DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS ALALAK SELATAN
JlnAlalak Selatan Komp. Dasamaya II Blok K
Telp. (0511) 3301097Banjarmasin
A.Pendahuluan
Di Indonesia, bentuk promosi kesehatan di sekolah
adalah Usaha Kesehatan Sekolah (UKS), dan sekaligus UKS
merupakan salah satu upaya kesehatan masyarakat disekolah.
Apalagi populasi anak sekolah didalam suatu komunitas
memiliki persentasi yang paling besar, dimana hampir setiap
harinya telah terjadi interaksi diantara anggota komunitas
sekolah selama 4-8 jam. Atas dasar hal tersebut, selain untuk
menciptakan kondisi sekolah yang sehat serta agar dapat
menunjang proses belajar mengajar yang maksimal sehingga
kegiatan promosi atau pendidikan kesehatan di sekolah perlu
dilakukan.
Promosi kesehatan di sekolah merupakan langkah yang
strategis dalam upaya peningkatan kesehatan masyarakat, hal
ini didasarkan pada pemikiran bahwa Promosi kesehatan
melalui komunitas sekolah ternyata paling efektif diantara
upaya kesehatan masyarakat yang lain, khususnya dalam
pengembangan perilaku hidup sehat, karena:
1. Anak usia sekolah (6 tahun – 18 tahun) mempunyai
persentasi yang paling tinggi dibandingkan dengan
kelompok umur yang lain.
2. Sekolah merupakan komunitas yang telah terorganisasi,
sehingga mudah dijangkau dalam rangka pelaksanaan
usaha kesehatan masyarakat.
3. Anak sekolah merupakan kelompok yang sangat potensial
untuk menerima perubahan atau pembaruan, Pada taraf ini
anak dalam kondisi peka terhadap stimulasi sehingga
mudah dibimbing, diarahkan dan ditanamkan kebiasaan-
kebiasaan hidup sehat.
B. Latar Belakang
Usia awal sekolah baik untuk menanamkan nilai PHBS
tetapi belum dimanfaatkan optimal, usia anak sekolah masa
rawan terserang penyakit. Masalah kesehatan pada kelompok
pre remaja (6-10 thn) ,umumnya berkaitan dengan PHBS
.Peranan sekolah belum optimal dalam mengembangkan
promosi kesehatan di sekolah, masih banyak sekolah yang
belum termasuk sekolah sehat, sehingga diperlukan adanya
upaya meningkatkan kemampuan peserta didik,guru dan
masyarakat lingkungan sekolah agar mandiri dalam mencegah
penyakit, memelihara kesehatan, menciptakan dan memelihara
lingkungan sehat terciptanya lingkungan sekolah sehat serta
peran aktif dalam meningkatkan kesehatan masyarakat
sekitarnya
C.Tujuan umum dan tujuan khusus
1. Tujuan Umum
1. Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, khususnya
masyarakat disekolah
2. Mencegah dan memberantas penyakit menular dikalangan
masyarakat sekolah pada khususnya dan masyarakat
umum secara keseluruhan
3. Memperbaiki dan memulihkan kesehatan masyarakat
sekolah melalui usaha-usaha
2.Tujuan Khusus
1. Memberikan pendidikan kesehatan dalam rangka
menanamkan kebiasaan hidup sehari-hari
2. Mengawasi kesehatan anak murid serta mengenal kelainan
kesehatan sedini mungkin
3. Melakukan pertolongan pertama pada kecelakaan dan
pengobatan sederhana
J. Sumber Biaya
Kegiatan didanai oleh APBD Dinas Kesehatan Kota
Banjarmasin Tahun 2016. Transport petugas : 20 Sekolah x
90.000 x 4 bulan = Rp. 7.200.000
A. PENDAHULUAN
B. LATAR BELAKANG
H. Sasaran
Sasaran kegiatan promosi kesehatan disekolah yaitu semua
murid SD/MI di wilayah kerja puskesmas Alalak Selatan
J. Sumber Biaya
Kegiatan didanai oleh APBD Dinas Kesehatan Kota
Banjarmasin Tahun 2016. Rincian Dana sebagai berikut :
Transport petugas : 1 Sekolah x 2 orang x 90.000 = Rp. 180.000
Konsumsi : 40 orang x Rp. 30.000 = Rp. 1.200.000
ATK : 40 orang x Rp. 17.500 = Rp. 700.000
Total = Rp. 1.990.000
A. PENDAHULUAN
B. LATAR BELAKANG
Penyuluhan juga merupakan suatu kegiatan pendidikan
melalui penyebaran informasi yang membuat orang sadar,
tahu dan mengerti, juga mau dan bisa melakukan anjuran
dalam pesan penyuluhan tersebut.
Penyuluhan dianggap tepat untuk sarana promosi
kegiatan-kegiatan dari program Puskesmas, menyebarkan
informasi dan merubah perilaku masyarakat. Oleh karena itu
penyuluhan kesehatan diadakan di wilayah Puskesmas Alalak
Selatan.
C. Tujuan
a. Tujuan umum : Meningkatkan pengetahuan masyarakat
mengenai kesehatan melalui penyebaran informasi.
b. Tujuan Khusus :
Tercapainya perubahan perilaku individu, keluarga dan
masyarakat dalam membina dan memelihara perilaku hidup
sehat
H. Sasaran
Sasaran kegiatan promosi kesehatan disekolah yaitu semua
murid SD/MI di wilayah kerja puskesmas Alalak Selatan
J. Sumber Biaya
Kegiatan didanai oleh APBD Dinas Kesehatan Kota
Banjarmasin Tahun 2016. Rincian Dana sebagai berikut :
Transport petugas : 1 Sekolah x 2 orang x 90.000 = Rp. 180.000
Konsumsi : 40 orang x Rp. 30.000 = Rp. 1.200.000
ATK : 40 orang x Rp. 17.500 = Rp. 700.000
Total = Rp. 1.990.000
1. Pendahuluan
2.Latar Belakang
Puskesmasadalahsuatukesatuanorganisasikesehatanfungsi
onal yang merupakanpusatpengembangankesehatanmasyarakat
yang
jugamembinaperansertamasyarakatdisampingmemberikanpelay
anansecaramenyeluruhdanterpadukepadamasyarakat di
wilayahkerjanyadalambentukkegiatanpokok.Dengan kata
lainPuskesmasmempunyaiwewenangdantanggungjawabataspem
eliharaaankesehatanmasyarakatdalamwilayahkerjanya.Wilayah
kerjapuskesmasmeliputisatukecamatanatausebagiandarikecama
tan.Faktorkepadatanpenduduk, luasdaerah,
keadaangeografikdankeadaaninfrastrukturlainnyamerupakanba
hanpertimbangandalammenentukanwilayahkerjaPuskesmas.
3.Tujuan
Tujuan Umum :
Memberikan pengetahuan melalui media siaran berkeliling
sehingga menjangkau ke wilayah kerja terjauh dari Puskesmas.
TujuanKhusus :
a. Profesional :
Memilikikompetensidankemampuandal
ammemberikanpelayanankesehatan
yang baik
b. Ramah : Memilikisikap yang
sopandansantunkepadaseluruhmasyar
akatdanrekankerja
c.Inisiatif&Inovatif
:Memilikikemampuanuntukbekerjaman
diridengan ide-ide
kreatifsertaterobosanbagipelayanankese
hatan.
d. Malu : Memilikibudayamalubilatidak
melaksanakantugasdengansebaik-
baiknya.
e. Akuntabel :
Memberikanpelayanankesehatansesuaip
edomandanstandarpelayanan yang
ditetapkan,dapatdiukur, dan
dipertanggungjawabkan
J. Sumber Biaya
Mengetahui,
Kepala Puskesmas Alalak Selatan
dr. H. Fajar Sukma N.A
NIP. 19770826 200701 1 008
PEMERINTAH KOTA BANJARMASIN
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS ALALAK SELATAN
JalanAlalak Selatan Komp. Dasamaya II Blok K
Telp. (0511) 3301097Banjarmasin
A.Pendahuluan
PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) di Rumah Tangga
adalah upaya untmemberdayakan anggota rumah tangga agar
tahu, mau dan mampu mempraktikkan perilaku hidup bersih
dan sehat serta berperan aktif dalam gerakan kesehatan di
masyarakat. PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) di
Rumah Tangga dilakukan untuk mencapai Rumah Tangga
berperilaku hidup bersih dan sehat. Perilaku hidup bersih dan
sehat seseorang berhubungan denganpeningkatkan kesehatan
individu, keluarga, masyarakat dan lingkungannya.
Program pembinaan PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan
Sehat) yang dicanangkan pemerintah sudah berjalan sekitar 15
tahun, tetapi keberhasilannya masih jauh dari harapan. Riset
Kesehatan Dasar (Riskesdas) Tahun 2007 menunjukkan bahwa
rumah tangga di Indonesia yang mempraktekkan PHBS
(Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) baru mencapai 38,7%.
Padahal Rencana Strategis (Restra) Kementerian Kesehatan
tahun 2010-2014 mencantumkan target 70%rumah tangga
sudah mempraktekkan PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat)
pada tahun 2014.
B.Latar Belakang
Pembangunan kesehatan bertujuan meningkatkan
kesadaran, kemampuan dan kemauan hidup sehat bagi setiap
penduduk agar dapat mewujudkan derajat kesehatan yang
setinggi-tingginya.Masyarakat diharapkan mampu berperan
sebagai pelaku pembangunan kesehatan dalam menjaga,
memelihara dan meningkatkan derajat kesehatannya sendiri
serta berperan aktif dalam mewujudkan kesehatan
masyarakat.Harapan tersebut dapat terwujud apabila
masyarakat diberdayakan sepenuhnya dengan sumber daya
dimilikinya untuk dapat menerapkan PHBS dalam
kehidupannya sehari-hari, baik di rumah, di sekolah, di tempat
kerja. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) yang harus
dilakukan oleh setiap individu/keluarga/kelompok sangat
banyak, dimulai dari bangun tidur sampai dengan tidur
kembali.Perilaku Hidup Bersih dan Sehat adalah sekumpulan
perilaku yang dipraktekkan atas dasar kesadaran sebagai hasil
pembelajaran yang menjadikan individu/keluarga/kelompok
dapat menolong dirinya sendiri dalam bidang kesehatan dan
berperan aktif dalam mewujudkan derajat kesehatan
masyarakat.Perilaku Hidup Bersih dan Sehat merupakan salah
satu pilar kesehatan yang menjadi salah satu program dari
puskesmas.
C.Tujuan
1. Tujuan Umum
Meningkatnya Rumah Tangga Ber-PHBS di desa kabupaten/
kota seluruh Indonesia
2. Tujuan Khusus
Meningkatnya pengetahuan, kemauan dan kemampuan
anggota rumah tangga untu k melaksanakan PHBS Berperan
aktif dalam gerakan PHBS di masyarakat
a. Profesional :
Memilikikompetensidankemampuandal
ammemberikanpelayanankesehatan
yang baik
b. Ramah : Memilikisikap yang
sopandansantunkepadaseluruhmasyar
akatdanrekankerja
c.Inisiatif&Inovatif
:Memilikikemampuanuntukbekerjaman
diridengan ide-ide
kreatifsertaterobosanbagipelayanankese
hatan.
d. Malu : Memilikibudayamalubilatidak
melaksanakantugasdengansebaik-
baiknya.
e. Akuntabel :
Memberikanpelayanankesehatansesuaip
edomandanstandarpelayanan yang
ditetapkan,dapatdiukur, dan
dipertanggungjawabkan
H. Sasaran
Sasaran kegiatan survei PHBS yaitu Rumah Tangga dengan
jumlah 147 rumah setiap kelurahan.
F.Jadwal Pelaksanaan
Pelaksanaan kegiatan pembinaan dilaksanakan setiap 1
tahun sekali, yaitu bulan september.
3.Persentase pencapaian
A. PENDAHULUAN
B. LATAR BELAKANG
C.
A. Pendahuluan
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) merupakan
sekumpulan perilaku yang dipraktikkan atas dasar kesadaran
sebagai hasil dari pembelajaran yang menjadikan seseorang
dapat menolong diri sendiri di bidang kesehatan dan berperan
aktif dalam mewujudkan kesehatan masyarakatnya (Dinas
Kesehatan Kota Surabaya, 2009).
Pengertian perilaku hidup bersih dan sehat di
sekolah(PHBS) di sekolah adalah upaya untuk memberdayakan
siswa, guru, dan masyarakat lingkungan sekolah agar tahu,
mau, dan mampu mempraktikkan perilaku hidup bersih dan
sehat serta berperan aktif dalam mewujudkan sekolah sehat.
Sekolah sehat adalah sekolah yang mampu menjaga dan
meningkatkan kesehatan masyarakat sekolah dan untuk
pertumbuhan fisik dan perkembangan kecerdasan anak sekolah
melalui berbagai upaya kesehatan (Sya’roni, RS 2007).
B.Latar Belakang
Kesehatan menjadi bagian yang penting untuk dimiliki
oleh setiap orang agar dapat melakukan aktifitas. Kesehatan
dapat mempengaruhi kinerja seseorang dalam beraktifitas
sehingga memberikan hasil yang maksimal. Dengan adanya
kesehatan sumber daya manusia akan berkualitas secara fisik,
mental, dan sosial serta mempunyai produktivitas yang optimal.
Kesadaran akan pentingnya kesehatan perlu ditanamkan sejak
usia sedini mungkin pada anak usia sekolah. Kesehatan pada
anak usia sekolah dapat mempengaruhi hasil belajar yang
optimal sehingga anak akan berprestasi serta dapat melakukan
kegiatan sosial. Pemerintah memiliki peran dalam
mengupayakan kesehatan bagi anak sehingga dapat tercipta
masyarakat yang sehat salah satunya pada masyarakat sekolah.
Upaya yang dilakukan oleh pemerintah, yaitu melalui program
Promosi Kesehatan Sekolah atau Health Promoting School
(HPS). Program promosi kesehatan sekolah merupakan suatu
upaya untuk meningkatkan kesehatan dan mencegah timbulnya
penyakit di masyarakat sekolah. Program promosi kesehatan
sekolah menjadi salah satu upaya pemerintah dalam
mewujudkan kesehatan bagi anak sebagai salah satu anggota
dari komuitas sekolah. “HPS memiliki tujuan utama, yakni
membina komunitas sekolah sehingga menjadi sekolah yang
sehat atau “Healthy School”. Sekolah adalah salah satu tatanan
yang sangat potensial dalam promosi kesehatan” (Notoatmodjo,
2012: 9). Promosi kesehatan sekolah bertujuan untuk
mewujudkan hidup sehat tidak hanya untuk subjek tertentu,
tetapi untuk seluruh warga di sekolah seperti siswa, guru dan
karyawan, masyarakat sekitar sekolah maupun orang tua siswa.
Upaya dalam promosi kesehatan di sekolah, yaitu menciptakan
sekolah yang sehatbagi seluruh warga sekolah. Notoatmodjo
(2012: 40) mengemukakan promosi kesehatan di sekolah
adalah “Suatu upaya menciptakan sekolah menjadi komunitas
yang mampu meningkatkan derajat kesehatannya melalui
penciptaan lingkungan sekolah yang sehat, pemeliharaan dan
pelayanan kesehatan di sekolah