Anda di halaman 1dari 11

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Dengan semakin murahnya harga perangkat keras, harga perangkat lunak


relatif telah mengalami peningkatan. Pada waktu yang bersamaan, kurangnya
pemrogram telah mengakibatkan harga perangkat lunak semakin mahal. Akibatnya,
biaya terbesar dalam siklus kehidupan sistem dihabiskan untuk keperluan perangkat
lunak, bukannya perangkat keras. Sebagai tambahan terhadap biaya dan
ketidaknyamanan tersebut, terhadap elemen ketidakreabilitasan, adalah suatu hal
yang umum bagi pemrogram, baik system maupun aplikasi, untuk terus
mengandung bug – bug baru setelah dioperasikan beberapa lama.

PEMECAHAN Sebagai jawaban dari para peneliti dan industri adalah dengan
membuat program bahasa tingkat tinggi yang lebih baik dan lebih kompleks.
Bahasa – bahasa tingkat tinggi (HLL-High Level Language) ini memungkinkan
program dapat mengekspresikan algoritma lebih singkat., lebih memperhatikan
rincian, dan seringkali mendukung secara alami penggunaan pemrograman secara
terstruktur. Solusi ini menimbulkan masalah lainnya, yang dikenal sebagai semantic
gap, yaitu perbedaan antara operasi – operasi yang disediakan HLL dengan operasi
– operasi yang disediakan oleh arsitektur komputer.

Tanda – tanda adanya gap ini dinyatakan dengan terjadinya ketidakefisienan


eksekusi, program mesin yang berukuran besar, dan kompleksitas kompiler. Untuk
mengurangi kesenjangan ini, para perancang menjawabnya dengan arsitektur.
Feature- feature pentingnya meliputi set – set instruksi yang banyak, lusinan mode
pengalamatan dan bermacam – macam statemen HLL yang diimplementasikan
didalam perangkat keras. Sebagai contoh implementasi perangkat keras tersebut
adalah instruksi mesin CASE pada VAX.

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian CISC

Complex instruction-set computing atau (CISC; "Kumpulan instruksi


komputasi kompleks") adalah sebuah arsitektur dari set instruksi komputer dimana
setiap instruksi akan menjalankan beberapa operasi tingkat rendah, seperti
pengambilan dari memori, operasi aritmetika, dan penyimpanan ke dalam memory,
semuanya sekaligus hanya di dalam sebuah instruksi. Karakteristik CISC dapat
dikatakan bertolak-belakang dengan RISC. Contoh-contoh prosesor CISC adalah
System/360, VAX, PDP-11, varian Motorola 68000 , dan CPU AMD dan Intel x86.

B. Sejarah CISC

Sebelum proses RISC didesain untuk pertama kalinya, banyak arsitek


komputer mencoba menjembatani celah semantik", yaitu bagaimana cara untuk
membuat set-set instruksi untuk mempermudah pemrograman level tinggi dengan
menyediakan instruksi "level tinggi" seperti pemanggilan procedure, proses
pengulangan dan mode-mode pengalamatan kompleks sehingga struktur data dan
akses array dapat dikombinasikan dengan sebuah instruksi.

2
Karakteristik CISC yg "sarat informasi" ini memberikan keuntungan di mana
ukuran program-program yang dihasilkan akan menjadi relatif lebih kecil, dan
penggunaan memory akan semakin berkurang. Karena CISC inilah biaya
pembuatan komputer pada saat itu (tahun 1960) menjadi jauh lebih hemat.
Memang setelah itu banyak desain yang memberikan hasil yang lebih baik
dengan biaya yang lebih rendah, dan juga mengakibatkan pemrograman level tinggi
menjadi lebih sederhana, tetapi pada kenyataannya tidaklah selalu demikian.
Contohnya, arsitektur kompleks yang didesain dengan kurang baik (yang
menggunakan kode-kode mikro untuk mengakses fungsi-fungsi hardware), akan
berada pada situasi di mana akan lebih mudah untuk meningkatkan performansi
dengan tidak menggunakan instruksi yang kompleks (seperti instruksi pemanggilan
procedure), tetapi dengan menggunakan urutan instruksi yang sederhana.
Satu alasan mengenai hal ini adalah karena set-set instruksi level-tinggi, yang
sering disandikan (untuk kode-kode yang kompleks), akan menjadi cukup sulit
untuk diterjemahkan kembali dan dijalankan secara efektif dengan jumlah transistor
yang terbatas. Oleh karena itu arsitektur-arsitektur ini memerlukan penanganan
yang lebih terfokus pada desain prosesor. Pada saat itu di mana jumlah transistor
cukup terbatas, mengakibatkan semakin sempitnya peluang ditemukannya cara-
cara alternatif untuk optimisasi perkembangan prosesor. Oleh karena itulah,
pemikiran untuk menggunakan desain RISC muncul pada pertengahan tahun 1970
(Pusat Penelitian Watson IBM 801 - IBMs)
Istilah RISC dan CISC saat ini kurang dikenal, setelah melihat perkembangan
lebih lanjut dari desain dan implementasi baik CISC dan CISC. Implementasi CISC
paralel untuk pertama kalinya, seperti 486 dari Intel, AMD, Cyrix, dan IBM telah
mendukung setiap instruksi yang digunakan oleh prosesor-prosesor sebelumnya,
meskipun efisiensi tertingginya hanya saat digunakan pada subset x86 yang
sederhana (mirip dengan set instruksi RISC, tetapi tanpa batasan
penyimpanan/pengambilan data dari RISC). Prosesor-prosesor modern x86 juga
telah menyandikan dan membagi lebih banyak lagi instruksi-instruksi kompleks
menjadi beberapa "operasi-mikro" internal yang lebih kecil sehingga dapat
instruksi-instruksi tersebut dapat dilakukan secara paralel, sehingga mencapai
performansi tinggi pada subset instruksi yang lebih besar.

3
c, dan penyimpanan ke dalam memory, semuanya sekaligus hanya di dalam sebuah
instruksi.
Dimana prosesor tersebut memiliki set instruksi yang kompleks dan lengkap. CISC
sendiri adalah salah satu bentuk arsitektur yang menjalani beberapa instruksi
dengan tingkat yang rendah. Misalnya intruksi tingakt rendah tersebut adalah
operasi aritmetika, penyimpanan-pengambilan dari memory dll. CISC memang
memiliki instruksi yang complex dan memang dirasa berpengaruh pada kinerjanya
yang lebih lambat.
CISC menawarkan set intruksi yang powerful, kuat, tangguh, maka tak
heran jika CISC memang hanya mengenal bahasa asembly yang sebenarnya ia
tujukan bagi para programmer. Oleh karena itu ,CISC hanya memerlukan sedikit
instruksi untuk berjalan. Sistem mikrokontroler selalu terdiri dari perangkat keras
(hardware) dan perangkat lunak (software). Perangkat lunak ini merupakan deretan
perintah atau instruksi yang dijalankan oleh prosesor secara sekuensial. Instruksi
itu sendiri sebenarnya adalah bit-bit logik 1 atau 0 (biner) yang ada di memori
program. Angka-angka biner ini jika lebarnya 8 bit disebut byte dan jika 16 bit
disebut word.
Deretan logik biner inilah yang dibaca oleh prosesor sebagai perintah atau
instruksi. Supaya lebih singkat, angka biner itu biasanya direpresentasikan dengan
bilangan hexa (HEX). Tetapi bagi manusia, menulis program dengan angka biner
atau hexa sungguh merepotkan. Sehingga dibuatlah bahasa assembler yang
direpresentasikan dengan penyingkatan kata-kata yang cukup dimengerti oleh
manusia. Bahasa assembler ini biasanya diambil dari bahasa Inggris dan
presentasinya itu disebut dengan Mnemonic. Masing-masing pabrik mikroprosesor
melengkapi chip buatannya dengan set instruksi yang akan dipakai untuk membuat
program.

4
Jadi sebenarnya Tujuan utama dari arsitektur CISC adalah melaksanakan
suatu perintah cukup dengan beberapa baris bahasa mesin sedikit mungkin. Hal ini
bisa tercapai dengan cara membuat perangkat keras prosesor mampu memahami
dan menjalankan beberapa rangkaian operasi. Untuk tujuan contoh kita kali ini,
sebuah prosesor CISC sudah dilengkapi dengan sebuah instruksi khusus, yang kita
beri nama MULT. Saat dijalankan, instruksi akan membaca dua nilai dan
menyimpannya ke 2 register yag berbeda, melakukan perkalian operan di unit
eksekusi dan kemudian mengambalikan lagi hasilnya ke register yang benar. Jadi
instruksi-nya cukup satu saja. Karakteristik CISC dapat dikatakan bertolak-
belakang dengan RISC.
MULT dalam hal ini lebih dikenal sebagai “complex instruction”, atau
instruksi yang kompleks. Bekerja secara langsung melalui memori komputer
dantidak memerlukan instruksi lain seperti fungsi baca maupun menyimpan.Satu
kelebihan dari sistem ini adalah kompailer hanya menerjemahkan instruksi-
instruksibahasa tingkat-tinggi ke dalam sebuah bahasa mesin. Karena panjang kode
instruksi.

C. Karakteristik CISC
 Sarat informasi memberikan keuntungan di mana ukuran program-
program yang dihasilkan akan menjadi relatif lebih kecil, dan
penggunaan memory akan semakin berkurang. Karena CISC inilah
biaya pembuatan komputer pada saat itu (tahun 1960) menjadi jauh
lebih hemat

5
 Dimaksudkan untuk meminimumkan jumlah perintah yang diperlukan
untuk mengerjakan pekerjaan yang diberikan. (Jumlah perintah sedikit
tetapi rumit) Konsep CISC menjadikan mesin mudah untuk diprogram
dalam bahasa rakitan.

D. Ciri-Ciri CISC
1. Jumlah instruksi banyak namun Instruksi berukuran tunggal, ukuran
yang umum adalah 4 byte. Jumlah mode pengalamatan data yang
sedikit, biasanya kurang dari lima buah;
2. Banyak terdapat perintah bahasa mesin;
3. Instruksi lebih kompleks;
4. Tidak terdapat pengalamatan tak langsung;
5. Tidak terdapat operasi yang menggabungkan operasi load/store dengan
operasiaritmetika (misalnya, penambahan dari memori, penambahan ke
memori).

E. Contoh Komputer Yang Menggunakan CISC


1. IBM System/360

IBM System/ 360

6
 Memiliki Processor lebih dari satu, sehingga memiliki kecepatan proses
jauh lebih cepat jika dibanding dengan mini komputer;
 Kecepatan kerja mainframe mencapai 1 milyar operasi perdetik;
 Dapat mengakses pada satu komputer pada saat yang bersamaan, dikenal
dengan timesharing;
 Dirancang dengan kelengkapan aplikasi, dari aplikasi kecil hingga besar,
baik komersial dan ilmiah;
 Menggunakan microcode untuk mengimplementasikan set instruksi, yang
menampilkan byte 8-bit dan perhitungan biner, desimal dan floating-point;
 Sistem operasi yang digunakan S/360 (Lebih Kecil) : Dasar Operasi
System/360 (BOS/360), Tape Sistem Operasi (TOS/360), atau Disk
Operating System/360 (DOS/360, yang berkembang menjadi DOS / VS,
DOS / VSE, VSE / AF, VSE / SP, VSE / ESA, dan kemudian z / VSE);
 Model S/360 yang lebih besar digunakan Sistem Operasi (OS/360): Primer
Control Program (PCP), Multiprogramming dengan sejumlah Fixed
number of Tasks (MFT), yang berkembang menjadi OS/VS1, dan
Multiprogramming dengan sejumlah Variable number of Tasks (MVT),
yang berkembang menjadi MVS.

Laboratorium IBM System/ 360

7
Laboratorium IBM System/ 360

Penggunaan IBM System/ 360

2. IBM System (ESA)/390

8
IBM System (ESA)/390
 IBM ESA/390 (Enterprise Systems Architecture/390) diperkenalkan pada
bulan September tahun 1990.
 31-bit-address/32-bit-data IBM mainframe dirilis oleh Amdahl, Hitachi, dan
Fujitsu penerus System/370 dan telah digantikan oleh bit 64-z / Arsitektur
pada tahun 2000.
 Sistem Operasi yang digunakan : OS/390, VM/CMS, VSE, Linux/390
mendukung seluruh sistem yang dikeluarkan oleg Earlier System/370.
 IBM System(ESA)/390, Generasi ESA/390 :
1. G1 – 9672-Rn1, 9672-Enn, 9672-Pnn
2. G2 – 9672-Rn2, 9672-Rn3
3. G3 – 9672-Rn4
4. G4 – 9672-Rn5
5. G5 – 9672-nn6
6. G6 – 9672-nn7

Laboratorium IBM System (ESA)/390

3. AMD CPU

9
Processor AMD

AMD (Advanced Micro Devices, Inc) adalah


perusahaan semikonduktor multinasional Amerika Serikat yang berbasis
di Sunnyvale, California yang mengembangkan prosesor komputer dan teknologi
yang terkait untuk pasar konsumen dan komersial. Produk yang utama
termasuk mikroprosesor, chipset motherboard, embedded prosesor kartu grafis
(GPU) dan prosesor untuk server, workstation dan komputer pribadi (PC), dan
teknologi prosesor untuk perangkat genggam, televisi digital, mobil, konsol game,
dan aplikasi lainnya yang terdapat sistem.
AMD adalah terbesar kedua pemasok global mikroprosesor berdasarkan
arsitektur x86 setelah Intel Corporation, dan ketiga terbesar pemasok unit
pengolahan grafis. Ia juga memiliki 21 persen dari Spansion, pemasok non-
volatile memori flash. Pada tahun 2007, AMD peringkat kesebelas antara produsen
semikonduktor dari segi pendapatan.

4. Intel x86

Processor Intel

10
X86 atau 80x86 adalah nama umum dari arsitektur mikroprosesor yang
pertama kali dikembangkan dan diproduksi oleh Intel. Arsitektur x86 saat ini
mendominasi komputer desktop, komputer portabel, dan pasar server sederhana.
Arsitektur ini dikenal dengan nama x86 karena prosesor-prosesor awal dari
keluarga arsitektur ini memiliki nomor model yang diakhiri dengan urutan angka
"86": prosesor 8086, 80186, 80286, 386, dan 486. Karena nomor tidak bisa
dijadikan merek dagang, Intel akhirnya menggunakan kata Pentium untuk merek
dagang processor generasi kelima mereka.

BAB III

PENUTUP

11

Anda mungkin juga menyukai