Anda di halaman 1dari 2

ABSTRAK

Infeksi saluran kemih (ISK) umum terjadi dan merupakan infeksi bakteri yang berpotensi serius pada
masa kanak-kanak. Anamnesa dan temuan pemeriksaan fisik bisa tidak spesifik, jadi sampel urin
diperlukan untuk mendiagnosis ISK. Pengambilan sampel pada anak-anak muda dapat menjadi
tantangan. Bedside dipstick test berguna untuk skrining, tetapi kultur urin diperlukan untuk konfirmasi
diagnostik. Terapi antibiotik harus dipandu oleh pedoman lokal karena adanya peningkatan resistensi
antibiotik. Durasi terapi dan indikasi untuk pencitraan masih menjadi topik kontroversial dan adanya
guideline konsensus yang kurang. Artikel ini menyajikan tinjauan pediatrik mengenai diagnosis dan
manajemen ISK, dengan sorotan kemajuan terbaru dan pembaruan bukti.

BACKGROUND

Prevalensi dan epidemiologi

Infeksi saluran kemih (ISK) adalah salah satu infeksi bakteri paling umum saat masa
anak-anak . Di antara bayi yang demam, anak-anak yang sakit dalam praktik umum dan anak
yang lebih tua dengan gejala kemih, 6% -8% akan memiliki ISK. Prevalensi bervariasi sesuai usia,
memuncak pada usia awal bayi, balita dan remaja yang lebih tua. ISK lebih umum pada wanita
dan bayi laki-laki yang tidak disunat, karena konsentrasi bakteri flora kulit di bawah popok
dimasa bayi, jarak uretra wanita lebih pendek dan luas permukaan kulup pada pria yang tidak
disunat. Selama masa balita, toilet training yang membuat mereka dapat menahan keinginan
berkemih dan stasis kandung kemih meningkatkan kejadian ISK. Prevalensi memuncak lagi pada
remaja wanita saat melakukan aktivitas seksual yang mengganggu bakteri di dekat lubang
uretra.
Kondisi yang mengurangi peningkatan aliran urin meningkatkan kerentanan
terhadap ISK. Berkemih mengguyur bakteri keluar dari saluran kemih. Aliran urin
yang terganggu menyebabkan stasis urin, meningkatkan reservoir untuk bakteri
dan waktu lebih banyak untuk terjadinya infeksi. Penyebab gangguan berkemih
bisa struktural (anomali urogenital) atau fungsional (kandung kemih neurogenik,
sembelit dan prilaku menahan buang air kecil). Perubahan fungsi kekebalan tubuh
dapat meningkatkan risiko adanya virus yang jarang dan jamur penyebab ISK.
Lebih dari 30% anak-anak dengan ISK akan mengalami ISK berulang. Faktor-
faktor risiko umum untuk kekambuhan termasuk refluks vesikoureter (VUR) dan
disfungsi kandung kemih. Anak-anak yang lebih besar (misalnya, keterlambatan
perkembangan) juga memiliki ISK berulang.
Merupakan salah satu infeksi umum seperti di atas, ISK berkontribusi
menjadi beban ekonomi yang signifikan terhadap sistem perawatan kesehatan.
Penggunaan manajemen berbasis bukti memiliki potensi penghematan biaya yang
signifikan
Etiologi

Sebagian besar ISK pediatrik disebabkan oleh bakteri Gram negatif coliform yang
timbul dari kolonisasi flora feses pada perineum, yang masuk dan naik ke saluran
kemih.
Escherichia coli (E. coli) adalah uropathogen yang paling umum, bertanggung
jawab untuk sekitar 80% dari ISK pediatrik. Strain E.coli Uropathogenik memiliki
sifat spesifik, seperti fimbriae yang menempel pada permukaan sel uroepitel,
untuk memungkinkan mereka mengatasi host defences (gambar 1). Uropatogen
umum lainnya termasuk Klebsiella, Proteus, Enterobacter dan Enterococcus
speciess

Upper versus lower tract UTI


ISK dapat dikategorikan secara anatomi ke dalam infeksi saluran atas dan infeksi
saluran bawah. ISK saluran atas melibatkan infeksi dan peradangan pada ginjal
(pielonefritis) dan ureter (gambar 2).
Ini biasanya menyebabkan sakit perut dan nyeri pinggang, dengan fitur sistemik
seperti demam, anoreksia, muntah, lesu, dan malaise.
ISK bagian bawah melibatkan infeksi di dalam kandung kemih (sistitis) dan uretra,
dengan gejala lokal seperti nyeri perut bagian bawah atau suprapubik, disuria,
frekuensi kemih, dan urgensi.
Anak-anak yang lebih besar dapat hadir dengan tanda dan gejala yang
menunjukkan lokasi infeksi. Pada pasien yang lebih muda, tanda-tanda klasik ini
sering tidak ada, dan membedakan antara ISK atas dan bawah kurang jelas.

Morbidity
ISK akut mencakup spektrum penuh keparahan dari disuria ringan pada anak yang sehat hingga urosepsis yang
mengancam jiwa. Walaupun infeksi serius kurang umum, mereka dapat dan memang terjadi, terutama pada
neonatus.9 Sejak imunisasi rutin untuk Haemophilus influenzae tipe B dan Streptococcus pneumoniae, ISK telah
menjadi penyebab yang lebih umum dari infeksi bakteri gaib dan serius pada bayi.

Anda mungkin juga menyukai