PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Peningkatan mutu dan keselamatan pasien di puskesmas merupakan upaya
untuk menggerakan program keselamatan pasien di puskesmas Selajambe
melalui upaya mengembangkan kebijakan yang mencakup insiden yang
terjadi dan minimal satukali pertahun melakukan Failure Modes And Effect
Analisis (FMEA) untuk proses resiko tinggi.
B. TUJUAN
a. Tujuan Umun
Sebagai upaya bagi tim PMKP UPTD Puskesmas Selajambe untuk
meningkatkan mutu layanan puskesmas dan keselamatan pasien
melalui kegiatan redesain proses pelayanan untuk menganalisis modus
kegagalan dan dampaknya.
b. Tujuan Khusus
1. Upaya melaksanakan analisis modus kegagalan dan dampak
2. Upaya dalam menentukan proses-proses pelayanan yang
mempunyai resiko tinggi terjadi error.
3. Upaya dalam perbaikan sistem redesain proses terhadap proses-
proses pelayanan yang mempunyai resiko tinggi terjadi error.
BAB II
RUANG LINGKUP
PELAKSANAAN
A. Tim FMEA
Ketua : dr. Diah Cahyani
Sekertaris : Leny Fitriyani, Amd. Keb
Anggota : H. Dede Ade, S.Kep, Ns
Ai Gusriani, Amd.Keb
Indri F, S.Apt
Ledy ayu oktaviani.AMd.AK
B. Identifikasi proses
Alur proses pelayanan Laboratorium
Permohonan
pemeriksaan
laboratorium
Mencocokan Pemeriksaan
identitas pasien spesimen
Petugas mengambil
Mencatat diregister dan
spesimen
blangko permintaan
Menyerahkan
hasil
pemeriksaan
2. Efek
NO Failure modes Sebab Akibat
NO %
Failure modes RPN Kumulatif
Kumulatif
1 Pengambilan sampel tidak dapat 480 48O 37,4%
terambil sesuai kebutuhan
2 Pasien dengan nama yang sama dapat 210 690 53,8%
tertukar pada saat pengambilan sampel
pemeriksaan
3 Blangko permohonan pemeriksaan 196 889 69,3%
laboratorium tidak terisi lengkap
4 Pasien langsung pulang setelah 180 1066 83,1%
menerima hasil
5 Tulilsan dalam blangko hasil 147 1213 94,5%
pemeriksaan tidak jelas
6 Hasil pemeriksaan spesimen tidak 70 1283 100%
akurat
N Tahapan
Indikator
O proses Failure modes Solusi
keberhasilan
pelayanan
1 Penyerahan Pasien KIE mengenai 100% pasien
hasil langsung pentingnya melakukan
pemeriksaan pulang setelah konsultasi dengan konsultasi setelah
laboratorium menerima hasil dokter dan data pemeriksaan
kepada pasien hasil pemeriksaan laboratorium
laboratorium
dapat tercatat di
rekam medis
2 Permohonan Blangko Adanya cross cek 100% data pasien
pemeriksaan permohonan mengenai tertulis lengkap
laboratorium pemeriksaan kelengkapan data dalam blangko
laboratorium di blangko permintaan
tidak terisi permintaan pemeriksaan
lengkap pemeriksaan
3 Mencocokan Pasien dengan Adanya Tidak terdapat
identitas pasien nama yang mekanisme kejadian salah
sama dapat pencocokan identitas pada saat
tertukar pada identitas pasien pengambilan
saat dengan kartu sampel
pengambilan tanda berobat
sampel sebelum dilakukan
pemeriksaan pengambilan
sempel
4 pengambil Pengambilan Peningkatan Angka kejadian
sampel sampel tidak keterampilan dan pengulangan
spesimen dapat terambil update petugas pengambilan
sesuai mengenai teknik sampel spesimen
kebutuhan pengambilan maksimal 5%
sampel
pemeriksaan
6. Alur Proses Baru
Permohonan
pemeriksaan
laboratorium
Tidak Lengkap
Mengembalikan
formulir permohonan
Crosscek kelengkapan
kepada dokter
permohonan lab
Lengkap
Petugas lab
mencocokan identitas
pasien
Tidak sesuai
Petugas meminta
Petugas lab cross cek pasien yang tertulis di
identitas pasien formulir yang
dengan kartuberobat dilakukan
sesuai pemeriksaan
PENUTUP
Mengetahui :