ABSTRACT: Poverty is one of the main problems encountered in public life. With this the government of
Indonesia took the initiative to assist poor communities, it aims to eradicate poverty in the country of
Indonesia. To facilitate this program rural poor people are obliged to record that deserves to receive direct
assistance from the center. Data obtained and deposited into the center. As for how the data collection is
usually the poor must be in accordance with rules prescribed by the central government. However, the
Village raskin Mantren in the data collection system is still using conventional methods with a note on a
paper, and often is lost or damaged data files raskin. This resulted in a time inefficiencies and
inaccuracies in data archiving.
From this data collection process is one of the problems that arise in every village. Therefore, in
this report made a poor information system data collection program utuk Raskin and Final Village Mantren
as objects. The information system is an information system data collection for the poor. It aims to build
Information System Data Collection Program of Rice for the Poor Poor (Raskin) and facilitate kaur raskin
village in the existing record in the Village District Mantren Kebonagung, Pacitan.
ABSTRAKSI: Kemiskinan merupakan salah satu masalah utama yang dihadapi dalam kehidupan
bermasyarakat. Dengan adanya hal ini pemerintah Indonesia berinisiatif untuk membantu masyarakat
yang miskin, hal ini bertujuan untuk memberantas kemiskinan yang ada di negara Indonesia. Untuk
memperlancar program ini desa berkewajiban untuk mendata rakyat miskin yang pantas untuk mendapat
bantuan langsung dari pusat. Dan data yang didapatkan disetorkan ke pusat. Adapun cara pendataan
rakyat miskin tersebut biasanya harus sesuai dengan aturan yang ditentukan oleh pemerintah pusat.
Namun, Desa Mantren dalam sistem pendataan raskin masih menggunakan metode konvensional
dengan mencatat pada suatu kertas, dan sering terjadi kehilangan atau kerusakan arsip data raskin. Hal
ini mengakibatkan suatu ketidak efisienan waktu dan ketidak akuratan dalam pengarsipan data.
Dari proses pendataan ini merupakan salah satu permasalahan yang timbul disetiap desa. Oleh
karena itu, di dalam laporan ini dibuat suatu sistem informasi pendataan rakyat miskin utuk program
raskin dan Desa Mantren sebagai obyek Skripsi. Sistem informasi tersebut adalah sistem informasi
pendataan rakyat miskin. Hal ini bertujuan untuk membangun Sistem Informasi Pendataan Rakyat Miskin
Untuk Program Beras Miskin (Raskin) dan mempermudah kaur desa dalam mendata raskin yang ada
pada Desa Mantren Kecamatan Kebonagung, Kabupaten Pacitan.
seseorang atau objek lain misalnya NIM, dengan terminator. Data ini dapat dibuat
Nama, Alamat, Nomor telepon, email dan oleh sistem dan digunakan oleh lingkungan,
sebagainya. sebaiknya dibuat oleh lingkungan dan
5. File / berkas digunakan oleh system
Adalah kumpulan rekaman data yang
berkaitan dengan subjek data. f. DAD/DFD (Diagram Alur Data / Data
Flow Diagram)
b. Sistem
Pengertian sistem secara umum adalah Pengertian DAD
kumpulan elemen-elemen yang saling berkaitan “DAD adalah diagram yang menggunakan
dan menangani pemrosesan masukan atau notasi-notasi untuk menggambarkan arus dari
input sehingga menghasilkan keluaran yang data sistem” (Jogiyanto:1999:700). Dalam
diinginkan. Purnama (2006) buku MAGISTRA UTAMA, 2006. Penggunaan
diagram alur ini untuk mengevaluasi sistem yang
c. Informasi sudah ada dalam suatu organisasi, serta
Menurut (McLeod, 2004), dalam buku memperbaikinya jika ada kekurangannya atau
karangan Yakup, 2012. Informasi (information) merancang dan mendesain sistem yang baru.
adalah data yang diolah menjadi bentuk yang
lebih berguna dan lebih berarti bagi yang g. Diagram Alir (Flowchart)
menerimanya. Informasi juga disebut data yang
diproses atau data yang memiliki arti. Magistra Utama, 2006. Diagram alir adalah
suatu metode untuk menggambarkan tahap-
d. Sistem Informasi tahap pemecahan masalah dengan
Sistem informasi menurut Jogiyanto, (1999:8) mempresentasikan simbol-simbol tertentu yang
dalam buku MAGISTRA UTAMA, 2006. mudah dimengerti.
Didefinisikan menjadi “Data yang diolah menjadi
bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi h. Relasi Tabel
penerimanya”.
Data adalah fakta atau gambaran berbentuk Menurut (Fatansyah, 2004) dalam buku
mentah, data mewakili pengukuran atau karangan Agus Mulyanto, 2009. Relasi
pengamatan obyek-obyek kejadian kemudian menunjukkan adanya hubungan di antara
data diolah menjadi informasi. Proses sejumlah entitas yang berasal dari himpunan
transformasi dari data ke informasi inilah yang entitas yang berbeda. Kardinalitas relasi yang
disebut dengan sistem infomasi. terjadi di antara dua himpunan entitas.
Menurut (Yakup, 2012). Contex diagram (top Menurut Zumaroh (2004:11) dalam buku
level) adalah bagian dari data flow diagram yang MAGISTRA UTAMA, 2006. “yang termasuk
berfungsi memetakan model lingkungan, yang diagram entity (ERD) merupakan suatu
dipresentasikan dengan lingkakaran tungga dokumentasi data memperlihatkan hubungan
yang mewakili keseluruhan sistem. Contex yang ada diantara entity tersebut”.
diagram menyoroti sejumlah karakteristik
penting sistem, yaitu: j. Desain Antar Muka
1. Kelompok pemakai, organisasi atau sistem Menurut, Agus Mulyanto, 2009. Desain antar
lain yang melakukan komunikasi atau muka (User Interface) adalan desain masukan
sebagai terminator. (input) yang akan digunakan untuk memasukkan
data ke dalam sistem.
2. Data masuk, yaitu data yang diterima oleh
sistem dari lingkungan dan harus diproses k. Pengertian Visual Basic 6.0
dengan cara tertentu. Menurut Purnama (2006). Bahasa
3. Data keluar, yaitu data yang dihasilkan oleh pemrograman Visual Basic adalah sebuah
sistem dan diberikan ke dunia luar. perangkat lunak pemrograman komputer yang
4. Penyimpanan data (storage), yaitu berorientasi pada grafik dan objek. Berorientasi
digunakan secara bersama antara sistem objek atau object oriented merupakan
pemrograman yang digunakan untuk
menggambarkan banyak hal, seperti aplikasi ketiga indikator pertama sebagai landasan
yang user friendly, interface berbasis windows, analisis.
lingkup pengembangan aplikasi, sistem operasi, Dari pembahasan terdahulu dapat ditarik
teknologi database dan strategi komponen kesimpulan-kesimpulan bahwa pelaksanaan
perangkat lunak. Berorientasi objek pada program Raskin di daerah penelitian pada tahun
prinsipnya adalah menyimak masalah yang 2007 telah memberikan bantuan Raskin yang
berdasarkan objek yang tercakup dalam sangat dibutuhkan oleh masyarakat miskin yang
masalah tersebut. Konsep berorientasi objek menjadi targetnya. Namun, program Raskin
juga sudah diterapkan dalam banyak sisi dan belum begitu efektif pelaksanaannya
profesi, misalnya sewaktu merancang sebuah Menurut Darlaini R. Nasution dalam
unit perkantoran. Seorang arsitek akan Jurnalnya yang berjudul Kebijakan Program
merancang ruang kerja, pondasi dan frame work Pendistribusian Beras Miskin Dalam Upaya
atau rencana kerja yang kesemuanya adalah Menanggulangi Kemiskinan Dan
objek nyata. Meningkatkan Ketahanan Pangan. Dijelaskan
bahwa Raskin merupakan program yang
l. Pengertian Raskin diluncurkan pemerintah yang merupakan wujud
Menurut Darlaini R. Nasution dalam Jurnalnya komitmen pemerintahan dalam pemenuhan
yang berjudul Kebijakan Program kebutuhan pangan bagi masyarakat miskin yang
Pendistribusian Beras Miskin Dalam Upaya bertujuan untuk mengurangi beban pengeluaran
Menanggulangi Kemiskinan Dan rumah tangga miskin. Disamping itu, Raskin juga
Meningkatkan Ketahanan Pangan. Dijelaskan dimaksudkan untuk meningkatkan akses
bahwa Raskin merupakan program yang masyarakat miskin dalam pemenuhan
diluncurkan pemerintah yang merupakan wujud kebutuhan pangan pokoknya sebagai salah satu
komitmen pemerintahan dalam pemenuhan hak dasar masyarakat. Kemiskinan pada
kebutuhan pangan bagi masyarakat miskin yang umumnya didefinisikan dari segi pendapatan
bertujuan untuk mengurangi beban pengeluaran dalam bentuk uang ditambah dengan
rumah tangga miskin. keuntungan-keuntungan non-material yang
diterima oleh seseorang. Secara luas
2.2. Kajian Pustaka kemiskinan meliputi kekurangan atau tidak
memiliki pendidikan, keadaan kesehatan yang
Menurut M. Parulian Hutagaol dan Alla buruk, kekurangan transportasi yang dibutuhkan
Asmara, dalam Jurnalnya yang berjudul Analisis oleh masyarakat (SMERU dalam Suharto dkk,
Efektivitas Kebijakan Publik Memihak 2004).
Masyarakat Miskin, dalam jurnalnya tersebut Jurnal ini menerangkan bahwa dalam
dipaparkan bahwa Program Raskin adalah kenyataannya, implementasi pendistribusian
program pemerintah untuk memberikan bantuan Raskin dari tahun 2005 sampai dengan 2008,
beras dengan harga penjualan bersubsidi memiliki permasalahan seperti; data tidak
kepada masyarakat miskin, melalui program ini akurat, dan kurang valid dan tidak tepat.
pemerintah menyediakan beras kepada Berdasarkan hasil dari kedua penelitian tersebut
masyarakat miskin sebanyak 10kg/KK/bulan. di atas, penulis akan membuat sistem informasi
Beras diberikan tidak dengan cuma-cuma. pendataan rakyat miskin yang didasarkan pada
Penerima bantuan raskin harus membayar pengambilan keputusan penerimaan Raskin
dengan harga Rp1.000 per kg netto di Titik sehingga menimbulkan efisiensi dalam program
Distribusi. Sehingga, selisih antara harga pasar Raskin, meminimalisasi atau mengoptimalkan
yang seharusnya dibayar dengan harga yang ketidakakuratan data, dan menambah tingkat
sesungguhnya dibayar (Rp 1.000/kg) oleh ketepatan data. Dengan demikian, penelitian
keluarga miskin menjadi besaran subsidi yang penulis ini akan dapat menjawab ketidak
ditanggung oleh pemerintah per kilogramnya berhasilan penelitian-penelitian di atas.
(Depdagri dan Perum Bulog, 2005). Selain itu, penelitian penulis ini
Pemerintah telah menetapkan lima indikator menggunakan empat dari lima indikator dari
kinerja pelaksanaan program Raskin, yaitu (a) penelitian pertama yaitu tepat sasaran, tepat
tepat sasaran, (b) tepat jumlah, (c) tepat harga, jumlah, tepat harga, dan tepat administrasi.
(d) tepat waktu, dan (e) tepat administrasi. Untuk indikator berdasarkan ketepatan waktu itu
Dalam kenyataannya, pengukuran indikator bergantung pada distributor Raskin itu sendiri,
kinerja keempat dan kelima sangat problematik. sehingga penulis tidak bisa melakukan penelitian
Sehingga, penelitian ini hanya menggunakan menggunakan indikator tersebut.
Keteran
Nama Field Tipe Ukuran
gan
Primary
User Id Text 6
key
Password Text 12 Not null
2. Tabel Penduduk.
Keteran
Nama Field Tipe Ukuran
gan
Primary
No_KTP Number 16
key
Nama KK Text 30 Not null
Pendidikan Text 1 Not null
Pekerjaan Text 1 Not null
Nama_istri Text 30 Not null
Pendidikan_i
Text 1 Not null
stri
Gambar 3.5. Flowcart Raskin. Pekerjaan_Is
Text 1 Not null
tri
Jumlah_Kelu
3.6. Relasi Tabel Number 2 Not null
arga
Jumlah_anak Number 2 Not null
Dusun Text 6 Not null
RT Number 2 Not null
RW Number 2 Not null
Jumlah_pen
Curenc
dapatan Not null
y
perbulan
3. Tabel Raskin
Ukur Keteran
Nama Field Tipe
Gambar 3.6. RelasiTabel an gan
Primary
No_KTP Number 16
3.7. ERD (Entity Relationship Diagram) key
Pendapatan_p Currenc
Dibawah ini adalah ERD dari sistem pendataan - Not null
er_bulan y
keluarga miskin untuk program Raskin. Perumahan Text 1 Not null
Kesehatan Text 1 Not null
Ekonomi Text 1 Not null
Pendidikan Text 1 Not null
Kendaraan Text 1 Not null
4. Tabel Pembayaran
Ukur Keteran
Nama Field Tipe
an gan
Primary
No_KTP Number 16
key
Gambar 3.7. ERD Raskin. Penetapan_b Number 1 Not null
eras
Harga Currency _ Not null
Total_harga Currency _ Not null
d. Halaman Laporan
Halaman pada menu laporan terdiri dari tiga
bagian yaitu, laporan data masyarakat, laporan
data raskin, laporan data transaksi, dan
Gambar 4.1 Loading Sistem. kalkulator.
e. Menu Created By
Gambar 4.2 Login Pasword. Halaman pada menu created by berisi satu
bagian yaitu, programmer.
a. Halaman Home
Halaman ini merupakan halaman awal dimana
pertama kali admin mengakses aplikasi sistem
pendataan rakyat miskin akan muncul tampilan Gambar 4.7 Halaman Menu Created By.
berikut :
Pengujian input data masyarakat ini untuk Pengujian input data Pembayaran ini untuk
memasukkan data masyarakat ke dalam memasukkan data Pembayaran ke dalam
database. Berikut ini adalah tabel pengujian database. Berikut ini adalah tabel pengujian
input data Masyarakat dalam pendataan rakyat input data pembayaran Raskin.
miskin untuk program beras miskin (Raskin)
pada Desa Mantren. Tabel 4.4. Pengujian Input Data Pembayaran
Data Yang
Tabel 4.2. Pengujian Input Data Masyarakat. Pengamatan
Masukan Diharapkan
Data Masukkan Data Dapat 3
Yang
Masuk Pengamatan data-data Pembayaran menyimpan
Diharapkan
an Pembayar dapat data
Masuk Data Dapat 3 an disimpan Pembayaran
kan masyarakat menyimpan Data Dapat Transaksi 3
data- dapat data Pembayar memproses pembayaran
data disimpan masyarakat an transaksi dapat diproses
Masya pembayaran
rakat Data Dapat Slip transaksi 3
Pembayar mencetak pembayaran
c. Pengujian Input Data Raskin an slip transaksi dapat dicetak
pembayaran
Pengujian input data Raskin ini untuk
memasukkan data Raskin ke dalam database. 5. Kesimpulan
Berikut ini adalah tabel pengujian input data
Raskin dalam pendataan rakyat miskin untuk 1. Sistem Pendataan Rakyat Miskin
program beras miskin (Raskin) pada Desa Untuk Program Raskin pada Desa
Mantren. Mantren masih dilakukan secara
konvensional sehingga diperlukan
Tabel 4.3. Pengujian Input Data Raskin sebuah Sistem Informasi Pendataan
Data Yang Rakyat Miskin Untuk Program Beras
Pengamatan
Masukan Diharapkan Miskin (Raskin) untuk mempermudah
Masukkan Data Raskin Dapat 3 proses pendataan rakyat yang
data-data dapat menyimpan mendapatkan Raskin dan membantu
Raskin disimpan data Raskin kinerja petugas pendataan agar waktu
Data Proses Dapat 3 yang dibutuhkan lebih efisien.
Raskin seleksi menyaring 2. Sistem informasi pendataan rakyat
Raskin data yang miskin untuk program Raskin ini,
melalui sesuai dapat mempermudah proses
tahap-tahap indikator pengelolaan dan pengolahan data
penyaringan Raskin seluruh masyarakat, serta
sesuai pengambilan keputusan penerimaan
Raskin untuk penduduk yang berhak Indrajani, 2009, sistem basis data dalam paket
mendapatkannya sehingga dapat five in one, elex media komputindo
meningkatkan kinerja petugas
pendataan Raskin pada Desa Jamroni, Aplikasi Pembuatan Game “PUZZLE”
Mantren. dengan Menggunakan Pemrograman Visual
3. Sistem informasi pendataan rakyat Basic, Penulisan Laporan 2005
miskin untuk program beras miskin
(Raskin) ini memudahkan petugas Magistra Utama, Modul Panduan Belajar
dalam pembuatan laporan-laporan Keahlian Jurusan, Surabaya
seperti laporan data masyarakat,
laporan data raskin, laporan data M. paruliana Hutagaol dan Alla Asmara,
transaksi yang digunakan sebagai Analisis Efektfitas Kebijakan Publik Memihak
pertanggung jawaban kepada Kepala Rakyat Miskin: Studi Kasus Pelaksanaan
Desa. Program Raskin di Provinsi Jawa Barat,
Departemen Ilmu Ekonomi, Fakultas Ekonomi
DAFTAR PUSTAKA dan Manajemen Intitut Pertanian Bogor, 2007
Peter, Sistem Informasi Keuangan Terintegrasi
Agus Mulyanto, Sistem Informasi Konsep dan dengan Dukungan Sistn Pengambilan
Aplikasi, Yogyakarta, Pustaka Pelajar, 2009, Keputusan (DSS) dalam Organisasi, Fakultas
ISBN 978-602-8479-77-6 Ekonomi Universitas Kristen Maranatha
Bandung, Jurnal Manajemen, Vol.08, No.1,
Andy Rahman, Sistem Pendukung Keputusan November 2008
Seleksi Sumber Daya Manusia di Perusahaan,
Prosiding Seminar Nasional Teknoin, 2008, Subari dan Yuswanto, Panduan Lengkap
Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya, 2009 Pemrograman Visual basic 6.0, Jakarta, Cerdas
Pustaka Publisher, 2008, ISBN 978-979-17870-
Bambang Eka Purnama, Perancangan Awal 7-9
Perangkat Lunak Ensiklopedia Wayang Digital Wenefrida Widyanti, dkk, Sistem Monitoring
Berbasis Multimedia, Program Penelitian, yang Efektif dalam Strategi Penanggulangan
Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kemiskinan, Lembaga Penelitian SEMERU,
Surakarta, 2006 Desember 2008