Anda di halaman 1dari 20

MAKALAH PENGANTAR BISNIS

DASAR MANAJEMEN EFEKTIF dan STRUKTUR ORGANISASI


Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas
mata kuliah pengantar bisnis

Disusun oleh :
Kelompok 3
Rahma Ayu Agustiyana 12010118120035
Rendy Ramanda 12010118120043
Bagus Ananta P 12010118120034
Eli Maslika Atin 12010118120051
Tina Tri Kusumawati 12010118120042

PROGRAM STUDI S1 MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2018
KATA PENGANTAR
Puji Tuhan kehadirat Allah Swt, atas limpahan berkah dan rahmatNya
sehingga kami bisa menyelesaikan tugas makalah mata kuliah pengantar Bisnis ini
dengan baik dan lancar tanpa hambatan yang cukup berarti sehingga dapat
terselesaikan tepat pada waktunya.
Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah pengantar Bisnis
dengan Ibu Sri Rahayu Tri Astuti sebagai dosen pengampunya. Kami berharap
makalah ini dapat bermanfaat bagi kami, pembaca maupun masyarakat luas dan
diharapkan makalah ini dapat menjadi tambahan wawasan bagi kami semua dalam
memahami dasar dunia bisnis dan elemen didalamnya.
Makalah ini kami rasa belum cukup sempurna. Maka dari itu kami
mengharapkan adanya kritik dan saran yang bersifat membangun bagi kami,
sehingga pada akhirnya kami dapat menjadi lebih baik lagi kedepannya.

Semarang,18 Agustus 2018

Penulis

DAFTAR ISI
1. BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ………………………………………………………..1
1.2 Rumusan Masalah……………………………………………………..1
1.3 Tujuan…………………………………………………………………1
1.4 Manfaat………………………………………………………………..2
2. BAB 2 ISI
2.1. Pengertian
Manajemen………………………………………………..3
2.2. Fungsi Pokok
Manajemen…………………………………………….3
2.3. Teori
Manajemen……………………………………………………...3
2.4. Prinsip
Manajemen……………………………………………………5
2.5. Pengertian Struktur
Organisasi………………………………………..8
2.6. Elemen Struktur
organisasi……………………………………………8
2.7. Desain Organisasi
Umum……………………………………………..9
2.8. Desain organisasi
Modern…………………………………………….9
2.9. Model Desain Struktur
Organisasi…………………………………...10
2.10. Faktor Penentu Struktur Organisasi………………………………...12
3. BAB 3 PENUTUP
3.1 Kesimpulan…………………………………………………………...15
3.2 Saran………………………………………………………………….15
4. DAFTAR PUSTAKA
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Manajemen secara umum dapat diartikan sebagai suatu ilmu yang
mempelajari bagaimana cara mengatur, membimbing, dan memimpin semua
orang sehingga apa yang dikerjakan mencapai hasil yang diinginkan.
Manajemen menurut George. R. Terry ialah suatu proses yang
membedakan atas perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan pengawasan
dengan memanfaatkan baik ilmu maupun seni demi mencapai tujuan yang telah
ditetapkan sebelumnnya. Kemudian menurut Henry Fayol sendiri mengartikan
manajemen adalah suatu proses perencanaan, pengorganisasian, dan juga
pengontrolan terhadap sumber daya yang ada agar mencapai semua target secara
efektif serta efisien.
Efektif sendiri diartikan sebagai usaha untuk mencapai tujuan yang telah
diukur untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Efisien diartikan sebagai
penggunaan sumber daya secara minimum sehingga didapatkan pencapaian hasil
yang optimum.
Jadi dapat dipahami bahwa manajemen efektif adalah proses perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan terhadap sumber daya sehingga
tercapai hasil sesuai tujuan yang telah ditentukan dan tepat sasaran. Ilmu
manajemen diterapkan dalam sebuah perkumpulan beberapa individu yang saling
bekerja sama, terkendali dan terpimpin dalam menggapai tujuan yang sama, yang
disebut organisasi. Sebuah organisasi tidak lepas dari prinsip hierarkis, dan prinsip
ini yang akhirnya memunculkan adanya struktur organisasi.
Struktur organisasi sendiri merupakan suatu susunan dan hubungan antara
tiap bagian kerja serta posisinya yang memiliki tugas yang berbeda – beda pada
suatu organisasi dalam menjalankan kegiatan untuk mencapai tujuan.
1.2 Rumusan Masalah
a. Apa yang dimaksud dengan manajemen efektif berdasarkan teori dan
fungsinya ?
b. Apa yang dimaksud struktur organisasi beserta elemen didalamanya?
c. Bagaimana model desain organisasi berdasarkan jenis-jenisnya?
1.3 Tujuan
a. Untuk memenuhi tugas mata kuliah pengantar bisnis.
b. Untuk mengetahui manajemen efektif berdasarkan teori dan fungsinya.
c. Untuk mengetahui setruktur organisasi beserta elemen dan model desain
organisasinya.

1.4 Manfaat
a. Dapat memahami dasar-dasar manajemen dan mampu menerapkannya
dalam kehidupan sehari-hari
b. Dapat dijadikan sebagai referensi dan sumber pengetahuan bagi
masyarakat luas

1
BAB 2
ISI
2.1 Pengertian Manajemen
Manajemen berdasarkan dari kata “Manage” yang artinya memimpin
atau membuat keputusan disebuah perusahaan atau organisasi. Menurut Jams
A.F.Stoner manajemen suatu proses
perencanaan,pengorganisasian,leadership,serta pengendalian upaya dari
anggota organisasi tersebut serta penggunaan sumber daya yang tersedia di
organisasi tersebut untuk mencapai tujuan .
Jadi manajemen dapat di simpulkan menjadi suatu proses dimana memiliki
fungsi perencanaan,pengorganisasian,kepemimpinan,serta pengendalian oleh
sekelompok orang dengan menggunaan sumber daya untuk mencapai tujuan
yang diinginkan.

2.2 Fungsi pokok manajemen


Fungsi manajemen dapat disingkat dengan sebutan P.O.A.C
(planning,organization,Actuating,Controlling). Fungsi manajemen pertama
adalah planning dimana manajemen berfungsi sebagai alat untuk
merencanakan hal apa yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan
perusahaan atau organisasi . Fungsi kedua adalah organizing dimana
manajemen berfungsi untuk memposisikan anggota atau karyawan kedalam
unit-unit yang berbeda sesuai keahliannya sehingga diharapkan dapat bekerja
efisien . ketiga, actuating yang berfungsi untuk melakukan pengarahan
didalam unit unit kecil dalam perusahaan sehingga dapat bergerak sesuai
dengan tujuan dan rencana utama. Fungsi terakhir adalah sebagai alat
controlling dimana berfungsi untuk mengawasi unit – unit kecil maupun
secara keseluruhan suatu organisasi atau perusahaan agar tetap berjalan sesuai
tujuan dan rencananya.

2.3 Teori Manajemen


Teori Manajemen diterapkan guna membantu seorang manajer
menyusun sebuah kerangka kerja untuk dijadikan strategi sehingga dapat
mencapai hasil yang ingin dicapai yaitu manajemen efektif.
Beberapa ahli mengemukakan pendapatnya yang dituangkan dalam berbagai
teori diantaranya sebagai berikut :
a. Teori Ilmiah oleh Frederick W. Taylor
Teori ini dikembangkan oleh Frederick W.Taylor. Pada teori ini,
manajemen dianggap lebih menekankan pada fungsi manajemen itu sendiri yaitu
lebih bersifat logika dan Hierarkis. Dalam teori ini memiliki ciri khas tugas-tugas
yang spesifik dan rinci bagi karyawan. Tugas yang diberikan

23
cukup sederhana dan dibagi secara merata untuk setiap karyawan. Biasanya teori
ini diterapkan pada manajemen perusahaan manufaktur yang memiliki tugas
sederhana bagi para pekerjanya. Contohnya yaitu perusahaan manufaktur
otomotif dimana para karyawan telah memiliki tugas yang sama rata dalam
perakitan sebuah mesin dan umumnya sederhana

b. Teori Kontingensi oleh Henri Fayol


Adalah teori kesesuaian pemimpin, artinya bahwa pemimpin
menyesuaikan cara ia memimpin dengan kondisi dan permasalahan yang
ada. Pada dasarnya, teori kontingensi menegaskan bahwa ketika manajer
membuat keputusan, mereka harus memperhitungkan semua aspek.
Kemudian bertindak pada aspek-aspek yang merupakan kunci untuk
menangani situasi tersebut. Dapat diberi contoh misal pada perusahaan
Rumah Sakit atau Universitas gaya kepemimpinan yang lebih cocok
digunakan adalah gaya kepemimpinan partisipatif dan fasilitator.
c. Teori Birokrasi oleh Max Weber
Dalam teori ini lebih memfokuskan manajemen dibagi dalam
organisasi yang Hierarkis dan bersistem. Ia menyebut bahwa harus dibuat
sebuah garis kokoh dan kuat berupa otoritas dan kontrol dan menyarankan
untuk membuat sebuah prosedur atau aturan mengikat dalam sebuah
manajemen. Seperti terdapatnya struktur organisasi yang berisi tingkatan
tugas dan wewenang antar unit yang dipisahkan oleh aturan dan prosedur.
d. Teori Hubungan Manusia oleh Elton Mayo
Dalam teori ini, Elton Mayo mengatakan bahwa pengembangan
sumber daya manusia dapat berpengaruh besar terhadap sukses tidaknya
manajemen efektif
Pada teori ini perhatian manajemen tertuju kepada individu dan
kemampuan unik mereka dalam organisasi.
Teori ini juga percaya bahwa organisasi akan makmur jika pekerjanya
makmur juga. Sehingga departemen Sumber Daya Manusia
sering ditambahkan ke organisasi. Gunanya adalah memaksimalkan
potensi yang dimiliki oleh berbagai individu dalam bentuk kerjasama.
Bukti bahwa teori ini diperlukan adalah adanya departemen HRD
diberbagai perusahaan.
e. Teori Sistem oleh Ludwig con Bertalanffy
Teori sistem ini menerapkan alur yang sama digunakan pada
sebuah sistem. Artinya manajemen saling berkoordinasi satu sama lain
dengan berbagai depertemen berbeda. Dari koordinasi seperti ini
manajemen akan memiliki pandangan yang lebih luas terhadap suatu
permasalahan dan mampu menelaahnya dari berbagai sudut pandang.
f. Teori X & Y oleh Douglas McGregor
Teori X lebih menekankan bahwa karyawan secara alami kurang
memiliki ambisi dan semangat sehingga perlu diarahkan dan diberi
dorongan untuk meningkatkan produktivitas para pekerja . secara
sederhana teori ini percaya bahwa pekerja malas perlu dikendalikan
penuh .
Sedangkan Teori Y percaya bahwa secara alami individu memiliki
semangat dan tanggung jawab sehingga lebih partisipasi dalam
meningkatkan produktivitas tanpa perlu diberi kendali penuh.

Aliran Manajemen
a. Aliran Klasik
Aliran yang menekankan pada peningkatan produktivitas produksi
agar permintaan masyarakat terpenuhi dengan cara membenahi fungsi-
fungsi manajemen itu sendiri. Seperti adanya perbaikan prosedur kerja,
pembatasan usia pekerja dan pengurangan hari kerja standar.
b. Aliran Perilaku
Aliran yang sering disebut juga dengan aliran manajemen
hubungan manusia. Aliran ini mumusatkan kajiannya pada aspek manusia
dan perlunya manajemen memahami manusia.
c. Aliran Manajemen Ilmiah
Aliran ini merupakan kelanjutan dan pengembangan dari aliran
klasik . dimana setelah revolusi industri terjadi perubahan besar diberbagai
bidang termasuk halnya manajemen, dimana dibutuhkan manajemen yang
lebih sistematis dan dan efisien. Sehingga dalam aliran ini dilakukan
pendekatan ilmiah dan pemecahan masalah secara rasional dan lebih
kompleks.
d. Aliran Analisis Sistem
Aliran yang memfokuskan pemikiran pada masalah yang
berhubungan dengan bidang lain untuk mengembangkan teorinya.
Contohnya seperti kesejahteraan pekerja akan memotivasi pekerja untuk
meningkatkan produktivitasnya dalam bekerja. Hal ini tentu akan
berkaitan dengan tunjangan kerja,jam kerja, penggajian dsb.
e. Aliran Manajemen berdasarkan Hasil
Aliran manajemen berdasarkan hasil diperkenalkan pertama kali
oleh Peter Drucker pada awal 1950-an. Pemfokusan aliran ini tertuju pada
pemikiran berbagai hasil yang dicapai, bukannya pada interaksi kegiatan
karyawan. Sederhananya aliran ini lebih memikirkan bahwa hasil akan
dicapai dengan hanya fokus pada proses hasil tersebut bukan karena
adanya interaksi kegiatan karyawan.
f. Aliran Manajemen Mutu

4
Aliran manajemen mutu memfokuskan pada pemikiran usaha-
usaha untuk mencapai kepuasan pelanggan/konsumen
2.4 Prinsip Manajemen
Menurut Henri Fayol seorang ahli teori manajemen dan
administrasi dari Perancis menyatakan terdapat 14 prinsip yang harus
diketahui dalam mempelajari dasar-dasar manajemen. Diantara lain:
a. Pembagian Kerja (Division of Work)

Pekerjaan harus dibagi menjadi unsur-unsur yang lebih kecil atau


di-spesialisasi sehingga Output (hasil kerja) Karyawan dan Efektifitas
akan meningkat seiring dengan peningkatan kemampuan dan keahlian
pada tugas yang diembannya.

b. Keseimbangan Wewenang dan Tanggung Jawab (Authority dan


Responsibility)

Para Manager memiliki wewenang dalam memerintahkan bawahan


melakukan atau tidak melakukan sesuatu. Setiap Karyawan diberikan
wewenang untuk melakukan suatu pekerjaan. Tetapi suatu hal yang perlu
diingat, Wewenang tersebut berasal dari suatu Tanggung Jawab. Oleh
karena itu, Wewenang dan Tanggung Jawab harus seimbang, makin besar
wewenangnya makin besar pula pertanggungjawabannya.

c. Displin (Dicipline)

Disiplin harus ditegakkan dalam suatu organisasi, namun setiap


organisasi memiliki cara yang berbeda-beda dalam menegakkan
kedisiplinannya. Kedisiplinan merupakan dasar dari keberhasilan suatu
organisasi dalam mencapai tujuan organisasinya.

d. Kesatuan Komando (Unity of Command)

Berdasarkan Prinsip Kesatuan Komando, Karyawan seharusnya


hanya menerima perintah dari seorang atasan saja dan juga bertanggung
jawab kepada satu atasan saja. Jika terlalu banyak Atasan yang
memberikan perintah, karyawan yang bersangkutan akan sulit untuk
membedakan prioritasnya. Hal ini juga akan menimbulkan kebingungan
dan tidak fokus pada tugas yang diberikannya.

e. Kesatuan Arah (Unity of Direction)

Karyawan yang bekerja dalam suatu organisasi harus memiliki


tujuan dan arah yang sama dan bekerja berdasarkan rencana yang sama.

f. Mengutamakan Kepentingan Organisasi diatas kepentingan Individu


(Subordination of Individual Interests to the General Interest)

5
Kepentingan Organisasi harus didahulukan dari Kepentingan
Individu seorang karyawan. Termasuk kepentingan Individu Manager itu
sendiri.

g. Kompensasi yang adil (Remuneration)

Salah satu faktor yang mempengaruhi Kepuasan kerja karyawan


adalah Upah atau Gaji yang didasarkan pada tugas yang dibebankannya.
Kompensasi yang dimaksud ini dapat berupa Finansial maupun non-
finansial.

h. Sentralisasi (Centralization)

Menurut Fayol, seorang pemimpin atau Manajer harus mengadopsi


prinsip Sentralisasi yang seimbang (bukan Sentralisasi penuh ataupun
Desentralisai penuh). Hal ini dikarenakan Sentralisasi penuh (Complete
Centralization) akan mengurangi peranan bawahan dalam suatu organisasi,
sedangkan desentralisasi akan menimbulkan kesimpangsiuran dalam
pengambilan keputusan. Wewenang tertentu harus didelegasikan
sebanding dengan Tanggung Jawab yang diberikan.

i. Rantai Skalar (Scalar Chain)

Rantai Skalar adalah garis wewenang dari atas sampai ke bawah.


Setiap karyawan harus menyadari posisi mereka di dalam Hirarki
Organisasi. Garis wewenang ini akan menunjukan apa yang menjadi
wewenang dan tanggung jawabnya.

j. Tata Tertib (Order)

Tata Tertib memegang peranan yang penting dalam bekerja karena


pada dasarnya semua orang tidak dapat bekerja dengan baik dalam kondisi
yang kacau dan tegang. Selain itu, untuk meningkatkan efisiensi dalam
bekerja, fasilitas dan perlengkapan kerja harus disusun dengan rapi dan
bersih.

k. Keadilan (Equity)

Manager harus bertindak secara adil terhadap semua karyawan.


Peraturan dan Perjanjian yang telah ditetapkan harus ditegakan secara adil
sehingga Moral karyawan dapat terjaga dengan baik.

l. Stabilitas kondisi karyawan (stability of tenure of personnel)

Mempertahankan Karyawan yang produktif merupakan prioritas


yang penting dalam Manajemen. Manager harus berusaha untuk
mendorong dan menciptakan loyalitas Karyawan terhadap organisasi.

67
m. Inisiatif (Initiative)

Karyawan harus diberikan kebebasan untuk berinisiatif dalam


membuat dan menjalankan perencanaan, tentunya harus dengan batas-
batas wewenang dan tanggung jawab yang diberikan.

n. Semangat Kesatuan (esprits de corps)

Dalam Prinsip “esprits de corps” ini, Manajemen harus selalu


berusaha untuk mengembangkan dan meningkatkan semangat kesatuan
Tim.

2.5 Pengertian Struktur Organisasi


Organisasi adalah sekelompok orang (dua atau lebih ) yang
dipersatukan secara formalitas yang memiliki keinginan untuk mencapai
tujuan bersama sesuai yang telah ditetapkan.Organisasi adalah kesatuan
(entity) sosial yang dikoordinasikan secara sadar, dengan sebuah batasan yang
relatif dapat diidentifikasi, yang bekerja atas dasar yang relatif terus menerus
untuk mencapai suatu tujuan bersama atau sekelompok tujuan (Stephen P.
Robbins).
Struktur organisasi adalah susunan atau pola hubungan dalam suatu
organisasi yang tiap bagian mempunyai wewenang dan tanggung jawab
masing - masing dalam menjalankan kegiatan perusahaan guna mencapai
tujuan yang telah ditetapkan.Struktur organisasi berfungsi untuk menjalankan
perusahaan sesuai dengan tugas dan fungsinya masing-masing jabatan.
Struktur organisasi secara jelas mampu memisahkan tanggung jawab dan
wewenang anggotanya.

2.6 Elemen Struktur Organisasi


a. Spesialisasi pekerjaan.
Elemen ini menyatakan sejauh mana tugas-tugas
dalam organisasi dibagi-bagi ke dalam beberapa pekerjaan tersendiri yang
biasa dibagi menurut keahlian asing-masing anggota atau pengurus.
b. Departementalisasi.
Dasar yang dipakai untuk mengelompokkan pekerjaan secara
bersama-sama dari pengurus besar menjadi beberapa
lini/unit.Departementalisasi sangat berhubungan dengan elemen
spesialisasi pekerjaan. Departementalisasi dapat berupa proses,
produk, geografi, dan pelanggan.
c. Rantai komando.
Garis wewenang yang tanpa putus yang membentang dari
puncak organisasi ke lini yang paling bawah dan menjelaskan siapa
bertanggung jawab kepada siapa.
d. Rentang kendali.
Elemen struktur ini menyatakan jumlah bawahan yang dapat
diarahkan oleh seorang manajer secara efisien dan efektif.
e. Sentralisasi dan Desentralisasi.
Sentralisasi mengacu pada sejauh mana tingkat pengambilan
keputusan terkonsentrasi pada satu titik di dalam organisasi.
Desentralisasi adalah lawan dari sentralisasi.
f. Formalisasi.
Sejauh mana pekerjaan-pekerjaan di dalam organisasi dibakukan

2.7 Desain organisasi umum


a. Struktur sederhana
Dilihat dari namanya struktur ini ialah struktur yang sederhana,
dimana wewenang terpusat pada satu orang. Biasanya manajer dan pemilik
adalah orang yang satu dan sama. Dan struktur ini banyak dipraktikan
dalam usaha – usaha kecil seperti rumah makan sederhana yang sudah
memiliki karyawan, dll. Keuntungan strukur ini ialah biaya yang
digunakan tidak mahal karena tidak perlu menyewa banyak orang. Namun
kelemahan dari pada struktur ini ialah tidak dapat diterapkan dimanapun
selain organisasi kecil, karena akan menimbulkan overload.
b. Birokrasi
Adalah struktur yang dimana tersusun secara hirarkis, memiliki
daerah kerja khusus, tugas – tugas yang dikelompokan kedalam berbagai
departemen, dan keputusan yang mengikuti arahan atasan. Biasanya
struktur seperti ini diterapkan pada perusahaan – perusahaan besar dan
teratur, seperti di indonesia BUMN (Badan Usaha Milik Negara), GIA
(Garuda Indonesia Airways), dll.
Kelebihan dan kekurangan struktur birokrasi menurut Max Weber ialah
 Kelebihan
 Terdapat aturan-aturan serta prosedural dalam suatu organisasi.
 Mempunyai Spesialisasi Pekerjaan dan Job Description yang Jelas.
 Ada Hierarki Otoritas yang Formal, sehingga memudahkan
pengkoordinasian.
 Kekurangan
 Hierarki Otoritas Yang Formal Malahan Cenderung Kaku
 Aturan dan Kontrol yang Terlalu Rinci Menyebabkan
Impersonality atau Melupakan Unsur-
Unsur KemanusiaanTidak ada antusiasme maupun keceriaan dalam
organisasikarena segala sesuatunya sudah diatur sedemikian rupa.
c. Struktur Matriks
Ialah struktur yang mempunyai garis wewenang ganda dan
menggabungkan beberapa departementalisasi fungsional dan produk.
Struktur ini dapat kita temukan di rumah sakit, perusahaan pesawat
terbang, pemerintahan, dll.Kelebihan struktur organisasi ini adalah
pembagian pengerjaan proyek secara spesifik dan detail dalam masalah
teknis, sehingga tidak akan mengganggu struktur organisasi secara

8
keseluruhan.Kelemahan struktur organisasi adalah terlalu banyaknya
bagian-bagian dalam struktur ini, sehingga manajer proyek mengalami
kesulitan dalam memandu jalannya proyek.

2.8 Desain Organisasi Modern


a. Struktur tim
Struktur yang digunakan untuk pemanfaatan tim sebagai perangkat
sentral guna mengkoordinasikan kegiatan – kegiatan kerja. Struktur tim
juga menjadikan karyawan untuk menjadi generalis sekaligus spesialis.
Struktur tim biasanya terdiri dari ketua, wakil ketua, bendahara,
sekretaris.Kelebihan struktur tim ialah pekerjaan anggota menjadi ringan,
karena memiliki tugas masing – masing yang jelas, selain itu pekerjaan
juga menjadi efisien. Sedangkan kelemahannya sendiri pemimpin/ketua
tidak bisa mengambil keputusan secara sepihak dan anggota tidak bisa
fokus pada ketrampilan yang dimilikinya karena pekerjaannya bersifat
generalis.
b. Organisasi virtual
Adalah organisasi yang terbentuk karena ada sekumpulan grup,
orang, ataupun institusi yang memiliki tujuan yang sama dengan
melakukan sharing mengenai sumber daya manusia untuk memenuhi
kebutuhan mereka. Namun, setelah tujuan diantara anggota sudah
terpenuhi maka mereka bisa saja keluar dari organisasi tersebut. Contoh
perusahaan yang menggunakan organisasi virtual seperti perusahaan
asuransi, dan Go-Jek.Kelebihan organisasi ini ialah mereka yang
termasuk didalamnya bisa saling berbagi informasi tanpa batasan
tertentu, dan tidak ada pimpinan yang mengatur jalannya organisasi
kecuali kesepakatan bersama. Dan kelemahannya sendiri organisasi yang
terbentuk tidak terstruktural artinya anggota bisa saja mengikuti aturan-
aturan yang ada ataupun sebaliknya, karena biasanya anggota yang
tujuannya sudah tercapai akan keluar dari organisasi. Dan adanya resiko
konflik anggota.
c. Organisasi nirbatas
Organisasi nirbatas adalah sebuah organisasi yang berusaha
menghapuskan rantai komando, memiliki rentang kendali tak terbatas,
dan mengganti departemen dengan tim yang diberdayakan. Biasanya
organisasi ini terbentuk karena adanya kerja sama antara kedua belah
pihak.

2.9 Model Desain Struktur Organisasi


Model desain stuktur organisasi adalah rangkaian kerja formal
pengelolaan suatu organisasi yang menunjukkan susunan pola tetap
hubungan-hubungan di antara fungsi, bagian, posisi, maupun orang-orang
yang menunjukkan kedudukan, tugas wewenang dan tanggung jawab yang
berbeda-beda dalam suatu organisasi.Desain mengandung unsur-unsur
spesialisasi kerja, standarisasi, koordinasi, sentralisasi, desentralisasi dalam
pembuatan keputusan dan besaran satuan kerja.

Pada penerapannya, model desain orgranisasi terdiri dari 2 model, yaitu

9
a. Desain Organisasi Mekanistik.
Proses kepemimpinan tidak mencakup persepsi tentang keyakinan dan
kepercayaan.
Proses motivasi hanya menyadap motif fisik, rasa aman dan ekonomi melalui
perasaan takut dan sanksi.
Proses komunikasi berlangsung sedemikian rupa sehingga informasi mengalir
ke bawah dan cenderung terganggu tidak akurat.
Proses interaksi bersifat tertutup dan terbatas, hanya sedikit pengaruh
bawahan atas tujuan dan metode departemental.
Proses pengambilan keputusan hanya di tingkat atas, keputusan Relatif.
Proses penyusun tujuan dilakukan di tingkat puncak original, tanpa
mendorong adanya partisipasi kelompok.
Proses kendali dipusatkan dan menekankan upaya memperhalus kesalahan.
Model Mekanistik dibagi 2, yaitu :
a.1 Mekanistik
Pada organisasi yang berbentuk mekanistik, terdapat ciri-ciri yaitu:
adanya tingkat formalisasi yang tinggi, tingkat sentralisasi yang tinggi,
training atau pengalaman kerja yang sedikit atau tidak terlalu penting, ada
span of control yang lebar serta adanya komunikasi yang bersifat vertikal
dan tertulis.
a.2 Mostly Mechanistic
Pada jenis organisasi ini, terdapat ciri-ciri yaitu: adanya formalisasi
dan sentralisasi pada tingkat moderat, adanya training-training yang
bersifat formal atau wajib, span of control yang bersifat moderat serta
terjadi komunikasi tertulis maupun verbal dalam organisasi tersebut

b. Desain Organisasi Orgranik.


Proses kepemimpinan mencakup persepsi tentang keyakinan dan
kepercayaan antara atasan dan bawahan dalam segala persoalan.
Proses motivasi berusaha menimbulkan motivasi melalui metode Partisipasi.
Proses komunikasi berlangsung sedemikian rupa sehingga informasi mengalir
secara bebas keseluruh orgranisasi yaitu ke atas ke bawah dan kesamping.
Proses interaksi bersifat terbuka dan ekstensif, baik atasan ataupun bawahan
dapat mempengaruhi tujuan dan metode partemental.Proses pengambilan
keputusan dilaksanakan di semua tingkatan melalui proses kelompok.
Proses penyusunan tujuan mendorong timbulnya partisipasi kelompok untuk
menetapkan sasaran yang tinggi dan realistis.
Proses kendali menyebar ke seluruh orgranisasi dan menekan pemecahan
masalah dan pengendalian diri.

Model Organik dibagi 2, yaitu


b.1 Organic

10 11
Pada organisasi yang berbentuk organic, maka dalam organisasi ini
terdapat tingkat formalisasi yang rendah, terdapat tingkat sentralisasi
yang rendah, serta diperlukan training dan pengalaman untuk melakukan
tugas pekerjaan. Selain itu terdapat span of control yang sempit serta
adanya komunikasi horisontal dalam organisasi

b.2 Mostly Organic


Pada organisasi yang berbentuk mostly organic, formalisasi dan
sentralisasi yang diterapkan berada di tingkat moderat.Selain itu
diperlukan pengalaman kerja yang banyak dalam organisasi ini. Terdapat
span of control yang bersifat antara moderat sampai lebar serta lebih
banyak komunikasi horisontal yang bersifat verbal dalam organisasi
tersebut.
Desain organisasi yang efektif tidak dapat berpedoman pada teori
sebagai satu cara terbaik melainkan manajer harus menerima sudut pandang
bahwa desain mekanistik atau desain organik lebih efektif bagi organisasi
atau sub-sub unit di dalamnya.
2.10 Faktor penentu struktur organisasi
Sebagian organisasi terstruktur pada garis yang lebih mekanistis
sedangkan sebagian yang lain mengikuti karakteristik organik. Berikut
adalah faktor-faktor utama yang diidentifikasi menjadi penyebab atau
penentu struktur suatu organisasi:
a. Strategi
Pandangan awal tentang apa yang menentukkan struktur adalah
tujuan serta strategi organisasi. Strategi menjadi dasar alasan utama
dari struktur. Strategi ditetapkan dengan mencakup tujuan jangka
panjang sebuah organisasi beserta arah kerjanya sehingga mencapai
tujuan yang ditetapkan. Karena strategi merupakan dasar utama
terbentuknya struktur organisasi maka apabila terjadi perubahan
signifikan dalam strategi tentu struktur organisasi perlu dilakukan
penyesuaian kembali sesuai strategi baru.
b. Besaran organisasi
Besaran organisasi dapat menjadi menjadi faktor pembentukan
struktur organisasi berupa jumlah dari seluruh anggota. Semakin
banyak jumlah anggota maka struktur organisasi juga akan semakin
kompleks dan memiliki banyak departemen maupun lini-lini kecil. Hal
ini demi mencapai keefisienan tugas dan wewenang antar departemen.
Begitupun sebaliknya.
c. Teknologi
Joan Woodward. Kontribusi utamanya terletak pada
pengidentifikasian hubungan yang mencolok antara teknologi dan
12
struktur dari perusahaan, dan menunjukkan bahwa keefektifan
perusahaan-perusahaann tersebut ada kaitannya dengan kecocokan
antara teknologi dan struktur. Perrow: ia berkesimpulan bahwa semakin
rutin teknologi, maka semakin terstruktur organisasinya. Thompson:
penelitiannya memperlihatkan bahwa saling ketergantungan yang
diciptakan oleh teknologi penting dalam menentukan struktur
organisasi. Kontribusi mereka menunjukkan bahwa teknologi rutin
secara positif berhubungan dengan kompleksitas yang rendah dan
formalisasi yang tinggi. Teknologi rutin secara positif berhubungan
dengan sentralisasi, namun hanya jika formalisasinya rendah. Setiap
organisasi paling tidak memiliki satu teknologi untuk mengubah sumber
daya finansial, SDM, dan sumber daya fisik menjadi produk atau jasa.
d. Lingkungan
Lingkungan didefinisikan sebagai apa saja yang berada di luar batas
organisasi. Lingkungan sebuah organisasi terbentuk dari lembaga-
lembaga atau kekuatan-kekuatan di luar organisasi yang berpotensi
memengaruhi kinerja organisasi. Kekuatan-kekuatan ini biasanya
meliputi pemasok, pelanggan, pesaing, badan peraturan pemerintah,
kelompok-kelompok tekanan publik, dan sebagainya. Desain struktural
merupakan alat penting yang dapat digunakan para manajer untuk
menghilangkan atau meminimalkan dampak ketidakpastian lingkungan.
Struktur organisasi secara internal sangat dipengaruhi oleh
ketidakpastian dan perubahan lingkungan. Hipotesis umum tentang
organisasi harus berorientasi pada kebutuhan internal utamanya dan
harus dapat beradaptasi dengan baik dalam lingkungannya (Scott,
1983). Lawrence dan Lorsch (1967) mengatakan bahwa organisasi dan
lingkungan bagaikan dua gambar pada sebuah mata uang. Makin
kompleks lingkungan, maka makin didesentralisasi pula strukturnya.

f. Kelemahan Pandangan Strukturalis


Secara keseluruhan pemahaman yang baik akan pembentukan
struktur organisasi tentu saja bermanfaat bagi para manajer dalam
mengelola organisasi mereka, namun bila mereka hanya terfokus pada
bagaimana mengatur dinamika arus informasi dan melupakan semua
elemen yang menentukan terhadap situasi perusahaan yang kompleks
maka struktur organisasi kemudian hanya menjadi aturan formal saja
Kelemahan berikutnya adalah lingkungan ternyata tidak sedemikian
dinamis seperti yang diasumsikan penganut teori struktur. Observasi
yang lebih tepat mungkin adalah saat ini perubahan tidak lebih dinamis
dibanding saat dalam masa sejarah, dan dampak dari ketidakpastian
lingkungan terhadap organisasi berkurang cukup besar sebagai hasil
dari strategi manajerial.Kelemahan lain adalah studi tentang struktur
organisasi tidak memperhatikan aspek politik dalam pembentukan
13
struktur. Tesis Pfeffer dan Salancik (1978) tentang pengendalian
kekuasaan menyatakan struktur sebuah organisasi kapanpun merupakan
hasil dari mereka yang mempunyai kekuasaan untuk memilih struktur
yang sampai tingkat semaksimal mungkin mempertahankan dan
memaksimalkan controlmereka. Perspektif pengendalian kekuasaan
tidak mengabaikan dampak dari besaran (size), tehnologi atau variabel
kontingensi lainnya, malahan pengendalian kekuasaan memperlakukan
variabel kontingensi sebagai kendala yang dihadapi melalui proses yang
disebut sebagai proses politik.

BAB 3

14
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Manajemen suatu sarana mencapai tujuan dalam suatu organisasi
dengan memanfaatkan sumber daya yang ada dengan maksimal. dalam
menejemen seorang pemimpin sangatlah penting karena pemimpin
tersebutlah yang melakukan semua fungsi manajemen yang ada secara
menyeluruh. fungsi tersebut ialah controlling,pengawasan,perencanaan,dan
actuating.
Sedangkan pengorganisasian memiliki arti sekelompok orang yang
berkumpul pada suatu wadah yang memeiliki satu juan utama yang sama.
Dalam organisasi memeiliki berbagai elemen penting dalam menunjang
pengorganisasian.Selain itu desain organisasi sangat berpengaruh dalam
berjalannya kegiatan organisasi untuk mencapai tujuan tertentu.
3.2 Saran
Dengan adanya makalah ini diharapkan dapat memberikan manfaat
sehingga dapat menjadikan seseorang memiliki pengetahuan lebih
mengenai manajemen efektif dan struktur organisasi .

DAFTAR PUSTAKA

15
Hanafi, Mamduh M. 2003. Manajemen. Yogyakarta: UPP AMP YKPN
Handoko, T Hani. 2008. Manajemen. Yogyakarta: BPFE-YOGYAKARTA
Yulianto, Ali Akbar (Penterjemah). 2007. Introduction to Business. Jakarta:
Salemba Empat
Gunawan,Adi.,2012, Teori Model Kontingensi,[online],
“https://blog.ub.ac.id/adigunawan/2012/12/14/teori-model-kontingensi/” (diakses
tanggal 18 Agustus 2018)

Kho,Budi.,2017, 14 prinsip manajemen menurut henri fayol,[online],


“https://ilmumanajemenindustri.com/14-prinsip-manajemen-menurut-henri-
fayol/” ( Diakses tanggal 18 Agustus)
“None”,2018,Teori Manajemen, [online], “https://rocketmanajemen.com/teori-
manajemen/” ( diakses tanggal 18 agustus 2018)
Hendry,2010,Teori Struktur Organisasi, [online],
“https://teorionline.wordpress.com/2010/02/07/teori-struktur-organisasi/#more-
182\http://nikotrileksono.tumblr.com/post/47681780368/desain-dan-struktur-
organisasi” (Diakses tanggal 18 Agustus 2018)
Andika,2015, Struktur dan Desain Organisasi, [online], “http://kutamz-
desain.blogspot.co.id/2015/06/struktur-dan-desain-organisasi.html” (Diakses
tanggal 18 Agustus 2018)
Nobel,Martini., “….”, Struktur dan Desain Organisasi, [online],
https://martininobel.wordpress.com/perilaku-organisasi/struktur-dan-desain-
organisasi/ (Diakses tanggal 18 Agustus 2018)
Ahmad,Jakfar.,2010, Desain Struktur Organisasi, [online], “http://organisasi-
manajemen.blogspot.co.id/2010/05/desain-struktur-organisasi.html” (Diakses
tanggal 18 Agustus 2018)
Hanif,Andi.,2017, Faktor Penentu Struktur Organisasi, [online],
“http://www.andihanifmursid.com/2017/02/faktor-penentu-struktur-
organisasi.html” (Diakses tanggal 18 Agustus 2018)
Prasetya,Ilham.,2017,pengertian birokrasi beserta contoh dan penjelasan lengkap,
[online], “http://www.ayoksinau.com/pengertian-birokrasi-beserta-contoh-dan-
penjelasan-lengkap-ayoksinau-com/” (Diakses tanggal 18 Agustus 2018)
Roen,Ferry.,2013,Struktur organisasi, [online]
“http://perilakuorganisasi.com/struktur-organisasi.html” (Diakses tanggal 18
Agustus 2018)

16
Adnan,Iqbal.,2017, Kelebihan dan Kekurangan Birokrasi, [online],
“https://iqbaljeumala.blogspot.com/2017/11/kelebihan-dan-kekurangan-
birokrasi.html” (Diakses tanggal 18 Agustus 2018)
Amalia,Esa.,2017, Struktur Organisasi Matriks, [online],
“http://maharesadhani.blogspot.com/2017/10/struktur-organisasi-matriks.html”
(Diakses tanggal 18 Agustus 2018)
Punto,Ririn.,2012,Struktur organisasi matriks, [online],
“http://puntorini.blogspot.com/2012/11/struktur-organisasi-matriks.html”
(Diakses tanggal 18 Agustus)
Admin.,2018, Definisi Manajemen Menurut para Ahli, [online],
“https://rocketmanajemen.com/20-definisi-manajemen-menurut-para-ahli/”
(Diakses tanggal 18 Agustus 2018)
Zakky.,2018, Pengertian Organisasi, [online],
“https://www.zonareferensi.com/pengertian-organisasi/” (Diakses tanggal 18
Agustus 2018)
Dwitama,Rynaldi.,2012, Pengertian Struktur Organisasi, [online], “http://rynaldi-
dwitama.blogspot.com/2012/05/pengertian-struktur-organisasi.html” (Diakses
tanggal 18 Agustus 2018)
Hanafi, Mamduh M. 2003. Manajemen. Yogyakarta: UPP AMP YKPN
Handoko, T Hani. 2008. Manajemen. Yogyakarta: BPFE-YOGYAKARTA
Yulianto, Ali Akbar (Penterjemah). 2007. Introduction to Business. Jakarta:
Salemba Empat

17

Anda mungkin juga menyukai