Anda di halaman 1dari 10

ISSN : 1979-9330 (Print) - 2088-0154 (Online) - 2088-0162 (CDROM)

Pembangunan Sistem Informasi Pendataan Rakyat Miskin Untuk


Program Beras Miskin (Raskin) Pada Desa Mantren
Kecamatan Kebonagung Kabupaten Pacitan
Suryati, Bambang Eka Purnama
Fakultas Teknologi Informatika Universitas Surakarta
suryati_putri1@yahoo.com

ABSTRACT: Poverty is one of the main problems encountered in public life. With this the government of
Indonesia took the initiative to assist poor communities, it aims to eradicate poverty in the country of
Indonesia. To facilitate this program rural poor people are obliged to record that deserves to receive direct
assistance from the center. Data obtained and deposited into the center. As for how the data collection is
usually the poor must be in accordance with rules prescribed by the central government. However, the
Village raskin Mantren in the data collection system is still using conventional methods with a note on a
paper, and often is lost or damaged data files raskin. This resulted in a time inefficiencies and
inaccuracies in data archiving.
From this data collection process is one of the problems that arise in every village. Therefore, in
this report made a poor information system data collection program utuk Raskin and Final Village Mantren
as objects. The information system is an information system data collection for the poor. It aims to build
Information System Data Collection Program of Rice for the Poor Poor (Raskin) and facilitate kaur raskin
village in the existing record in the Village District Mantren Kebonagung, Pacitan.

ABSTRAKSI: Kemiskinan merupakan salah satu masalah utama yang dihadapi dalam kehidupan
bermasyarakat. Dengan adanya hal ini pemerintah Indonesia berinisiatif untuk membantu masyarakat
yang miskin, hal ini bertujuan untuk memberantas kemiskinan yang ada di negara Indonesia. Untuk
memperlancar program ini desa berkewajiban untuk mendata rakyat miskin yang pantas untuk mendapat
bantuan langsung dari pusat. Dan data yang didapatkan disetorkan ke pusat. Adapun cara pendataan
rakyat miskin tersebut biasanya harus sesuai dengan aturan yang ditentukan oleh pemerintah pusat.
Namun, Desa Mantren dalam sistem pendataan raskin masih menggunakan metode konvensional
dengan mencatat pada suatu kertas, dan sering terjadi kehilangan atau kerusakan arsip data raskin. Hal
ini mengakibatkan suatu ketidak efisienan waktu dan ketidak akuratan dalam pengarsipan data.
Dari proses pendataan ini merupakan salah satu permasalahan yang timbul disetiap desa. Oleh
karena itu, di dalam laporan ini dibuat suatu sistem informasi pendataan rakyat miskin utuk program
raskin dan Desa Mantren sebagai obyek Skripsi. Sistem informasi tersebut adalah sistem informasi
pendataan rakyat miskin. Hal ini bertujuan untuk membangun Sistem Informasi Pendataan Rakyat Miskin
Untuk Program Beras Miskin (Raskin) dan mempermudah kaur desa dalam mendata raskin yang ada
pada Desa Mantren Kecamatan Kebonagung, Kabupaten Pacitan.

1.1. Latar Belakang Masalah pada Raskin. Pelaksanaan program Raskin


pada level desa harus ditegakkan menurut
Desa Mantren, Kecamatan Kebonagung, aturan-aturan yang telah ditetapkan oleh
Kabupaten Pacitan, merupakan salah satu desa pemerintah agar dapat mencapai tujuannya
yang memiliki peranan penting untuk membantu secara efektif. Hutagaol dan Asmara (2008)
berjalannya program pemberantasan Sedangkan dalam contoh studi kasus
masyarakat miskin yang diprogramkan oleh yang dilansir dari Darlaini R. Nasution Fakultas
pemerintah pusat, yang mewajibkan setiap desa Ekonomi – Universitas Sultan Ageng Tirtayaya,
untuk mendata masyarakatnya yang miskin yaitu 2009. Dalam jurnalnya yang berjudul Kebijakan
program beras miskin (Raskin). Namun, Program Perindustrian Beras Miskin Dalam
pendataan yang dilakukan oleh instansi yang Upaya Menaggulangi Kemiskinan Dan
ada pada Desa Mantren masih menggunakan Meningkatkan Ketahanan Pangan, diterangkan
sistem konvensional. bahwa data yang tidak tepat akan berakibat
Subsidi yang melekat pada Raskin pada efektif tidaknya (tepat sasaran atau tidak)
merupakan pemikat bagi siapa saja untuk program Raskin yang akan berdampak kepada
mendapatkannya. Namun, hanya masyarakat keberhasilan penargetan.
miskin yang berhak atas subsidi yang melekat

Jurnal Speed 13 FTI UNSA Vol 9 No 2 – Agustus 2012 72


ISSN : 1979-9330 (Print) - 2088-0154 (Online) - 2088-0162 (CDROM)

Jadi, penelitian di Desa Mantren, Mantren Kecamatan Kebonagung


Kecamatan Kebonagung, Kabupaten Pacitan, Kabupaten Pacitan.
dalam pendataan rakyat miskin untuk program b. Dapat meminimalisasi adanya kesalahan
Raskin ini, pengolahan data yang tepat dalam penginputan data yang dilakukan
diharapkan akan menghasilkan manfaat yang secara konvensional dan mengoptimalkan
besar bagi masyarakat jika diolah dengan benar. keakuratan data.
Data yang selama ini diolah secara c. Dapat mempermudah kinerja pegawai
konvensional, terkadang menemui masalah pendata rakyat miskin dalam hal pengolahan
yang disebabkan oleh kesalahan manusia data.
(Human Error). Karena itulah, perlu
diciptakannya sistem pendukung informasi yang
mengolah data secara efektif dan efisien, 2.1. Landasan Teori
sehingga dapat mencapai keunggulan a. Data
kompetetif. Sistem tersebut haru dirancang Menurut (McLeod, 2004) dalam buku
untuk kemudian dapat dikembangkan dan karangan Yakup, 2012.Data adalah kenyataan
diaplikasikan pada bidang yang membutuhkan yang menggambarkan adanya suatu kejadian
sehingga terjadi komputerisasi data yang telah (event), data terdiri dari fakta (fact), dan angka
ada. yang secara relatif tidak berarti bagi
pemakai.Data dapat berbentuk nilai terformat,
1.2. Rumusan masalah teks, citra, audio, dan video.
Sedangkan, Menurut Bambang Fakultas
1. Pendataan rakyat miskin dalam program teknologi informatika universitas surakarta,
beras miskin (Raskin) masih diolah dalam penelitiannya yang berjudul perancangan
secara konvensional. awal perangkat lunak ensiklopedia wayang
2. Bagaimana merancang serta digital berbasis multimedia, 2006. Herarki data,
membangun suatu Sistem Pendataan secara tradisional data diorganisasikan kedalam
Rakyat Miskin untuk Program Beras suatu herarki yang terdiri atas elemen data,
Miskin (Raskin) yang berbasis rekaman dan berkas.
komputer? 1. Entitas
Adalah orang tempat kejadian atau konsep
1.3. Batasan masalah yang informasinya direkam. Pada bidang
administrasi mahasiswa misalnya, entity
1. Sistem memberikan informasi kepada adalah mahasiswa, buku pembayaran dan
pegawai yang mempunyai hak akses nilai ujian.
tentang pendataan masyarakat yang 2. Atribute / elemen data
akan mendapat beras miskin (Raskin) Seorang mahasiswa dapat dilihat
atributnya, misalnya nama, NIM, alamat,
2. Sistem ini hanya dikelola oleh sekretaris nama orang tua, agama dan jenis kelamin.
desa yang dalam hal seksi Atribut juga disebut sebagai data elemen,
kemasyarakatan yang telah ditentukan data field, item data atau medan.
oleh Kepala Desa
Sistem ini hanya mencakup seputar 3. Data value atau isi
pendataan rakyat miskin untuk program Adalah data aktual atau informasi yang
Raskin. disimpan pada tiap elemen data atau
atribut. Atribut nama karyawan akan
1.4. Tujuan menunjukkan tempat dimana informasi
nama karyawan disimpan, sedangkan data
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah value adalah Bejo, Mitro yang merupakan
menghasilkan Sistem Informasi Pendataan isi dari data nama karyawan tersebut.
Rakyat Miskin Untuk Program Beras Miskin
(Raskin). 4. Record / Tuple / Rekaman / baris
Adalah gabungan dan kumpulan sejumlah
1.5. Manfaat elemen - elemen data yang saling berkaitan
menginformasikan tentang entity secara
a. Dapat membuat sebuah sistem informasi lengkap. Satu record akan mewakili satu
yang berbasis pemrograman pada Desa data atau informasi yang mewakili tentang

Jurnal Speed 13 FTI UNSA Vol 9 No 2 – Agustus 2012 73


ISSN : 1979-9330 (Print) - 2088-0154 (Online) - 2088-0162 (CDROM)

seseorang atau objek lain misalnya NIM, dengan terminator. Data ini dapat dibuat
Nama, Alamat, Nomor telepon, email dan oleh sistem dan digunakan oleh lingkungan,
sebagainya. sebaiknya dibuat oleh lingkungan dan
5. File / berkas digunakan oleh system
Adalah kumpulan rekaman data yang
berkaitan dengan subjek data. f. DAD/DFD (Diagram Alur Data / Data
Flow Diagram)
b. Sistem
Pengertian sistem secara umum adalah Pengertian DAD
kumpulan elemen-elemen yang saling berkaitan “DAD adalah diagram yang menggunakan
dan menangani pemrosesan masukan atau notasi-notasi untuk menggambarkan arus dari
input sehingga menghasilkan keluaran yang data sistem” (Jogiyanto:1999:700). Dalam
diinginkan. Purnama (2006) buku MAGISTRA UTAMA, 2006. Penggunaan
diagram alur ini untuk mengevaluasi sistem yang
c. Informasi sudah ada dalam suatu organisasi, serta
Menurut (McLeod, 2004), dalam buku memperbaikinya jika ada kekurangannya atau
karangan Yakup, 2012. Informasi (information) merancang dan mendesain sistem yang baru.
adalah data yang diolah menjadi bentuk yang
lebih berguna dan lebih berarti bagi yang g. Diagram Alir (Flowchart)
menerimanya. Informasi juga disebut data yang
diproses atau data yang memiliki arti. Magistra Utama, 2006. Diagram alir adalah
suatu metode untuk menggambarkan tahap-
d. Sistem Informasi tahap pemecahan masalah dengan
Sistem informasi menurut Jogiyanto, (1999:8) mempresentasikan simbol-simbol tertentu yang
dalam buku MAGISTRA UTAMA, 2006. mudah dimengerti.
Didefinisikan menjadi “Data yang diolah menjadi
bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi h. Relasi Tabel
penerimanya”.
Data adalah fakta atau gambaran berbentuk Menurut (Fatansyah, 2004) dalam buku
mentah, data mewakili pengukuran atau karangan Agus Mulyanto, 2009. Relasi
pengamatan obyek-obyek kejadian kemudian menunjukkan adanya hubungan di antara
data diolah menjadi informasi. Proses sejumlah entitas yang berasal dari himpunan
transformasi dari data ke informasi inilah yang entitas yang berbeda. Kardinalitas relasi yang
disebut dengan sistem infomasi. terjadi di antara dua himpunan entitas.

e. Contex Diagam i. ERD (Entity Relationship Diagram)

Menurut (Yakup, 2012). Contex diagram (top Menurut Zumaroh (2004:11) dalam buku
level) adalah bagian dari data flow diagram yang MAGISTRA UTAMA, 2006. “yang termasuk
berfungsi memetakan model lingkungan, yang diagram entity (ERD) merupakan suatu
dipresentasikan dengan lingkakaran tungga dokumentasi data memperlihatkan hubungan
yang mewakili keseluruhan sistem. Contex yang ada diantara entity tersebut”.
diagram menyoroti sejumlah karakteristik
penting sistem, yaitu: j. Desain Antar Muka

1. Kelompok pemakai, organisasi atau sistem Menurut, Agus Mulyanto, 2009. Desain antar
lain yang melakukan komunikasi atau muka (User Interface) adalan desain masukan
sebagai terminator. (input) yang akan digunakan untuk memasukkan
data ke dalam sistem.
2. Data masuk, yaitu data yang diterima oleh
sistem dari lingkungan dan harus diproses k. Pengertian Visual Basic 6.0
dengan cara tertentu. Menurut Purnama (2006). Bahasa
3. Data keluar, yaitu data yang dihasilkan oleh pemrograman Visual Basic adalah sebuah
sistem dan diberikan ke dunia luar. perangkat lunak pemrograman komputer yang
4. Penyimpanan data (storage), yaitu berorientasi pada grafik dan objek. Berorientasi
digunakan secara bersama antara sistem objek atau object oriented merupakan
pemrograman yang digunakan untuk

Jurnal Speed 13 FTI UNSA Vol 9 No 2 – Agustus 2012 74


ISSN : 1979-9330 (Print) - 2088-0154 (Online) - 2088-0162 (CDROM)

menggambarkan banyak hal, seperti aplikasi ketiga indikator pertama sebagai landasan
yang user friendly, interface berbasis windows, analisis.
lingkup pengembangan aplikasi, sistem operasi, Dari pembahasan terdahulu dapat ditarik
teknologi database dan strategi komponen kesimpulan-kesimpulan bahwa pelaksanaan
perangkat lunak. Berorientasi objek pada program Raskin di daerah penelitian pada tahun
prinsipnya adalah menyimak masalah yang 2007 telah memberikan bantuan Raskin yang
berdasarkan objek yang tercakup dalam sangat dibutuhkan oleh masyarakat miskin yang
masalah tersebut. Konsep berorientasi objek menjadi targetnya. Namun, program Raskin
juga sudah diterapkan dalam banyak sisi dan belum begitu efektif pelaksanaannya
profesi, misalnya sewaktu merancang sebuah Menurut Darlaini R. Nasution dalam
unit perkantoran. Seorang arsitek akan Jurnalnya yang berjudul Kebijakan Program
merancang ruang kerja, pondasi dan frame work Pendistribusian Beras Miskin Dalam Upaya
atau rencana kerja yang kesemuanya adalah Menanggulangi Kemiskinan Dan
objek nyata. Meningkatkan Ketahanan Pangan. Dijelaskan
bahwa Raskin merupakan program yang
l. Pengertian Raskin diluncurkan pemerintah yang merupakan wujud
Menurut Darlaini R. Nasution dalam Jurnalnya komitmen pemerintahan dalam pemenuhan
yang berjudul Kebijakan Program kebutuhan pangan bagi masyarakat miskin yang
Pendistribusian Beras Miskin Dalam Upaya bertujuan untuk mengurangi beban pengeluaran
Menanggulangi Kemiskinan Dan rumah tangga miskin. Disamping itu, Raskin juga
Meningkatkan Ketahanan Pangan. Dijelaskan dimaksudkan untuk meningkatkan akses
bahwa Raskin merupakan program yang masyarakat miskin dalam pemenuhan
diluncurkan pemerintah yang merupakan wujud kebutuhan pangan pokoknya sebagai salah satu
komitmen pemerintahan dalam pemenuhan hak dasar masyarakat. Kemiskinan pada
kebutuhan pangan bagi masyarakat miskin yang umumnya didefinisikan dari segi pendapatan
bertujuan untuk mengurangi beban pengeluaran dalam bentuk uang ditambah dengan
rumah tangga miskin. keuntungan-keuntungan non-material yang
diterima oleh seseorang. Secara luas
2.2. Kajian Pustaka kemiskinan meliputi kekurangan atau tidak
memiliki pendidikan, keadaan kesehatan yang
Menurut M. Parulian Hutagaol dan Alla buruk, kekurangan transportasi yang dibutuhkan
Asmara, dalam Jurnalnya yang berjudul Analisis oleh masyarakat (SMERU dalam Suharto dkk,
Efektivitas Kebijakan Publik Memihak 2004).
Masyarakat Miskin, dalam jurnalnya tersebut Jurnal ini menerangkan bahwa dalam
dipaparkan bahwa Program Raskin adalah kenyataannya, implementasi pendistribusian
program pemerintah untuk memberikan bantuan Raskin dari tahun 2005 sampai dengan 2008,
beras dengan harga penjualan bersubsidi memiliki permasalahan seperti; data tidak
kepada masyarakat miskin, melalui program ini akurat, dan kurang valid dan tidak tepat.
pemerintah menyediakan beras kepada Berdasarkan hasil dari kedua penelitian tersebut
masyarakat miskin sebanyak 10kg/KK/bulan. di atas, penulis akan membuat sistem informasi
Beras diberikan tidak dengan cuma-cuma. pendataan rakyat miskin yang didasarkan pada
Penerima bantuan raskin harus membayar pengambilan keputusan penerimaan Raskin
dengan harga Rp1.000 per kg netto di Titik sehingga menimbulkan efisiensi dalam program
Distribusi. Sehingga, selisih antara harga pasar Raskin, meminimalisasi atau mengoptimalkan
yang seharusnya dibayar dengan harga yang ketidakakuratan data, dan menambah tingkat
sesungguhnya dibayar (Rp 1.000/kg) oleh ketepatan data. Dengan demikian, penelitian
keluarga miskin menjadi besaran subsidi yang penulis ini akan dapat menjawab ketidak
ditanggung oleh pemerintah per kilogramnya berhasilan penelitian-penelitian di atas.
(Depdagri dan Perum Bulog, 2005). Selain itu, penelitian penulis ini
Pemerintah telah menetapkan lima indikator menggunakan empat dari lima indikator dari
kinerja pelaksanaan program Raskin, yaitu (a) penelitian pertama yaitu tepat sasaran, tepat
tepat sasaran, (b) tepat jumlah, (c) tepat harga, jumlah, tepat harga, dan tepat administrasi.
(d) tepat waktu, dan (e) tepat administrasi. Untuk indikator berdasarkan ketepatan waktu itu
Dalam kenyataannya, pengukuran indikator bergantung pada distributor Raskin itu sendiri,
kinerja keempat dan kelima sangat problematik. sehingga penulis tidak bisa melakukan penelitian
Sehingga, penelitian ini hanya menggunakan menggunakan indikator tersebut.

Jurnal Speed 13 FTI UNSA Vol 9 No 2 – Agustus 2012 75


ISSN : 1979-9330 (Print) - 2088-0154 (Online) - 2088-0162 (CDROM)

Dalam ketentuan penyaringan Raskin 3.2. Perancangan Sistem


pada Desa Mantren telah di tentukan oleh
Pemerintah yaitu terdiri dari 5 aspek yang Perancangan adalah tahap tingkatan lebih lanjut
merupakan, pendidikan, penghasilan, setelah analisis diselesaikan. Adapun
perumahan, kesehatan dan ekonomi. Namun, perancangan yang dibuat adalah sebagai berikut
peneliti mengambil definisi kemiskinan dari
Darlaini R. Nasution dalam Jurnalnya yang 3.3. Diagram Konteks
berjudul Kebijakan Program Pendistribusian
Beras Miskin Dalam Upaya Menanggulangi Pada diagram konteks, sistem pendataan
Kemiskinan Dan Meningkatkan Ketahanan keluarga miskin terdiri dari 3 entitas luar yaitu
Pangan. Bahwa, kemiskinan itu di definisikan masyarakat, kaur desa, kepala desa. Setiap
dari segi pendapatan, yang sudah terdapat di 5 entitas luar tersebut mempunyai peran masing-
aspek penyaringan yang telah di tentukan oleh masing yang berhubungan dengan sistem.
Pemerintah. Berikut ini diagram konteksdari sistem
informasi pendataan masyarakat miskin dalam
3.1. Analisis Sistem program raskin:
a. Analisis Kinerja

Analisis Kinerja adalah analisis setiap pekerjaan


yang telah dikerjakan dan disesuaikan dengan
target yang ingin diraihnya, dalam menangani
Raskin ini diperoleh beberapa masalah yang
dapat ditemukan, diantaranya sistem ”pengira-
ira” dalam melakukan suatu pendataan. Semua
itu disebabkan karena data yang tidak akurat
sehingga memicu kemalasan bagi yang
menangani Raskin ini. Maka dari itu, penulis
membuat program ini dalam rangka untuk
mempermudah dan mempercepat kinerja para
petugas Raskin yang ada di Desa Mantren. Bukti Gambar 3.3. Diagram Konteks Sistem Informasi
fisik yang dapat penulis tunjukkan dari arsip Pendataan Raskin.
pendataan rakyat miskin dalam program raskin
seperti ditunjukkan pada gambar 4.1 dan 4.2. 3.4. DAD/DFD (Diagram Alur Data / Data Flow
Diagram)
Berikut ini diagram alur data (DAD)dari sistem
informasi penadataan masyarakat miskin dalam
program Raskin di Desa Mantren :

Gambar 3.1. Data Raskin Desa Mantren

Gambar 3.4. Diagram Alur Data (DAD)Level 0


pada Sistem Informasi Pendataan Raskin.
Gambar 3.2. Penyimpanan data-data Desa
Mantren.

Jurnal Speed 13 FTI UNSA Vol 9 No 2 – Agustus 2012 76


ISSN : 1979-9330 (Print) - 2088-0154 (Online) - 2088-0162 (CDROM)

3.5. Diagram Alir (Flowchart) 3.8. Perancangan Data Base


1. Tabel User

Keteran
Nama Field Tipe Ukuran
gan
Primary
User Id Text 6
key
Password Text 12 Not null

2. Tabel Penduduk.

Keteran
Nama Field Tipe Ukuran
gan
Primary
No_KTP Number 16
key
Nama KK Text 30 Not null
Pendidikan Text 1 Not null
Pekerjaan Text 1 Not null
Nama_istri Text 30 Not null
Pendidikan_i
Text 1 Not null
stri
Gambar 3.5. Flowcart Raskin. Pekerjaan_Is
Text 1 Not null
tri
Jumlah_Kelu
3.6. Relasi Tabel Number 2 Not null
arga
Jumlah_anak Number 2 Not null
Dusun Text 6 Not null
RT Number 2 Not null
RW Number 2 Not null
Jumlah_pen
Curenc
dapatan Not null
y
perbulan

3. Tabel Raskin

Ukur Keteran
Nama Field Tipe
Gambar 3.6. RelasiTabel an gan
Primary
No_KTP Number 16
3.7. ERD (Entity Relationship Diagram) key
Pendapatan_p Currenc
Dibawah ini adalah ERD dari sistem pendataan - Not null
er_bulan y
keluarga miskin untuk program Raskin. Perumahan Text 1 Not null
Kesehatan Text 1 Not null
Ekonomi Text 1 Not null
Pendidikan Text 1 Not null
Kendaraan Text 1 Not null

4. Tabel Pembayaran

Ukur Keteran
Nama Field Tipe
an gan
Primary
No_KTP Number 16
key
Gambar 3.7. ERD Raskin. Penetapan_b Number 1 Not null

Jurnal Speed 13 FTI UNSA Vol 9 No 2 – Agustus 2012 77


ISSN : 1979-9330 (Print) - 2088-0154 (Online) - 2088-0162 (CDROM)

eras
Harga Currency _ Not null
Total_harga Currency _ Not null

3.9. Perancangan Menu Layar

Adapun perancangan semua halaman-halaman


sistem informasi Raskin digambarkan sebagai
berikut:

Gambar 4.3 Halaman Menu Home.

b. Halaman Menu File


Halaman pada menu file terdiri dari tiga bagian
yaitu,log in, log off, keluar.

Gambar 3.8. Perancangan desain menu


keseluruhan.
Gambar 4.4 Halaman Menu File.
4.1. Implementasi Antar Muka
Tampilan antar muka sistem informasi
c. Halaman Menu Input Data
pendataan rakyat miskin terdiri dari tampilan
Halaman pada menu input data terdiri dari tiga
tampilan admin, agar lebih dilihat pada gambar
bagian yaitu, input data masyarakat, input data
berikut :
raskin, data transaksi.

Gambar 4.5 Halaman Menu Input Data.

d. Halaman Laporan
Halaman pada menu laporan terdiri dari tiga
bagian yaitu, laporan data masyarakat, laporan
data raskin, laporan data transaksi, dan
Gambar 4.1 Loading Sistem. kalkulator.

Gambar 4.6 Halaman Menu Laporan.

e. Menu Created By
Gambar 4.2 Login Pasword. Halaman pada menu created by berisi satu
bagian yaitu, programmer.
a. Halaman Home
Halaman ini merupakan halaman awal dimana
pertama kali admin mengakses aplikasi sistem
pendataan rakyat miskin akan muncul tampilan Gambar 4.7 Halaman Menu Created By.
berikut :

Jurnal Speed 13 FTI UNSA Vol 9 No 2 – Agustus 2012 78


ISSN : 1979-9330 (Print) - 2088-0154 (Online) - 2088-0162 (CDROM)

f. Tampilan Input Data Masyarakat

Gambar 4.8 Menu Input Data Masyarakat.

Gambar 4.13 Halaman Data Transaksi.

4.2. Uji Coba


Pengujian sistem dilakukan untuk mengetahui
kualitas dari sistem informasi pendatan rakyat
miskin untuk program beras miski (Rakin) yang
telah dibuat. Tujuannya untuk
mempresentasikan hasil analisis, perancangan
dan implementasi yang telah dilakukan pada
sistem informasi pendataan rakyat miskin untuk
program beras miskin (Raskin) pada Desa
Gambar 4.9 HalamanInput Data Masyarakat.
Mantren.
g. Halaman Input Data Raskin
4.3. Kasus dan Hasil Pengujian Sistem

Berikut ini adalah beberapa kasus dan hasil


pengujian sistem yang telah dilakukan,
diantaranya :
Gambar 4.10 Menu Input Data Raskin.
a. Pengujian Login

Pengujian login ini untuk masuk ke dalam sistem


informasi pendataan rakyat miskin untuk
program beras miskin (Raskin).
Berikut ini adalah tabel pengujian login
Pendataan Rakyat Miskin Untuk Program Beras
Miskin (Raskin) pada Desa Mantren.

Tabel 4.1. Pengujian Login


Gambar 4.11. Halaman Input Data Raskin. Kasus dan Hasil Uji (Data Valid) Ceklist
Data Yang Penga
Masukan Diharapkan matan
h. Halaman Data Transaksi Username Menampilka Dapat 3
dan n menu masuk
password, utama untuk ke menu
yang admin utama
dimasukk untuk
an sudah admin
Gambar 4.12 Halaman Menu Data Transakasi. benar
Kasus dan Hasil Uji (Data Tidak
Valid)
Data Yang Penga
Masukan Diharapkan matan

Jurnal Speed 13 FTI UNSA Vol 9 No 2 – Agustus 2012 79


ISSN : 1979-9330 (Print) - 2088-0154 (Online) - 2088-0162 (CDROM)

Username Tidak dapat Tidak 3 indikator


, dan masuk ke dapat sehingga
password, dalam menu masuk berhasil dan
yang utama dan ke menu dapat
dimasukk kembali utama menentukan
an salah memasukka dan yang berhak
n username kembali mendapat
dan memasu Raskin
password kkan Data Dapat Kupon 3
userna Raskin mencetak Raskin dapat
me dan Kupon dicetak
passwor Raskin
d

b. Pengujian Input Data Masyarakat d. Pengujian Input Data Pembayaran

Pengujian input data masyarakat ini untuk Pengujian input data Pembayaran ini untuk
memasukkan data masyarakat ke dalam memasukkan data Pembayaran ke dalam
database. Berikut ini adalah tabel pengujian database. Berikut ini adalah tabel pengujian
input data Masyarakat dalam pendataan rakyat input data pembayaran Raskin.
miskin untuk program beras miskin (Raskin)
pada Desa Mantren. Tabel 4.4. Pengujian Input Data Pembayaran
Data Yang
Tabel 4.2. Pengujian Input Data Masyarakat. Pengamatan
Masukan Diharapkan
Data Masukkan Data Dapat 3
Yang
Masuk Pengamatan data-data Pembayaran menyimpan
Diharapkan
an Pembayar dapat data
Masuk Data Dapat 3 an disimpan Pembayaran
kan masyarakat menyimpan Data Dapat Transaksi 3
data- dapat data Pembayar memproses pembayaran
data disimpan masyarakat an transaksi dapat diproses
Masya pembayaran
rakat Data Dapat Slip transaksi 3
Pembayar mencetak pembayaran
c. Pengujian Input Data Raskin an slip transaksi dapat dicetak
pembayaran
Pengujian input data Raskin ini untuk
memasukkan data Raskin ke dalam database. 5. Kesimpulan
Berikut ini adalah tabel pengujian input data
Raskin dalam pendataan rakyat miskin untuk 1. Sistem Pendataan Rakyat Miskin
program beras miskin (Raskin) pada Desa Untuk Program Raskin pada Desa
Mantren. Mantren masih dilakukan secara
konvensional sehingga diperlukan
Tabel 4.3. Pengujian Input Data Raskin sebuah Sistem Informasi Pendataan
Data Yang Rakyat Miskin Untuk Program Beras
Pengamatan
Masukan Diharapkan Miskin (Raskin) untuk mempermudah
Masukkan Data Raskin Dapat 3 proses pendataan rakyat yang
data-data dapat menyimpan mendapatkan Raskin dan membantu
Raskin disimpan data Raskin kinerja petugas pendataan agar waktu
Data Proses Dapat 3 yang dibutuhkan lebih efisien.
Raskin seleksi menyaring 2. Sistem informasi pendataan rakyat
Raskin data yang miskin untuk program Raskin ini,
melalui sesuai dapat mempermudah proses
tahap-tahap indikator pengelolaan dan pengolahan data
penyaringan Raskin seluruh masyarakat, serta
sesuai pengambilan keputusan penerimaan

Jurnal Speed 13 FTI UNSA Vol 9 No 2 – Agustus 2012 80


ISSN : 1979-9330 (Print) - 2088-0154 (Online) - 2088-0162 (CDROM)

Raskin untuk penduduk yang berhak Indrajani, 2009, sistem basis data dalam paket
mendapatkannya sehingga dapat five in one, elex media komputindo
meningkatkan kinerja petugas
pendataan Raskin pada Desa Jamroni, Aplikasi Pembuatan Game “PUZZLE”
Mantren. dengan Menggunakan Pemrograman Visual
3. Sistem informasi pendataan rakyat Basic, Penulisan Laporan 2005
miskin untuk program beras miskin
(Raskin) ini memudahkan petugas Magistra Utama, Modul Panduan Belajar
dalam pembuatan laporan-laporan Keahlian Jurusan, Surabaya
seperti laporan data masyarakat,
laporan data raskin, laporan data M. paruliana Hutagaol dan Alla Asmara,
transaksi yang digunakan sebagai Analisis Efektfitas Kebijakan Publik Memihak
pertanggung jawaban kepada Kepala Rakyat Miskin: Studi Kasus Pelaksanaan
Desa. Program Raskin di Provinsi Jawa Barat,
Departemen Ilmu Ekonomi, Fakultas Ekonomi
DAFTAR PUSTAKA dan Manajemen Intitut Pertanian Bogor, 2007
Peter, Sistem Informasi Keuangan Terintegrasi
Agus Mulyanto, Sistem Informasi Konsep dan dengan Dukungan Sistn Pengambilan
Aplikasi, Yogyakarta, Pustaka Pelajar, 2009, Keputusan (DSS) dalam Organisasi, Fakultas
ISBN 978-602-8479-77-6 Ekonomi Universitas Kristen Maranatha
Bandung, Jurnal Manajemen, Vol.08, No.1,
Andy Rahman, Sistem Pendukung Keputusan November 2008
Seleksi Sumber Daya Manusia di Perusahaan,
Prosiding Seminar Nasional Teknoin, 2008, Subari dan Yuswanto, Panduan Lengkap
Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya, 2009 Pemrograman Visual basic 6.0, Jakarta, Cerdas
Pustaka Publisher, 2008, ISBN 978-979-17870-
Bambang Eka Purnama, Perancangan Awal 7-9
Perangkat Lunak Ensiklopedia Wayang Digital Wenefrida Widyanti, dkk, Sistem Monitoring
Berbasis Multimedia, Program Penelitian, yang Efektif dalam Strategi Penanggulangan
Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kemiskinan, Lembaga Penelitian SEMERU,
Surakarta, 2006 Desember 2008

Darliani R. Nasution, kebijakan Program Woro Isti Rahayu, (2010), Perancangan


Perindustrian Beras Miskin dalam upaya Aplikasi Sistem Manajemen Inventori
Menanggulangi Kemiskinan dan Meningkatkan Pemberkasan Surat Masuk dan Surat Keluar di
Ketahanan Pangan,Fakultas Ekonomi- Politeknik Pos Indonesia Sebagai Penunjang
Universitas Sultan Agung Tirtayasa. Vol.14, Sistem Paperless, Seminar Nasional Aplikasi
No.1, Mei 2009 Teknologi Informasi 2011, Politeknik Pos
Indonesia, ISSN 1907-5022
Edy Viktor Haryanto, dkk, Perancangan dan
Implementasi Perangkat Lunak untuk Yakub, Pengantar Sistem Informasi,
Mengendalikan Peralatan Elektronik dan Listrik Yogyakarta, Graha Ilmu, 2012, ISBN 978-979-
Notebook,STMIK Potensi Utama, CSRID 756-807-
Journal, ISSN, Vol.1, No.1-February 2009

Hanif Al Fatta, Pengembangan Sistem


Pendukung Keputusan untuk Penilaian Ujian
Tugas Skripsi (Studi kasus pada STMIK
AMIKOM Yogjakarta), STMIK AMIKOM, Junl
DASI, ISSN: 1411-3201, Vol.10, No.1, Maret
2009

Hanif Al Fatta, 2007, Analisis dan perancangan


sistem informasi, yogyakarta, penerbit andi

Jurnal Speed 13 FTI UNSA Vol 9 No 2 – Agustus 2012 81

Anda mungkin juga menyukai