tubuh lainnya,
terutama tulang dan kelenjar getah bening. Kanker prostat dapat menyebabkan rasa sakit,
kesulitan buang air kecil, masalah selama hubungan seksual, atau disfungsi ereksi.

2. Penyebabnya kanker prostat tidak diketahui, meskipun beberapa penelitian telah


menunjukkan adanya hubungan antara diet tinggi lemak dan peningkatan kadar hormon
testosteron. Kanker prostat merupakan penyebab kematian akibat kanker nomor 3 pada pria dan
merupakan penyebab utama kematin akibat kanker pada pria diatas 74 tahun. Kanker prostat
jarang ditemukan pada pria berusia kurang dari 40 tahun. Pria yang memiliki resiko lebih tinggi
untuk menderita kanker prostat adalah pria kulit hitam yang berusia diatas 60 tahun, petani,
pelukis dan pemaparan kadmium.

3. Adapun gejala-gejala kanker prostat yaitu sulit berkemih, nyeri saat berkemih, keluar darah
saat berkemih, sulit ereksi atau menahan ereksi, sulit buang air besar , nyeri terus menerus,
sering berkemih di malam hari dan urin yang menetes atau tidak cukup kuat

4. Kelenjar prostat , tempat di mana tumbuh kanker, adalah salah satu kelenjar khusus untuk
pria, terletak persis di bawah (leher bawah) kandung kemih (vesica urinaria). Prostat
mengelilingi bagian atas pertama saluran kemih (urethra). Salah satu peran prostat dalam
perkemihan adalah membantu menyalurkan atau menyemprotkan urine keluar dari kandung
kemih. Peran utamanya yang penting adalah berkaitan dengan fungsi mengeluarkan semen
(cairan sperma) dan hormone seksualnya, dalam hal ini Prostat adalah penghasil sebagian besar
cairan di dalam air mani (semen) yang menjaga sperma agar tetap hidup. Kelenjar prostat mulai
berkembang sebelum bayi lahir dan akan terus berkembang hingga mencapai usia dewasa.
Perkembangan prostat dipengaruhi oleh hormon seks pria, yaitu androgen. Hormon androgen
yang utama adalah testosteron. Secara umum kanker prostat dibagi menjadi 2 golongan besar
yaitu kanker yang masih terbatas dalam organ prostat (kanker dini) dan yang sudah menyebar
keluar prostat baik ke organ sekitar maupun metastasis (penyebaran) jauh (kanker lanjut).
Sebagai umumnya kanker, diagnosis awal sangat dubutuhkan dalam penanggulngan kanker
prostat.

5. Faktor risiko yang mendapatkan dukungan ilmiah (established risk factors) yaitu
a. Usia Lanjut

b. Hormon Testosterone

c. Ras

d. Riwayat keluarga

e. Pola makan

f. Virus

g. Chemoprevention

h. Banyak Duduk

6. Hal – hal yang diperlukan dalam penanganan pencegahan masalah kanker prostat sebagai
berikut :

a. Memperbaiki keadaan kesehatan umum

b. Minum banyak air

c. Mengurangi minuman beralkohol

d. Memakan makanan yang banyak mengandung likopen

e. Makanlah makanan yang mengandung asam lemak omega-3

f. Dianjurkan makan makanan yang mengandung beta karoten seperti wortel

g. Mengurangi konsumsi daging-dagingan dan lemak berlebihan

h. Mendapat cukup asupan selenium dan vitamin E

i. Kurangi stres dan depresi dar sekarang.

B. Saran

Perlu informasi dan sosialisasi bagi para usia lanjut untuk mengkonsumsi kalsium dalam jumlah
aman dan perlu penelitian lebih lanjut guna menguak lebih lanjut potensi intraprostatic
conversion guna mencegah risiko kanker prostat.

DAFTAR PUSTAKA
Alodokter.2016. Kanker Prostat (http://www.alodokter.com/kanker-prostat.html) di akses
tanggal 4 November 2016

Anonim.2016.Kanker Prostat (http://doktersehat.com/kanker-prostat.html) di akses tanggal 4


November 2016

GLOBOCON.2008. (International Agency for Research on Cancer World Health Organization.


Available from (http://globocan.iarc.fr/factsheet/populations/factsheet.asp?uno=360) di akses
tanggal 4 November 2016

Anda mungkin juga menyukai