Lalu hasil plot diagram tersebut akan diinterpolasikan dengan digram kurva
yakni diagram untuk mencari nilai dari “u”. Dengan mencari titik yang
persebarannya paling banyak atau mengenai kurva ketika dicocokkan. Dalam
mencari titik tersebut hasil titik plot harus mengenai kurva dan saat pencocokan
dengan kurva hanya dapat digeser atas dan bawah saja dan sesuai dengan garis
tepinya. Dan beri tanda titik nilai dari “u” pada kurva.
Kemudian dengan membaca nilai dari hasil plot dengan cara menarik garis ke
bawah pada pembacaan Sumbu X, dimana pada sumbu X merupakan nilai dari
u, didapatkan nilainya adalah
Selanjutnya adalah mencari nilai dari W (u), caranya adalah dengan memakai
nilai klasifikasi L.K.Wenzel, dan memperhatikan hasil nilai dari u.
Lalu mencari nilai yang merupakan total waktu yang diperlukan saat dilakukan
pemompaan. Yakni dengan cara seperti gambar di bawah ini :
Kemudian mencari nilai drawdown (s) yang merupakan penurunan muka air
ketika dilakukan pemompaan. Dengan cara sebagai berikut :
Setelah itu mencari nilai dari Transimissivitas (T) yang merupakan nilai
kemampuan air (kecepatan air) untuk dapat lolos pada akuifer. Dengan
perhitungannya sebagai berikut :
Selanjutnya mencari nilai dari Storativitas (S) yang merupakan koefisien yang
menunjukkan besarnya volume air yang dapat dikeluarkan atau disimpan oleh
akifer setiap satu satuan luas per unit perubahan kedudukan muka air tanah.
Nilai S tidak mempunyai satuan. Dengan perhitungannya adalah :
Kemudian mencari nilai dari Specific Capasity (Qs), yang merupakan nilai dari
debit air secara spesifik seusai dilakukan pemompaan. Dengan perhitungannya
adalah sebagai berikut :
Kemudian mencari nilai debit maksimal (100 %), yang merupakan debit air
secara keseluruhan seusai pemompaan dilakukan. Dengan perhitungannya
adalah sebagai berikut :
Selanjutnya adalah mencari nilai dari debit optimum (90%), yang merupakan
debit air yang secara optimal dapat terambil dan dioptimalkan pengambilannya
dan penggunaannya. Dengan perhitungannya adalah sebagai berikut :
Setelah itu mencari nilai debit konservasi (60 %), yang merupakan debit air
yang tidak mengalami pencemaran atau ditinjau terus kualitasnya seusai
pemompaan dilakukan. Dengan perhitungannya adalah sebagai berikut :