PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perubahan – perubahan akan terjadi pada tubuh manusia sejalan dengan makin
meningkatnya usia. Perubahan tubuh terjadi sejak awal kehidupan hingga usia
Keadaan demikian itu tampak pula pada semua sistem muskuloskeletal dan
menurun bila otot pada bagian yang menderita tidak dilatih guna
mengaktifkan fungsi otot. Dengan meningkatnya usia menjadi tua fungsi otot
dapat dilatih dengan baik. Namun usia lanjut tidak selalu mengalami atau
1
Reumatik bukan merupakan suatu penyakit, tapi merupakan suatu sindrom
tiga keluhan utama pada sistem muskuloskeletal yaitu: nyeri, kekakuan (rasa
kaku) dan kelemahan, serta adanya tiga tanda utama yaitu: pembengkakan
Reumatik dapat terjadi pada semua umur dari kanak – kanak sampai usia
lanjut, atau sebagai kelanjutan sebelum usia lanjut. Dan gangguan reumatik
Wardoyo, 1994)
B. Tujuan
1. Tujuan umum
gastritis.
2. Tujuan khusus
penyakit gastritis.
2
c. Merumuskan masalah kesehatan keluarga
C. Sasaran
terhadap keluarga
3
BAB II
DAN
KONSEP GASTRITIS
1. Pengertian Keluarga
Keluarga adalah kumpulan dua orang atau lebih yang hidup bersama
antara orang dewasa yang berlainan jenis yang hidup bersama atau seorang
laki-laki atau seorang perempuan yang sudah sendirian dengan atau tanpa
anak, baik anaknya sendiri atau adopsi, dan tinggal dalam sebuah rumah
tangga.(Sayekti 1994).
Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala
keluarga dan beberapa orang yang berkumpul dan tinggal di suatu atap
4
Keluarga yang hanya terdiri ayah, ibu, dananak yang diperoleh dari
Keluarga baru yang bentuk terbentuk dari pasangan yng bercerai atau
kehilangan pasangannya.
Keluarga yang terdiri dari salah satu orang tua dengan anak-anak
satu kominiti dengan adat istiadat yang sangat kuat (Depkes RI. 2002)
5
3. Peranan &. Struktur keluarga
a. Pola komunikasi
Bila dalam keluarga komunikasi yang terjadi secara terbuka dan dua
keluarga.(Suprajitno, 2004: 7)
a. Fungsi Afektif
6
Keluarga yang saling menyayangi dan peduli terhadap anggota
orang lain.
sakit.
c. Fungsi Reproduksi
d. Fungsi Ekonomi
7
e. Fungsi Perawatan / Pemeliharaan Kesehatan
karena tanpa kesehatan segala sesuatu tidak akan berarti dan karena
8
tepat,disebabkan karena keluarga tidak memahami mengenai sifat,
masalah.
keluarga
9
e. Memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan di sekitarnya bagi
keluarga
1. Pengkajian Keperawatan
megatasinya.
adalah, seperti yang dijelaskan oleh Effendy (1998, hal 46) dan tambahan
a. Data umum
10
ekonomi keluarga (dikaji data tentang besarnya penghasilan atau
pendapatan keluarga).
bagaimana hasilnya.
f. Lingkungan
g. Karakteristik rumah
11
h. Karakteristik tentang komunikasi
i. Mobilitas keluarga
k. Struktur keluarga
m. Struktur peran
Meliputi data tentang nilai dan aturan yang ada dalam keluarga.
o. Fungsi keluarga
Fungsi efektif
Fungsi sosialisasi
12
Fungsi peran kesehatan
keluarga.
mendapatkan masalah/stressor.
yang maladaptif.
t. Pemeriksaan fisik
u. Harapan keluarga
13
Tabel skoring, menurt Effendy (1998, hal 53)
1 Sifat masalah
Skala :
Tidak/kurang sehat 3 1
Ancaman kesehatan 2
Krisis
1
Skala :
Dengan mudah 2
Hanya sebagian 1 2
Tidak dapat
0
Tinggi 3 1
Cukup 2
Rendah
1
4 Menonjolkan masalah
Skala :
14
segera ditangani 1
Cara perhitungan :
b. Skore dubagi dengan angka tertinggi dan dikali dengan bobot, cara
perhitungan :
c. Jumlah skore untuk semua kriteria skore tertinggi adalah 5 sma dengan
seluruh bobot.
2. Diagnosa Keperawatan
15
3. Intervensi Keperawatan
4. Implementasi
masalah.
16
d. Pedokumentasian implementasi keperawatan keluarga janganlah
5. Evaluasi Keperawatan
1. Pengertian
17
a. Gastritis akut
mengalami iritasi.
yang melekat.
b. Gastritis Kronik
fundus hilang dan akan diganti oleh sel-sel usus dan mukosa.
2. Etiologi
18
Reserpine
Corticosteroid
Cytotoxic
b. Bakteri, yaitu :
Staphylococcus
Salmonella
Penggunaan alkohol
Perokok berat
3. Manifestasi Klinik
adalah :
19
a. Gastritis Akut
b. Gastritis kronik
kenyang, mual, rasa pedih sebelum atau sesudah makan dan kadang
4. Komplikasi
b. Kanker lambung
c. Syok
d. Anemia
5. Patofisiologi
20
makanan berbumbu (lada, cuka) menyebabkan gejala yang mengarah pada
gastritis akut.
edematosa, serta ditutupi oleh mukus yang melekat, erosi atau ulserasi
(1991 : 1034) masuknya zat-zat seperti asam dan basa yang bersifat
reaksi radang bertambah berat dan bejalan dalam jangka panjang lama
6. Pemeriksaan Penunjang
antara lain :
21
b. Pemeriksaan radiograpy
c. Pemeriksaan gastrocopy
7. Penatalaksanaan
a. Istirahat baring
c. Diet makanan lunak diberikan sedikit demi sedikit tapi lebih sering,
aneminya.
22
D. KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN GASTRITIS
1. Pengkajian
a. Identitas
anak-anak
seseorang.
b. Keluhan Utama
Gejala yang dirasakan akibat gastritis seperti nyeri ulu hati, maul,
23
e. Riwayat Penyakit Keluarga
alkohol.
f. Pemeriksaan Fisik
1) Sistem Pernafasan
2) Sistem sirkulasi
3) Sistem pernafasan
4) Sistem pencernaan
5) Sistim eliminasi
tidak , kekuatan otot menurun namun pada gastritis kronis hal itu
24
dapat ter jadi, selain itu juga terdapat mukosa bibir kering, tugor
7) Integritas ego
stress psikologi.
kematian, nyeri.
3. Intervensi keperawatan
DIAGNOSA
No INTERVENSI RASIONAL
KEPERAWATAN
25
berhubungan dengan (dewasa : 40-60
fase segera.
· Pengisian kapiler
baik
seimbang
26
karena stress nyeri
dan keadaan umum 4. Jelaskan sebab dan akibat 4. Dengan sebab dan akibat
· Klien nyeri
27
berkurang 1-10) koping)
dengan cepat
3. Nutrisi kurang dari 1. Anjurkan pasien untuk 1. Menjaga nutrisi pasien tetap
kebutuhan tubuh makan dengan porsi yang stabil dan mencegah rasa
kurangnya intake
lunak menelan
cukup
28
· Turgor kulit baik
· BB meningkat
· Kesulitan menelan
berkurang
29
terbuka pasien. menakutkan menjadi seorang
· Melaporkan diri.
mengerti tentang
peoses penyakit
· Mengemukakan
menyadari terhadap
apa yang
diinginkannya yaitu
menyesuaikan diri
terhadap perubahan
fisiknya
30
klien.
· Perawatan dan
pengobatan.
31
BAB III
TINJAUAN KASUS
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
32
C. Genogram 3 (tiga) Generasi
Keterangan :
D. = laki-laki
E. = perempuan
= tinggal serumah
F. = klien
= meninggal (karena sakit dan karena trauma)
G. Tipe Keluarga
Keluarga Tn.S adalah keluarga dengan tipe keluarga inti/nuclear family
yang terdiri dari suami, istri dan anak yang tinggal serumah.
33
3. Pengaruh Budaya Terhadap Kesehatan Keluarga
I. Identifikasi Agama
Tn.S dan keluarga beragama Islam, taat menjalankan sholat.
34
Keluarga Tn.S saat ini berada pada tahap perkembangan keluarga
dengan anak sekolah dengan tugas perkembangan :
35
Jenis bangunan rumah Tn.S bersifat semi permanen dengan ukuran 4x9
m2 dengan lantai semen yang tediri dari satu ruang tamu, 1 ruang
keluarga, 1 kamar tidur, 1 kamar mandi, jamban terpisah kurang lebih
berjarak 20 meter sari rumah. Ventilasi rumah kurang dengan jendela 1
tiap, kecuali ruang tamu dengan 3 jendela, namun semua jarang dibuka.
Kondisi rumah kurang bersih. Pembuangan sampah disamping rumah
dan dibakar. Kondisi air bening dan tidak berbau. Setiap hari lantai
disapu dan kadang-kadang dipel.
S U Dapur
B Kamar Tidur
9 m Ruang Keluarga
Ruang tamu
Teras
5m
Keterangan :
: Pintu
: Jendela (Ruang tamu ada 3, ruang keluarga dan kamar tidur masing-masing 1)
36
mencapai tempat pelayanan kesehatan. Untuk bepergian kesana kemari
juga menggunakan sepeda motor.
3. Struktur Peran
37
Tn.S sebagai kepala keluarga, ayah dan suami memiliki peran mencari
nafkah, mendidik dan bertanggung jawab terhadap seluruh anggota
keluarga, namun selama khampir setahun terakhir Tn.S tidak mampu
menjalankan perannya mencari nafkah untuk memenuhi kebutuhan
keluarga. Sedangkan Ny.T sebagai seorang istri sekaligus ibu memiliki
peran untuk mengerjakan seluruh pekerjaaan ibu rumah tangga, mulai
dari mengasuh anak-anak, menyiapkan makanan untuk keluarga,
membersihkan rumah. Dan anak-anak memilki peran unuk
menghormati orangtua, mendengarkan didikan mereka.
4. Nilai-Nilai Keluarga
Keluarga Tn. S dalam menghadapi masalah kesehatan selain
memanggil dokter ke rumah, keluarga juga suka membawa ke
puskesmas atau ke tempat pijat. Dan keluarga memegang teguh nilai-
nilai agama Islam, keluarga juga ditekankan untuk menjaga
silahturahmi dengan saudara-saudara dan tetangga setempat.
V. FUNGSI KELUARGA
1. Fungsi Afektif
Tn.S dan Ny.T selalu memberikan kasih sayang pada semua anaknya
dan tidak membeda-bedakan. Diantara anggota keluarga satu sama
lainnya saling menyayangi. Hubungan keluarga terlihat harmonis dan
ikatan kekeluargaan sangat erat.
2. Fungsi Sosialisasi
Seluruh anggota keluarga Tn.S dapat bersosialisasi dikeluarga dengan
akrab, juga sosialisasi dengan tetangga maupun dengan masyarakat
yang ada di wilayah tempat tinggal Tn.S
38
Tn.S mengatakan kurang mengetahu tentang gastritis yang dideritanya,
yang ia tahu hanya gastritis adalah sakit perut dan pusing jika kambuh.
Tn.S dan keluarga juga kurang tahu tentang penyakit lainnya.
Bila ada anggota keluarga yang sakit, maka anggota keluarga yang lain
akanmemanggil seorang mantri untuk dating kerumah saja, karena
keluarga tidak memiliki biaya yang cukup untuk berobat ke rumah
sakit.
Keluarga mengatakan tidak mengetahui bagaimana cara merawat Tn.S
dengan Gastritis, selama ini hanya memberikan perhatian dan dukungan
saja serta berdo’a untuk kesembuhan Tn.S
Keluarga mampu membuat suasana menjadi tenang, lingkungan rumah
dan kondisi rumah cukup bersih. Keluarga masih memasak
menggunkan bahan penyedap rasa sperti royco, ajinomoto dll.
Tn.S dan keluarga jarang memaanfaatkan fasilitas layanan kesehatan
yang ada, seperti puskesmas. Jika ada angggota keluarga yang sakit,
anggota keluarga yang lain biasanya hanya memanggil dokter untuk
datang kerumah.
4. Fungsi Reproduksi
39
Pemeriksaan Tanda-Tanda Vital : TD : 120/80, N:108x/menit,
RR:22z/menit, S:36,2°C; BB 58
Kg
Pemeriksaan Fisik :
Kepala : Kulit kepala tidak ada lesi dan tidak ada benjolan. Mata tidak
anemis, telinga tidak ada serumen, fungsi pendengaran baik, hidung
tidak ada sekret, fungsi penciuman baik, gigi tampak sedikit bersih,
mukosa bibir lembab
B. Ny.T
Penampilan Umum : Baik, rapi dan sesuai.
40
Pemeriksaan Fisik :
Kepala : Kulit kepala tidak ada lesi dan tidak ada benjolan. Mata tidak
anemis, hidung simetris, fungsi pendengaran baik, hidung tidak ada
sekret, fungsi penciuman baik, gigi lengkap, mukosa bibir lembab
C. An,M.Y
Penampilan Umum : bersih, rapi.
Pemeriksaan Fisik :
Kepala : brntuk kepala normal, tidak ada benjolan, fungsi pendengaran
baik, penglihatan baik , fungsi penciuman baik, tidak ada masalah.
Thorax dan fungsi pernapasan : Dada simetris, frekuensi napas
24x/menit
41
Ekstremitas : Ekstremitas atas dan bawah tampak normal, tidak ada
edema, fungsi pergerakan baik
D. An.M.A.Q
Pemeriksaan Fisik :
Kepala : bentuk kepala normal, tidak ada benjolan. Penglihatan tidak ada
masalah, pendengaran baik, penciuman normal.
E. An.A
Penampilan Umum : bersih
42
Keluhan Yang Dirasakan Saat Ini : tidak ada
Pemeriksaan Fisik :
Kepala : bentuk kepala normal, tidak ada benjolan. Mata tidak ada
kelainan, pendengaran baik dan penciuman normal.
Mahasiswa
43
( Restiani Wulandari)
NIM PO 62.20.1.09.025
44
VIII. ANALISA DATA
MASALAH
No. DATA SUBJEKTIF DAN OBJEKTIF
KEPERAWATAN
DO :
Tampak lemah
TD : 130/90, N:108x/menit,
RR:22z/menit, S:36,2°C; BB 58 Kg
2. DS :
Tn.S menderita gastritis sudah kurang Resiko tinggi nyeri
lebih sejak satu tahun yang lalu. Tn.S berhubungan dengan
mengeluh pusing, lemes, dan merasa ketidakmampuan anggota
mual, kadang-kadang sampai perutnya keluarga dalam merawat
terasa melilit dan terasa nyeri ulu hati. angota keluarga dengan
gastritis
DO :
Tampak lemah
TD : 130/90, N:108x/menit,
RR:22z/menit, S:36,2°C; BB 58 Kg
45
IX. PRIORITAS MASALAH
1. Diagnosa Keperawatan Keluarga : Kurang pengetahuan Tn.S tentang
gastritis berhubungan dengan keidakmampuan keluarga dalam mengenal
masalah kesehatan.
46
No. Kriteria Perhitungan Pembenaran
1. Sifat Masalah : 2/3x1 Masalah resiko bisa menjadi actual
Tidak/kurang jika tidak segera ditangani.
sehat
2. Kemungkinan 2/2x2 Kemungkinan masalah untuk
masalah Untuk diubah mudah karena dengan
Dirubah : pemberian pendidikan kesehatan
Mudah mampu meningkatkan kesadaran
keluarga dalam merawat anggoa
keluarga dengan gastritis.
3. Potensial 2/3x1 Masalah gastritis dapat diatasi
Masalah Untuk dengan pengobatan teraur
Dicegah :
cukup
47
48