Anda di halaman 1dari 5

PENATALAKSAAN INFEKSI SALURAN

PERNAFASAN AKUT
No. : 440/03-023d/SOP/PKM-
Dokumen WNJ/ II/ 2019
No. Revisi : 00
SOP
Tanggal : 21 Februari 2019
Terbit
Halaman : 1/3
UPT
dr. Dalya Fananta
Puskesmas
NIP.197406102006042005
Wanajaya
ISPA ( Infeksi Saluran Pernafasan Akut ) adalah infeksi saluran
pernafasan yang dapat berlangsung sampai 14 hari

 KLASIFIKASI ISPA
1. Klarisikasi berdasarkan lokasi anatomi
o ISPA Bagian Atas
Infeksi Akut yang menyerang hidung sampai epiglotis dengan
organ adneksanya, misalnya : Rhinitis Akut, Faringitis Akut,
Tonsillitis Akut, Sinusitis Akut, dsb

o ISPA Bagian Bawah


Menyerang mulai dari bawah epiglotis sampai alveoli paru,
misalnya :Trakeitis, Bronchitis Akut, BronkiolitisPneumoni, dll.

2. Klarifikasi berdasarkan Etiologi ( penyebab )


o Virus :golongan miksovirus (virus influenza, virus
1. Pengertian parainfluenza, virus campak), Adenovirus, Koronavirus,
Pikornavirus, Mikoplasma, Herpes Virus, dll.
o Bakteri : Streptokokus Hemolitikus, Stafilokokus,
Pneumokokus, Hemofilus Influenzae, BordetelaPertusis,
Korinebakterium Difteria, dsb.
o Riketsia.
3. Klarifikasi berdasarkan derajat keparahan penyakit.
o ISPA Ringan : penatalaksanaannya cukup dengan tindakan
penunjang, tanpa pengobatan antibiotika
o ISPA Sedang : penatalaksanaannya memerlukan
pengobatan dengan antibiotika tetapi tidak perlu dirawat
( cukup berobat jalan )
o ISPA Berat : kasus ISPA yang harus dirawat di RS atau
Puskesmas dengan sarana perawatan
 TANDA & GEJALA ISPA
1. ISPA Ringan:
- Batuk
- Pilek
- Serak
- Dengan ataupun tanpa panas ( demam )
- Termasuk juga ISPA Ringan : keluarnya cairan dari telinga
(congekan) tanpa rasa sakit pada telinga, radang saluran
tenggorokan ( faringitis ), radang tonsil ( tonsilitis )
2. ISPA Sedang
Seperti ISPA ringan ditambah dengan satu atau lebih tanda dan
gejala berikut :

- Nafas cepat > 26X / menit ( tanda utama ) pada orang


dewasa dan > 60 X/ menit pada anak-anak dan neonatus.
- panas 38° C atau lebih
- Termasuk juga ISPA Sedang : keluarnya cairan hijau
kekuningan (secret mucopurulent) dari hidung
3. ISPA Berat
Tanda dan gejala ISPA ringan / sedang ditambah dengan satu
atau lebih tanda & gejala berikut :

- Penarikan dinding dada kedalam ( chest indrawing ) pada


saat inspirasi (tanda utama)
- Stridor ( ngorok )
- Ronki Basah
- Tak mampu atau tak mau makan
Tanda & Gejala ISPA berat yang lain :

- Kulit kebiru – biruan ( sianosis )


- Nafas cuping hidung (cuping hidung ikut bergerak
kembang kempis waktu bernafas )
- Kejang
- Kesadaran menurun
- Terdapatnya membran (selaput ) difteri
Prosedur ini sebagai acuan dalam penatalaksanaan infeksi saluran
pernafasan atas akut dan mencegah terjadinya komplikasi untuk
1. Tujuan
semua pasien yang menderita ISPA yang datang di R. pelayanan
pemeriksaan umum di Puskesmas Wanajaya
Surat Keputusan Kepala UPT Puskesmas Wanajaya No. 440/03-
2. Kebijakan 001/SK/PKM-WNJ/I/2019 Tentang Kebijakan Pelayanan Klinis di Puskesmas
Wanajaya
Panduan Praktis Klinis Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer
3. Referensi
Edisi 1
4. Prosedur/ 1. Petugas poli memanggil pasien sesuai nomor urut
Langkah-langkah 2. Petugas poli melakukan identifikasi pasien dengan menanyakan
nama, tanggal lahir, alamat, nomor rekam medis (minimal nama dan
rekam medis) dan mencocokan dengan rekam medis
3. Petugas poli melakukan pemeriksaan tekanan darah
4. Petugas poli mengukur suhu tubuh pasien
5. Petugas poli mengukur nadi pasien
6. Dokter melakukan anamnesa pada pasien
7. Dokter menanyakan keluhan utama pasien, sejak kapan batuk,
pilek , terdapat demam. Dokter menanyakan keluhan penyerta: sakit
menelan, perubahan suara, sesak nafas
8. Dokter melakukan pemeriksaan fisik pasien, keadaan umum,
frekuensi nafas, ada tidaknya tarikan dinding dada, nafas cuping
hidung, sianosis, Auskultasi terdengar atau tidaknya stridor, ronki
atau kelainan bunyi jantung
9. Dokter menegakkan diagnose berdasarkan anamnesa dan hasil
pemeriksaan
10. Dokter menentukan terapi sesuai dengan penyebab ISPA.
ISPA ringan sedang dapat di obati di Puskesmas
Bila ISPA berat langsung dirujuk kerumah sakit
1. Simptomatik
Bila hanya ada gejala demam (tanpa pilek) dapat diberikan:

Parasetamol : - Tablet 500 mg

- Syrup 125 mg

Dewasa : 3 – 4 x 1 – 2 tab

6 – 12 thn : 3 – 4 x ½ - 1 tab

< 6 tahun : 3 – 4 x ¼ - ½ tab

Syrup
Dewasa : 1 – 3 x C 1 – 2

> 12 tahun :1–3xC1

6 – 12 thn : 1 – 3 x cth 2

3 – 6 thn : 1 – 3 x cth 1 – 2

1 – 3 thn : 1 – 3 x cth ½ - 1

< 1 thn : 1 – 3 x cth ½

Bila ada gejala batuk berdahak, berikan ekspektoran :

- OBH dapat diberikansejak ≥ 6 tahun


- Glyceril Guaicolat : ≥ 6 tahun – 12 tahun: 3 x ½ - 1
tablet
> 12 tahun: 3 x 1 – 3 tablet

Bila terdapat sesak nafas dapat diberikan salah satu obat


dibawah ini :

- Salbutamol : 2 – 6 thn : 3 x ½ - 1 tab

( 2 mg ) 6 – 12 thn : 3 x 1 tab

> 12 thn dan dewasa : 3 x 1 – 2 tab

- Aminofilin : Kontra Indikasi untuk anak< 12 tahun

( 200 mg ) Untuk sesak nafas ringan – sedang: 2 x 1


tab

Untuk sesak nafas berat : 2 x 2 tab

- Terbutalin : anak 12 – 15 thn : 3 x ½ - 1 tab

( 2,5 mg ) dewasa : 3 x 1-2 tab

Bila terdapat reaksi inflamasi akut diberikan Kortikosteroid


sampai dengan 3 hari

- Deksamethasone 0,5 mg dewasa : 3x1


Anak-anak: 0,01mg/kgBB/hari

2. Antibiotika.
- Amoksilin
Dewasa dan anak > 20 kg : 3 x 250 – 500 mg

Anak < 20 kg : 20 – 40 mg/kg BB/hari dibagi 3 dosis

- Kotrimoksazol ( 480 mg tablet dws, 240 mg/5ml


suspensi, 120 mg tablet pediatrik )
2 bln - < 6 bln : 2 x cth ½

6 bln - < 3 thn : 2 x cth 1, 2 x 2 tab pediatric atau

2 x ½ tab dewasa

3 thn - < 5 thn : 2 x 1 tab dewasa

≥ 5 thn : 2 x 1 tab dewasa

- Cefadroxil
Dewasa 1gram per hari dibagi dalam 2 dosis
Anak-anak: 25-50mg/kgBB dibagi dalam dosis tunggal
atau dua dosis terbagi

11. Dokter memberikan informasi kesehatan mengenai ISPA


12. Dokter menuliskan resep untuk mengobati gejala dan penyebab
ISPA
13. Dokter merujuk pasien kepetugas poli sanitasi untuk kasus ISPA
berulang
14. Dokter menulis hasil pemeriksaan, diagnose dan terapi pada rekam
medis pasien
15. Petugas poli menulis hasil pemeriksaan pada buku register.

5. Unit / Ruang R. Pemeriksaan Umum


Terkait
6. Diagram Alir ( Jika -
Dibutuhkan)
7. Dokumen Terkait 1. Rekam Medik
2. Buku Register
3. Blangko resep
8. Rekaman Historis No. Yang Diubah Isi Perubahan Tgl. Mulai
diberlakukan
Perubahan

Anda mungkin juga menyukai