Anda di halaman 1dari 17

39

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Variabel Penelitian
Variabel Penelitian adalah yang menjadi obyek penelitian atau apa yang menjadi titik perhatian dalam suatu

penelitian (Arikunto, 2010).


Menurut hubungan variabel antara satu variabel dengan yang lain :
1. Variabel independen merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau

timbulnya variabel dependen. Variabel independen pemberian hanya ASI dan pemberian ASI+Susu Formula pada

bayi.
2. Variabel dependen merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel

independent (bebas). Variabel dependen dalam penelitian ini yaitu waktu pengeluaran ASI peralihan.

B. Hipotesis Penelitian
Hipotesis adalah jawaban sementara penelitian, patokan duga, atau dalil sementara, yang kebenarannya akan

dibuktikan dalam penelitian tersebut (Notoatmodjo, 2010). Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah :
Ada perbedaan waktu pengeluaran ASI peralihan pada ibu nifas yang memberikan hanya ASI dan yang

memberikan ASI+Susu Formula di BPM Wilayah Purwokerto Barat tahun 2014.


40

C. Kerangka konsep Penelitian


Kerangka konsep hubungan antara konsep-konsep hubungan yang ingin diamati atau diukur melalui penelitian

yang akan dilakukan (Notoadmodjo, 2010). Secara sistematis kerangka konsep ini dapat dilihat pada diagram dibawah

ini:
Variabel bebas Variabel terikat

Pemberian Hanya
ASI
Waktu Pengeluaran
(Riwayat pemberian ASI Peralihan
Pemberian
hari 1-10 postpartum)
ASI+Susu Formula (dikaji
Bagan 2. Kerangka Konsep pada hari ke-10
Penelitian
(Riwayat pemberian postpartum)
hari 1-10 postpartum)

D. Rancangan dan Prosedur Penelitian


1. Jenis penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif komparasi. Deskriptif Komparasi yaitu penelitian yang

bertujuan untuk mengadakan perbedaan antara kelompok satu dengan yang lain (Arikunto, 2010).

2. Pendekatan waktu pengumpulan data


41

Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian cross sectional yaitu penelitian pada beberapa populasi

yang diamati pada waktu yang sama (Hidayat, 2010). Pada penelitian ini pengumpulan data dilakukan pada hari

ke-10 postpartum kemudian ditanyakan apakah ASI peralihan sudah keluar atau belum, jika sudah ibu ditanyakan

kapan waktu pengeluaran ASI peralihan.

3. Metode pengumpulan data


Metode pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu menggunakan metode kuantitatif, menurut

Notoadmodjo (2010), metode kuantitatif yaitu data data yang berhubungan dengan angka-angka, baik yang

diperoleh dari hasil pengukuran, maupun dari nilai suatu data yang diperoleh dengan jalan mengubah data

kualitatif ke dalam data kuantitatif. Data yang diperoleh dari dua jenis data yaitu data primer dan sekunder.

a. Data Primer
Data primer adalah sumber data yang diperoleh langsung dari sumber asli (tidak melalui media

perantara), dalam hal ini adalah responden penelitian (Hidayat, 2010). Data primer dalam penelitian ini

didapatkan melalui kuesioner pengeluaran ASI peralihan pada hari ke-10 postpartum antara ibu yang

memberikan ASI saja dan yang memberikan ASI+Susu Formula.


b. Data Sekunder
Data sekunder yaitu berupa sumber informasi yang bukan dari tangan pertama dan bukan yang

mempunyai wewenang dan tanggung jawab terhadap informasi atau data tersebut (Notoatmodjo, 2010). Data
42

sekunder dalam penelitian ini adalah data jumlah ibu nifas di tiga BPM Wilayah Purwokerto Barat yaitu BPM

Renik, BPM Aswiningrum, dan BPM Soewarto pada Bulan April- Mei 2014.

4. Populasi penelitian
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan

karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono,

2006). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu nifas di BPM Wilayah Purwokerto Barat pada Bulan April-

Mei 2014 sebanyak 43 responden.


5. Prosedur pemilihan sampel dan sampel penelitian
a. Sampel Penelitian

Sampel merupakan bagian dari populasi yang akan diteliti atau sebagian jumlah dari karakteristik yang

dimiliki oleh populasi (Hidayat, 2010). Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sampel ibu nifas di

tiga BPM Wilayah Purwokerto Barat yaitu BPM Renik, BPM Aswiningrum, dan BPM Suwarno pada Bulan

April dan Mei.

Besar sampel yang digunakan dihitung menggunakan rumus Slovin adalah :

N
n
1  N 2
43

Keterangan :

n : Jumlah sampel

N : Jumlah populasi

d : Tingkat kesalahan pengambilan sampel yang ditentukan sebesar

10%

Besar sampel yang digunakan dalam penelitian dapat dihitung sebagai berikut :

N
n
1  N 2

43
n
1  43(0,1) 2

n  30 (hasil pembulatan)
44

Jadi besar sampel yang dibutuhkan pada ibu nifas diambil dari tiga BPM Wilayah Purwokerto Barat

yaitu BPM Renik, BPM Aswiningrum, dan BPM Suwarno pada Bulan April- Mei adalah 30 orang. Besar

sampel diambi di tiga BPM itu karena dari data yang ada jumlah ibu nifas terbanyak pada Bulan April dan Mei

terdapat di tiga BPM tersebut.

b. Prosedur Pemilihan Sampel

Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan accidental random sampling yaitu teknik

pengambilan sampel secara aksidental (accidental) ini dilakukan dengan mengambil kasus atau responden yang

kebetulan ada atau tersedia (Notoadmodjo, 2010).

Adapun kriteria dalam pengambilan sampel penelitian adalah:

1) Kriteria Inklusi
a) Ibu yang berdomisili di Wilayah Purwokerto Barat
b) Ibu yang bersalin secara pervaginam
c) Ibu yang bersedia menjadi responden
2) Kriteria Ekslusi
a) Ibu yang bersalin secara perabdominal

6. Definisi operasional variabel penelitian dan skala pengukuran


45

Definisi operasional dibuat untuk memudahkan pengumpulan data dan menghindarkan perbedaan

interpretasi serta membatasi ruang lingkup variabel (Saryono, 2009).


Skala pengukuran merupakan kesepakatan yang digunakan sebagai acuan untuk menentukan panjang

pendeknya interval yang ada dalam alat ukur, sehingga alat ukur tersebut bila digunakan dalam pengukuran akan

menghasilkan data kuantitatif.

Tabel 2. Definisi Operasional

Definisi
No Variabel Cara Ukur Alat ukur Hasil Ukur Skala
Operasional

1 Pengeluaran Keluarnya Responden Kuesioner Hasil Rasio


ASI ASI diminta pengukuran
peralihan berwarna untuk dihitung
putih pada mengisi dengan
ibu post kuesioner ukuran hari
partum sesuai
spontan dengan
antara hari petunjuk
ke 4-10 pengisian
postpartum
46

Perilaku
responden
dalam
memberikan
1.Diberika
Air Susu Ibu
Pemberian n ASI saja
saja atau
susu Nom
2 memberikan Kuesioner Check list 2.Diberikan inal
ASI+Susu ASI+Susu
Formula Formula
kepada bayi
baru lahir
sampai saat
ini

Umur 1.>35
responden tahun
3. Umur pada saat 2.20-35 Ordi
Kuesioner Check list
dilakukan ahun nal
pengambilan 3.<20
data tahun
1.Memiliki
lebih dari
Jumlah anak
satu anak
yang pernah
4. (multipara) Nomi
Paritas dilahirkan Kuesioner Check list
2.Baru nal
oleh seorang
memiliki
ibu
satu anak
(primipara)
47

Pekerjaan
yang
1. Tidak
5. Pekerjaan sedang Nomi
Kuesioner Check list Bekerja
dilakukan nal
2. Bekerja
oleh
responden

Definisi
No Variabel Cara Ukur Alat ukur Hasil Ukur Skala
Operasional

6 Pendidikan Tingkat Kuesioner Check 1. Pendidikan Ordi


pendidikan list lanjut (PT) nal
yang terakhir 2. Pendidikan
ditempuh oleh menengah
responden (SMA)
3. Pendidikan
dasar (SD,
SMP)

7. Instrumen penelitian dan cara penelitian

a. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian merupakan alat yang digunakan untuk memperoleh data (Hidayat, 2010).

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar kuesioner. Kuesioner merupakan sejumlah
48

pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang

pribadinya (Arikunto, 2010).

Syarat instrumen yang baik harus memenuhi dua persyaratan penting yaitu valid dan reliabel

(Arikunto, 2010). Validitas instrumen adalah keadaan yang menggambarkan instrumen tersebut benar-

benar mengukur apa yang ingin diukur (Arikunto, 2010). Uji validitas dilakukan untuk menguji kuesioner,

apabila terdapat soal yang tidak valid maka soal yang tidak valid akan dihapus dan tidak digunakan untuk

penelitian (Notoatmodjo, 2010).

Dalam penelitian ini, validitas alat ukur dipenuhi dengan validitas isi. Validitas isi secara

mendasar merupakan suatu pendapat, baik pendapat sendiri maupun pendapat orang lain. Tiap-tiap item

atau soal dalam ujian perlu dipelajari, secara seksama, kemudian dipertimbangkan tentang representatif

tidaknya isi yang akan diuji (Azwar, 2005).

Uji validitas isi dalam penelitian ini dilakukan pada 3 ahli tentang tahapan waktu pengeluaran ASI

pada bayi. Setelah uji validitas dilakukan oleh 3 orang ahli yaitu oleh bidan yaitu ibu Aswiningrum,

Soewarto, dan Renik kemudian direvisi oleh peneliti. Materi yang perlu direvisi dan ditambah tidak ada.

Susunan, sistematika, serta keberadaan petunjuk sudah baik dan tidak ada masukan.
49

b. Cara Penelitian

Cara pengumpulan data dilakukan dengan cara memberikan penyuluhan tentang ciri-ciri

pengeluaran ASI peralihan berupa pengeluaran ASI berwarna putih setelah bersalin. Selanjutnya ibu

disarankan untuk mengamati dan mengingat kapan ASI yang berwarna putih keluar. Selanjutkan

memberitahu ibu pada hari ke-10 ibu diminta untuk mengisi kuesioner. Sebelumnya peneliti menjelaskan

maksud, tujuan serta cara pengisian kuesioner. Setelah itu peneliti mengumpulkan kuesioner yang telah

diisi serta mentabulasikan dan menganalisis data yang sudah dikumpulkan.

8. Teknik pengolahan dan analisa data


a. Teknik Pengolahan

Tahap-tahap pengolahan data dalam penelitian ini adalah (Hidayat, 2010):

1) Editing

Kegiatan untuk memeriksa kembali kebenaran data yang diperoleh atau dikumpulkan. Data dalam

penelitian ini adalah perbedaan waktu awal pengeluaran ASI peralihan antara ibu yang memberikan ASI

dengan yang memberikan ASI+Susu Formula.

2) Coding
50

Kegiatan pemberian kode numerik (angka) terhadap data yang terdiri atas beberapa kategori yaitu

memberi kode berupa skor untuk setiap jawaban responden pada kuesioner. Koding dalam penelitian ini

digunakan untuk memberikan kode sesuai dengan yang dibutuhkan dalam penelitian.

Adapun coding dalam penelitian ini adalah :

a) Pemberian susu

(1) Diberikan ASI saja : Kode 1

(2) Diberikan ASI+Susu Formula : Kode 2

b) Umur

(1) >35 tahun : Kode 1

(2) 20-35 tahun : Kode 2

(3) < 20 tahun : Kode 3


51

c) Paritas

(1) Memiliki lebih dari satu anak : Kode 1

(2) Baru memiliki satu anak : Kode 2

d) Pekerjaan

(1) Tidak bekerja : Kode 1

(2) Bekerja : Kode 2

e) Pendidikan

(1) Tingkat pendidikan atas (PT) : Kode 1

(2) Tingkat pendidikan menengah (SMA) : Kode 2

(3) Tingkat pendidikan dasar (SD, SMP) : Kode 3

3) Data Entry
52

Kegiatan memasukkan data yang telah dikumpulkan ke dalam master tabel atau database komputer,

kemudian membuat distribusi frekuensi sederhana atau dengan membuat tabel kontigensi.

4) Tabulating

Kegiatan menjumlahkan data yang telah masuk ke dalam tabel kontingensi.

b. Analisa Data

Analisa data dilakukan secara bertahap dan melalui proses komputerisasi (Notoatmodjo, 2010). Dalam

penelitian ini, langkah-langkah analisa datanya adalah sebagai berikut :

1) Analisa Univariat

Analisis ini bersifat deskriptif untuk mengetahui karakteristik responden dan pengeluaran ASI pada

ibu nifas yang memberikan ASI saja dan yang memberikan ASI + Susu Formula. Analisis univariat

menggunakan distribusi frekuensi relative yang mana frekuensinya dirubah dalam bentuk persen (%). Hasil

analisisnya disajikan menggunakan statistik deskriptif berupa mean, max, min, (Sugiyono, 2006).

2) Analisa Bivariat
53

Menurut Saryono (2008), Analisa bivariat merupakan analisa untuk mengetahui interaksi dua

variabel, baik berupa komparatif, asosiatif, maupun korelatif. Menurut Santjaka (2012), peneliti yang ingin

membandingkan dua kelompok independent, yaitu kelompok yang antara satu dengan lainnya tidak saling

mempengaruhi, hasil pengukuran pada kelompok satu tidak dipengaruhi oleh kelompok lainnya, skala data

yang digunakan minimal rasio, termasuk sampel kecil sehingga uji statistik yang digunakan dengan uji "t"

2n independen yaitu uji "t" 2 sampel independen.

Rumus uji "t" dengan variasi homogen:

X1  X 2
th 
Sp n11  n12

Keterangan :

th = nilai perbedaan

X1 = rata-rata waktu pengeluaran ASI peralihan pada ibu nifas yang memberi ASI
54

X2 = rata-rata waktu pengeluaran ASI peralihan pada ibu nifas yang memberi ASI+Susu Formula

Sp = standar deviasi gabungan (pooled) dari varians sampel pertama dan kedua

n1 = jumlah sampel waktu pengeluaran ASI peralihan pada ibu nifas yang memberi ASI

n2 = jumlah sampel waktu pengeluaran ASI peralihan pada ibu nifas yang memberi ASI+Susu Formula

Rumus uji "t" dengan variasi heterogen:

X1  X 2
th 
SD12 2

n1  SDn22

Keterangan :

th = nilai perbedaan

X1 = rata-rata waktu pengeluaran ASI peralihan pada ibu nifas yang memberi ASI

X2 = rata-rata waktu pengeluaran ASI peralihan pada ibu nifas yang memberi ASI+Susu Formula
55

SD12= standar deviasi waktu pengeluaran ASI peralihan pada ibu nifas yang memberi ASI

SD22= standar deviasi waktu pengeluaran ASI peralihan pada ibu nifas yang memberi ASI+Susu Formula

Analisis dalam penelitian ini dikerjakan menggunakan komputer dengan program SPSS

(Statistical Package for Special Science), dengan kriteria penerimaan hipotesis sebagai berikut :

a) Jika ρ value ≤ α (0,05), maka hipotesis alternatif (Ha) diterima.


b) Jika ρ value > α (0,05), maka hipotesis alternatif (Ha) ditolak.

Anda mungkin juga menyukai