Anda di halaman 1dari 11

Menganalisis Prinsip-prinsip Penetapan Konten Laporan dan Penentuan Kualitas Laporan dalam

Sustainability Report PT AKR Corporindo Tbk 2018

Akuntansi Keberlanjutan

Disusun oleh :
Febby Hartawan 023161208

JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS TRISAKTI
Jalan Kyai Tapa (Grogol) Jakarta – 11440 Indonesia
2019
Laporan ini disusun berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No.
51/POJK.03/2017 tentang Penerapan Keuangan Berkelanjutan Bagi Lembaga jasa Keuangan,
Emiten, dan Perusahaan Publik, serta Standard GRI (GRI Standards) yang secara resmi per 1 Juli
2018.

Laporan ini telah disiapkan sesuai dengan Standar GRI. Untuk Standard GRI, semua
informasi yang terpenuhi dalam laporan ini ditandai dengan pencantuman angka pengungkapan
Standar GRI di belakang kalimat atau alinea yang relevan

Penentuan Konten Dan Kualitas Laporan

1. Keterlibatan Pemangku Kepentingan (Stakeholder Engagement)


Laporan ini mengidentifikasi pemangku kepentingan dan melibatkannya dalam
penentuan konten laporan sampai dengan pemberian masukan/tanggapan atas laporan yang
telah diterbitkan. Perseroan berupaya melibatkan para pemangku kepentingan dalam
kegiatan operasionalnya. Dengan pelibatan seperti itulah, maka Perseroan dapat selalu
mengikuti dan menjawab kebutuhan pemangku kepentingan, sekaligus bisa melakukan
perubahan atau penyesuaian program ke arah yang lebih baik. Kerja sama dilakukan
Perseroan dengan pendekatan yang berbeda disesuaikan dengan kepentingan Perseroan
dan para pemangku kepentingan
2. Konteks Keberlanjutan (Sustainability Context)
Laporan ini menguraikan Memuat kinerja yang relevan dalam konteks
keberlanjutan. Konteks Keberlanjutan bagi PT AKR Corporindo Tbk merupakan sebuah
keharusan. Perseroan berupaya seoptimal mungkin agar target-target yang telah ditetapkan
tercapai. Dalam upaya mencapai target tersebut, AKR tetap berkomitmen untuk menjaga
kelestarian bumi dan sumber daya alam yang ada. Dengan memegang prinsip seperti itulah,
maka pembangunan berkelanjutan akan dapat diwujudkan.
Prinsip keberlanjutan semakin menemukan relevansinya karena pembangunan saat
ini cenderung menitikberatkan pada aspek ekonomi, dan kurang memperhatikan aspek
sosial dan lingkungan. Kecenderungan tersebut bisa dihentikan dengan mengedepankan
pentingnya menciptakan keselarasan antara aspek ekonomi, sosial dan lingkungan dalam
melaksanakan pembangunan. Melalui Laporan Keberlanjutan inilah, Perseroan
menyampaikan implementasi praktik-praktik keberlanjutan selama tahun 2018.
Laporan Keberlanjutan ini merupakan bagian tidak terpisahkan dari Laporan
Tahunan, yang keduanya mencerminkan visi, komitmen, dan inisitif kami dalam
mendorong AKR menjadi korporasi modern yang ditandai dengan penerapan tata kelola
perusahaan yang baik, manajemen risiko, dan tanggung jawab sosial dan lingkungan.
Dalam hal ini, AKR berupaya seoptimal mungkin untuk menyelaraskan antar Kinerja
Ekonomi, Lingkungan maupun Kinerja Sosial.

3. Materialitas (Materiality)
Laporan ini memuat aspek-aspek yang merefleksikan dampak ekonomi,
lingkungan dan sosial dari perusahaan serta berdasarkan penilaian dan keputusan dari
pemangku kepentingan. Perusahaan melakukan Penetapan topik material dan boundary
didasarkan pada isu-isu yang berpengaruh signifikan bagi Perseroan, dan seluruh
Pemangku Kepentingan. Untuk menentukan topik material Laporan ini, kami melakukan
workshop dengan melibatkan pemangku internal Perseroan pada 29 Januari 2019.
4. Kelengkapan (Completeness)
Prinsip ini mengharuskan Laporan Keberlanjutan dibuat dengan cakupan dan
periode pelaporan tertentu serta didukung data yang lengkap untuk cakupan dan periode
pelaporan. Mencakup aspek-aspek material dan batasannya serta cukup merefleksikan
dampak ekonomi, lingkungan dan sosial serta memungkinkan pemangku kepentingan
untuk menilai kinerja perusahaan selama kurun waktu pelaporan Topik material dalam
Laporan ini, seperti disebutkan dalam Standar GRI, adalah topik-topik yang telah
diprioritaskan oleh organisasi untuk dicantumkan dalam laporan. Dimensi yang digunakan
untuk menentukan prioritas, antara lain adalah dampak bagi ekonomi, lingkungan, dan
social. Secara lebih spesifik, proses penentuan isi Laporan Keberlanjutan Perseroan
dilakukan melalui tahapan tahapan sebagai berikut:
Prinsip-Prinsip Penentuan Kualitas Laporan Sesuai G4
1. Keseimbangan
Laporan ini mencerminkan aspek-aspek positif dan negatif dari kinerja Perseroan.
Perseroan berprinsip, sekecil apapun tindakan dan kebijakan yang berdampak positif bagi
lingkungan, hal itu harus diwujudkan. Dukungan dan komitmen untuk menjaga kelestarian
bumi melalui berbagai kebijakan dan tindakan riil di lapangan. Dengan upaya itu, maka
Perseroan ikut berperan untuk mengurangi dampak negatif kerusakan lingkungan bumi
bagi manusia, sekaligus bermanfaat bagi generasi mendatang agar bisa menikmati
kehidupan yang lebih baik di bumi. AKR juga terus berupaya untuk menjalin hubungan
yang harmonis dengan masyarakat sebagai salah satu pemangku kepentingan eksternal
terpenting. Untuk itu, perseroan berupaya untuk melibatkan masyarakat dalam berbagai
kegiatan Perseroan, misalnya dalam pelaksanaan program Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan. Perseroan telah mengupayakan setiap pengurangan dampak negatif dari
kegiatan usaha Perseroan kepada lingkungan dan kesehatan dari kegiatan usaha telah
dilaksanakan oleh Perusahaan. Kegiatan-kegiatan tersebut tentunya berguna untuk
mengurangi limbah, emisi, serta menggunakan energi secara efisien.
Sedangkan untuk aspek negative yaitu pengelolaan limbah Bahan Berbahaya dan
Beracun (B3), AKR berkomitmen untuk memenuhi Peraturan Pemerintah No. 101 Tahun
2014 tentang Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun. Pengelolaan limbah
tersebut telah berjalan, antara lain, di Tank Terminal Lampung, Pontianak, Bitung, Tanjung
Priok, Marunda II daan Stagen. Oleh karena pengelolaan limbah B3 memiliki risiko dan
bahaya tersendiri, maka personelnya harus mempunyai sertifikasi kompetensi untuk
pengelolaan limbah B3. Dengan pengelolaan seperti itu, maka selama tahun pelaporan,
tidak dilaporkan adanya tumpahan limbah, bahan kimia, maupun bahan-bahan lainnya
yang signifikan.

2. Komparabilitas
Laporan berisi kinerja ekonomi, lingkungan dan sosial pada tahun pelaporan,
beserta tahun-tahun sebelumnya agar pemangku kepentingan dapat membandingkan
kinerja yang ada. Data kuantitatif dalam Laporan ini disajikan dengan menggunakan
prinsip daya banding (comparability). Dengan demikian, pengguna Laporan dapat
melakukan analisis tren ihwal kinerja Perseroan.

3. Akurasi
Laporan disampaikan secara akurat dan terperinci sehingga pemangku kepentingan
bisa menilai kinerja yang ada. Perseroan berharap laporan ini bisa menjadi sumber
informasi bagi para pemangku kepentingan untuk mengetahui ihwal kinerja keberlanjutan
yang dilakukan selama 2018. Untuk terwujudnya komunikasi dua arah, Perseroan
menyediakan Lembaran Umpan Balik di bagian akhir laporan ini. Dengan lembaran
tersebut, diharapkan pembaca dan pengguna laporan ini dapat memberikan usulan, umpan
balik, opini dan sebagainya, yang sangat berguna bagi peningkatan kualitas pelaporan di
masa depan.

4. Ketepatan waktu
Laporan disusun secara teratur sesuai jadwal yang ditetapkan Perseroan. Laporan
Keberlanjutan PT AKR Corporindo Tbk 2018 merupakan laporan keenam yang
dipublikasikan oleh Perseroan, dan terus berkesinambungan dengan laporan-laporan
berikutnya. Data yang disajikan dalam Laporan ini meliputi informasi yang terjadi dalam
kurun waktu 1 Januari-31 Desember 2018. Laporan ini mengungkap kinerja ekonomi,
sosial dan lingkungan PT AKR Corporindo yang berkantor pusat di Jakarta beserta dengan
anak perusahaan dan kantor-kantor cabang Perseroan di Indonesia. [102-45, 102-50]
Perseroan menerbitkan Laporan Keberlanjutan sekali dalam setahun. Laporan
Keberlanjutan terakhir terbit pada April 2018. Pada laporan ini, terdapat pernyataan ulang
atau penyajian kembali informasi yang bersifat memperbaiki Laporan sebelumnya, yang
ditandai dengan frase: *disajikan kembali. [102-48, 102-51, 102-52].

5. Kejelasan
Laporan memuat kinerja ekonomi, lingkungan dan sosial dengan pemaparan
informasi yang jelas dan mudah dipahami. Perusahaan berusaha untuk menyampaikan
semua informasi yang perlu diungkapkan seperti ditentukan dalam POJK 51/2017 maupun
Standard GRI. Untuk Standard GRI, semua informasi yang terpenuhi dalam laporan ini
ditandai dengan pencantuman angka pengungkapan Standar GRI di belakang kalimat atau
alinea yang relevan. Hal ini diharapkan dapat mempermudah pembaca dalam menemukan
informasi terkait untuk setiap pengungkapan. Data lengkap kecocokan informasi Perseroan
dengan POJK No.51/2017 maupun Indeks Standard GRI disajikan di bagian belakang
laporan ini, dimulai pada halaman 125. 102-55.
6. Keandalan
Laporan berisi kinerja ekonomi, lingkungan dan sosial yang kebenarannya dapat
diuji. Seluruh kegiatan pemantauan lingkungan dan sosial telah dilaksanakan oleh
Perseroan sepanjang 2018. Hasil pengukuran dan pemantauan yang mengindikasikan
semua parameter yang diuji sesuai dengan Baku Mutu yang ditetapkan oleh peraturan
perundangan.Untuk mewujudkan kualitas pelaporan yang lebih baik di tahun yang
mendatang, Perseroan membuat lembar umpan balik.

Anda mungkin juga menyukai