Anda di halaman 1dari 16

MEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKA

“Fungsi, Tujuan, Prinsip & Peranan Media


Dalam Pembelajaran”

Dosen Pengampu
Samsul Irpan, M.Pd

Oleh
Kelompok II
Semester/Kelas : V/C
1. Yisti Ismayawati (170103052)
2. Khairun Nazmi (170103071)
3. Laraswati (170103070)
4. Hasanul Anshori (170103063)
5. Juli Isnaeni (170103061)
6. Iwon Susilawati (170103073)
7. Asti Yulianingsih (170103062)
8. Insan Amanah (170103056)

JURUSAN TADRIS MATEMATIKA


FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) MATARAM
2019/2020
Fungsi, Tujuan, Prinsip & Peranan Media
Dalam Pembelajaran
A. Pengertian Media Pembelajaran
Kata media berasal dari bahasa latin medius yang secara harfiah berarti
‘tengah’, ‘perantara’ atau ‘pengantar’ (Arsyad, 2009: 3). Asnawir dan
Usman (2002: 11) menyatakan bahwa media merupakan sesuatu yang
bersifat menyalurkan pesan dan dapat merangsang pikiran, perasaan dan
kemauan audiean (siswa) sehingga dapat mendorong terjadinya proses
belajar mengajar pada dirinya. Sedangkan menurut Sadiman dkk (2009 : 6)
menyatakan pula bahwa media adalah perantara atau pengantar pesan dari
pengirim ke penerima pesan. Arsyad (2009 : 4) memberikan batasan tentang
media yaitu semua bentuk perantara untuk menyebarkan ide, gagasan atau
pendapat, sehingga gagasan, ide atau pendapat yang dikemukakan sampai
pada penerima yang dituju. Dari beberapa pendapat diatas dapat
disimpulkan bahwa media adalah segala sesuatu yang digunakan untuk
menyampaikan pesan dari pengirim kepada penerima. Yang bertujuan untuk
merangsang potensi siswa, daya pikir, kreatifitas dan juga media bisa
digunakan untuk menyampaikan materi guna tercapainya tujuan belajar
yang maksimal1.
Dalam pembelajaran kehadiran media sangat membantu dalam
penyampaian materi sehingga materi yang akan tersampaikan dapat
dikemas dengan baik dan juga dapat lebih diterima oleh siswa dengan baik
pula. Menurut Sadiman (2009 : 6) media pembelajaran adalah segala sesuatu
yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima
sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan minat serta
perhatian siswa sedemikian rupa sehingga proses belajar terjadi. Menurut
Munadi (2013: 7) media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat
menyampaikan dan menyalurkan pesan dari sumber secara terencana

1
Arsyad, A. 1997. Media Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada

1
sehingga tercipta lingkungan belajar yang kondusif dimana penerimanya
dapat melakukan proses belajar secara efisien dan efektif.
B. Fungsi Media Pembelajaran
Dalam proses pembelajaran, media memiliki fungsi sebagai
pembawa informasi dari sumber (guru) menuju penerima (siswa).
Sedangkan metode adalah prosedur untuk membantu siswa dalam
menerima dan mengolah informasi guna mencapai tujuan pembelajaran.
Menurut Hamalik yang di kutip Azhar Arsyad (2002: 15) mengemukakan
bahwa “Pemakaian media pembelajaran dalam proses belajar mengajar
dapat membangkitkan keinginan dan minat yang baru, membangkitkan
motivasi dan rangsangan kegiatan belajar, dan bahkan membawa pengaruh-
pengaruh psikologis terhadap siswa"2.
Media pembelajaran, menurut Kemp dan Dayton dalam bukunya Azhar
Arsyad (2002: 9) menyatakan bahwa “ Media pembelajaran dapat
memenuhi tiga fungsi utama apabila media itu digunakan untuk perorangan,
kelompok, atau kelompok pendengar yang besar jumlahnya, yaitu:
1. Memotivasi minat atau tindakan
2. Menyampaikan informasi
3. Memberi instruksi.

MEDIA
PESAN
GURU SISWA

METODE

Menurut Hamalik (1986 : 30 – 31) bahwa fungsi media pembelajaran


dalam proses belajar mengajar yaitu dapat memberikan pengertian/konsep
DEM

2
http://ejournal.upbatam.ac.id/index.php/cbis/article/download/400/258/ diakses pada hari tanggal
17 September 2019, pukul 21:15.

2
yang sebenarnya secara realistis dan teliti, membangkitkan keinginan dan
minat – minat yang baru, membangkitkan motivasi dan perangsang kegiatan
belajar, dan memberikan pengalaman yang menyeluruh. Pengalaman –
pengalaman yang kongkrit lambat laun menjadi/berintegrasi menjadi
pengertian/kesimpulan yang abstrak. Levie dan Lentz dalam Arsyad (2009:
16-17) mengemukakan empat fungsi media pembelajaran yaitu3 :
a. Fungsi atensi yaitu menarik dan mengarahkan perhatian siswa untuk
berkonsentrasi kepada isi pelajaran yang berkaitan dengan makna visual
yang ditampilkan atau menyertai teks materi pelajaran.
b. Fungsi afektif, media dapat terlihat dari tingkat kenikmatan siswa ketika
belajar (atau membaca) teks yang bergambar. Gambar atau lambang visual
dapat mengubah emosi dan sikap siswa, misalnya informasi menyangkut
masalah sosial.
c. Fungsi kognitif, media dapat terlihat dari temuan–temuan penelitian yang
menggunakan bahwa lambang visual atau gambar memperlancar
pencapaian informasi atau pesan yang terkandung dalam gambar.
d. Fungsi kompesantoris, media pembelajaran terlihat dari hasil penelitian
bahwa media yang memberikan konteks untuk memahami teks membantu
siswa yang lemah dalam membaca atau mengorganisasikan informasi dalam
teks dan mengingatnya kembali. Dengan kata lain, media pembelajaran
berfungsi untuk mengakomodasi siswa yang lemah dan lambat dalam
menerima dan memahami isi pelajaran yang disajikan dengan teks atau
disajikan secara verbal.
C. Tujuan Media Pembelajaran
Pengunaan media pembelajaran sangat diperlukan dalam kaitannya dengan
peningkatan mtu pendidikan. Menurut Achsin (1986:17-18) menyatakan
bahwatujuan penggunaan media pengajaran atau pembelajaran adalah [Akhmad
Sudrajat, 2018]:

3
http://ejournal.upbatam.ac.id/index.php/cbis/article/download/400/258/ diakses pada hari tanggal
17 September 2019, pukul 21:15.

3
1) Mempermudah proses belajar-mengajar. Yakni, peserta didik diberikan
kemudahan untuk bisa memahami materi pelajaran.
2) Memberikan pengalaman belajar yang berbeda dan bervariasi.
3) Meningkatkan efisiensi4 belajar-mengajar.
4) Untuk menghindari salah pengertian atau salah paham antara anak didk
yang satu dengan anak didik yang lain terhadap materi atau pesan yang
disampaikan oleh guru.
5) Menciptakan situasi belajar yang tidak mudah dilupakan.
6) Menjaga relevansi5 dengan tujuan belajar.
7) Untuk dapat mendorong keinginan anak didik untuk mengetahui lebih
banyak dan mendalam tentang materi apa atau pesan yang disampaikan oleh
guru atau pendidik.
8) Membantu konsentrasi mahasiswa.
9) Menumbuhkan sikap dan keterampilan dalam penggunaan teknologi.
10) Menurut Gagne: komponen sumber belajar yang dapat merangsang siswa
untuk belajar.
11) Menurut Briggs: Wahana fisik yang mengandung materi instrujsional.
12) Menurut Schramm: Teknologi pembawa informasi atau pesan
instruksional6.
13) Menurut Y. Miarso: Segala sesuatu yang dapat merangsang proses belajar
siswa (Haryanto, S.Pd,2012).
D. Prinsip-Prinsip Penggunaan Media Pembelajaran
Prinsip pokok yang harus diperhatikan dalam penggunaan media pada setiap
kegiatan belajar mengajar adalah bahwa media digunakan dan diarahkan untuk
mempermudah siswa belajar dalam upaya memahami materi pelajaran. Dengan
demikian, penggunaan media harus dipandang dari sudut kebutuhan siswa. Hal ini
perlu ditekankan sebab sering media dipersiapkan hanya dilihat dari sudut

4
Efisiensi: Ketepatan cara (usaha, kerja) dalam menjalankan sesuatu (dengan tidak membuang-
buang waktu, tenaga, biaya); kedayagunaan; ketepatgunaan; kesangkilan. KBBI.
5
Relevansi: Hubungan atau kaitan. KBBI.
6
Intruksional: tentang atau bersifat pengajaran; mengandung pelajaran (petunjuk, penerangan).
KBBI.

4
kepentingan guru. Contohnya, oleh karena guru kurang menguasai bahan pelajaran
yang akan diajarkan, maka guru persiapkan media OHT, dan oleh sebab OHT
digunakan untuk kepentingan guru, maka transparansi tidak didesain dengan
menggunakan prinsip-prinsip media pembelajaran, melainkan seluruh pesan yang
ingin disampaikan dituliskan pada transparan hingga menyerupai Koran (Arisandi,
2011)7.
Ada 9 (Sembilan) prinsip media pembelajaran antara lain, yaitu :
1. Tidak ada suatu media yang terbaik untuk mencapai semua tujuan
pembelajaran.
2. Penggunaan media harus didasarkan pada tujuan pembelajaran yang hendak
dicapai. Dengan demikian pemanfaatan media pembelajaran harus menjadi
bagian integral dari penyajian pelajaran.
3. Penggunaan media pembelajaran harus mempertimbangkan kecocokan ciri
media dengan karakteristik materi pelajaran yang disajikan.
4. Penggunaan media pembelajaran harus disesuaikan dengan bentuk kegiatan
belajar yang akan dilaksanakan seperti belajar klasikal, kelompok kecil,
belajar secara individual, dan belajar mandiri.
5. Guru hendaknya kenal betul dengan alat yang akan digunakan. Penggunaan
media harus disertai persiapan yang cukup seperti mempreview media yang
akan dipakai, mempersiapkan peralatan yang dibutuhkan.
6. Penggunaan media harus diusahakan agar senantiasa melibatkan partisipasi
aktif peserta.
7. Media yang digunakan hendaknya dipilih secara objektif, tidak didasarkan
atas kesenangan pribadi.
8. Aneka ragam media
9. Kepraktisan dan ketersediaan media.
Penggunaan media juga harus mempertimbangkan kecocokan ciri media
dengan karakteristik materi pelajaran yang disajikan. Penggunaan media harus

7
Annuri, Prinsip-prinsip Penggunaan Media, 2012, dalam http://anton-
anvi.blog.spot.co.id/2012/04/prinsip-prinsip-penggunaan-media.html di akses pada
tanggal 11 Maret 2017.

5
disesuaikan dengan bentuk kegiatan belajar yang akan dilaksanakan seperti belajar
secara klasikal, belajar dalam kelompok kecil, belajar secara individual, atau belajar
mandiri. Penggunaan media harus disertai persiapan yang cukup seperti
mempreview media yang akan dipakai, mempersiapkan berbagai peralatan yang
dibutuhkan di ruang kelas. Dengan cara ini pemanfaatan media diharapkan tidak
akan menggangu kelancaran proses belajar-mengajar dan mengurangi waktu
belajar (Sumarno, 2011)8.
Dalam menggunakan media hendaknya guru memperhatikan sejumlah prinsip
tertentu agar penggunaan media tersebut dapat mencapai hasil yang baik. Prinsip-
prinsip itu menurut Dr. Nana Sudjana (1991 : 104) adalah :
1. Menentukan jenis media dengan tepat ; artinya sebaiknya guru memilih
terlebih dahulu media manakah yang sesuai dengan tujuan dan bahan
pelajaran yang akan diajarkan.
2. Menetapkan atau memperhitungkan subjek dengan tepat ; artinya perlu
diperhitungkan apakah penggunaan media itu sesuai dengan tingkat
kematangan atau kemampuan anak didik.
3. Menyajikan media dengan tepat ; artinya teknik dan metode penggunaan
media dalam pengajaran haruslah disesuaikan dengan tujuan, bahan metode,
waktu, dan sarana yang ada.
4. Menempatkan atau memperlihatkan media pada waktu, tempat dan situasi
yang tepat. Artinya, kapan dan dalam situasi mana pada waktu mengajar
media digunakan. Tentu tidak setiap saat atau selama proses belajar
mengajar terus-menerus memperlihatkan atau menjelaskan sesuatu dengan
media pengajaran.
Prinsip-prinsip penggunaan media pembelajaran merujuk pada pertimbangan
seorang guru dalam memilih dan menggunakan media pembelajaran untuk
digunakan atau dimanfaatkan dalam kegiatan belajar-mengajar. Hal ini disebabkan
adanya beraneka ragam media yang dapat digunakan dalam pembelajaran. Manfaat
penggunaan media dalam kegiatan pembelajaran terutama untuk tingkat sekolah

8
M. Basyiruddin Usman, Asnawir. media pembelajaran, (Jakarta: Ciputat Pers 2002), hal, 19

6
dasar sangat penting, sebab pada masa ini siswa belum mampu berpikir abstrak.
Kehadiran media sangat membantu mereka dalam memahami konsep tertentu, yang
tidak atau kurang mampu dijelaskan dengan bahasa. Ketidakmampuan guru
menjelaskan sesuatu bahan itulah dapat diwakili oleh peranan media. Disinilah
nilai praktis media terlihat yang bermanfaat bagi siswa dan guru dalam proses
pembelajaran.
E. Peranan Media Dalam Pembelajaran
Media mempunyai peranan yang sangat penting dalam pembelajaran. Media
pembelajaran dapat mengatasi keterbatasan pengalaman yang dimiliki oleh para
peserta didik. Pengalaman tiap peserta didik berbeda-beda, tergantung dari faktor-
faktor yang menentukan kekayaan pengalaman anak, seperti ketersediaan buku,
kesempatan melancong, dan sebagainya. Media pembelajaran dapat mengatasi
perbedaan tersebut. Jika peserta didik tidak mungkin dibawa ke obyek langsung
yang dipelajari, maka obyeknyalah yang dibawa ke peserta didik. Obyek dimaksud
bisa dalam bentuk nyata, miniatur, model, maupun bentuk gambar – gambar yang
dapat disajikan secara audio visual dan audial9.
Selain itu, media pembelajaran dapat melampaui batasan ruang kelas.
Banyak hal yang tidak mungkin dialami secara langsung di dalam kelas oleh para
peserta didik tentang suatu obyek, yang disebabkan, karena : (a) obyek terlalu besar;
(b) obyek terlalu kecil; (c) obyek yang bergerak terlalu lambat; (d) obyek yang
bergerak terlalu cepat; (e) obyek yang terlalu kompleks; (f) obyek yang bunyinya
terlalu halus; (f) obyek mengandung berbahaya dan resiko tinggi. Melalui
penggunaan media yang tepat, maka semua obyek itu dapat disajikan kepada
peserta didik.
Peranan media dalam pembelajaran adalah sebagai berikut :
a. Membuat konkret konsep-konsep yang abstrak, Konsep-konsep yang
dirasakan masih bersifat abstrak dan sulit dijelaskan secara langsung kepada
peserta didik bisa dikonkretkan atau disederhanakan melalui pemanfaatan
media pembelajaran. Misalnya untuk menjelaskan tentang sistem peredaran

9
Nana sudjana dkk, Media Pengajaran, (Bandung: Sinar Baru, 1991), hlm.104

7
darah manusia, arus listrik, berhembusnya angin bisa menggunakan media
gambar atau bagan sederhana .
b. Menghadirkan obyek-obyek yang terlalu berbahaya atau sukar didapat ke
dalam lingkungan belajar. Misalnya, guru menjelaskan dengan
menggunakan harimau dan beruang atau hewan-hewan lainnya, seperti
gajah, jerapah, dinasaurus.
c. Menampilkan obyek yang terlalu besar atau kecil. Misalnya, guru akan
menyampaikan gambaran mengenai sebuah kapal laut, pesawat udara,
pasar, candi, atau menampilkan obyek-obyek yang terlalu kecil, seperti
bakteri, virus, semut, nyamuk atau hewan/benda kecil lainnya..
d. Memperlihatkan gerakan yang terlalu cepat atau lambat. Dengan
menggunakan teknik gerakan lambat (slow motion) dalam media film kita
memperlihatkan tentang lintasan peluru, melesatnya anak panah atau
memperlihatkan suatu ledakan. Demikian juga gerakan-gerakan yang
terlalu lambat seperti pertumbuhan kecambah, mekarnya bunga wijaya
kusumah.
Adapun peranan media dalam proses belajar mengajar menurut Gerlac dan
Ely (1971:285) ditegaskan bahwa ada tiga keistemewaan yang dimiliki media
pengajaran yaitu:
a. Media memiliki kemampuan untuk menangkap, menyimpan dan
menampilkan kembali suatu objek atau kejadian;
b. Media memiliki kemampuan untuk menampilkan kembali objek atau
kejadian dengan berbagai macam cara disesuaikan dengan keperluan;
c. Media mempunyai kemampuan utuk menampilkan sesuatu objek atau
kejadian yang mengandung makna.
Begitu juga, Ibrahim (1982:12) mengemukakan fungsi atau peranan media
dalam proses belajar mengajar antara lain :
a. Dapat menghindari terjadinya verbalisme,
b. Membangkitkan minat atau motivasi,
c. Menarik perhatian,
d. Mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan ukuran,

8
e. Mengaktifkan siswa dalam belajar,
f. Mengefektifkan pemberian rangsangan untuk belajar.
Berdasarkan penjelasan di atas sangat jelas terlihat bahwa media
mempunyai peranan yang sangat penting dalam pembelajaran. Media pembelajaran
dapat mengatasi keterbatasan pengalaman yang dimiliki oleh para peserta didik.
Pengalaman tiap peserta didik berbeda-beda, tergantung dari faktor-faktor yang
menentukan kekayaan pengalaman anak, seperti ketersediaan buku, kesempatan
berekspresi, dan sebagainya. Media pembelajaran dapat mengatasi perbedaan
tersebut. Jika peserta didik tidak mungkin dibawa ke obyek langsung yang
dipelajari, maka obyeknyalah yang dibawa ke peserta didik. Obyek dimaksud bisa
dalam bentuk nyata, miniatur, model, maupun bentuk gambar-gambar yang dapat
disajikan secara audio visual dan audial.
F. Positif dan Negatif Pengaruh Media terhadap Pendidikan
Pendidikan adalah investasi jangka panjang, karena hasil dari proses
pendidikan akan dirasakan baik untuk saat ini maupun untuk waktu yang akan
datang. Kondisi yang akan datang dapat dibentuk melalui pendidikan yang sedang
kita lakukan sekarang, artinya bahwa pendidikan harus dapat menyiapkan dan
menjawab tantangan dan kebutuhan di masa yang akan datang. Disadari atau tidak
kita sedang menuju era globalisasi. Pengaruh globalisasi ini semakin terasa dengan
semakin banyaknya saluran informasi dalam berbagai bentuk media.
Media telah mempengaruhi seluruh aspek kehidupan kita, meskipun dalam
derajat yang berbeda-beda. Di negara yang telah maju, media telah mempengaruhi
kehidupan hampir sepanjang waktu. Waktu yang terpanjang, yang paling
berpengaruhi itu adalah waktu yang digunakan untuk bersekolah.
 Dampak Positif Media terhadap Pendidikan :
1. Informasi yang dibutuhkan untuk menjadi lebih cepat dan lebih mudah
dalam mengakses tujuan pendidikan.
2. Inovasi dalam pembelajaran tumbuh di hadapan e-learning inovasi yang
lebih memudahkan proses pendidikan.

9
3. Kemajuan TIK juga akan memungkinkan pengembangan teleconference
kelas virtual atau kelas yang berbasis yang tidak memerlukan pendidik dan
peserta didik berada dalam satu ruangan.
4. Sistem administrasi pada lembaga pendidikan akan lebih mudah dan lancar
karena penerapan sistem TIK.
5. Munculnya media massa, khususnya media elektronik sebagai sumber
pengetahuan dan pendidikan pusat.
6. Munculnya metode pembelajaran yang baru, yang memungkinkan siswa
dan guru dalam proses pembelajaran. Dengan kemajuan teknologi
menciptakan metode baru yang membuat siswa mampu memahami materi
yang abstrak, karena materi dapat dibuat dengan bantuan teknologi abstrak.
7. Sistem pembelajaran tidak harus melalui tatap muka. Dengan kemajuan
teknologi proses pembelajaran tidak harus mempertemukan siswa dan guru,
tetapi juga dapat menggunakan layanan pos, internet dan lain-lain.
8. Mengurangi lag dalam penggunaan TIK dalam pendidikan dibandingkan
dengan negara-negara berkembang dan negara maju lainnya.
9. Peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui pengembangan dan
pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi.
10. ICT sebagai sistem pendukung keputusan dalam dunia pendidikan. Guru
meningkatkan kompetensi mereka dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan
dan profil lembaga pendidikan yang diakui oleh Pemerintah.
11. Berbagi hasil penelitian, penelitian yang dipublikasikan dalam internet akan
mudah digunakan oleh orang lain di seluruh penjuru dunia dengan cepat.
12. Konsultasi dengan ahli, konsultasi ahli di bidang undangan dapat dilakukan
dengan mudah bahkan jika para ahli sangat banyak di tempat.
13. Perpustakaan online, perpustakaan online adalah perpustakaan dalam
bentuk digital.
14. Diskusi online. Diskusi online adalah diskusi yang dilakukan melalui
internet.
15. Kelas online. Aplikasi kelas online dapat digunakan untuk lembaga-
lembaga pendidikan jarak jauh, seperti universitas dan sekolah-sekolah

10
terbuka. “Computer Aided Instruction” telah melihat sedikit peningkatan
kinerja siswa pada pilihan ganda, pengujian standar di beberapa daerah.
Computer Aided (atau dibantu) Instruksi (CAI), yang umumnya mengacu
pada siswa belajar mandiri atau tutorial pada PC, telah terbukti sedikit
meningkatkan nilai tes siswa dalam membaca dan matematika keterampilan
atau mata pelajaran lain, meskipun apakah peningkatan ini berkorelasi
dengan peningkatan yang signifikan dalam belajar siswa.
16. TIK digunakan dalam mata pelajaran sekolah yang berbeda. Penggunaan
ICT untuk simulasi dan pemodelan dalam sains dan matematika telah
terbukti efektif, karena memiliki perangkat lunak pengolah kata dan
komunikasi (e-mail) dalam pengembangan bahasa dan kemampuan
komunikasi siswa.
17. Akses luar sekolah mempengaruhi kepercayaan pengguna. Siswa yang
menggunakan komputer di rumah juga menggunakan komputer di sekolah
lebih sering dan lebih percaya diri daripada siswa yang tidak memiliki akses
di rumah mereka
 Dampak Negatif Media terhadap Pendidikan :
1. Ada biaya besar yang terlibat antara siswa miskin dan pendidikan yang bisa
berakhir menjadi kerugian. Hal ini sering disebut sebagai faktor
kesenjangan digital. Beberapa dampak negatif dari da Komunikasi
Teknologi Informasi dalam pendidikan, antara lain:
2. Kemajuan TI akan semakin memudahkan pelanggaran Hak Kekayaan
Intelektual (HKI) karena akses mudah ke data yang menyebabkan orang
plagiatis akan melakukan kecurangan.
3. Meskipun sistem administrasi suatu lembaga pendidikan seperti sistem
tanpa celah, tetapi jika ada kecerobohan dalam menjalankan sistem tersebut
akan berakibat fatal.
4. Salah satu dampak negatif televisi adalah melatih anak untuk berpikir
pendek dan bertahan berkonsentrasi dalam waktu yang singkat (jangka
pendek perhatian).

11
5. Tes Program kerahasiaan semakin terancam tes kecerdasan seperti tes
Raven, Differential Uji bakat dapat diakses melalui compact disk. Implikasi
dan masalah tes psikologis yang ada akan mudah bocor, dan pengembangan
tes psikologi harus berpacu dengan tingkat kebocoran melalui internet.
6. Penyalahgunaan pengetahuan bagi orang-orang tertentu untuk melakukan
tindak pidana. Kita tahu bahwa kemajuan di bidang pendidikan juga
mencetak generasi e-book tinggi berpengetahuan tetapi moral yang rendah.
Misalnya, dengan ilmu komputer yang tinggi maka orang akan mencoba
untuk menerobos sistem perbankan dan lain-lain.
7. Tidak membuat TI sebagai media atau sarana hanya dalam belajar,
misalnya, kita tidak hanya men-download, tapi masih membeli buku cetak,
tidak hanya mengunjungi perpustakaan digital, tetapi juga masih
mengunjungi perpustakaan.
8. Pertimbangkan penggunaan TI dalam pendidikan, khususnya bagi anak-
anak yang masih berada dalam kendali sementara membuat pembelajaran
dengan TI. Analisis pro dan kontra penggunaan.
9. Mahasiswa dan kadang-kadang guru, bisa aspek adiktif teknologi, bukan isi
pelajaran. Hanya karena topik dapat diajarkan melalui TI, itu tidak berarti
bahwa itu diajarkan secara efektif melalui TI. Bahkan jika subjek dapat
diajarkan secara efektif melalui TI, dan ada uang yang tersedia, itu tidak
berarti bahwa selalu ada manfaat untuk itu. Ada banyak penelitian atau studi
yang dilakukan untuk melihat dan melihat apakah penggunaan TIK dapat
meningkatkan pembelajaran.
Kemp dan Dayton(1985 : 3-4) mengemukakan beberapa hasil penelitian
yang menunjukkan dampak positif dari penggunaan media sebagai bagian integral
pembelajaran di kelas, atau sebagai cara utama pembelajaran langsung, sebagai
berikut :
1. Penyampaian pelajaran tidak kaku.
2. Pembelajaran bias lebih menarik.

12
3. Pembelajaran menjadi lebih interaktif dengan diterapkannya teori belajar
dan prinsip – prinsip psikologis yang diterima dalam hal partisipasi siswa,
umpan balik dan penguatan.
4. Lama waktu pembelajaran yang diperlukan dapat dipersingkat, karena
kebanyakan media hanya memerlukan waktu singkat untuk mengantarkan
pesan–pesan dan isi pelajaran dalam jumlah yang cukup banyak dan
memungkinkan dapat diserap oleh siswa lebih besar.
5. Kualitas hasil belajar dapat ditingkatkan bila integrasi kata dan gambar
sebagai media pembelajaran dapat mengkomunikasikan elemen – elemen
pengetahuan dengan cara yang terorganisasi dengan baik, spesifik dan jelas.
6. Pembelajaran dapat diberikan kapan dan dimana saja diinginkan atau
diperlukan, terutama jika media pembelajaran dirancang untuk penggunaan
secara individu.
7. Sikap positif siswa terhadap apa yang mereka pelajari dan terhadap proses
belajar dapat ditingkatkan. Peran guru dapat berubah ke arah yang lebih
positif.
8. Pembaharuan pendidikan dan pengajaran mengalami penyempurnaan baik
dari segi kurikulum, metode maupun media pengajaran yang bertujuan
membentuk anak didik berkualitas, kreatif dan dapat mengikuti
perkembangan ICT.
Oleh sebab itu untuk membantu siswa dan guru agar lebih memahami
konsep-konsep fisika dalam kehidupan sehari-hari, maka harus dibuat visualisasi
materi melalui mediakomputer yang berbasis ICT. Dengan penggunaan perangkat
ICT ini diharapkan dapat membantu memantapkan konsep fisika pada siswa dalam
kegiatan belajar mengajar, atau pun sebagai alat bantu pembelajaran siswa di rumah
setelah suatu topik diajarkan oleh guru di sekolah.

13
KESIMPULAN

Media pembelajaran berasal dari dua kata yaitu media dan pembelajaran.
Media merupakan alat yang digunakan untuk menyalurkan informasi dan pesan dari
pengirim pesan ke penerima pesan. Pembelajaran berasal dari istilah Bahasa
Inggris yaitu “instruction” yang berarti proses interaktif antara guru dan siswa
yang berlangsung secara dinamis. Sehingga media pembelajaran merupakan
segala sesuatu yang dapat menyampaikan atau menyalurkan pesan dari suatu
sumber secara terencana, sehingga terjadi lingkungan belajar yang kondusif
dimana penerimanya dapat melakukan proses belajar secara efisien dan efektif.
Media pembelajaran dapat memperluas cakrawala, menambah
pengalaman, menyajikan sesuatu yang sulit diadakan, meningkatkan minat dan
motivasi peserta didik, dan banyak hal lainnya. Media pembelajaran dengan banyak
fungsi dan tujuan jika digunakan dengan baik dalam pembelajaran ini perlu terus
digunakan dan dikembangkan oleh seorang guru. Sebab, dapat sangat membantu
guru dalam pencapaian prestasi siswa yang lebih baik.

14
DAFTAR PUSTAKA

Arsyad, A. 1997. Media Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada


Sadiman, dkk. 1990. Media Pendidikan. Jakarta: Rajawali.
Asyhar, Rayandra. Kreatif Mengembangkan Media Pembelajaran. Jakarta: Gaung
Persada Press. 2011.
Asyar, Rayandra. Kreatif Mengembangkan Media Pembelajaran. 2012.
Jakarta: Referensi Jakarta.
Munadi, Yudhi. Media Pembelajaran Sebuah Pendekatan Baru. 2013. Jakarta:
Referensi (GP Press Group).
Annuri, Prinsip-prinsip Penggunaan Media, 2012, dalam http://anton-
anvi.blog.spot.co.id/2012/04/prinsip-prinsip-penggunaan-media.html di
akses pada tanggal 11 Maret 2017.
M. Basyiruddin Usman, Asnawir. Media Pembelajaran, (Jakarta: Ciputat Pers
2002), hal, 19
Nana sudjana dkk, Media Pengajaran, (Bandung: Sinar Baru, 1991), hlm.104
https://eprints.uny.ac.id/9432/12/12%20BAB%20II-08503247004.pdf diakses
pada hari tanggal 17 September 2019, pukul 21:20.

http://ejournal.upbatam.ac.id/index.php/cbis/article/download/400/258/ diakses
pada hari tanggal 17 September 2019, pukul 21:15.

https://www.researchgate.net > 3151 diakses pada hari tanggal 17 September 2019,


pukul 19:20.

15

Anda mungkin juga menyukai