Anda di halaman 1dari 6

Nama Dosen : Indra Amanah AN, SKM.

, MPH

Mata Kuliah : Pengalaman Belajar lapangan I

LEARNING OBJEKTIF

ANALISIS SITUASI DAN PROGRAM

Disusun Oleh:

Nurul Fitri Khairani

(M.17.02.019)

PROGRAM STUDI S1 KESEHATAN MASYARAKAT

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES)

MEGA BUANA PALOPO

TAHUN AJARAN

2017/2018
SOAL

1. Bagaimana cara pngambilan sampel?


2. Bagaimana cara penentuan sampling?
3. Apa yang di maksud dengan stakeholder mapping?
4. Assesment seperti apa yang di lakukan dalam analisis komunitas dan analisis kebutuhan
untuk menetukan prioritas masalah?
5. Bagaimana peran pemerintah agar laki-laki berhenti merokok?
6. Seperti apa itu determinan kesehatan dan determinan sosial?

JAWAB
1. sampling adalah proses pengambilan atau memilih n buah elemen dari populasi yang
berukuran N. Ikmu statistika memperkenalkan ilmu sampel yang dapat memberikan
solusi terhadap keterbatasan2 dalam segi waktu, tenaga dan materi.

Adapun cara pengambilan sampel adalah :


Cara pengambilan sampling ada dua yaitu probability sampling (pengambilan
sampel secara acak yang meliputi pengambilan sampel acak sederhana, sistematik,
berstrata dan berdasar area. dan non probabiliti sampling yaitu pengambilan sampel
secara tidak acak yang meliputi purposive sampling, snowball sampling, accidental
sampling dan quota sampling.
Probability sampling pada pengambilan sampel secara random setiap unit
populasi mempunyai kesempatan yang sama untuk diambil sebagai sampel. Faktor
pemilihan atau penentuan sampel yang mana akan diambil atas pertimbangan peneliti,
dan akan terjadi bias. Non probability sampling yaitu proses pengambilan sampel setiap
urutan K dari titik awal yang dipilih secara random dimana N (jumlah anggota populasi).
Rancangan secara acak yaitu suatu pemilihan sejumlah elemen dari populasi
untuk menjadi anggota sampel dimana pemilihannya dilakukan sedemikian rupa sehingga
setiap elemen mendapatkan kesempatan yang sama untuk dipilih menjadi anggota sampel
biasa disebut objektif. Sedangkan cara bukan acak yaitu suatu pemilihan elemen dari
populasi untuk menjadi anggota sampel dimana setiap elemen tidak mendapatkan
kesempatan yang sama untuk dipilih atau bersifat subjektif.
2. Ada beberapa cara untuk menetukan sampling adalah
1. Menentukan populasi
2. Mencari data akurat unit populasi
3. Memilih sampel yang representative
4. Menentukan jumlah sampel yang memadai.
5. Besar kecilnya sampling yang dikehendaki, maksudnya karena banyak subjek yang
diteliti tentu proporsi sampel makin besar terhadap populasi.
6. Banyaknya ciri atau karakteristik subjek yang diteliti, maksudnya banyak ciri atau
karakteristik subjek penelitian akan makin heterogen keadaan populasi tersebut.
7. Tekhnik pemilihan sampel yang tepat atau memadai yaitu dilakukan dengan cara
mencari teknik perancangan sampling sedemikian rupa sehingga dapat dicapai
repsentifitas yang tinggi.
8. Menentukan variabel-variabel yang akan diamati dan diukur
9. Menentukan kerangka sampel yang akan digunakan
10. Menentukan teknik sampling yang relevan dengan tujuan penelitian
11. Menentukan jumlah sampel yang akan digunakan
12. Menyesuaikan dan mempertimbangkan biaya yang harus disediakan.
Keterangan: semua jawaban disatukan.
3. Pengertian stakeholder mapping
Stakeholder mapping atau pemetaan pemangku kepentingan adalah proses dimana
stakeholder dipetakan menurut dengan kategori yang telah ditentukan didalam suatu
organisasi atau pemerintahan.
stakeholder mapping sebagai kelompok atau individu yang dapat mempengaruhi
dan atau dipengaruhi oleh suatu pencapaian tujuan tertentu. Stakeholder mapping atau
pemetaan pemangku kepentingan adalah proses kolaborasi penelitian, debat, dan diskusi
yang diambil dari berbagai porspektif untuk menetukan daftar pemangku kepentingan
utama diseluruh spektrum pemangku kepentingan.
Stakeholder mapping merupakan perangkat yang membantu perusahaan untuk
mengidentifikasi dan menilai pengaruh dan peranan suatu pihak atau kelompok terhadap
aktifitas perusahaan.
4. Analisis kebutuhan adalah suatu cara atau metode untuk mengetahui perbedaan anara
kondisi yang diinginkan atau yang diharapkan dengan kondisi yang ada. Sedangkan
analisis komunitas adalah pengetahuan tentang definisi dan pengenalan terhadap batas-
batas fungsional suatu masyarakat. Assesment adalah suatu proses menetukan observasi
atau pengetesan ciri atau perilaku seorang individu karakteristik program atau sifat suatu
entilasi kemudian menetapkan suatu jumlah nilai atau reting atau skor atas penentuan
tersebut. adapun metode dan tekhnik assesement itu ada 2:
a. Metode formal, yaitu metode yang selalu membandingkan antara satu kelompok
dengan kelompok yang lain tapi dalam proses perbandingan sesuai dengan aturan.
b. Metode informal, dalam metode ini ada observasi, interview dan kuesioner, inventori
informal, checlist dan skala reting, analisis sampel pekerjaan, analisis tugas, criterion-
refernce test (CRT).
c. Analisis kebutuhan, metode ini untuk mengetahui perbedaan antara kondisi yang
diinginkan atau seharusnya diharapkan dengan kondisi yang ada.
d. Analisis komunitas, suatu cara untuk menganalisis kebutuhan kesehatan dan
karakteristik struktural.
Dilakukan dengan cara kualitatif dan kuantitatif berdasarkan data, dimana
prosesnya diawali dengan pembentukan kelompok yang akan mendiskusikan,
merumuskan, dan menetapkan kriteria atau prioritas masalah.
5. Dalam UU No.36 tahun 2009 tentang kesehatan dijelaskan bahwa kewajiban setiap
manusia sebagai individu untuk dapat hidup saling menghormati demi lingkungan sehat,
demi lingkungan yang sehat pula setiap individu diwajibkan untuk berperilaku hidup
sehat. Oleh karena itu pemerintah merencanakan program hidup bersih dan sehat yang
mendukung kebijakan tentang kawasan tanpa rokok. Dimana kawasan-kawasan yang
diharuskan bebas dari asap rokok yaitu pada fasilitas pelayanan kesehatan, tempat belajar
mengajar, tempat anak bermain, tempat ibadah, angkutan umum dan tempat kerja.
Peraturan pemerintah RI No.109 Tahun 2012 tentang pengamanan bahan yang
mengandung zat adiktif berupa produk tembakau bagi kesehatan. Pada pasal 27 tertulis
bahwa iklan dimedia penyiaran hanya dapat ditayangkan setelah pukul 21.30 WIB –pukul
05.00 WIB, ini sebagai upaya bahwa pada jam tersebut anak-anak sudah tidak lagi
menonton TV selain itu untuk menurunkan konsumen rokok pemerintah juga
mengeluarkan iklan layanan masyarakat dan gambar pada bungkus rokok dengan
memunculkan iklan tersebut memilik dampak yang lebih dibandingkan hanya dengan
sebuah peringatan dan tulisan.

6. Determinan sosial yaitu faktor-faktor penentu secara sosial dalam masyarakat. Sedangkan
determinan kesehatan adalah faktor-faktor yang menentukan dan mempengaruhi atau
membentuk status kesehatan dari individu atau masyarakat.
Determinan sosial dan kesehatan merupakan proses yang membentuk perilaku
didalam masyarakat dan perilaku mempengaruhi mortalitas dan morbilitas dalam suatu
komunitas.
DAFTAR PUSTAKA

Wahyati, Endang,dkk. 2016.Kebijakan Tentang Pedoman Kawasan Tanpa Rokok


Dikaitkan Dengan Asas Manfaat, 2 (1): 106-108
Notoatmojo, Soekidjo dkk. 2005. Promosi Kesehatan Dan Aplikasi.Jakarta.Rineka Cipta
Supardi. 2002. Laporan Penelitian Populasi Dan Sampel Penelitian.
http//www.Kompasiana.com/upaya-upaya-pemerintah-dalam-menghentikan-perilaku-
merokok.
http/www.bsr.org/reports/BSR_Stakeholder_Engagement_Stakeholder_Mapping.final
http/www.Statistika.com2017
lohr,1999.
Budiarto.eko. 2001. Biostatistika Untuk Kedokteran Dam Kesehatan Masyarakat.
Nasution.Rozani.Tekhnik Sampling

Anda mungkin juga menyukai