Anda di halaman 1dari 7

Nama : Resie Maulida

Nim :ACC 16 044

Matkul : Seminar Kimia

No Sub Konsep Ungkapan Pengetahuan Jenis pengetahuan Strategi Belajar


1 Tata Nama A. Tata Nama Senyawa
Senyawa Untuk memudahkan penamaan, senyawa dikelompokkan
menjadi 2 yaitu senyawa organik dan senyawa anorganik.
Senyawa anorganik dibagi dua yaitu senyawa biner dan
senyawa poliatomik. Senyawa biner adalah senyawa yang
mengandung dua jenis unsur, sedangkan senyawa poliatomik
terdiri atas lebih dari 2 jenis unsur.
1. Tata nama senyawa anorganik Konseptual Deduktif
a. Tata nama senyawa anorganik biner Memahami konsep
Senyawa biner ada 2 macam, yaitu terdiri atas atom: dan prinsip

 logam dan nonlogam;

 nonlogam dan nonlogam.

Jika senyawa biner terdiri atas atom logam dan nonlogam


dengan logam yang hanya mempunyai satu macam
muatan/bilangan oksidasi, maka namanya cukup dengan
menyebut nama kation (logam) dan diikuti nama anionnya
(nonlogam) dengan akhiran -ida.
Contoh-contoh tata nama senyawa biner dari logam yang
mempunyai satu bilangan oksidasi

Akan tetapi jika atom logam yang bertindak sebagai kation


mempunyai lebih dari satu muatan/bilangan oksidasi, maka
nama senyawa diberikan dengan menyebut nama logam +
(bilangan oksidasi logam) + anionnya (nonlogam) dengan
akhiran -ida.
Contoh-contoh tata nama senyawa biner dari logam yang
mempunyai satu bilangan oksidasi

Jika senyawa biner terdiri atas atom unsur nonlogam dan


nonlogam, maka penamaan dimulai dari nonlogam pertama
diikuti nonlogam kedua dengan diberi akhiran -ida.
Contoh-contoh tata nama senyawa biner (nonlogam-
nonlogam)
Jika 2 jenis nonlogam dapat membentuk lebih dari satu macam
senyawa, maka digunakan awalan Yunani.

Contoh-contoh tata nama senyawa biner dari unsur yang dapat


membentuk lebih dari satu macam senyawa
Senyawa yang memiliki nama umum boleh tidak
menggunakan tata nama menurut IUPAC.
Contoh-contoh senyawa yang mempunyai nama umum.

b. Tata nama senyawa anorganik poliatomik


Senyawa anorganik poliatomik pada umumnya merupakan
senyawa ion yang terbentuk dari kation monoatomik dengan
anion poliatomik atau kation poliatomik dengan anion
monoatomik/poliatomik. Penamaan dimulai dengan menyebut
kation diikuti anionnya.
Contoh-contoh senyawa poliatomik.

Senyawa asam dapat didefinisikan sebagai zat kimia yang


dalam air melepas ion H +. Contohnya HCl, H2SO4, H3PO4.
(Materi asam akan dibahas lebih lanjutdi kelas XI). Penamaan
senyawa asam adalah dengan menyebut anionnya dan diawali
kata asam.
Contoh-contoh senyawa poliatomik
2. Tata nama senyawa organik
Jumlah senyawa organik sangat banyak dan tata nama senyawa
organik lebih kompleks karena tidak dapat ditentukan dari
rumus kimianya saja tetapi dari rumus struktur dan gugus
fungsinya. Di sini hanya dibahas tata nama senyawa organik
yang sederhana saja, karena senyawa organik secara khusus
akan dibahas pada materi Hidrokarbon dan Senyawa Karbon.

Contoh-contoh senyawa organik yang sederhana

Anda mungkin juga menyukai