12/13 Pedoman
Dokumen.
Audit Internal
PUSKESMAS No. Kode : Ditetapkan Oleh Kepala
ALALAK Puskesmas Alalak Selatan
Terbitan :01
SELATAN
SPO No. Revisi :0
1.Pengertian Audit internal adalah: Suatu kegiatan audit yang sistimatis, mandiri dan
terdokumentasi untuk mendapatkan bukti audit dan mengevaluasi
dengan obyektif untuk menentukan tingkat pemenuhan kriteria audit
Puskesmas yang disepakati.
Audit internal dilakukan oleh tim auditor Puskesmas yang telah
memperoleh pelatihan sebagai auditor
Audit internal dilakukan untuk memastikan keefektifan
penerapan Sistem Manajemen Mutu dan mengidentifikasi serta
memperbaiki ketidaksesuaian yang timbul dalam penerapan Sistem
Manajemen Mutu.
Audit internal dilaksanakan secara periodik minimal setiap
enam bulan sekali
Audit internal tidak terjadual dapat dilakukan bila dibutuhkan
sesuai kebijakan pimpinan.
Audit internal dilakukan juga dengan melihat hasil audit
internal sebelumnya.
Lead Auditor adalah seorang yang ditunjuk untuk memimpin
audit internal dengan kualifikasi: telah mengikuti pelatihan audit
internal, dengan mendapatpakan surat keputusan (SK) kepala
Puskesmas, dan sudah bekerja di Puskesmas Malowopati minimum tiga
tahun.
Auditor adalah seorang yang ditunjuk untuk melaksanakan
audit internal dengan kualifikasi: sudah bekerja di Puskesmas
Malowopati minimum tiga tahun dan atau telah mengikuti pelatihan dan
penerapan Audit Internal.
Auditee adalah: seorang yang menjadi sasaran audit, koordinator maupun
pelaksana pelayanan klinis, administrasi dan manajemen maupun upaya
Puskesmas,
2.Tujuan Prosedur ini bertujuan untuk menerangkan sistem audit internal supaya
setiap audit dapat dilakukan secara efektif, berkala dan memberi peluang
untuk melakukan perbaikan.
3.Kebijakan Langkah- langkah didalam melaksanakan audit internal dengan
melaksanakan langkah- langkah/ prosedur audit internal,
4.Referensi Sistem Manajemen Mutu Iso 9001-2008.
5.Prosedur A. Persiapan Audit:
1. Ketua Tim audit Puskesmas Lead Auditor (LA) menetapkan tim
80
Akreditasi Puskesmas dan Klinik .12/13 Pedoman
Dokumen.
B. Proses Audit
9 Audite koordinasi dengan Tim audit tentang rencana Audit
10 Audite Menjamin kehadiran personel yang relevan
11. Audite menyediakan fasilitas yang diperlukan
12. Auditor melaksanakan audit dengan standart dan ruang lingkup yang
ditetapkan
13. Auditor menjaga kerahasiaan dokumen dan informasi yang penting
14. Mencatat hasil temuan audit ke dalam form Laporan Ketidaksesuaian
dan Penyelesaiannya,
15. Ketua tim audit memimpin pelaksanaan
16. Ketua tim audit membuat laporan hasil audit yang berupa LKP dari
Auditor.
17. Ketua tim audit menandatangani form LKP tersebut, serta
mendistribusikan LKP asli ke auditee serta copy ke auditor.
18. Ketua tim audit mempresentasikan hasil audit kepada Tim mutu
Puskesmas,
19. Ketua Tim Mutu Puskesmas memonitor dan memastikan pelaksanaan
audit internal,
20 Tim audit melaporkan hasil audit pada saat tinjauan manajemen
C. Tindakan Perbaikan
21. Auditee menerima LKP dari Lead Auditor
22. Auditee menindaklanjuti hasil audit dengan tindakan perbaikan
23. Auditee melaksanakan tindakan perbaikan sesuai dengan
rekomendasi perbaikan yang telah ditetapkan bersama-sama.
24. Jika sudah selesai, meminta Auditor dan ketua tim mutu, lead auditor
untuk memverifikasi.
25. Auditor dan auditee mendokumentasikan hasil audit serta tindakan
perbaikan yang diperlukan.
D. Verifikasi
81
Akreditasi Puskesmas dan Klinik .12/13 Pedoman
Dokumen.
8. Rekaman Historis
82