PENDAHULUAN
Latar Belakang
PEMECAHAN Sebagai jawaban dari para peneliti dan industri adalah dengan
membuat program bahasa tingkat tinggi yang lebih baik dan lebih kompleks.
Bahasa – bahasa tingkat tinggi (HLL-High Level Language) ini memungkinkan
program dapat mengekspresikan algoritma lebih singkat., lebih memperhatikan
rincian, dan seringkali mendukung secara alami penggunaan pemrograman secara
terstruktur. Solusi ini menimbulkan masalah lainnya, yang dikenal sebagai semantic
gap, yaitu perbedaan antara operasi – operasi yang disediakan HLL dengan operasi
– operasi yang disediakan oleh arsitektur komputer.
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian CISC
B. Sejarah CISC
2
Karakteristik CISC yg "sarat informasi" ini memberikan keuntungan di mana
ukuran program-program yang dihasilkan akan menjadi relatif lebih kecil, dan
penggunaan memory akan semakin berkurang. Karena CISC inilah biaya
pembuatan komputer pada saat itu (tahun 1960) menjadi jauh lebih hemat.
Memang setelah itu banyak desain yang memberikan hasil yang lebih baik
dengan biaya yang lebih rendah, dan juga mengakibatkan pemrograman level tinggi
menjadi lebih sederhana, tetapi pada kenyataannya tidaklah selalu demikian.
Contohnya, arsitektur kompleks yang didesain dengan kurang baik (yang
menggunakan kode-kode mikro untuk mengakses fungsi-fungsi hardware), akan
berada pada situasi di mana akan lebih mudah untuk meningkatkan performansi
dengan tidak menggunakan instruksi yang kompleks (seperti instruksi pemanggilan
procedure), tetapi dengan menggunakan urutan instruksi yang sederhana.
Satu alasan mengenai hal ini adalah karena set-set instruksi level-tinggi, yang
sering disandikan (untuk kode-kode yang kompleks), akan menjadi cukup sulit
untuk diterjemahkan kembali dan dijalankan secara efektif dengan jumlah transistor
yang terbatas. Oleh karena itu arsitektur-arsitektur ini memerlukan penanganan
yang lebih terfokus pada desain prosesor. Pada saat itu di mana jumlah transistor
cukup terbatas, mengakibatkan semakin sempitnya peluang ditemukannya cara-
cara alternatif untuk optimisasi perkembangan prosesor. Oleh karena itulah,
pemikiran untuk menggunakan desain RISC muncul pada pertengahan tahun 1970
(Pusat Penelitian Watson IBM 801 - IBMs)
Istilah RISC dan CISC saat ini kurang dikenal, setelah melihat perkembangan
lebih lanjut dari desain dan implementasi baik CISC dan CISC. Implementasi CISC
paralel untuk pertama kalinya, seperti 486 dari Intel, AMD, Cyrix, dan IBM telah
mendukung setiap instruksi yang digunakan oleh prosesor-prosesor sebelumnya,
meskipun efisiensi tertingginya hanya saat digunakan pada subset x86 yang
sederhana (mirip dengan set instruksi RISC, tetapi tanpa batasan
penyimpanan/pengambilan data dari RISC). Prosesor-prosesor modern x86 juga
telah menyandikan dan membagi lebih banyak lagi instruksi-instruksi kompleks
menjadi beberapa "operasi-mikro" internal yang lebih kecil sehingga dapat
instruksi-instruksi tersebut dapat dilakukan secara paralel, sehingga mencapai
performansi tinggi pada subset instruksi yang lebih besar.
3
c, dan penyimpanan ke dalam memory, semuanya sekaligus hanya di dalam sebuah
instruksi.
Dimana prosesor tersebut memiliki set instruksi yang kompleks dan lengkap. CISC
sendiri adalah salah satu bentuk arsitektur yang menjalani beberapa instruksi
dengan tingkat yang rendah. Misalnya intruksi tingakt rendah tersebut adalah
operasi aritmetika, penyimpanan-pengambilan dari memory dll. CISC memang
memiliki instruksi yang complex dan memang dirasa berpengaruh pada kinerjanya
yang lebih lambat.
CISC menawarkan set intruksi yang powerful, kuat, tangguh, maka tak
heran jika CISC memang hanya mengenal bahasa asembly yang sebenarnya ia
tujukan bagi para programmer. Oleh karena itu ,CISC hanya memerlukan sedikit
instruksi untuk berjalan. Sistem mikrokontroler selalu terdiri dari perangkat keras
(hardware) dan perangkat lunak (software). Perangkat lunak ini merupakan deretan
perintah atau instruksi yang dijalankan oleh prosesor secara sekuensial. Instruksi
itu sendiri sebenarnya adalah bit-bit logik 1 atau 0 (biner) yang ada di memori
program. Angka-angka biner ini jika lebarnya 8 bit disebut byte dan jika 16 bit
disebut word.
Deretan logik biner inilah yang dibaca oleh prosesor sebagai perintah atau
instruksi. Supaya lebih singkat, angka biner itu biasanya direpresentasikan dengan
bilangan hexa (HEX). Tetapi bagi manusia, menulis program dengan angka biner
atau hexa sungguh merepotkan. Sehingga dibuatlah bahasa assembler yang
direpresentasikan dengan penyingkatan kata-kata yang cukup dimengerti oleh
manusia. Bahasa assembler ini biasanya diambil dari bahasa Inggris dan
presentasinya itu disebut dengan Mnemonic. Masing-masing pabrik mikroprosesor
melengkapi chip buatannya dengan set instruksi yang akan dipakai untuk membuat
program.
4
Jadi sebenarnya Tujuan utama dari arsitektur CISC adalah melaksanakan
suatu perintah cukup dengan beberapa baris bahasa mesin sedikit mungkin. Hal ini
bisa tercapai dengan cara membuat perangkat keras prosesor mampu memahami
dan menjalankan beberapa rangkaian operasi. Untuk tujuan contoh kita kali ini,
sebuah prosesor CISC sudah dilengkapi dengan sebuah instruksi khusus, yang kita
beri nama MULT. Saat dijalankan, instruksi akan membaca dua nilai dan
menyimpannya ke 2 register yag berbeda, melakukan perkalian operan di unit
eksekusi dan kemudian mengambalikan lagi hasilnya ke register yang benar. Jadi
instruksi-nya cukup satu saja. Karakteristik CISC dapat dikatakan bertolak-
belakang dengan RISC.
MULT dalam hal ini lebih dikenal sebagai “complex instruction”, atau
instruksi yang kompleks. Bekerja secara langsung melalui memori komputer
dantidak memerlukan instruksi lain seperti fungsi baca maupun menyimpan.Satu
kelebihan dari sistem ini adalah kompailer hanya menerjemahkan instruksi-
instruksibahasa tingkat-tinggi ke dalam sebuah bahasa mesin. Karena panjang kode
instruksi.
C. Karakteristik CISC
Sarat informasi memberikan keuntungan di mana ukuran program-
program yang dihasilkan akan menjadi relatif lebih kecil, dan
penggunaan memory akan semakin berkurang. Karena CISC inilah
biaya pembuatan komputer pada saat itu (tahun 1960) menjadi jauh
lebih hemat
5
Dimaksudkan untuk meminimumkan jumlah perintah yang diperlukan
untuk mengerjakan pekerjaan yang diberikan. (Jumlah perintah sedikit
tetapi rumit) Konsep CISC menjadikan mesin mudah untuk diprogram
dalam bahasa rakitan.
D. Ciri-Ciri CISC
1. Jumlah instruksi banyak namun Instruksi berukuran tunggal, ukuran
yang umum adalah 4 byte. Jumlah mode pengalamatan data yang
sedikit, biasanya kurang dari lima buah;
2. Banyak terdapat perintah bahasa mesin;
3. Instruksi lebih kompleks;
4. Tidak terdapat pengalamatan tak langsung;
5. Tidak terdapat operasi yang menggabungkan operasi load/store dengan
operasiaritmetika (misalnya, penambahan dari memori, penambahan ke
memori).
6
Memiliki Processor lebih dari satu, sehingga memiliki kecepatan proses
jauh lebih cepat jika dibanding dengan mini komputer;
Kecepatan kerja mainframe mencapai 1 milyar operasi perdetik;
Dapat mengakses pada satu komputer pada saat yang bersamaan, dikenal
dengan timesharing;
Dirancang dengan kelengkapan aplikasi, dari aplikasi kecil hingga besar,
baik komersial dan ilmiah;
Menggunakan microcode untuk mengimplementasikan set instruksi, yang
menampilkan byte 8-bit dan perhitungan biner, desimal dan floating-point;
Sistem operasi yang digunakan S/360 (Lebih Kecil) : Dasar Operasi
System/360 (BOS/360), Tape Sistem Operasi (TOS/360), atau Disk
Operating System/360 (DOS/360, yang berkembang menjadi DOS / VS,
DOS / VSE, VSE / AF, VSE / SP, VSE / ESA, dan kemudian z / VSE);
Model S/360 yang lebih besar digunakan Sistem Operasi (OS/360): Primer
Control Program (PCP), Multiprogramming dengan sejumlah Fixed
number of Tasks (MFT), yang berkembang menjadi OS/VS1, dan
Multiprogramming dengan sejumlah Variable number of Tasks (MVT),
yang berkembang menjadi MVS.
7
Laboratorium IBM System/ 360
8
IBM System (ESA)/390
IBM ESA/390 (Enterprise Systems Architecture/390) diperkenalkan pada
bulan September tahun 1990.
31-bit-address/32-bit-data IBM mainframe dirilis oleh Amdahl, Hitachi, dan
Fujitsu penerus System/370 dan telah digantikan oleh bit 64-z / Arsitektur
pada tahun 2000.
Sistem Operasi yang digunakan : OS/390, VM/CMS, VSE, Linux/390
mendukung seluruh sistem yang dikeluarkan oleg Earlier System/370.
IBM System(ESA)/390, Generasi ESA/390 :
1. G1 – 9672-Rn1, 9672-Enn, 9672-Pnn
2. G2 – 9672-Rn2, 9672-Rn3
3. G3 – 9672-Rn4
4. G4 – 9672-Rn5
5. G5 – 9672-nn6
6. G6 – 9672-nn7
3. AMD CPU
9
Processor AMD
4. Intel x86
Processor Intel
10
X86 atau 80x86 adalah nama umum dari arsitektur mikroprosesor yang
pertama kali dikembangkan dan diproduksi oleh Intel. Arsitektur x86 saat ini
mendominasi komputer desktop, komputer portabel, dan pasar server sederhana.
Arsitektur ini dikenal dengan nama x86 karena prosesor-prosesor awal dari
keluarga arsitektur ini memiliki nomor model yang diakhiri dengan urutan angka
"86": prosesor 8086, 80186, 80286, 386, dan 486. Karena nomor tidak bisa
dijadikan merek dagang, Intel akhirnya menggunakan kata Pentium untuk merek
dagang processor generasi kelima mereka.
BAB III
PENUTUP
11