OLEH
S1 PENDIDIKAN IPA
MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA
SINGARAJA
2
2019
PRAKARTA
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang atas rahmat-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul “Klasifikasi
Makhluk Hidup”. Penulisan makalah merupakan salah satu tugas yang diberikan dalam mata
kuliah Pengantar Pendidikan di Universitas Pendidikan Ganesha.
Dalam penulisan makalah ini kami merasa masih banyak kekurangan baik pada teknis
penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang kami miliki. Untuk itu, kritik
dan saran dari semua pihak sangat kami harapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah
ini.
Dalam penulisan makalah ini kami menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada pihak-pihak yang membantu dalam menyelesaikan makalah ini, khususnya
kepada Dosen kami yang telah memberikan tugas dan petunjuk kepada kami, sehingga kami
dapat menyelesaikan tugas ini.
3
DAFTAR ISI
COVER 1
PRAKATA 2
DAFTAR ISI 3
BAB I. PENDAHULUAN 4
1.1 LATAR BELAKANG 4
1.2 RUMUSAN MASALAH 4
1.3 TUJUAN 5
BAB II. PEMBAHASAN 6
2.1 PENGERTIAN KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP 6
2.2 SEJARAH KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP 6
2.3 TAHAPAN KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP 6
2.4 SISTEM KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP 7
2.5 SISTEM TATA NAMA GANDA 8
2.6 PENGKLASIFIKASIAN MAKHLUK HIDUP 8
2.7 SISTEM KLASIFIKASI LIMA KINGDOM 11
BAB III. PENUTUP 14
3.1 SIMPULAN 14
DAFTAR PUSTAKA 15
4
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Makhluk hidup yang ada di bumi ini sangat banyak dan beranekaragam. Bahkan di tiap
daerah memiliki jenis makhluk hidup yang khas, yang tidak ditemukan di daerah lain.
Adanya keanekaragaman makhluk hidup ini menjadi suatu suatu masalah dalam mengenal
dan mempelajarinya. Oleh karena itu, diperlukan suatu sistem yang mengatur
keanekaragaman yang ada. Klasifikasi merupakan kata serapan dari bahasa Belanda
“classificatie” yang sendirinya berasal dari bahasa Prancis classification. Istilah ini menunjuk
kepada sebuah metode untuk menyusun data secara sistematis atau menurut beberapa aturan
atau kaidah yang telah ditetapkan. Secara harafiah bisa juga dikatakan bahwa klasifikasi
adalah pembagian sesuatu menurut kelas-kelas. Klasifikasi adalah suatu cara pengelompokan
yang didasarkan pada cirri-ciri tertentu. Semua ahli biologi menggunakan suatu sistem
klasifikasi untuk mengelompokkan tumbuhan ataupun hewan yang memiliki persamaan
struktur. Kemudian setiap kelompok tumbuhan ataupun hewan tersebut dipasang-pasangkan
dengan kelompok tumbuhan atau hewan lainnya yang memiliki persamaan dalam kategori
lain.
Makhluk hidup di alam sangat beragam. Selain beraneka ragam, dalam satu jenis
makhluk hidup juga terdapat variasi. Misalnya, terdapat beberapa jenis kucing, variasi warna
bunga mawar. Pada konteks pembelajaran IPA, proses pengelompokan sangat perlu
dilakukan terutama dalam pengelompokan makhluk hidup, sehingga mempermudah kita
untuk mengenal dan mempelajari keanekaragaman makhluk hidup yang ada di permukaan
bumi ini. Pengelompokan makhluk hidup menjadi golongan-golongan dinamakan klasifikasi
makhluk hidup. Klasifikasi makhluk hidup adalah suatu cara mengelompokkan makhluk
hidup berdasarkan kesamaan cirri yang dimiliki.
1.3 Tujuan
Tujuan mengklasifikasikan makhluk hidup adalah untuk mempermudah mengenali,
membandingkan, dan mempelajari makhluk hidup. Tujuan khusu klasifikasi makhluk hidup
antara lain:
1. Mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan persamaaan dan perbedaan ciri-ciri yang
dimiliki.
2. Mendeskrpsikan ciri-ciri suatu jenis makhluk hidup untuk membedakannya dengan
makhluk hidup dari jenis yang lain.
3. Mengetahui hubungan kekerabatan antar makhluk hidup.
4. Memberi nama makhluk hidup yang belum diketahui namanya.
6
BAB II
PEMBAHASAN
pemberian nama dengan sistem tata nama ganda (Binomial Nomenclature) dan trinomial.
Dengan adanya nama makhluk hidup maka ciri dan sifat makhluk hidup akan lebih mudah
dipahami.
Classis (Kelas).
Ordo (Bangsa).
Familia (Keluarga).
Genus (Marga).
Spesies (Jenis).
Dari tingkatan di atas, bisa disimpulkan jika dari spesies menuju kingdom, maka takson
semakin tinggi. Selain itu jika takson semakin tinggi, maka jumlah organisme akan semakin
banyak, persamaan antar organisme akan makin sedikit sedangkan perbedaanya akan
semakin banyak. Sebaliknya, dari kingdom menuju spesies, maka takson semakin rendah.
Dan jika takson semakin rendah, maka jumlah organisme akan semakin sedikit, persamaan
antar organisme akan makin banyak sedangkan perbedaanya akan semakin sedikit.
1. Kelompok Hewan
Hewan yang terdapat di muka bumi ini sangat beragam, baik dari segi bentuk maupun
ukurannya. Secara umum hewan dapat diklasifikasikan menjadi 2 yaitu hewan vertebrata
(bertulang belakang) dan hewan invertebrata (tidak bertulang belakang).
a) Hewan bertulang belakang (Vertebrata)
Hewan Vertebrata adalah kelompok hewan yang memiliki tulang belakang. Mereka
umumnya memiliki tubuh simetri bilateral, rangka dalam, dan berbagai alat tubuh.
Ada lima kelompok hewan vertebrata, yaitu Pisces, Amphibia, Reptilia, Aves, dan
Mammalia.
b) Hewan tidak bertulang belakang (Avertebrata).
Hewan tidak bertulang belakang (Avertebrata) dikelompokkan menjadi delapan
kelompok. Hewan tersebut adalah protista mirip hewan (protozoa), hewan berpori
(Porifera), hewan berongga (Coelenterata), cacing pipih (Platyheminthes), cacing
giling (Nemathelminthes), cacing berbuku-buku (Annelida), hewan lunak (Mollusca),
hewan dengan kaki beruas-ruas (Arthropoda), dan hewan berkulit duri
(Echinodermata)
2. Kelompok Tumbuh-tumbuhan
Kingdom Plantae (tumbuhan) dibagi ke dalam beberapa divisio, yakni Lumut
(Bryophyta), Paku-pakuan (Pteridophyta), tumbuhan berbiji (Spermatophyta), serta
Ganngang (Thallophyta).
a) Tumbuhan lumut (Bryophyta)
10
adalah tersusun oleh satu sel yang berbentuk bulat, perkembangbiakan pada umumnya
secara vegetatif dan generatif.
karena hidup diberbagai habitat yang mengandung air seperti di tanah, sampah, tumpukan
dedaunan, air tawar, air laut, pasir, endapan lumpur, dan batu. Namun ada juga yang hidup
dengan bersimbiosis di dalam tubuh organisme lain secara parasit atau mutualisme. Beberapa
contoh kelompok Protista adalah Amoeba, Euglena, Paramecium, Dictyostelium discoideum,
Alga merah: Eucheuma spinosum, Paramecium, Entamoeba histolytica, dll.
3. Kingdom Jamur (Fungi)
Kelompok jamur (fungi) merupakan kelompok makhluk hidup yang memperoleh makanan
dengan cara menguraikan bahan organik makhluk hidup yang sudah mati. Jamur tidak
berklorofil, berspora, tidak mempunyai akar, batang, dan daun. Jamur hidupnya di tempat
yang lembap, bersifat saprofit (organisme yang hidup dan makan dari bahan organik yang
sudah mati atau yang sudah busuk) dan parasit organisme yang hidup dan mengisap makanan
dari organisme lain yang ditempelinya). Tubuh jamur terdiri atas benang-benang halus yang
disebut hifa. Hifa dapat bercabangcabang dan akan tumbuh sehingga membentuk anyaman
yang rapat dan padat yang disebut miselium. Miselium yang tersusun sangat rapat ini sangat
efektif dalam proses penyerapan nutrisi. Terdapat dua jenis hifa fungi, yaitu hifa bersekat dan
hifa tidak bersekat. Hifa bersekat adalah hifa yang terbagi menjadi sel-sel yang dipisahkan
oleh sekat yang disebut septum (jamak: septa). Sedangkan hifa yang tidak bersekat (disebut
juga hifa senositik), tidak memiliki pembatas sehingga bentuknya mirip selang panjang yang
di dalamnya terdapat organel-organel sel. Fungi parasit memiliki hifa khusus yang disebut
haustorium yang akan tertanam dalam sel dari organisme inangnya dan berfungsi untuk
menyerap nutrisi yang dihasilkan jaringan tersebut. Pada klasifikasi 5 kingdom, Myxomycota
dan Oomycota termasuk kelompok Protista, yaitu Protista mirip jamur. Jamur dibagi menjadi
6 Filum, yaitu
Chytridiomycota,
Zygomycotina
Endomycota
Glomeromycota
Ascomycotina
Basidiomycotina
Deuteromycotina.
13
4. Kingdom Plantae
Plantae atau tumbuhan ialah organisme yang mempunyai membran inti (Eukariotik) yang
dapat membuat makanannya sendiri dan bersel banyak. Pada umumnya plantae hidup di
darat. Perkembangbiakannya bisa secara kawin dan tidak kawin. Memiliki zat
warna/kloroplas yang berisi klorofil/ makhluk autotroph. Kingdom plantae terbagi memjadi 3
kelompok:
Lumut / Bryophyta
Paku-pakuan / Pteridophyta,
Tumbuhan biji / Spermatophyta.
5. Kingdom Animalia
Animalia atau hewan adalah organisme yang memakan makhluk hidup lain untuk kebutuhan
makanannya. Makhlukhidup ini bersel banyak, memiliki inti sel eukariotik, tidak memiliki
dinding sel, tidak berkloroplas, makhluk heterotroph, memiliki pigmen kulit. Animalia terdiri
dari dua filum, yaitu:
Chordata: Vertebrata (Pisces, amphibi, reptile, aves, mamalia),
Achordata: Invertebrata/ Avertebrata (Porifera, Coelentrata, Annelida, dll.).
14
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
Dari pembahasan yang telah ada, dapat disimpulkan bahwa klasifikasi adalah
penyusunan makhluk hidup secara teratur dalam suatu herarki. Sistem penyusunan ini berasal
dari kumpulan informasi makhluk hidup secara individual yang menggambarkan
kekerabatan. Adapun tujuan klasifikasi makhluk hidup yaitu untuk mengelompokkan
makhluk hidup berdasarkan persamaan cirri-ciri yang dimiliki, mengetahui cirri-ciri
hubungan kekerabatan makhluk hidup tersebut.
Sistem klasifikasi makhluk hidup dapat dibagi menjadi dua yaitu, berdasarkan dari
segi sifatnya dan dari segi pembagian kingdomnya. Yaitu secara pembagiannya makhluk
hidup dibagi kedalam lima kingdom, yaitu kingdom monera, kingdom protista, kingdom
fungi, kingdom plantae, kingdom animalia.
15
References