The Accounting Information System : Membangun struktur dan aktifitas bisnis pada
organisasi (mengukur, merekam, dan meringkas kejadian ekonomi)
Where Accountants Work : Pada perusahaan bisnis dan perusahaan non profit
(perencanaan bisnis, memperbaiki sektor keuangan, dan mengontrol). Pada KAP (auditor,
konsultan)
Definition and Scope : Akuntansi perilaku melalui peran akuntansi tradisional meliputi
mengumpulkan, mengukur, mencatat, dan melaoprkan informasi keuangan.
Application of Behavioral accounting : mengukur dan mengefaluasi pengukuran faktor
perilaku yang relevan dan mengomunikasikan hasil pada pihak eksternal dan internal
untuk pengambil keputusan.
Behavioral Accounting : A Logical Extension Of Accounting’s Traditional Role :
aplikasi logis dan penting tentang prinsip pengungkapan penuh akan memerlukan
dimasukkannya informasi perilaku untuk melengkapi data keuangan dan lainnya saat
dilaporkan
Akuntansi keperilakuan mulai berkembang sejak profesor Schuyler Dean Hollet dan profesor
Chris Argyris melakukan suatu penelitian tentang “Pengaruh Anggaran Pada Orang” (The
Impact of Budget on People). Sejak itu maka banyak ahli menjadi pemerhati dan menjadi
peneliti akuntansi perilaku.
Survey of Behavioral Science Concepts and Perspektives
Menurut Bernard Berelson dan GA Steiner mengenai Ilmu Keperilakuan adalah “penelitian
ilmiah sangat berkaitan langsung dengan tingkah laku manusia”. Ilmu perilaku adalah bagian
dari ilmu social, dan akuntansi perilakua merupakan bagian dari akuntansi dan ilmu perilaku.
Kerangka idealis merupakan ide dan nilai-nilai yang ada didalam masyarakat merupakan
penyebab munculnya norma budaya atau perilaku. Kerangka materialistik yang dicetus oleh Karl
Marx menyatakan ide tergantung pada basis ekonomi dan hubungan masyarakat.
Isi dari kerangka interaksionis adalah makna dan realitas yang ditentukan secara sosial melalui
proses interaksi antar manusia, mencapai definisi saling bersosial, dan secara kolektif menyetujui
"apa adanya". Dalam pendekatan ini, perilaku adalah hasil dari negosiasi melalui interaksi
Behavioral Concepts from Psychology and Social Psychology
ATTITUDES (SIKAP)
Sikap adalah kecenderungan dari proses belajar untuk berekasi secara konsisten baik
dengan cara yang disukai maupun tidak disukai terhadap obyek sikap. Akuntan keperilakuan
berkepentingan untuk mendapatkan pengetahuan mengenai sikap untuk memahami dan
meramalkan perilaku.
Sikap mempunyai 3 komponen, yaitu:
1. Komponen kognitif, terbentuk dari gagasan, persepsi dan kepercayaan
2. Komponen emosional atau afektif, merujuk pada perasaan
3. Komponen keperilakuan, berkenaan dengan bagaimana reaksi
Kepercayaan, Opini, Nilai dan Kebiasaan
Kepercayaan didefinisikan sebagai komponen kognitif dari sikap. Opini dapat didefinisikan
sebagai sinonim dari sikap dan kepercayaan. Nilai adalah tujuan hidup dan standar perilaku yang
penting. Kebiasaan adalah pola-pola perilaku yang dilakukan secara tidak sadar, otomatis dan
berulang-ulang.
Sikap mempunyai 4 fungsi utama, yaitu:
1. Pemahaman (Understanding)
2. Pemenuhan Kebutuhan (Need Satisfaction)
3. Pertahanan Diri (Ego Defense)
4. Ekspresi Nilai (Value Expression)