Anda di halaman 1dari 2

SPEKTRUM PENYAKIT INFEKSI

Derajat mnifestasi penyakit infeksi bervariasi, dari yang tanpa gejala sampai dengan gejala
yang berat bahkan fatal. Keadaan ini disebut juga variasi dalam derajat keparahan penyakit.
Penyakit disebut parah kalau angka fatalitass kasus tinggi atau proporsi penderita yang senbuh
meninggalkan akibat sisa (squalae).
Angka fatalitas kasus merupakan proporsi atau persentase penderita penyakit dengan
manifestasi klinik yang berakhir dengan kematian. Penyakit dengan derajat keparahan yang
berat menjadi penting dari segi kesehatan masyarakat, oleh karena dampaknya bagi kesehatan
masyarakat yang besar. Penyakit dengan angka fatalitas kasus yang tinggi, misalnya rabies,
selain berbahaya bagi kesehatan masyarakat juga berbahaya bagi individu yang menderita
penyakit tersebut. Penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA) meskipun menimbulkan
angka fatalitas kasus yang rendah, tetapi penting bagi kesehatan masyarakat oleh karena angka
insidensinya yang tinggi, sehingga akan menimbulkan peningkatan kematian di masyarakat,
terutama pada bayi dan anak berusia di bawah lima tahun. Peningkatan kematian adalah jumlah
kematian yang melebihi tingkat kematian yang seharusnya untuk musim dan wilayah geografi
yang sama. Derajat manifestai klinik penyakit infeksi yang bervariasi ditentukan oleh sifat
penyebab (agent) penyakit infeksi. Sifat-sifat tersebut adalah :
1. Patogenesis, yaitu kemampuan untuk menimbulkan manifestasi klinik;
2. Virulensi, yaitu keganasan kuman penyebab penyakit, atau kemampuan menimbulkan
gejala klinik yang parah atau meninggalkan gejala sisa.
Berdasarkan kedua sifat tersebut di atas, maka penyakit infeksi dapat dikelompokkan menjadi :
A. Penyakit infeksi yang disebabkan oleh kuman dengan patogenesis rendah, dan biasanya
juga memiliki virulensi rendah;
B. Penyakit infeksi yang disebabkan oleh kuman dengan patogenesis tinggi, tetapi
virulensinya secara relatif rendah; dan
C. Penyakit infeksi yang disebabkan oleh kuman dengan patogenesis dan virulensi yang
tinggi.
Secara diagramatis dapat digambarkan seperti berikut ini :
Kelas A

Persentase infeksi menurut derajat manifestasi klinik.


Penyebab penyakit infeksi memiliki karakteristik sebagai berikut :
 Patogenesis rendah; dan
 Virulensi rendah
Contohnya : Mikobakterium tuberkulosis, Virus Hepatitis B, Virus Polio.
Kelas B

Penyebab penyakit infeksi yang termasuk dalam kelas ini memiliki karakteristik :
 Patogenositas tinggi; dan
 Virulensinya secara relatif rendah.
Contohnya : Virus Morbilli; Virus Varicella.

55
Kelas C

Penyebab penyakit infeksi memiliki sifat sebagai berikut :


 Virulensinya tinggi, dengan sendirinya
 Patogegenositasnya tinggi pula.
Contohnya : Virus Rabies

a b c d e

Berdasarkan diagram ini, maka :


Jumlah kasus penyakit dengan manifestasi klinik
Patogenisitas =
Jumlah orang yang mengalami infeksi
( b+c+d+e )
=
( a+b+c+d+e )

Kasus dengan derajatmanifestasi klinik berat dan fatal


Virulensi =
Seluruh kasus penyakit
( d+e )
=
( b+c+d+e )

Virulensi dapat juga diestimasi dengan, meskipun akurasinya lebih rendah :


e
Angka fatalitas kasus (Case Fatality Rate / CFR) =
( b+c+d+e )

Spektrum Penyakit dan Statistik Penyakit

INFEKSI

SAKIT

Ringan Sedang Berat Fatal

Terdiagnosa dokter, mungkin tercatat

Mungkin dirawat di RS & tercatat

55

Anda mungkin juga menyukai