Anda di halaman 1dari 7

BAB III

SKENARIO
A. Peran
Mahasiswa: - Gita Juky Anika Anggi Putri Nurpha
- Intan Permata Warman
- Tika Ardeseri
- Vida Wahyuni
Tokoh dewasa: - Anggi Putri Nurpha (Dewasa 1)
- Dera Rahmi Gisti Fauzia (Dewasa 2)
- Fajri Marcelino (Dewasa 3)
- Monica Dwi Oktarina (Dewasa 4)
- Pelia Petresia (Dewasa 5)
- Rindanh Valya Shqquila (Dewasa 6)

B. Naskah Role Play


Tanggal 17 September 2019, Banjir merendam ratusan rumah warga di Kota
Pekanbaru tepatnya didaerah Rumbai akibatnya, ratusan warga harus dievakuasi ke
tempat yang lebih aman. Banjir terjadi akibat hujan deras yang mengguyur kawasan
tersebut sepanjang Sabtu sore hingga Senin pagi.Serta diperparah meluapnya Sungai B.
Satu kelompok relawan yang terdiri dari mahasiswa keperawatan Poltekkes
Kemenkes RI Padang, datang ke Kecamatan Rumbai untuk memberikan Trauma Healing
pada para remaja di salah satu desa di Kecamatan Rumbai ini, banyak terdapat Remaja
dengan bermacam-macam trauma (kehilangan rumah, orang tua, dan keluarga).

1. Pelaksanaan Kegiatan

a. Topik : Pengkajian psikologis pada korban pasca bencana


b. Sasaran : Remaja korban pasca banjir
c. Metode : Diskusi
d. Media dan Alat :
e. Tempat : Balai Desa
f. Hari/Tanggal : Rabu, 19 September 2019
g. Waktu : 09.00-09.30 Wib

2. Pengorganisasian
Struktur Pengorganisasian
a. Leader : Vida Wahyuni
b. Fasilitator :- Intan Permata Warman
- Tika Ardeseri
- Gta Juky Anika
Tugas Pengorganisasian
a. Leader :
 Uraian tugas
- Mengkoordinir persiapan dan pelaksanaan kegiatan
b. Fasilitator : - Intana Permata Warman
- Tika Ardeseri
- Gita July Anika
 Uraian tugas
- Memotivasi dan memfasilitasi para masyarakat untuk bertanya
- Mengajak para audiens untuk menyampaikan luahan hati
- Meminimalkan gangguan dari luar yang menghambat lancarnya
kegiatan

STRATEGI KOMUNIKASI
Tahap orientasi
Leader : “ Assalamu’alaikum kakak dan abang-abang
Peserta : “ Wa’alaikum salam”
Leader : “Bagaimana kabarnya pagi ini?”
Semua peserta : “ Baik (beberapa orang menjawab sehat)....”
Leader : “ Terimakasih kami ucapkan kepada kakak/ abang-abang yang
telah meluangkan waktunya untuk datang ke balai desa ini dan
bertemu dengan kami ”
Leader : “ Perkenalkan nama saya Vida Wahyuni biasa dipanggil Vida
Teman saya yang berada ditengah-tengah kakak dan abang-abang
sekalian yang berbaju merah namanya Tika Ardeseri biasa
dipanggil Tika. Dan yang memakai baju biru .namanya Intan
Permata Warman biasa dipanggil Intan, dan yang pakai baju
kuning namanya Gita July Anika biasa dipanggil Gita. Kami
bertiga adalah mahasiswa Keperawatan Poltekkes kemenkes RI
Padang, kakak-kakak dan abang-abang.
Fasilitator : “ Salam kenal buat kakak-kakak dana abang-abang semuanya“
Leader : “Apakah kakak-kakak dan abang-abang semua sudah saling
kenal?”
Peserta : “ Sudah kak....”
Leader : “ Baiklah, kan semuanya udah saling kenal, sekarang kami juga
ingin mengenal kakak—kakak dan abang-abang. Sekarang kita
kenalan dulu ya kak Dimulai dari kak yang di sebelah kanan saya.
Silahkan kak, perkenalkan nama, nama panggilan, dan alamatnya.“

Masing-masing ibu memperkenalkan diri.

Leader : “Oke, semua kakak-kakak dan abang-abang telah


memperkenalkan diri, saya ulangi ya kak, bang ( Leader
menyebutkan nama masing-masing). Kami datang ke sini agar
sejenak melepaskan rasa sedih yang kak alami pasca bencana yaitu
dengan saling berbagi kesedihan dan kami pun ingin sedikit
menjelaskan bagaimana agar hati kita bisa tegar menghadapi
cobaan ini, dan kami juga ingin memberikan terapi kepada kakak-
kakak dan abang-abang semua yaitu berupa teknik relaksasi otot,
gunanya merilekskan kondisi pikiran tubuh melalui olah otot.
Bagaimana kakak dan abang semua? apa Setuju??”
Peserta : “ Setuju”
Leader : “Selama 30 menit ke depan, kami juga akan membantu kakak dan
abang dalam relaksasi otot tersebut”

Fase kerja
Leader : “Baik, sebelumnya ada tidak diantara kakak dan abang semua
yang ingin berbagi tentang pengalaman ataupun isi hati tentang
bencana banjir ini”?
Dewasa 3 : “Saya kak, saya sangat khawatir sekali sama keadaan kami ini
kak, sedih bagaimana nasib kami kedepannya nanti, rumah saya
tenggelam dan saya tidak tau bagaimana kondisinya, keluarga saya
sekarang sulit disuruh makan, saya stress dibuatnya kak”.
Leader :”Baiklah kak, mari kita banyak berdo’a kepada Allah, yakin
bahwa disebalik musibah Allah telah menyiapkan hikmah yang
luar biasa, mari kita berprasangka baik kepada Allah, dan
renungkan kembali apa dari kita yang menyebabkan bencana banjir
ini, apakah itu kita selalu membuang sampah sembarangan atau
kita telah menebang hutan secara liar?, sekarang mari kita lakukan
hal-hal yang positif, mari kita perbanyak interaksi sesama teman
kita yang terkena musibah disini, agar kita tidak merasa terlalu
berat dalam menghadapi semua ini, apakah ada kakak dan abang
disini yang kehilangan keluarganya?
Dewasa 2 : “saya kak, saya belum bertemu dengan keluarga saya”
Leader :”Oke, mari selepas ini kita bantu kakak dan abang yang belum
menemukan keluarganya, kita bantu bersama-sama agar lebih
memudahkan,”
Leader : “ Baiklah kakak dan abang semua mari kita melakukan terapi
berupa tekhnik relaksasi otot, yang mana fungsinya merilekskan
kondisi pikiran tubuh melalui olah otot,Sebelumnya apakah sudah
ada diantara kakak dana abang yang pernah mencobakan teknik
relaksasi otot??”
Dewasa : “ Belum”
Leader : “ Hm.. Baiklah, nanti kita akan latihan teknik relaksasi otot.
Bagaimana kalau sebelum memulai acara ini.Kita berdoa dulu?”

Relaksasi otot adalah cara untuk merilekskan kondisi pikiran tubuh melalui olah otot.
Penekanan utama pada relaksasi otot adalah menstimulasi otak untuk menyadari
kemampuannya untuk memilih.
1. Tarik napas dalam-dalam, lalu tahan hitung 1…2…3....4.....5. (selama kira-kira 15-20
detik). Lalu lepaskan.
2. Sekarang kerutkan dahi kakak dan abang sebanyak mungkin.
Tahan.1…tahan….2….semakin kuat 3…lebih kuat lagi, 4.....5…..Ya…. Lepaskan..
Ulangi lagi……(ulangi 2 kali, shg total 3 kali)
3. Tarik nafas…lepaskan perlahan…..rasakan perbedaannya, saat tegang dan rileks
4. Sekarang buka mata kak/bang selebar mungkin. Tahan.
Hitung1….2…..3....4...tahan...5 ….Sekarang kendorkan. (Ulangi dua kali)
5. Tarik nafas…lepaskan perlahan…..rasakan perbedaannya, saat tegang dan rileks
6. Tutup matanya kak/bang sekuat mungkin, rasakan ketegangan disekitar kelopak
mata….hitung 1….2…..3…4...5... lepaskan…rilekskan….ulangi lagi dua kali
7. Tarik nafas…lepaskan perlahan…..rasakan perbedaannya, saat tegang dan rileks
8. Sekarang buka mulut kakak dan abang-abang selebar mungkin. Lebih lebar lagi.
1….2…..3…4...5... Ok kembali santai. ulangi lagi dua kali
9. Tarik nafas…lepaskan perlahan…..rasakan perbedaannya, saat tegang dan rileks
10. Tegangkan bibir kak dengan memonyongkan mulut kak 1….2…..3…4...5.... Ok
sekarang kembali santai. ulangi lagi dua kali
11. Tarik nafas…lepaskan perlahan…..rasakan perbedaannya, saat tegang dan rileks
12. Angkat kedua bahu banag, bernapaslah dengan normal, 1….2…..3…4...5.... Sekarang
jatuhkan tangan. ulangi lagi dua kali
13. Tarik nafas…lepaskan perlahan…..rasakan perbedaannya, saat tegang dan rileks
14. Sekarang, kepalkan keras-keras tangan, kaka Rasakan tegangan yang terjadi. Hitung
sampai lima, pada hitungan kelima lepaskan kepalan kak ulangi lagi dua kali
15. Tarik nafas…lepaskan perlahan…..rasakan perbedaannya, saat tegang dan rileks
16. Angkat tangan bang lagi, lengkungkan jari-jari bang ke belakang mengarah ke tubuh
bang. 1….2…..3…4...5... lepaskan dan santai. ulangi lagi dua kali
17. Tarik nafas…lepaskan perlahan…..rasakan perbedaannya, saat tegang dan rileks
18. Sekarang lengkungkan punggung kak/bang ke belakang. Tahan. Pastikan tangan
kak/bang santai, 1….2…..3…4...5.... Sekarang lepaskan. ulangi lagi dua kali
19. Tarik nafas…lepaskan perlahan…..rasakan perbedaannya, saat tegang dan rileks
20. Bungkukkan punggung kak ke depan. Tahan dan pastikan kak bernapas dengan
normal dan kedua tangan kak/bang tetap santai, 1….2…..3…4...5.... Sekarang kembali
santai. ulangi lagi dua kali
21. Tarik nafas…lepaskan perlahan…..rasakan perbedaannya, saat tegang dan rileks
22. Palingkan kepala kak/bang ke kanan dan tegangkan leher kak/bang
1….2…..3…4...5.... Santai, dan kembalikan posisi kepala kak/bang ke posisi semula.
ulangi lagi dua kali
23. Tarik nafas…lepaskan perlahan…..rasakan perbedaannya, saat tegang dan rileks
24. Palingkan kepala ke kiri tegangkan leher kak, 1….2…..3…4...5.... Santai sekarang
kembalikan posisi kepala ke posisi semula. ulangi lagi dua kali
25. Tarik nafas…lepaskan perlahan…..rasakan perbedaannya, saat tegang dan rileks
26. Sekarang tundukkan kepala kak/bang hingga hampir menyentuh dada. Tahan.
Sekarang kembalikan posisi kepala kak/bang. ulangi lagi dua kali
27. Tarik nafas…lepaskan perlahan…..rasakan perbedaannya, saat tegang dan rileks
28. Sekarang hirup udara dan simpan di dada, sehingga dada kakak/abang membesar,
tahan 1…2…3….4...5.. (ulangi dua kali)
29. Tarik nafas…lepaskan perlahan…..rasakan perbedaannya, saat tegang dan rileks
30. Pertahankan relaksasi ini, angkat kedua tungkai kakak/abang 1….2…..3…4...5...
Sekarang turunkan.
31. Tarik nafas…lepaskan perlahan…..rasakan perbedaannya, saat tegang dan rileks
32. Sekarang lengkungkan jari-jari kaki kakak/abang mengarah ke tubuh kakak/abang.
Lengkungkan sekeras mungkin. 1….2…..3…4...5...
33. Tarik nafas…lepaskan perlahan…..rasakan perbedaannya, saat tegang dan rileks
34. Lengkungkan jari kakak/abang ke arah sebaliknya. Perhatikan tegangannya1….2….3.
Sekarang santai kembali.
35. Tarik nafas…lepaskan perlahan…..rasakan perbedaannya, saat tegang dan rileks
36. Santai, sekarang lengkungkan jari-jari kaki kakak/abang, sekeras mungkin. Ok relaks.
Ini mengakhiri secara resmi prosedur relaksasi ini.Sekarang eksplorasi tubuh kakak/abang
dari kaki ke atas.Pastikan setiap otot santai.
- yang pertama jari-jari kaki kakak/abang, tungkai kakak/abang, pantat kak/bang….
Perut, bahu, leher, mata , dan terakhir dahi kakak/abang
- Nah, sepertinya semua sudah santai sekarang. Tetaplah duduk (atau berbaringlah) di
sana, perhatikan pada rasa hangat yang dihasilkan oleh relaksasi ini. Tahan keadaan ini
(kira-kira 1 menit). Sekarang saya akan menghitung dari satu sampai lima. Saat
sampai hitungan ke lima saya ingin kakak/abang membuka mata kakak/abang dengan
perasaan sangat tenang ,santai dan sangat segar. Satu…merasa sangat tenang; Dua…
sangat tenang, sangat segar; Tiga… sangat segar; Empat…; dan Lima.

Fase terminasi
Leader : “ Bagaimana perasaan kakak-kakak/abang-abang setelah melakukan
relaksasi otot tadi?”
Dewasa 1 :” Segar Kak”
Dewasa 2 :” Senang, Kak
Dewasa 4 :” Sering-sering aja kayak gini kak.”
Leader :“Nanti setelah ini ibu bisa memperlihatkan dan mengajarkan kepada
teman-teman kakak . Jika memungkinkan, kakak bahkan bisa membentuk
kelompok untuk melakukan teknik relaksasi otot ini”
Leader : “ Karena semua acara kita udah selesai,, kita akan menutup acara ini
dengan membacakan lafaz Alhamdulillah. Sampai ketemu lagi di lain
waktu. Kami berharap kedatangan kami ke sini memberi manfaat bagi
kakak-kakak dan abang-abang semua.Mohon Maaf Atas Semua
kesalahan.Saya tutup dengan Asslamualaikum.Wr.wb. “
Dewasa : “ Wa’alaikum salam. “

Anda mungkin juga menyukai