Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN PENDAHULUAN ASUHAN KEBIDANAN

DENGAN PENYAKIT KANKER PROSTAT


DI RSUD JEND. AHMAD YANI METRO

Disusun oleh:

Aina Desriani
NPM. 22241002

YAYASAN SAPTA BUANA


AKADEMI KEBIDANAN WIRA BUANA METRO
TAHUN 2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji Syukur atas kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan hidayah-
Nya kepada kita semua, dan tak lupa shalawat beiring salam kita haturkan kepada Nabi
besar Muhammad SAW, sehingga kami dapat menyelesaikan laporan ini tepat waktu,
sebagai salah satu tugas Menyelesaikan Paktik Keterampilan Dasar Klinik (KDPK).
Laporan ini berjudul “KANKER PROSTAT” yang kami susun untuk memenuhi
persyaratan menyelesaikan tugas Keterampilan Dasar Klinik di RSUD Jend Ahmad Yani
Kota Metro.
Kami menyadari masih banyak kekurangan dalam laporan ini, dengan kerendahan
hati,kami mohon maaf dan memohon saran dan kritik yang membangun guna perbaikan
bagi kami dimasa yang akan mendatang.
Semoga laporan ini dapat berguna dan bermanfaat bagi pembaca sekalian.

Metro, Juli 2023


Penulis

Aina Desriani
NPM. 22241002
DAFTAR ISI

HALAMAN COVER ................................................................................................


KATA PENGANTAR ................................................................................................
DAFTAR ISI .............................................................................................................
BAB I PENDAHLUAN .............................................................................................
1.1 Latar Belakang ................................................................................................
1.2 Tujuan ............................................................................................................
1.3 Manfaat ..........................................................................................................

BAB II TINJAUAN TEORI ......................................................................................


2.1 Definisi............................................................................................................
2.2 Etiologi ...........................................................................................................
2.3 Patofisiologi ...................................................................................................
2.4 Manifestasi klinis ...........................................................................................
2.5 Pemeriksaan Penunjang...................................................................................
2.6 Penatalaksanaan Medis ...................................................................................
2.7 Pencegahan ....................................................................................................

BAB III TINJAUAN KASUS ....................................................................................


BAB IV PEMBAHASAN ..........................................................................................
BAB V PENUTUP ......................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kanker prostat adalah neoplasma ganas nonkutan yang paling umum pada pria di
Amerika Serikat, di mana menyebabkan sekitar 32.000 kematian setiap tahun,
menjadikannya penyebab kematian kanker paling umum kedua pada pria. Faktor risiko
untuk kanker prostat termasuk peningkatan usia, riwayat keluarga, Etnis Afrika Amerika,
obesitas, dan faktor makanan (Lawrenti 2019).
Kanker prostat merupakan kanker kedua yang paling umum didiagnosis pada laki-
laki (setelah kanker kulit) dan baru-baru ini timbul menjadi penyebab utama kematian
terkait kanker pada pria di Amerika. Pada tahun 2007, kira-kira 219.000 laki-laki di
Amerika Serikat terdiagnosis kanker prostat dan sekitar 27.000 meninggal karena
keganasan inti.
Menurut (GLOBOCAN tahun 2018), kejadian kanker prostat di seluruh dunia
sebesar 1.276.106 kasus dengan kematian sebesar 358.989. Pada tahun 2018
menunjukkan bahwa kanker prostat tidak termasuk kanker yang sering dijumpai di
Indonesia, dengan kejadian 11.361 kasus dan kematian karena kanker prostat sebesar
5.007.
Insiden kanker prostat dan mortalitas menunjukkan variasi geografis yang luas,
dengan tingginya angka kejadian kanker prostat dan mortalitas di Amerika Serikat dan
Eropa Barat, dan rendahnya risiko kanker prostat yang lebih khas di Asia.
Di Asia, insiden kanker prostat rata-rata adalah 7,2 per 100.000 pria pertahun. Di
Indonesia, jumlah penderita kanker prostat di tiga rumah sakit pusat pendidikan (Jakarta,
Surabaya dan Bandung) selama 8 tahun terakhir adalah 1.102 Tn. S dengan rerata usia
67,18 tahun. Prevalensi kanker prostat di Indonesia tahun 2013 adalah sebesar 0,2% atau
diperkirakan sebanyak 25.012 penderita.
Kanker prostat merupakan pembunuh nomor 3 di kalangan pria. Kanker prostat
mayoritas diderita oleh pria berumur lebih dari 40 tahun dan kebanyakan terdeteksi saat
kanker prostat sudah masuk ke stadium lanjut, kanker ini juga dapat menyebabkan
beberapa komplikasi jika sudah mengalami perluasan dan metastase.
1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan Umu
Melaksanakan Asuhan Keperawatan pada Tn. is dengan kanker prostat
di Ruang bedah umum RSUD Jend Ahmad Yani Kota Metro secara
berkesinambungan.

1.2.2 Tujuan Khusus


a. melakukan pengkajian data subjektif pada Tn.is
b. melakukan pengkajian data obyektif pada Tn.is
c. melakukan assessment atau analisa
d. melakukan planning atau penatalaksanaan

1.3 Manfaat
dari penelitian ini adalah :
1.3.1 Manfaat Teoritis
Hasil penulisan asuhan keperawatan pada Tn. is dengan Ca Prostate
dengan diharapkan mampu memberikan tambahan informasi serta dapat
membantu dalam mengembangkan ilmu keperawatan pada pasien
dengan Ca Prostate

1.3.2 Manfaat praktis


1.3.2.1 Bagi Peneliti
Menambah wwasan bagi peneliti dalam melakukan asuhan
keperawatan pada pasien Tn. Is dengan Ca prostate

1.3.2.2 Bagi Praktik


Menambah wawasan dan meningkatkan kompetensi perawat untuk
meningkatkan pelayanan keperawatan khususnya pada pasien Tn, is
dengan Ca prostate

1.3.2.3 Bagi Pasien


Pasien dapat menerima asuhan keperawatan yang komprehensif
selama penulisan studi kasus ini berlangsung.
BAB II
TINJAUAN TEORI

2.1 Definis
Kelenjar prostat, tempat dimana tumbuh kanker, adalah salah satu kelenjar khusus
untuk pria. Ukuran prostat seperti buah walnut atau buah kenari yang terletak dibawah
kandung kemih (vesica urinaria), di depan rektum (anus) dan mengelilingi bagian atas
pertama saluran kemih (urethra). Peran prostat dalam perkemihan yaitu membantu
menyalurkan/ menyemprotkan urine keluar dari kandung kemih. Peran utama prostat
berkaitan dengan fungsi mengeluarkan semen (cairan sperma) dan hormon seksualnya.
Prostat manusia terdiri dari 3 zona yaitu zona sentral, transisi dan perifer. Zona
perifer yang terbesar dan merupakan tempat yang disukai oleh kanker tetapi juga dapat
ditemukan di zona transisi. Komponen kelenjar dengan sel-sel sekretoriusnya
menghasilkan berbagai substansi, antara lain prostate specific antigen (PSA). PSA
merupakan suatu glikoprotein (Saragih, 2019).
Kanker prostat adalah penyakit kanker yang berkembang di prostat, sebuah kelenjar
dalam sistem reproduksi lelaki. Hal ini terjadi ketika sel prostat mengalami mutasi dan
mulai berkembang di luar kendali. Sel ini dapat menyebar secara metastasis dari prostat
ke bagian tubuh lainnya, terutama tulang dan lymph node. Kanker prostat dapat
menimbulkan rasa sakit, kesulitan buang air kecil, disfungsi ereksi dan gejala lainnya.
Kanker prostat adalah keganasan yang terjadi di dalam kelenjar prostat. Beberapa dokter
mempercayai bahwa kanker prostat dimulai dengan perubahan sangat kecil dalam ukuran
dan bentuk sel-sel kelenjar prostat. Perubahan ini dikenal sebagai PIN (prostatic
intraepithelial neoplasia). Hampir setengah dari semua orang yang memiliki PIN setelah
berusia di atas 50 tahun. Orang yang mengalami PIN mengalami perubahan tampilan sel-
sel kelenjar prostat pada mikroskop. Perubahan ini dapat berupa tingkat rendah (hampir
normal) atau bermutu tinggi (abnormal) (Saragih, 2019).

2.2 Etiologi
Kanker prostat adalah pertumbuhan abnormal sel jaringan prostat, Penyebab kanker
prostat masih belum diketahui dengan pasti, tetapi terdapat faktor–faktor risiko yang
dapat meningkatkan kejadian penyebab kanker prostat. Faktor risiko kanker prostat
meliputi antara lain usia, ras, diet dan gaya hidup, rokok, geografi, obesitas, penyakit
menular seksual dan riwayat keluarga.
Penyebab kanker prostat pada seorang laki-laki menurut menurut WHO, 2012 belum
diketahui secara jelas. Kemungkinan terjadi karena faktor-faktor berikut :Genetic
imbalance karena faktor-faktor lingkungan luar sepertimakanan yang dapat membawa
mutasi-mutasi pada sel kanker, Faktor keturunan (heredity) merupakan faktor kuat
terjadinya kanker prostat dalam tubuhmanusia,Makin banyak ketidak normalan dari gen,
makin tinggi ke-mungkinan berkembangnya kanker prostat. Seorang yang merokok
secara normal tidak meningkatkan risiko kena kanker, tetapi perokok berat ada
kecendrungan kan-ker lebih agresif dibanding yang tidak merokok,Semua laki-laki
potensial pada risiko kena kanker prostat dalam hidupnya (Sitanggang 2019)
Penyakit kanker merupakan salah satu penyebab kematian utama di seluruh dunia.
Seiring dengan perjalanan usia, khususnya bagi pria usia lanjut harus meningkatkan
kewaspadaan pada kondisi kesehatan tubuhnya. Kanker prostat umumnya terjadi pada
pria di usia 50 tahun ke atas, tetapi sekarang ada juga yang berusia dibawah 50 tahun
terkena kanker prostat, hal ini disebabkan oleh gaya hidup pria yang kebanyakan sudah
merokok dan minum alkohol dari usia sangat muda. Faktor-faktor risiko kanker prostat
cukup bervariasi, meliputi riwayat keluarga, obesitas, kebiasaan merokok, hubungan
seksualm perilaku seks menyimpang dan konsumsi alkohol.

2.3 Patofisiologi
Kelenjar prostat adalah bagian dari sistem reproduksi pria yang membantu membuat
dan menyimpan cairan sperma. Pada wanita dewasa, panjang prostat biasanya 3cm dan
beratnya sekitar 20 gram. Karena lokasinya, penyakit prostat sering mempengaruhi proses
buang air kecil, ejakulasi dan berdampak ke proses defekasi (proses Buang Air Besar).
Prostat terdiri dari 20% cairan yang semen. Kanker prostat diklasifikasikan sebagai
adenokarsinoma atau kanker kelenjar yang dimulai ketika sel-sel kelenjar prostat
mengalami mutasi menjadi sel kanker. Daerah kelenjar prostat dimana adenokarsinoma
yang paling banyak ditemukan yaitu pada zona perifer. Awalnya, gumpalan kecil dari sel
kanker masih terbatas pada kelenjar prostat yang normal. Kondisi ini dikenal sebagai
karsinoma in situ atau prostate intraepithelial neoplasia(PIN). Dari waktu ke waktu sel
kanker mulai bermultiplikasi dan menyebar ke sekeliling jaringan prostat (stroma) yang
membentuk tumor (Harmilah 2020).
Akhirnya tumor tumbuh membesar untuk menyerang organ di dekatnya seperti
vesikula seminalis atau rektum atau tumor dapat juga mengembangkan kemampuannya
untuk pindah ke aliran darah dan sistem limfatik. Invasi ke organ-orang di luar kelenjar
prostas disebut dengan metastasis. Kanker prostat seringnya mengalami metastasi ke
tulang, kelenjar limfa , ke rektum, kandung kemih dan ureter. Tahap awal (early stage)
yang mengalami kanker prostat umumnya tidak menunjukkan gejala klinis atau
asimptomatik. Pada tahap berikutnya (locally advanced) didapati obstruksi sebagai gejala
yang paling sering ditemukan. Biasanya ditemukan juga hematuria yakni urin yang
mengandung darah, infeksi saluran kemih, serta rasa nyeri saat berkemih. Pada tahap
lanjut (advanced) penderita yang telah mengalami metastase di tulang sering mengeluh
sakit tulang dan sangat jarang mengalami kelemahan tungkai maupun kelumpuhan
tungkai karena kompresi korda spinalis.
Warning sign pada kanker prostat yaitu :
a. Seringkali merasa ingin kencing terutama di malam hari (urinary frequency)
b. Nyeri atau rasa terbakar (burning) selama miksi (Painful urination)
c. Bermasalah sewaktu memulai atau menghentikan kencing atau kencing lemah
(slow urinary flow)
d. Masalah disfungsi seks atau nyeri seks (impotence)
e. Urine atau semen berdarah (blood in urine or semen)
f. Nyeri daerah punggung belakang, paha atau panggul (Lower back or thigh pain)

2.4 Manifestasi Klinis


Kanker prostat biasanya tidak memiliki tanda gejala yang menunjukkan adanya
kanker. Terkadang, tanda dan gejala menyerupai Benign Prostate Hyperplasia (BPH),
yaitu berupa kesulitan dalam berkemih atau sering berkemih. Kanker juga dapat
menyebabkan air kemih berwarna merah atau menyebabkan terjadinya penahanan air
kemih secara mendadak. Biasanya kanker prostat terdeteksi setelah kanker telah
menglami metastase. Kanker prostat juga dapat menyebabkan nyeri pada tulang, dan
tulang mengalami kerapuhan sehingga mudah mengalami patah tulang. Selain itu, kanker
prostat juga dapat menyebabkan anemia, neurologis, ataupun gejala mental. Gejala lain
yang dapat menidentifikasi kanker prostat adalah setelah BAK biasanya air kemih masih
menetes, terasa nyeri saat berkemih, nyeri setelah ejakulasi, nyeri punggung bagian
bawah, nyeri ketika BAB, sering BAK saat malam hari, sering BAK, nyeri tulang, air
kencing mengandung darah, nyeri pada perut, dan penurunan berat badan (indarti &
Sekarutami, 2015).

2.5 Pemeriksaan Penunjang


Kanker prostat stadium awal hampir selalu tanpa gejala. Kecurigaan akan meningkat
dengan adanya gejala lain seperti: nyeri tulang, fraktur patologis ataupun penekanan
sumsum tulang. Untuk itu dianjurkan pemeriksaan PSA (Prostate Specific Antigen) usia
50 tahun, sedangkan yang mempunyai riwayat keluarga dianjurkan untuk pemeriksaan
PSA (Prostate Specific Antigen) lebih awal yaitu 40 tahun. Pemeriksaan utama dalam
menegakkan Kanker prostat adalah anamnesis perjalanan penyakit, pemeriksaan colok
dubur, PSA (Prostate Specific Antigen) serum serta ultrasonografi transrektal/
transabdominal. Diagnosis pasti didapatkan dari hasil biopsi prostat atau spesimen operasi
berupa adenokarsinoma. Selain itu pemeriksaan histopatologis akan menentukan derajat
dan penyebaran tumor (Umbas et.al.2017).
a. Dengan colok dubur (CD)/ Rectal touche (RT) teraba prostat membesar,
permukaan berbenjol/ nodul, konsistensi keras, tidak simetris → usia >40 tahun
b. TUS (Transurethral Ultrasonografi) : terdapat hipoekhoik (60-70%)
c. Nilai PSA : meningkat > 4ng ml (80-100%). PSA dapat meningkat palsu pada
pemakaian kateter yang terlalu lama, sering-sering RT dan prostatitis
d. Biopsi : gambaran adenokarsinoma → Biopsi prostat merupakan “gold standart”
untuk menegakkan diagnose kanker prostat.

2.6 Penatalaksanaan Medis


Modalitas penatalaksanaan kanker prostat yang dapat dipilih antara lain surveilans
aktif dan watchful waiting, prostatektomi radikal, radioterapi, dan androgen deprivation
therapy (ADT). Penatalaksanaan kanker prostat sebaiknya diputuskan setelah
mempertimbangkan semua opsi dengan tim multidisiplin. Tim ini sebaiknya terdiri dari
spesialis urologi, onkologi radiasi, patologi, dan radiologi.
Pada kondisi darurat di mana pasien mengalami retensi urine yang tidak dapat diatasi
dengan kateterisasi uretra, dokter perlu melakukan kateterisasi suprapubik terlebih dahulu
untuk mengatasi retensi urine pasien sebelum melakukan tata laksana lebih lanjut.

2.7 Pencegahan
Cara mencegah risiko kanker prostat dinilai lebih sulit, terutama pada orang yang
memiliki riwayat penyakit ini dalam keluarga mereka.Kenali Gejala Kolesterol di
Jari Kaki pada Malam Hari Namun tidak ada salahnya untuk tetap menerapkan gaya
hidup sehat, supaya potensi terkena kanker prostat sedikit lebih menurun. Mengutip
dari Hopkins Medicine, di bawah ini terdapat cara sederhana untuk membantu
mencegah risiko kanker prostat :
2.7.1 Hindari merokok
Ada faktor-faktor risiko tertentu untuk kanker prostat, seperti usia, yang tidak
dapat kita kendalikan. Namun, ada faktor lain yang bisa kita kendalikan
seperti gaya hidup merokok. Penelitian telah menunjukkan bahwa merokok
bisa meningkatkan risiko kanker prostat. Itu sebabnya, kita disarankan untuk
menghindari merokok.
2.7.2 Diet
Jenis makanan tertentu bisa membantu mengurangi risiko kanker prostat,
seperti: tomat ikan kedelai minyak yang mengandung asam lemak omega-3.
Selain itu, ada beberapa jenis makanan tertentu yang harus dihindari karena
dapat meningkatkan risiko kanker prostat. Berikut jenis makanan tersebut:
susu dan produk susu lemak jenuh yang ditemukan dalam produk hewani
dagung merah daging panggang.
2.7.3 Olahraga
Olahraga juga membantu menjaga berat badan. Penelitian menunjukan
obesitas bisa meningkatkan berbagai risiko penyakit kronis, termasuk kanker
prostat.
DAFTAR PUSTAKA

Bray, Freddie et al., 2018 Global Cancer Statistic 2018 : GLOBOCAN Estimates of
Incidence and Mortality Worldwide for 36 Cancer in 185 Countries. CA Cancer J
Clin, Published online 12 September 2018; http://dx.doi.org/10.3322/caac.21492.

Harmilah. (2020). Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Gangguan Sistem


Perkemihan (Estiningdyah (ed.)). pustaka baru press

Indarti, A. F., & Sekarutami, S. M. (2015). Tatalaksana Kanker Prostat. Jurnal


Radioterapi Dan Onkologi Indonesia, 6(1), 19-28.

Kemenkes RI, 2017, Panduan Penatalaksaan Kanker Prostat, Jakarta : Komite


Penanggulangan Kanker Nasional (KPKN) Kementerian Kesehatan Republik
Indonesia, http://kanker.kemkes.go.id/guidelines/PPKProstat.pdf diakses pada
tanggal 06 Juli 2023

Kemenkes RI, 2017, Pedoman Nasional Pelayanan Kesehatan Kanker Prostat, Jakarta :
Komite Penanggulangan Kanker Nasional (KPKN) Kementerian Kesehatan
Republik Indonesia, http://kanker.kemkes.go.id/guidelines/PNPKProstat.pdf
diakses pada tanggal 06 Juli 2023

Lawrenti, H. (2019). Perkembangan Terapi Kanker Prostat. Ckd, 46(8), 521-528.

Saragih, J., & Wirawan, F. A. (2019). Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Kanker Prostat
Dengan Metode Forward Chaining. Journal Information System Development
(ISD), 4(1).

Sitanggang, R. (2019). Diagnosa Keperawatan Sebagai Standar Praktik Keperawatan.


https://doi.org/10.31227/osf.io/vq6hj

The Global Cancer Observatory (GLOBOCAN). Indonesia. 2021. Diunduh dari


https://gco.iarc.fr/today/data/factsheets/populations/360-indonesia-factsheets.pdf
06 juli 2023.

Umbas, R., Hardjowijoto, S., Mochtar, C. A., Safriadi, F., Soesanto, W. D., Soedarso, M.
A., Danarto, Sihombing, A. T., Hamid, A. R., Sodoyo, A. W., & Tadjoedin, H.
(2017). Panduan Nasional Pelayanan Kedokteran Kanker Prostat. Komite
Penanggulangan Kanker Nasional, 8(9), 1-58.

Anda mungkin juga menyukai