Anda di halaman 1dari 7

RESUME HASIL PRESENTASI KELOMPOK III

Disusun untuk Memenuhi Tugas Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

Disusun oleh

Kelompok X:

1. ALIF FITRIA RAHMAWATI (J3C119010)


2. MUHAMMAD KAHLIL GIBRAN (J3C119084)
3. SUTAN FACHRY PUTRA AL HADID (J3C119118)
4. TIA ZAHRONI (J3C119121)
5. YUDHISTIRA ADI NUGRAHA (J3C119125)

PROGRAM STUDI MANAJEMEN INFORMATIKA

SEKOLAH VOKASI INSTITUT PERTANIAN BOGOR

TAHUN 2019
Konstitusi dan Pembukaan UUD 1945

Konstitusi menurut para ahli:

 Memuat peratulan tertulis dan tidak tertulis


 Mencerminkan kehidupan politik
 Mencerminkan kaidah dalam masyarakat
 Kumpulan asas yang menjalankan pemerintahan

Dalam satuan sempit

Konstitusi sebagai Dokumen Hukum (Legal Dokumen) adalah keseluruhan


sistim aturan yang menetapkan dan mengatur prinsip-prinsip pokok kekuasaan
Negara, maksud dan tujuan Negara, organisasi kekuasaan Negara,
fungsi,kewenangan, tanggung jawab serta pembatasan terhadap kekuasaan Negara,
mengatur hubungan antar lembaga tinggi negara, jaminan atas perlindungan HAM
dan hak kebebasan warga negara.

Dalam satuan luas

Konstitusi disamping sebagai dokumen hukum juga memuat aspek non


hukum (non legal) yang dapat berwujud pandangan hidup,cita-cita, moral,
keyakinan filsafat dan religius serta politik suatu bangsa terdiri atas Pembukaan dan
pasal-pasalnya.

Tokoh penyusun UUD 1945

Panitia Sembilan :

1. Ir. Soekarno
Ir.Soekarno adalah Presiden Indonesia pertama yang menjabat pada periode
1945- 1966. Ia memainkan peranan penting untuk memerdekakan bangsa
Indonesia dari penjajahan Belanda. Ia adalah penggali Pancasila. Ia adalah
Proklamator Kemerdekaan Indonesia (bersama dengan Mohammad Hatta)
yang terjadi pada tanggal 17 Agustus 1945.
2. Mohammad Hatta
Bung Hatta ini merupakan pejuang kemerdekaan RI yang kerap
disandingkan dengan Soekarno. Tak hanya sebagai pejuang kemerdekaan,
Bung Hatta juga dikenal sebagai seorang organisatoris, aktivis partai politik,
negarawan, proklamator, pelopor koperasi, dan seorang wakil presiden
pertama di Indonesia.
3. Achmad Soebarjo
Raden Achmad Soebardjo Djojoadisoerjo adalah Menteri Luar Negeri
Pertama Indonesia, ia mempunyai gelar Meester in de Rechten yang
diperoleh dari menempuh pendidikannya di Universitas Leiden, Belanda
setelah sebelumnya menempuh pendidikan di Hogere Burger School,
Jakarta (saat ini setara dengan Sekolah Menengah Atas). Lahir di Karawang,
Jawa Barat pada 23 Maret 1896.
4. Muhammad Yamin
Muhammad Yamin lahir pada tanggal 24 Agustus 1903 di Sawahlunto,
Sumatera Barat. Yamin merupakan pahlawan nasional, budayawan, dan
aktivis hukum terkenal di Indonesia.
5. KH Wahid Hasyim
6. Kahar Muzakir
Kahar Muzakir seorang sarjana muda pendidikan teknik mesin IKIP
Yogyakarta yang kemudian dilanjutkan dengan mengambil adalah sarjana
pendidikan teknik mesin IKIP Yogjakarta pada tahun 1970.
7. Abikoesno Tjokrosoejoso (1897-1968)
Abikoesno Tjokrosoejoso adalah mantan Menteri Perhubungan dan Menteri
Pekerjaan Umum Kabinet Presidensial.
8. Agus Salim
Agus Salim adalah pejuang kemerdekaan Indonesia yang terkenal dalam
sebuah organisasi bernama Sarekat Islam.
9. Mr. A A Maramis
Mr. A A Maramis adalah pejuang kemerdekaan Indonesia. Dia pernah jadi
anggota KNIP, anggota BPUPKI dan Menteri Keuangan pertama Republik
Indonesiadan merupakan orang yang menandatangani Oeang Republik
Indonesia pada tahun 1945.

Kedudukan UUD 1945

1. Sebagai norma hukum


 UUD bersifat mengikat terhadap pemerintah,
 Berisi norma-norma yaitu aturan atau ketentuan yang harus dilaksanakan
dan ditaati
2. Sebagai hukum dasar
 UUD merupakan sumber hukum tertinggi bagi hukum yang lebih rendah.
 Sebagai alat kontrol yaitu mengecek apakah norma hukum positif yang
lebih rendah sesuai dengan ketentuan UUD 1945.

Sifat UUD 1945

 Bersifat singkat, Singkat bila dibandingkan dengan UUD


 Bersifat Supel, mudah menyesuaikan keadaan
Hakikat UUD 1945

 Jaminan HAM
 Sistem ketatanegaraan yang mendasar
 Kedudukan, tugas, dan wewenang lembaga Negara

Fungsi UUD 1945

 Tata aturan dalam pendirian lembaga lembaga yang permanen.


 Tata aturan dalam hubungan negara dengan warga negara serta dengan
negara lain.
 Sumber hukum dasar yang tertinggi.

Pembukaan UUD 1945 sebagai pokok kaidah negara yang fundamental berisi
:

Pembukaan UUD’45 dapat diibaratkan sebagai abstrak dari sebuah karya ilmiah
atau pendahuluan dalam sebuah buku yang berisi hal-hal yang sangat mendasar atau
inti sari dari keseluruhan isi sebuah karya ilmiah atau buku. Dengan demikian
Pembukaan Undang-Undang 1945 berisi pokok-pokok pikiran dan kaedah negara
fundamental yang dengan jalan hukum tidak dapat diubah

 Dasar tujuan
Tujuan umum terdapat dalam” ... ikut melaksanakan ketertiban dunia yang
berdasarkan perdamaian abadi dan keadilan sosial”. Tujuan khusus ada
dalam “ ........melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah
Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum mencerdaskan
kehidupan bangsa........”
 Ketentuan diadakannya UUD
Negara Indonesia harus berdasarkan pada suatu Undang-Undang Dasar dan
merupakan suatu dasar yuridis formal bahwa negara Indonesia adalah
negara yang berdasarkan atas hukum.
 Bentuk negara
Pernyataan ini tersimpul dalam kalimat: “...yang terbentuk dalam suatu
susunan negara Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat”.
 Dasar filsafat negara
Pernyataan ini tersimpul dalam kalimat: “... dengan berdasar kepada
Ketuhanan Yang Maha Esa, kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan
Indonesia, kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/ perwakilan serta dengan mewujudkan suatu keadilan
sosial bagi seluruh rakyat Indonesia”.
Isi Pembukaan UUD 1945

1. Alenia I
Hak bangsa untuk merdeka
2. Alenia II
Keberhasilan berjuang
3. Alenia III
Bangsa Indonesia mulai hidup luhur
4. Alenia IV
Tujuan negara yang akan diwujudkan pemerintah

Maksud dan tujuan dari pembukaan

 Untuk mempertanggungjawabkan
 Menetapkan cita – cita
 Menegaskan proklamasi
 Melaksanakan sesuatu

Sesi tanya jawab Pembahas

1. UUD berapa kali di amandemen dan bagaimana prosesnya? (Tia Zahroni -


J3C119121)
Jawab :
UUD mengalami empat kali amandemen. Sesuai dengan pasal 37 mengenai
Perubahan UUD, bahwasannya :
 Usul perubahan pasal-pasal UUD dapat diagendakan dalam sidang
MPR apabila diajukan oleh sekurang-kurangnya 1/3 dari jumlah
anggota MPR,
 Setiap usul perubahan pasal-pasal UUD diajukan secara tertulis dan
diajukan dengan jelas bagian yang diusulkan untuk diubah beserta
alasannya,
 Sidang MPR dihadiri sekurang-kurangnya 2/3 dari jumlah anggota
MPR,
 Putusan sidang disetujui sekurang-kurangnya 50% ditambah satu
dari seluruh anggota MPR.
2. Apa tujuan utama Panitian Sembilan dan kontribusi apa yang dilakukan
Indonesia untuk tujuan perdamaian dunia? (Alif Fitria Rahmawati -
J3C119010)
Jawab :
Tujuan utama Panitia Sembilan salah satunya merumuskan dasar negara
yang tercantum di UUD 1945. Guna melakukan tujuan perdamaian dunia,
Indonesia mengirim Pasukan Garuda ke berbagai negara yang sedang terjadi
konflik, contohnya Rusia dan Palestine.
3. Apabila UUD 1945 bersifat supel, mengapa pada saat orde lama terdapat
penggantian UUD 1945? (M Kahlil Gibran - J3C119084)
Jawab : UUD itu memiliki sifat super yang mana artinya adalah undang-
undang dapat diubah atau dapat disesuaikan seiring dengan perkembangan
zaman.maka dari itu pada orde lama terjadi penggantian UUDS menjadi
UUD 1945 dikarenakan pada saat itu terjadi perubahan sistem pemerintahan
dari presidensial menjadi parlementer. Dimana dalam sistem pemerintahan
presidensial, presiden memiliki fungsi ganda, yaitu sebagai badan eksekutif
dan merangkap sekaligus sebagai badan legislatif.

4. Bagaimana cara menentukan baik tidaknya suatu konstitusi dan apa


perbedaanya antara kontitusi di dalam negeri dan konstitusi di luar negeri ?
(Sutan Fachry Putra Al Hadid - J3C119118)
Jawab :
Suatu konstitusi tidak bisa sembarang ditentukan, juga tidak bisa dikatakan
baik atau tidak oleh semua negara. Karena konstitusi dibuat dengan
menyesuaikan bentuk dan sifat negara yang bersangkutan. Selanjutnya,
konstitusi yang ada di Indonesia tentunya sangat berbeda dengan konstitusi
yang ada di luar negeri. Konstitusi Negara ini bersifat unik karena tidak bisa
diterapkan di luar negeri, begitupun sebaliknya. Konstitusi yang berlaku di
luar negeri tidak bisa diterapkan di Indonesia.
5. Apakah di negara liberal terdapat dasar hukum ? (Yudhistira Adi Nugraha -
J3C119125)
Jawab:
Ada. Di setiap negara pasti memiliki dasar hokum baik negara itu yang
menganut system demokrasi maupun liberal.

Sesi tanya jawab audiens

1. UUD menjamin HAM tapi kenapa ada pelanggaran HAM ? (Andry Syaef
Maulana - J3C119016)
Jawab:
Factor yang mempengaruhi adanya pelanggaran ham itu ada 2 yaitu factor
internal dan eksternal. Factor internal yaitu tingginya rasa ego yang tinggi
untuk mengambil hak orang lain dan factor eksternal yaitu ketidaktegasan
aparat penegak hukum. Dengan banyaknya kasus-kasus HAM yang
semakin mencuat, saya sangat jarang mendengar bahwa para pelanggar
HAM tersebut dihukum berat sesuai dengan perbuatannya. Misalnya saja
yang paling sederhana dan sering terjadi di sekitar kita, yaitu begal.
Pembegalan ini tentu saja melanggar HAM. Selain merampok barang milik
orang lain, tindakan begal ini juga dapat merampas nyawa manusia. Namun,
kasus-kasus pembegalan ini sangat jarang diusut sampai tuntas oleh para
polisi dan penegak hukum lainnya. Seharusnya para aparat penegak hukum
mengusut tuntas kasus ini serta memberi hukuman berat kepada pelakunya,
mengingat tindakan begal ini sangatlah tidak berperikemanusiaan.

2. DPR akan mengesahkan RUHP pada tanggal 24 September 2019 pasal


216,pasal 218 tentang penghinaan terhadap presiden dan wapres. Apakah
UUD tersebut melanggar konstitusi dan apa alasannya? (Jaka Anzor Thalin
- J3C119064)
Jawab:
Tidak. UUD tersebut tidak melanggar konstitusi dikarenakan seorang
presiden dan wakil presiden juga memiliki HAM dan wajib dilindungin
haknya.dalam hal ini bukan berarti kita sebagi warga negara tidak bisa
mengkritik pemerintah tetapi melalui UUD ini warga negara dan
masyarakat diminta agar mengkritik pemerintah dengan etika yang baik
sopan dan santun tidak perlu sampai menghina presiden dan wakil presiden.

3. Dalam praktik ketatanegaraan tidak memungkinkan konstitusi berjalan


lancar,sebutkan penyimpangan setelah UUD 1945! (Fahrezi irgi budiyanto
– J3C119042)
Jawab:
Penyimpangan-penyimpangan yang terjadi :
 Menjalankan politik mercusuar
 Pembentukan MPRs
 Kedudukan MPR di bawah presiden
 Pembentukan Nasakom (Nasionalisme, Agama, dan Komunisme)
 Dwi fungsi ABRI

Kesimpulan

Kesimpulan dari kelompok kami adalah setiap negara pasti memiliki konstitusinya
masing-masing dan sebelum menetapkan konstitusi di suatu negara maka negara
tersebutpun harus memikirkannya matang-matang agar konstitusi yang dipakai
sesuai dengan kebutuhan dan cita-cita negara.

Anda mungkin juga menyukai