Anda di halaman 1dari 2

Kenapa Kita Mudah Marah Saat Sedang Lapar?

Oleh Ajeng Quamila

Informasi kesehatan ini sudah direview dan diedit oleh: dr. Yusra Firdaus - Dokter Umum

Kita semua pernah mengalaminya: marah, mudah tersinggung, dan bete tidak tertahankan, hanya gara-
gara kelaparan. Istilah bahasa Inggrisnya adalah hangry, penggabungan dua kata “hungry” dan “angry”,
yang sering dipakai sebagai kata untuk menjelaskan fenomena di mana seseorang menjadi mudah marah
saat lapar. Hangry bukan berarti Anda orang yang tidak sabaran atau pemarah. Bahkan seseorang yang
sangat penyabar pun bisa berubah agresif saat perutnya keroncongan. Apa sih, penyebab kita marah saat
kelaparan?

Kita mudah marah saat lapar karena otak kekurangan glukosa

Dilansir dari The Huffington Post, Paul Currie, seorang pakar perilaku nafsu makan sekaligus profesor
psikologi di Reed College, mengungkapkan bahwa rasa lapar dapat mengubah seseorang menjadi sangat
emosional, yang seringnya timbul sebagai stres, kecemasan, hingga kegelisahan.

Ini karena makanan adalah sumber energi utama bagi tubuh. Setiap makanan yang masuk ke dalam
tubuh akan dicerna dan diubah menjadi glukosa yang kemudian mengalir ke dalam aliran darah beserta
nutrisi lainnya untuk menyuplai energi bagi setiap sel dan jaringan tubuh. Glukosa adalah makanan
utama bagi otak.

Hangry sebenarnya adalah reaksi alami tubuh untuk memberi tahu Anda bahwa “Hei! Ini saatnya untuk
kamu makan!” Pasalnya, dari semenjak kali terakhir Anda makan, jumlah nutrisi dan glukosa akan
perlahan menurun. Ketika otak tidak menerima cukup aliran darah bernutrisi, otak akan menganggap
situasi tersebut sebagai situasi yang mengancam jiwa. Beda dengan organ tubuh lain yang masih bisa
menggunakan sumber energi lain supaya tetap berfungsi, otak hanya sangat bergantung pada glukosa
agar bisa tetap bekerja.

Otak yang kekurangan energi kemudian akan lambat saat bekerja. Ini membuat Anda sulit konsentrasi,
sering bengong, hingga membuat sejumlah keteledoran konyol. Atau, apakah Anda memperhatikan
bahwa kata-kata yang Anda ucapkan jadi berantakan atau Anda jadi berbicara kacau? Ini adalah efek
yang timbul akibat otak kekurangan makanan.
Karena kekurangan nutrisi, otak juga bekerja lebih lambat untuk mengontrol emosi. Pasalnya, sinyal lapar
yang dikirim otak juga ikut memicu pelepasan hormon stres adrenalin kortisol, yang membuat Anda akan
semakin sulit untuk mengontrol amarah dan emosi.

Di sisi lain, otak juga melepaskan hormon ghrelin yang diproduksi di perut untuk memicu rasa lapar.
Namun, reseptor penerima sinyal ghrelin tersebar di seluruh tubuh, termasuk dalam hipotalamus otak.
Selain merangsang rasa lapar, ghrelin juga menghasilkan respon kecemasan yang akan hilang begitu
Anda makan.

lapar terus karena kebiasaan buruk

Bagaimana cara mengatasi hangry?

Cara termudah untuk mengatasi hangry adalah makan sebelum Anda merasa terlalu lapar. Tetapi, junk
food seperti permen atau kentang goreng yang umumnya bisa memproduksi glukosa dalam jumlah besar
justru akan terproses dengan sangat cepat. Pada akhirnya, makanan ini hanya akan membuat Anda
semakin hangry. Jadi, pilihlah makanan kaya nutrisi untuk memuaskan rasa lapar Anda dan
mengenyangkan Anda lebih lama, tanpa menumpuk kalori.

Segera makan mungkin bukan solusi ideal di setiap waktu, karena beberapa hal mungkin mencegah Anda
untuk langsung makan saat lapar, misalnya jam kerja kantor, atau karena Anda sedang berpuasa (baik
alasan keagamaan maupun sebagai cara mengatur pola makan untuk menurunkan berat badan). Pada
kasus ini, ingat saja bahwa respon glukosa Anda akan bereaksi untuk mengembalikan kadar gula darah
Anda.

Selain itu, saat Anda bertahan lama tanpa makanan, tubuh Anda akan memecah cadangan lemak tubuh
untuk dijadikan energi, beberapa di antaranya akan diolah menjadi keton, produk sampingan dari
metabolisme lemak. Keton dianggap bisa membantu menjaga rasa lapar Anda di bawah kendali, karena
otak Anda bisa menggunakan keton sebagai ganti glukosa sebagai energi.

Anda mungkin juga menyukai