Anda di halaman 1dari 5

I. LATAR BELAKANG.

1 Secara administratif sungai Bengawan Solo terletak didua wilayah yaitu Prop. Jateng dan
Jatim.
2 S.Bengawan Solo terpanjang di P. Jawa kurang lebih 600 km.
3 Masalah yang paling menonjol pada musim hujan terjadi banjir dan pada musim kemarau
terjadi kekeringan. ( Terjadi banjir pada tahun 1966 di Solo )
4 Maka pada Th.1979 di bangun Bendungan Serba Guna " Gajah Mungkur " yang fungsinya
sebagai berikut :
a Pengendali banjir tahunan yang tadinya debit 4000 m3/dt ditekan menjadi 400
m3/dt karena air ditampung di waduk.
b Untuk irigasi sawah wilayah Jateng dan Jatim. ( 23.000 Ha,Skh,Kry,Srg,Klt )
c Sebagai pembangkit Energi Listrik ( PLTA ). Sebesar 12,4 MW
d Untuk pengembangan Pariwisata.
e Untuk perikanan darat guna menambah kesejahteraan masyarakat sekitar waduk.

II. DATA BENDUNGAN.


1 Type urugan batu , didalamnya terdapat dinding kedap air sejenis urukan tanah yang
dipadatkan sebagai inti ( core ).
2 Elevasi puncak = 142 m
3 Panjang bendungan = 1.440 m
4 Volume timbunan = 1.996.000 m3
5 Dilengkapi pintu pelepas air sebanyak 4 bh , yang mampu melepas air 1360 m3/dt.
6 Luas daerah yang dibebaskan = 9.496.775 Ha. ( Terdiri dari 51 desa )
7 Penduduk yang dipindahkan = 12.500 KK. ( Terdiri dari 68.750 jiwa ).
8 Tempat Transmigrasi Th. 1980/1981 daerah : Sitiung , Jambi , Bengkulu , Sumsel .
9 Kecamatan yang dibebaskan = Kec. Wuryantoro , Kec. Eromoko , Kec. Pracimantoro,
Kec. Baturetno.

III. DATA WADUK.


1 Menampung air dari beberapa anak sungai antara lain : s.keduang , s. Tirtomoyo , s. Manti , s.
Kladenan . dsb.
2 Tinggi air maximum = EL. 137 m
3 Tinggi air minimum = EL. 127 m
4 Luas daerah aliran = 1.350 km2
5 Volume air maximum = 638.756.000 m3
6 Volume air minimum = 120.000.000 m3
7 Luas genangan maximum = 79,23 km2
8 Luas genangan minimum = 26,40 km2

IV. TEROWONGAN PENGAMBIL AIR UNTUK PLTA.


1 Luas Intake pintu masuk = 30 m2
2 Panjang terowongan ( tanel ) = 264,62 m
3 Panjang Pipa Pesat ( Penstok ) = 109 m
4 Diameter terowongan = 5,5 m
5 Diameter Pipa Pesat = 5,2 m , Dicabang menjadi dua diameter = 3,6 m.

V. UMUM
1 PT. PLN ( Persero ) mempunyai anak perusahaan yaitu PT.PJB.I dan PT.PJB.II,kemu
dian PT.PJB.I berganti nama PT.Indonesia Power berkantor pusat di Jakarta.
PT. Indonesia Power beberapa Unit Bisnis yaitu UBP.Suralaya,UBP.saguling,UBP.Priok,
UBP.kamojang.UBP.Mrica,UBP.Semarang,UBP.Perak&Grati,UBP.Bali,dan UBHar.
2 PLTA Wonogiri di bawah PT.Indonesia Power , Unit Bisnis Pembangkitan Mrica , anak
perusahaan dari PT. PLN.
3 PLTA Wonogiri diresmikan oleh Mentri Pertambangan dan Energi Ir. Soebroto , tanggal 3 Juni
1983.

VI. STRUKTUR ORGANISASI


1 Jumlah Karyawan PLTA Wonogiri = 24 orang
- Teknisi = 7 orang - Supervisor. Har = 1 orang
- Operator = 6 orang - Supervisor.Umum = 1 0rang
- Administrasi = 4 orang - Supervisor. Op = 4 orang
- Supervisor Senior = 1 orang

PERUBAHAN ENERGI. ( ENERGI TRANSFORMASI )


1 Turbine PLTA berfungsi mengubah energi Potensial air menjadi energi Mekanik Rotasi dengan
urutan sebagai berikut :
a Air bendungan mempunyai ketinggian ( Head ) dibandingkan dengan Turbine.
b Karena perbedaan ketinggian maka air mempunyai energi potensial.
Energi potensial mengalir secara gravitasi , berubah menjadi energi kinetik
( Kecepayan ), kemudian membentur / mendorong / memutar Turbine berubah
menjadi energi mekanik rotasi , karena Turbine dikopling / disambung langsung
dengan Generator maka energi mekanik rotasi dirubah menjadi energi Listrik.

VII. TURBINE.
1 Type : Vertical Shaft Kaplan. ( Kaplan Poros Tegak )
2 Daya yang dibangkitkan : 2 x 6,2 MW. = 12,4 MW. ( 12.000.000. Watt )
Minimu = 15,1
3 Head ( Tinggi jatuh ) : m m
= 20,4
Normal m
Maximu = 25
m m
4 Putaran : 273 RPM

VII
I. GENERATOR.
1 Daya : 7.750 KVA P = . Q . H . 9,18 watt
2 Tegangan : 6,6 KV
3 Frequency : 50 Hz f . 60
P =
4 Factor Daya : 0,8 lagging n
5 Phase : 3
6 Arus : 678 Amper P = pasang kutup
7 Pole ( Kutup ) : 22 buah. ( 11 pasang ) n = putaran
8 Jenis : Generator Syncron berkutup dalam. f = freq
9 Hasil Kwh/th = 35 s/d 50 juta Kwh. 60 = menit

IX. TRANSFORMATOR.
1 Alat untuk merubah ( mentransformasikan ) tegangan listrik arus bolak - balik dari tegangan
rendah ke tegangan tinggi atau sebaliknya pada daya yang tetap.
2 Jenis Trafo :
a Trafo tenaga untuk merubah tegangan daya yang besar.
b Trafo pengukuran untuk membebani alat ukur. ( PT dan CT ).
3 Daya trafo :
a Jenis : pasangan luar , sistem pendingin ONAN
b Kapasitas : 15,5 MVA. 3 phase.
Teganga
c n : : Primer 6,6 KV dihubung Delta.( Segi tiga )
: Sekunder 22 KV dihubung Star. ( Bintang )
d Diagram Vector : Yd.5
X. JARINGAN PENYALUR BEBAN ( FEEDER )
1 WG.1 kedaerah Wonogiri bagian Selatan : Wuryantoro , Pracimantoro , Manyaran , Giriwoyo ,
Baturetno , dll.
2 Wg. 2 kedaerah Wonogiri Kota dan sekitarnya dan gandeng dengan Solo.
3 WG. 3 ke Gardu Induk 150 KV desa Pelem Kab. Wonogiri , untuk selanjutnya ikut bergabung
dengan kelistrikan se Jawa dan Bali , penggabungan inilah disebut sistem " Interkoneksi "
artinya pembangkit PLTA Wonogiri gandeng dengan Pembangkit yang lain mis. PLTU , PLTP ,
PLTGU dan PLTA yang lain .

XI. MENCARI EFISIENSI GENERATOR.


1 Output Turbine.

Pt
= .
Q . H.
g watt

2 Output Generator.
Pg = I . E . V3 . Cos.φ MW.

3 Kerugian Generator 4. Efisiensi Generator.


Pt -
Pg

=
100 %
g = X 100 % - g.
Pt.
XII. SEGITIGA DAYA.

MVA MVAR

φ
MW

MW
Cos φ
1 = Cos = Berdekatan : Sisi miring.
MVA

MVAR
Tan φ
2 = Tan = Dihadapan : Berdekatan.
M W

MVAR
Sin φ
3 = Sin = Dihadapan : Sisi miring.
MVA

MW
Cotg φ
4 = Cotg = Berdekatan : Dihadapan.
MVAR

5 Daya Buta ( MVAR ) = Daya Reaktif

Daya Reaktif = Daya yang dipengaruhi oleh daya induktif atau daya kapasitif.

Daya Induktif = + leaging ( Pergeseran Fase , E mendahului I ). Cos.φ


Daya Kapasitif = - leading ( Pergeseran Fase , I mendahului E ). Sin.φ

MVAR = I x E x V3 x Sin.φ

6 Daya Semu ( MVA ). = Suatu daya yang dipengaruhi pergeseran sudut fasa ( Cos φ )
antara tegangan dengan arus. ( Cos φ = 0,8 , 37 º )
MVA = E x I x V3.

7 Daya Aktif ( MW ) = I x E x V3 x Cos φ

Daya nyata ( Aktif ) = daya yang tidak dipengaruhi sudut fase. ( E // I , Cos φ = 1)

8 Faktor Daya = Cos φ ( Pergeseran sudut fasa )


Cos φ = 0,8 ( Artinya pergeseran sudut fasa sebesar 37 º )

9 Energi Kinetik = masa yang mempunyai kecepatan tertentu.

Q = V x A V = Kecepatan m/dt
2
A = Luas penampang m2
Q = Debit m3/dt 4 . D
Ek = 1/2 . M . V. M = Masa ( kg )
V = Kecepatan ( m/sec )
1
0 Energi Mekanik = Kecepatan dan gaya. ( Gaya Tranlasi = lurus , gaya Rotasi = putar )

1
1 Cos φ = 0,8 < φ = 30º

Cos φ = 0,9 < φ = 10º

Cos φ = 1 < φ = 0º

1
2 Beban Resistor ( R ) atau beban langsung. ( E // I , Cos φ = 1)

Beban Induktif ( L ) ada pergeseran sudut fase. ( E mendahului I , Cos φ = 0,8 )

Beban Kapasitif ( C ) ada pergeseran sudut fase. ( I mendahului E , Sin φ = 0,8 )

Anda mungkin juga menyukai