PROPOSAL PENELITIAN
OLEH
SITI NURMILA
NPM. 101601064
i
HALAMAN PERSETUJUAN
Disetujui di : baubau
Pada tanggal : 2019
Pembimbing I Pembimbing II
Mengetahui,
Ketua Program Studi Akuntansi
ii
HALAMAN PENGESAHAN
Proposal atas nama SITI NURMILA dengan NPM 101601064 diterima dan
disahkan oleh Dewan Penguji Proposal sebagai salah satu syarat melanjutkan pada
tahap penelitian, pada Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas
Muhammadiyah Buton.
Baubau, 2019
Mengetahui,
iii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT shalawat serta salam
dan ibunda tercinta Ratna serta saudara-saudaraku dan seluruh keluargaku yang
terlah mencurahkan segala perhatian dan kasih sayang untuk mengasuh, mendidik
dan membesarkan penulis serta memberikan dukungan moril dan materil yang
tiada terhingga.
Proposal ini juga dapat terselesaikan berkat bantuan berbagai pihak, untuk
iv
4. Ibu Ernawati Malik, S.E., M.Ak. dan Bapak Rudi Abdullah, S.E.,
studi.
Akhir kata, dengan segala kerendahan hati semoga Allah SWT senantiasa
terselesaikannya proposal ini. Proposal ini masih belum sempurna, untuk itu
penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun, dan semoga
skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis pada khususnya dan bagi pembaca pada
umumnya.
v
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB IV PENUTUP
vi
4.1 KESIMPULAN ....................................................................................... 30
4.2 SARAN ..................................................................................................... 30
vii
1
BAB I
PENDAHULUAN
semakin diwujudkan.
memang masih bersifat sementara, hal inisesuai dengan amanat yang tertuang
belanjaberbasis akrual menurut pasal 36 ayat (1) UU No. 17 tahun 2003 harus
11
2
bagi staf akuntansinya. Insentif inimeliputi biaya tahunan dan beasiswa bagi
2
3
di bidang akuntansi keuangan (Juta Tikk,2010). Pada pulau Fiji ada terlalu
akrual telahdilakukan oleh Saleh and Pendlebury (2006). Dari hasil survei
pengelolaan keuangan
3
4
4
5
secara efesien, efektif, transparan dan akuntabel. Namun sejauh ini masih
Oleh karena itu perlu dilakukan kajian terkait dengan pelaksanaan PP No. 71
informasi
5
6
perkuliahan.
6
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
dan DPRD menurut asas otonomi dan tugas pembantuan dengan prinsip
Tahun 1945. Menurut UU No. 32 Tahun 2004 Pasal 1 ayat (3) Pemerintah
adalah Gubernur, Bupati atau Walikota, dan perangkat daerah sebagai unsur
77
8
berlaku.(Noerdiawan,2007).
single entry.Menurut Abdul Halim (2004) dalam Hafiz Tanjung (2012) pada
apalagi catatan tentang aset tetap yang dimiliki dan ekuitas.Sehingga selama
inidisebabkan juga karena basis akuntansi yang digunakan selama ini adalah
basis kas.Menurut Indra Bastian (2006), basis kas hanya mengakui arus kas
masuk dan arus kaskeluar. Rekening keuangan akhir akan dirangkum dalam
tahun 2003 khususnya pada pasal 30,31, dan 32disebutkan bahwa Presiden
2004 tentang Pemerintahan Daerah pada pasal 184 ayat (1) dan (2)
Setelah kurang lebih lima tahun berlalu, pemerintah melalui KSAP pada
2) Neraca
3) Neraca
1) Laporan finansial
LO → LPE → Neraca
lamayaitu basis kas menuju akrual. Sedangkan pada SAP baru, basis
RI no 24 tahun 2005).
Komite SAP terdiri atas komite konsultatif dan komite kerja. Komite
Menteri Keuangan.
diterbitkan oleh:
d. IAI
Republik Indonesia
akuntabilitas.
a. Identifikasi topik.
dengarpendapat.
m. Finalisasi standar.
15
n. Pemberlakuan standar.
pernyataan,yaitu:
dua yaitu basis kas dan basis akrual. Namun terdapat modifikasi dari
keduanya, yaitu basis kas dan basis akrual sama-sama digunakan dalam
(Mustofa,2008).
aset, kewajiban, dan ekuitas dana. Aset diakui saat telah diterima
dalam sektorpublik.
budaya sektorpublik.
18
mengambilkeputusan.
pemerintah.
sebenarnyakewajiban pemerintah.
5) Basis akrual sangat familiar pada lebih banyak orang dan lebih
suatu entitas.
2) Menilai kinerja, posisi keuangan dan arus kas dari suatu entitas,
dan
Persamaan/
Nama Tujuan Metode Hasil
Perbedaan
No Judul Penelitian
Peneliti Penelitian Penelitian Penelitian dengan
Penelitian ini
1 Ni Made Ari ANALISIS 1) bagaimana Penelitian menunjukka Persamaan:
Metode
Widyastuti,2 KESIAPAN kesiapan ini n bahwa; 1)
analisis data
015 PEMERINTAH Sumber Daya dilakukan kesiapan
menggunakan
DAERAH Manusia dengan dari SDM analisis
deskriptif
DALAM (SDM) menggunak pemerintah
kualitatif.
MENERAPKAN pemerintah an metode Kabupaten
Perbedaan :
STANDAR Kabupaten kualitatif Gianyar Lokasi
Penelitian dan
AKUNTANSI Gianyar dengan belum siap
tahun amatan
PEMERINTAHA dalam menekanka karena
kesiapan memahami
Sistem penerapan
Informasi SAP
21
Akuntansi berbasis
(SIA) akrual, 2)
pemerintah kesiapan
Gianyar menunjukan
dalam bahwa
bagaimana bernama
komitmen Sistem
organisasi Informasi
dalam Manajemen
menerapkan Daerah
akrual. yang
digunakan
dalam
pelaporan
keuangan
pada
pemerintah
Kabupaten
22
Gianyar,
dan 3)
komitmen
organisasi
sangat
mendukung
penerapan
basis akrual.
sistem sarana
informasi; prasarana
23
mengetahui informasi
kendala dapat
dalam disimpulkan
implementasi bahwa
PP No 71 Pemerintah
tentang Kabupaten
Standar Jember
Pemerintah parameter
untuk adalah
mengetahui kategori
strategis untuk
akselerasi kesiapan
implementasi SDM,
PP No. 71 kesiapan
tentang informasi
Akuntansi prasarana
24
Pemerintahan adalah
(SAP) kategori
cukup siap
Informasi, dapat
untuk disimpulkan
mengetahui bahwa
dalam Medan
PP No.71 parameter
tentang adalah
Standar kategori
Berabsis kesiapan
mengetehui kesiapan
model Sistim
strategis Informasi
PP No.71 Prasarana
tentang kategori
Akuntasi
Pemerintah
Berbasis
Akrual.
26
Kepala BPKD
Sekretaris
BPKD
BAB III
METODE PENELITIAN
Tenggara.
3.2.1. Populasi
kita buat referensi (Moh. Nazir, hal 327,1988). Populasi juga dapat diartikan
3.2.2. Sampel
sampel , karena data yang diperoleh adalah data primer dan data sekunder.
Jenis data yang yang digunakan dalam penelitian ini adalah data
primer. Data primer yaitu data yang diperoleh secara langsung dari
27
28
a. Sumber data primer yaitu data yang diperoleh dari pihak yang diteliti
b. Sumber data sekunder yaitu data yang diperoleh dari pihak diluar
pengumpulan data yang digunakan dalam metode survey dalam penelitian ini
akan dilampirkan.
kualitatif yaitu:
parameter integritas adalah kategori siap dan untuk kesiapan SDM, kesiapan
3.6.1 Komitmen
adalah dukungan yang kuat dari pimpinan dan bawahan satuan kerja
Pembantuan.
pihak internal yang sudah terbiasa dengan sistem yang lama dan
berbasis akrual.
3.6.3. Infrastruktur
(Grigg, 2000).
DAFTAR PUSTAKA
Abdullah,Syukriy.2008.BasisAkuntansiPemerintahan.(Online),http://syukriy.word
press.com/2008/06/28/basis-akuntansi-pemerintahan/. [November2012]
Bastian, Indra. 2006. Akuntansi Sektor Publik: Suatu Pengantar. Jakarta: Erlangga.
33
34
No.4,http://www.ekonomirakyat.org/edisi_4/artikel_3.htm.[November
2012].