APB Statement 4 juga sepakat dengan ASOBAT tentang kemungkinan konflik yang terjadi
diantara tujuan-tujuan (objectives) dimana konflik yang terjadi merupakan sebuah masalah yang
rumit yang harus diselesaikan dalam kerangka konsep metateori. Ketika APB Statement 4 setuju
dengan ASOBAT tentang kebutuhan untuk finite uniformity, APB Statement 4 mengakui tentang
kesulitan dalam mencapai tujuan tersebut. Namun terlepas dari itu semua, APB Statement 4 lebih
berkonsentrasi pada pengembangan pendekatan user-oriented (Wolk et al. 2013).
Relevance
Menurut FASB dalam SFAC nomor 2:
(Informasi akuntansi yang relevan adalah mampu membuat perbedaan dalam sebuah keputusan
dengan membantu pengguna untuk membentuk prediksi tentang hasil dari peristiwa masa lalu,
sekarang, dan masa depan atau untuk mengkonfirmasi atau membenarkan harapan sebelumnya.
Informasi dapat membuat sebuah perbedaan terhadap keputusan dengan meningkatkan kapasitas
pembuat keputusan untuk memprediksi atau dengan memberikan umpan balik terhadap harapan
sebelumnya).
Dalam SFAC nomor 2, informasi yang relevan harus memiliki: feedback value, yakni
mampu membantu menjustifikasi dan mengoreksi harapan masa lalu; predictive value, yakni dapat
digunakan untuk memprediksi apa yang akan terjadi di masa yang akan dating; dan timeliness,
yakni informasi harus disajikan kepada para pemakai sebelum informasi itu kehilangan
kapasitasnya untuk mempengaruhi pengambilan keputusan
Reliability
Reliabilitas tersusun dari tiga bagian yaitu verifiability, representational faithfulness, dan
neutrality. Menurut FASB dalam SFAC nomor 2, Reliabilitas suatu ukuran bertumpu pada
kesetiaan (faithfulness) dimana ia mewakili apa yang dimaksudkan untuk diwakili, ditambah
dengan sebuah jaminan bagi pengguna, yang datang melalui verifikasi, bahwa ia memiliki kualitas
representational.
Verifiability
Verifiabilitas dalam SFAC nomor 2 didefinisikan sebagai kualitas yang dapat ditunjukkan
dengan menjamin sebuah tingkat konsensus yang tinggi antara pengukur independen dengan
menggunakan metode pengukuran yang sama.
Neutrality
Netralitas berarti bahwa dalam merumuskan atau menerapkan standar, perhatian yang
utama seharusnya pada relevansi dan reliabilitas informasi yang dihasilkan, bukan pada pengaruh
standar atau aturan yang memiliki kepentingan tertentu.
Representational Faithfulness
adalah korespondensi atau kesepakatan antara suatu ukuran atau deskripsi dan fenomena
yang dimaksudkan untuk diwakili. Dalam akuntansi, fenomena yang diwakili adalah sumberdaya
ekonomi dan kewajiban serta transaksi-transaksi dan kejadian yang mengubah sumberdaya dan
kewajiban tersebut.
Comparability (Including Consistency.
Dalam definisi lebih luas, SFAC nomor 2 mendefinisikan komparabilitas sebagai kualitas
atau pernyataan yang memiliki karakteristik umum. Jadi perbandingan normal komparabilitas
merupakan suatu perhitungan atas karakteristik yang umum. Hal itu mengakibatkan perbandingan
valid hanya dimungkinkan apabila pengukuran yang digunakan, yaitu kuantitatif atau rasio, secara
nyata mewakili karakteristik dari subjek yang diperbandingkan.
Konsistensi dalam penerapan metode akuntansi selama suatu rentang waktu mengacu pada
kualitas penting yang memungkinkan angka-angka akuntansi menjadi lebih berguna. Dalam
format standar laporan auditor menyatakan bahwa laporan keuangan telah disajikan “sesuai
dengan prinsip akuntansi yang lazim yang secara konsisten diterapkan.” Konsistensi penggunaan
prinsip akuntansi dari suatu periode ke periode yang lain mendukung kegunaan laporan keuangan
bagi pemakai melalui wacana analisis dan pemahaman atas data komparatif.
Sebagaimana komparabilitas, konsistensi lebih merupakan suatu kualitas dari
keterhubungan antara dua angka akuntansi daripada suatu kualitas angka dengan dirinya sendiri,
dalam konteks nilai relevan dan reliabilitas. Penggunaan yang konsisten dari suatu metode
akuntansi, apakah dari suatu periode ke periode yang lain pada suatu perusahaan, atau dalam suatu
periode meliputi beberapa perusahaan, adalah suatu kebutuhan tetapi bukan merupakan suatu
syarat cukup dari komparabilitas.
Karakteristik terakhir yang disebutkan dalam SFAC nomor 2 adalah materiality yang
merupakan bagian sifat ambang batas untuk pengakuan (threshold for recognition). Materialitas
adalah sebuah konsep luas yang berhubungan dengan karakteristik kualitatif, terutama relevansi
dan keandalan. Materialitas dan relevansi keduanya didefinisikan dalam hal apa yang
mempengaruhi atau membuat suatu perbedaan bagi pembuat keputusan. Sebuah keputusan untuk
tidak mengungkapkan informasi yang pasti mungkin bisa dibuat, karena investor tidak memiliki
kebutuhan informasi semacam itu (tidak relevan) atau karena jumlah yang terlibat terlalu kecil
untuk membuat perbedaan (tidak material). Suatu item akan dianggap material jika pencantuman
atau pengabaian item tersebut mempengaruhi atau mengubah penilaian seorang pemakai laporan
keuangan. Baik faktor-faktor kuantitatif maupun kualitatif harus dipertimbangkan dalam
menentukan apakan suatu item material atau tidak.
KESIMPULAN
Dari penjelasan yang telah dikemukakan diatas dapat disimpulkan bahwa informasi
akuntansi merupakan salah satu faktor penting bagi pengguna laporan keuangan dalam membuat
suatu keputusan ekonomi. Informasi akuntansi harus disajikan sedemikian rupa agar berguna dan
bermanfaat dalam pengambilan keputusan. Karakteristik kualitatif informasi akuntansi yang
dikeluarkan oleh dewan standar dikenal dengan sebutan yang berbeda-beda. Dalam ASOBAT
disebut sebagai Standards for Accounting Information, sedangkan dalam APB Statement No. 4
disebut sebagai Qualitative Objectives. Kemudian dalam SFAC No. 2 disebut sebagai Qualitatitive
Characteristics of Accounting Information, sedangkan dalam SFAC No. 8 juga hampir sama
dengan SFAC No. 2 yaitu disebut sebagai Qualitative Characteristics of Useful Financial
Information.
Teori kegunaan-keputusan informasi akuntansi tercermin dalam bentuk kaidah-kaidah
yang harus dipenuhi oleh komponen-komponen pelaporan keuangan agar dapat bermanfaat dalam
rangka pengambilan keputusan ekonomi. ASOBAT, APB Statement 4, SFAC No. 2, dan SFAC
No. 8 mengungkapkan karakteristik kualitatif informasi akuntansi untuk membantu pengguna
informasi dalam pegambilan keputusan ekonomi. Walaupun sebenarnya karakteristik kualitatif
informasi akuntansi yang dikeluarkan dalam statement tersebut berbeda-beda satu sama lain,
namun kesemuanya adalah bertujuan untuk bagaimana bisa membantu dalam pengambilan
keputusan yang bermanfaat oleh pengguna. Berikut adalah perbandingan dari keempat statement
tersebut tentang karakteristik kualitatif informasi akuntansi:
Karakteristik Kualitatif Informasi Akuntansi
APB
ASOBAT SFAC No. 2 SFAC No. 8
Statement No. 4
Relevance Relevance Primary Decision-Specific Fundamental
Qualities: Qualitative
Verifiability Understandability Relevance Characteristic:
Predictive Value Relevance
Freedom from Verifiability Feedback Value Predictive Value
Bias Timeliness Confirmatory Value
Neutrality
Quantifiability Reliability Faithful
Timeliness Verifiability Representation
Representational Faithfulness Complete
Comparability Neutrality Free From Error
Neutral
Completeness Secondary & Interactive Enhancing
Qualities: Characteristics:
Comparability (Including Comparability
Consistency) Verifiability
Threshold for Recognition: Timeliness
Materiality Understandability
DAFTAR PUSTAKA
Financial Accounting Standards Board, 1980. Statement of Financial Accounting Concepts No. 2
Qualitative Characteristics of Accounting Information. Norwalk, CT: FASB
Financial Accounting Standards Board, 2010. Statement of Financial Accounting Concepts No. 8
Conceptual Framework for Financial Reporting. Norwalk, CT: FASB
Safira, SE.Ak.M.Si. Kerangka Kerja Konseptual Untuk Akuntansi & Pelaporan Keuangan (Review
untuk Akuntansi Konvensional). Pusat Pengembangan Bahan Ajar. Universitas Mercu Buana.
Schattke, R.W. 1972. An Analysis of Accounting Principles Board Statement No. 4. The Accounting
Review, Vol. 47, No. 2 (Apr., 1972), pp. 233-244.
Sterling, Robert R., 1967. A Statement of Basic Accounting Theory: A Review Article. Journal of
Accounting Research, Vol. 5, No. 1 (Spring, 1967) , pp 95-112
Suwardjono, 2012. Teori Akuntansi Perekayasaan Pelaporan Keuangan. Edisi Ketiga. BPFE,
Yogyakarta
Wolk, Harry I., et al. 2013. Accounting Theory Conceptual Issues in a Political and Economic
Environment. Eighth Edition. SAGE Publication Inc. USA
Zeff, Stephen A. 1999. The Evolution of The Conceptual Framework for Business Enterprises In The
United States. Accounting Historians Journal, Vol. 26, No. 2