Anda di halaman 1dari 29

PEMERINTAH KOTA BANJARMASIN

DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS ALALAK SELATAN
JlnAlalak Selatan Komp. Dasamaya II Blok K
Telp. (0511) 3301097Banjarmasin

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


PROMOSI KESEHATAN DI SEKOLAH

A.Pendahuluan
Di Indonesia, bentuk promosi kesehatan di sekolah
adalah Usaha Kesehatan Sekolah (UKS), dan sekaligus UKS
merupakan salah satu upaya kesehatan masyarakat disekolah.
Apalagi populasi anak sekolah didalam suatu komunitas
memiliki persentasi yang paling besar, dimana hampir setiap
harinya telah terjadi interaksi diantara anggota komunitas
sekolah selama 4-8 jam. Atas dasar hal tersebut, selain untuk
menciptakan kondisi sekolah yang sehat serta agar dapat
menunjang proses belajar mengajar yang maksimal sehingga
kegiatan promosi atau pendidikan kesehatan di sekolah perlu
dilakukan.
Promosi kesehatan di sekolah merupakan langkah yang
strategis dalam upaya peningkatan kesehatan masyarakat, hal
ini didasarkan pada pemikiran bahwa Promosi kesehatan
melalui komunitas sekolah ternyata paling efektif diantara
upaya kesehatan masyarakat yang lain, khususnya dalam
pengembangan perilaku hidup sehat, karena:
1. Anak usia sekolah (6 tahun – 18 tahun) mempunyai
persentasi yang paling tinggi dibandingkan dengan
kelompok umur yang lain.
2. Sekolah merupakan komunitas yang telah terorganisasi,
sehingga mudah dijangkau dalam rangka pelaksanaan
usaha kesehatan masyarakat.
3. Anak sekolah merupakan kelompok yang sangat potensial
untuk menerima perubahan atau pembaruan, Pada taraf ini
anak dalam kondisi peka terhadap stimulasi sehingga
mudah dibimbing, diarahkan dan ditanamkan kebiasaan-
kebiasaan hidup sehat.

B. Latar Belakang
Usia awal sekolah baik untuk menanamkan nilai PHBS
tetapi belum dimanfaatkan optimal, usia anak sekolah masa
rawan terserang penyakit. Masalah kesehatan pada kelompok
pre remaja (6-10 thn) ,umumnya berkaitan dengan PHBS
.Peranan sekolah belum optimal dalam mengembangkan
promosi kesehatan di sekolah, masih banyak sekolah yang
belum termasuk sekolah sehat, sehingga diperlukan adanya
upaya meningkatkan kemampuan peserta didik,guru dan
masyarakat lingkungan sekolah agar mandiri dalam mencegah
penyakit, memelihara kesehatan, menciptakan dan memelihara
lingkungan sehat terciptanya lingkungan sekolah sehat serta
peran aktif dalam meningkatkan kesehatan masyarakat
sekitarnya
C.Tujuan umum dan tujuan khusus
1. Tujuan Umum
1. Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, khususnya
masyarakat disekolah
2. Mencegah dan memberantas penyakit menular dikalangan
masyarakat sekolah pada khususnya dan masyarakat
umum secara keseluruhan
3. Memperbaiki dan memulihkan kesehatan masyarakat
sekolah melalui usaha-usaha
2.Tujuan Khusus
1. Memberikan pendidikan kesehatan dalam rangka
menanamkan kebiasaan hidup sehari-hari
2. Mengawasi kesehatan anak murid serta mengenal kelainan
kesehatan sedini mungkin
3. Melakukan pertolongan pertama pada kecelakaan dan
pengobatan sederhana

D. Tata Nilai Kegiatan


a. Profesional : Memiliki kompetensi dan kemampuan
dalam memberikan pelayanan
kesehatan yang baik
b. Ramah : Memiliki sikap yang sopan dan santun
kepada seluruhmasyarakat dan rekan
kerja
c.Inisiatif & Inovatif : Memiliki kemampuan untuk bekerja
mandiri dengan ide-ide kreatif serta
terobosan bagi pelayanan kesehatan.
d. Malu : Memiliki budaya malu bila tidak
melaksanakan tugas dengan sebaik-
baiknya.
e. Akuntabel : Memberikan pelayanan kesehatan
sesuai pedoman dan standar pelayanan
yang ditetapkan,dapat diukur, dan
dipertanggungjawabkan

E.Peran Lintas Program Dan Lintas Sektoral


1.Peran Lintas Program
Peran lintas program yaitu peran atau kerjasama di dalam
lingkup puskesmas itu sendiri.pada pemberdayaan
masyarakat ,peran lintas program sangat penting program
yang berkaitan dengan pemberdayaan masyarakat antara lain
program KIA,gizi,kesehatan lingkungn dan sebagainya
2.Peran Lintas Sektoral
Peran lintas sektoral yaitu peran atau kerjasama dengan
sekolah , kelurahan
F. Kegiatan Pokok Dan Rincian Kegiatan

Penyelenggaraan kegiatan promosi kesehatan di sekolah


dilaksanakan oleh Puskesmas yang bekerjasama dengan pihak
sekolah.
1.Fungsi dan peran Puskesmas
Kepala sekolah sebagai penanggung jawab dan mengkoordinir
pelaksnaan Promosi Kesehatan Di Sekolah SD/MI diwilayah
kerja Puskesmas Alalak Selatan,petugas penyuluh
bertanggung jawab dalam pelaksanaan kegiatan.
2.Fasilitator dan Pelaksana
Fasilitator Promkes adalah semua staf Puskesmas Alalak
Selatan
3.Sarana dan Prasarana
Sarana dan prasarana yang diperlukan untuk melaksanakan
kegiatan Promosi Kesehatan Di Sekolah adalah :
- Halaman / ruangan Sekolah
- Leaflet dan Pengeras Suara

G.Cara Melaksanakan Kegiatan


Pelaksanaan kegiatan Promosi Kesehatan Di Sekolah
dilaksanakan sesuai jadwal yang sudah disepakatiOleh
Puskesmas dan Kepala Sekolah yangbersangkutan.Pelaksana
kegiatan berjumlah 1 orang petugas penyuluh / staf
Puskesmas.Promosi kesehatan di sekolah dilakukan dengan
metode ceramah ,tanya jawab dan diskusi dengan media laptop
dan LCD
H. Sasaran
Sasaran kegiatan promosi kesehatan disekolah yaitu murid
SD/MI di wilayah kerja puskesmas Alalak Selatan
I. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan

Pelaksanaan kegiatan Promosi Kesehatan Di Sekolah


No Kegiatan Sasaran Bulan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Promosi Anak v v v v
Kesehatan
Sekolah
di sekolah

J. Sumber Biaya
Kegiatan didanai oleh APBD Dinas Kesehatan Kota
Banjarmasin Tahun 2016. Transport petugas : 20 Sekolah x
90.000 x 4 bulan = Rp. 7.200.000

K. Monitoring Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan Dan Pelaporan


Evaluasi dilakukan untuk mengetahui sejauh mana
pengetahuan siswa/siswi tentang kesehatan yang dilakukan
setiap bulan

L.Pencatatan,Pelaporan ,dan Evaluasi Kegiatan

Pencatatan dilakukan setelah Selesai pelaksanaan


kegiatan . Hasil monitoring evaluasi dicatat berupa jumlah
anak yang di beri penyuluhan.Hasil monitoring dilaporkan ke
Kepala Puskesmas kemudian ke Dinas Kesehatan Kota
Banjarmasin.

Mengetahui, Banjarmasin, 2016

dr. H. Fajar Sukma N.A Amalia Haqueena, AMG


NIP. 19770826 200701 1 008 NIP. 198904182010012 001
PEMERINTAH KOTA BANJARMASIN
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS ALALAK SELATAN
JalanAlalak Selatan Komp. Dasamaya II Blok K
Telp. (0511) 3301097Banjarmasin

KERANGKA ACUAN KAMPANYE ABAT HIV/AIDS

A. PENDAHULUAN

Dalam rangka mengamankan jalannya pembangunan


nasional, demi terciptanya kwalitas manusia yang diharapkan,
perlu peningkatan upaya penaggulangan HIV / AIDS, yang
melibatkan semua sektor pembangunan nasional melalui
program yang terarah, terpadu dan menyeluruh.

AIDS (Acuquired Immune Deficiency Sidrome) merupakan


kumpulan gejala penyakit yang disebabkan oleh virus HIV (
Human Immuno Deficiency Virus ) yang akan mudah menular
dan mematikan. Virus tersebut merusak sistem kekebalan
tubuh manusia, dengan berakibat yang bersangkutan
kehilangan daya tahan tubuhnya, sehingga mudah terinfeksi
dan meninggal karena berbagai penyakit infeksi, kanker dan
lain-lain.

Sampai saat ini belum ditemukan vaksin pencegahan atau


obat untuk penyembuhannya. Jangka waktu antara terkena
infeksi dan munculnya gejala penyakit pada orang dewasa
memakan waktu rata-rata 5-10 tahun. Selama kurun waktu
tersebut walaupun masih tampak sehat, secara sadar maupun
tidak pengidap HIV dapat menularkan virusnya pada orang
lain.

Infeksi Menular Seksual (IMS) adalah infeksi yang


ditularkan melalui hubungan seksual. Infeksi Menular Seksual
akan lebih beresiko bila melakukan hubungan seksual dengan
bergonta ganti pasangan, baik melalui vagina, oral maupun
anal.

B. LATAR BELAKANG

Strategi penanggulangan HIV-AIDS ditujukan untuk


mencegah dan mengurangi risiko penularan HIV,
meningkatkan kualitas hidup ODHA, serta mengurangi dampak
sosial dan ekonomi akibat HIV dan AIDS pada individu,
keluarga dan masyarakat, agar individu dan masyarakat
menjadi produktif dan bermanfaat untuk pembangunan. Hal ini
memerlukan peran aktif multipihak baik pemerintah maupun
masyarakat termasuk mereka yang terinfeksi dan terdampak,
sehingga keseluruhan upaya penanggulangan HIV dan AIDS
dapat dilakukan dengan sebaik-baiknya, yang menyangkut
area pencegahan, pengobatan, mitigasi dampak dan
pengembangan lingkungan yang kondusif.

Untuk keberhasilan program pencegahan dan pengobatan


diperlukan peran aktif dari kelompok populasi kunci yaitu : (1)
Orang-orang berisiko tertular atau rawan tertular karena
perilaku seksual berisiko yang tidak terlindung, bertukar alat
suntik tidak steril; (2) Orang-orang yang rentan adalah orang
yang karena pekerjaan, lingkungannya rentan terhadap
penularan HIV, seperti buruh migran, pengungsi dan kalangan
muda berisiko; dan (3) ODHA adalah orang yang sudah
terinfeksi HIV.

Masa remaja merupakan masa yang rentan akan


pergaulan bebas. Sehingga memerlukan informasi dini
mengenai HIV/AIDS. Oleh sebab itu Puskesmas Alalak Selatan
mengadakan kampanye Aku Bangga Aku Tahu HIV/AIDS di
siswa menengah di wilayah kerja Puskesmas Alalak Selatan.
3.Tujuan
a. Tujuan umum program HIV AIDS dan IMS di Puskesmas
Alalak Selatan adalah pencegahan dan penanggulangan
HIV- AIDS di masyarakat
b. Tujuan khusus program HIV- AIDS dan IMS di Puskesmas
Alalak Selatan adalah :
- pencegahan penularan HIV dari ibu keanak
meningkatkan pengetahuan kelompok resiko tinggi dan
kelompok rentan tertular HIV tentang HIV – AIDS dan
Penyakit Infeksi Menular Seksual (IMS).

D.Tata Nilai Kegiatan


a. Profesional : Memiliki kompetensi dan kemampuan
dalam memberikan pelayanan
kesehatan yang baik
b. Ramah : Memiliki sikap yang sopan dan santun
kepada seluruhmasyarakat dan rekan
kerja
c.Inisiatif & Inovatif : Memiliki kemampuan untuk bekerja
mandiri dengan ide-ide kreatif serta
terobosan bagi pelayanan kesehatan.
d. Malu : Memiliki budaya malu bila tidak
melaksanakan tugas dengan sebaik-
baiknya.
e. Akuntabel : Memberikan pelayanan kesehatan
sesuai pedoman dan standar pelayanan
yang ditetapkan,dapat diukur, dan
dipertanggungjawabkan
E.Peran Lintas Program Dan Lintas Sektoral
1. Peran Lintas Program
Peran lintas program yaitu peran atau kerjasama di dalam
lingkup puskesmas itu sendiri.pada pemberdayaan
masyarakat ,peran lintas program sangat penting program
yang berkaitan dengan pemberdayaan masyarakat antara lain
program HIV/ AIDS.
2.Peran Lintas Sektoral
Peran lintas sektoral yaitu peran atau kerjasama dengan
sekolah.

F. Kegiatan Pokok Dan Rincian Kegiatan

Penyelenggaraan kegiatan Kampanye ABAT di sekolah


dilaksanakan oleh Puskesmas yang bekerjasama dengan pihak
sekolah.
1.Fungsi dan peran Puskesmas
Kepala sekolah sebagai penanggung jawab dan mengkoordinir
pelaksanaan Kampanye ABAT diwilayah kerja
Sekolahnya,petugas penyuluh bertanggung jawab dalam
pelaksanaan kegiatan.
2.Fasilitator dan Pelaksana
Fasilitator Kegiatan yaitu Petugas Promosi Kesehatan dan
Petugas Pemegang Program HIV/AIDS
3.Sarana dan Prasarana
Sarana dan prasarana yang diperlukan untuk melaksanakan
kegiatan Promosi Kesehatan Di Sekolah adalah :
- LCD, Laptop
- Leaflet dan Pengeras Suara
- ATK
G. Cara Melaksanakan Kegiatan
Pelaksanaan kegiatan Kampanye ABAT Di Sekolah dilaksanakan
sesuai jadwal yang sudah disepakati oleh Puskesmas dan
Kepala Sekolah yang bersangkutan. Pelaksana kegiatan
berjumlah 2 orang yaitu petugas penyuluh dan Petugas
Pemegang program HIV/ AIDS. Promosi kesehatan di sekolah
dilakukan dengan metode ceramah ,tanya jawab dan diskusi
dengan media laptop, LCD, dan Leaflet.

H. Sasaran
Sasaran kegiatan promosi kesehatan disekolah yaitu semua
murid SD/MI di wilayah kerja puskesmas Alalak Selatan

I. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan


Pelaksanaan kegiatan Kampanye ABAT Di Sekolah
No Kegiatan Sasaran Bulan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Promosi Anak v
Kesehatan
Sekolah
di sekolah

J. Sumber Biaya
Kegiatan didanai oleh APBD Dinas Kesehatan Kota
Banjarmasin Tahun 2016. Rincian Dana sebagai berikut :
 Transport petugas : 1 Sekolah x 2 orang x 90.000 = Rp. 180.000
 Konsumsi : 40 orang x Rp. 30.000 = Rp. 1.200.000
 ATK : 40 orang x Rp. 17.500 = Rp. 700.000
Total = Rp. 1.990.000

K. Monitoring Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan Dan Pelaporan


Evaluasi dilakukan untuk mengetahui sejauh mana
pengetahuan siswa/siswi meningkat tentang kesehatan yang
kampanye ABAT dilakukan dengan lembar pretest dan posttest
L.Pencatatan,Pelaporan ,dan Evaluasi Kegiatan
Pencatatan dilakukan setelah Selesai pelaksanaan
kegiatan. Hasil monitoring evaluasi dicatat berupa jumlah
anak yang di beri penyuluhan, hasil pretest dan posttest. Hasil
monitoring dilaporkan ke Kepala Puskesmas kemudian ke Dinas
Kesehatan Kota Banjarmasin.

Mengetahui, Banjarmasin, 2016

dr. H. Fajar Sukma N.A Amalia Haqueena, AMG


NIP. 19770826 200701 1 008 NIP. 198904182010012 001
PEMERINTAH KOTA BANJARMASIN
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS ALALAK SELATAN
JalanAlalak Selatan Komp. Dasamaya II Blok K
Telp. (0511) 3301097Banjarmasin

KERANGKA ACUAN KEGIATAN PENYULUHAN KESEHATAN


(JKN)

A. PENDAHULUAN

Dalam rangka mengamankan jalannya pembangunan


nasional, demi terciptanya kualitas manusia yang diharapkan,
perlu peningkatan upaya promotif kesehatan. Penyuluhan
kesehatan adalah kegiatan pendidikan yang dilakukan dengan
cara menyebarkan pesan, menanamkan keyakinan, sehingga
masyarakat tidak saja sadar, tahu dan mengerti, tetapi juga
mau dan bisa melakukan suatu anjuran yang ada
hubungannya dengan kesehatan. Penyuluhan kesehatan
adalah gabungan berbagai kegiatan dan kesempatan yang
berlandaskan prinsip-prinsip belajar untuk mencapai suatu
keadaan, dimana individu, keluarga, kelompok atau
masyarakat secara keseluruhan ingin hidup sehat, tahu
bagaimana caranya dan melakukan apa yang bisa dilakukan,
secara perseorangan maupun secara kelompok dan meminta
pertolongan (Effendy, 1998).

B. LATAR BELAKANG
Penyuluhan juga merupakan suatu kegiatan pendidikan
melalui penyebaran informasi yang membuat orang sadar,
tahu dan mengerti, juga mau dan bisa melakukan anjuran
dalam pesan penyuluhan tersebut.
Penyuluhan dianggap tepat untuk sarana promosi
kegiatan-kegiatan dari program Puskesmas, menyebarkan
informasi dan merubah perilaku masyarakat. Oleh karena itu
penyuluhan kesehatan diadakan di wilayah Puskesmas Alalak
Selatan.
C. Tujuan
a. Tujuan umum : Meningkatkan pengetahuan masyarakat
mengenai kesehatan melalui penyebaran informasi.
b. Tujuan Khusus :
 Tercapainya perubahan perilaku individu, keluarga dan
masyarakat dalam membina dan memelihara perilaku hidup
sehat

D.Tata Nilai Kegiatan


a. Profesional : Memiliki kompetensi dan kemampuan
dalam memberikan pelayanan
kesehatan yang baik
b. Ramah : Memiliki sikap yang sopan dan santun
kepada seluruhmasyarakat dan rekan
kerja
c.Inisiatif & Inovatif : Memiliki kemampuan untuk bekerja
mandiri dengan ide-ide kreatif serta
terobosan bagi pelayanan kesehatan.
d. Malu : Memiliki budaya malu bila tidak
melaksanakan tugas dengan sebaik-
baiknya.
e. Akuntabel : Memberikan pelayanan kesehatan
sesuai pedoman dan standar pelayanan
yang ditetapkan,dapat diukur, dan
dipertanggungjawabkan

E.Peran Lintas Program Dan Lintas Sektoral


1.Peran Lintas Program
Peran lintas program yaitu peran atau kerjasama di dalam
lingkup puskesmas itu sendiri. pada pemberdayaan
masyarakat ,peran lintas program sangat penting program
yang berkaitan antara lain program KIA/KB, Pengendalian
Penyakit menular dan Tidak menular, Kesehatan Lingkungan,
Gizi, Kesehatan Gigi dan Mulut, Kefarmasian, Kesehatan
Jiwa, Olahraga.
2.Peran Lintas Sektoral
Peran lintas sektoral yaitu peran atau kerjasama dengan
lurah, ketua RT.

F. Kegiatan Pokok Dan Rincian Kegiatan

Penyelenggaraan kegiatan Penyuluhan Kesehatan


dilaksanakan setiap bulan. Dengan materi dan narasumber
yang beragam sesuai dengan situasi dan kondisi masyarakat.

G. Cara Melaksanakan Kegiatan


Pelaksanaan kegiatan Kampanye ABAT Di Sekolah dilaksanakan
sesuai jadwal yang sudah disepakati oleh Puskesmas dan
Kepala Sekolah yang bersangkutan. Pelaksana kegiatan
berjumlah 2 orang yaitu petugas penyuluh dan Petugas
Pemegang program HIV/ AIDS. Promosi kesehatan di sekolah
dilakukan dengan metode ceramah ,tanya jawab dan diskusi
dengan media laptop, LCD, dan Leaflet.

H. Sasaran
Sasaran kegiatan promosi kesehatan disekolah yaitu semua
murid SD/MI di wilayah kerja puskesmas Alalak Selatan

I. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan


Pelaksanaan kegiatan Kampanye ABAT Di Sekolah
No Kegiatan Sasaran Bulan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Promosi Anak v
Kesehatan
di sekolah Sekolah

J. Sumber Biaya
Kegiatan didanai oleh APBD Dinas Kesehatan Kota
Banjarmasin Tahun 2016. Rincian Dana sebagai berikut :
 Transport petugas : 1 Sekolah x 2 orang x 90.000 = Rp. 180.000
 Konsumsi : 40 orang x Rp. 30.000 = Rp. 1.200.000
 ATK : 40 orang x Rp. 17.500 = Rp. 700.000
Total = Rp. 1.990.000

K. Monitoring Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan Dan Pelaporan


Evaluasi dilakukan untuk mengetahui sejauh mana
pengetahuan siswa/siswi meningkat tentang kesehatan yang
kampanye ABAT dilakukan dengan lembar pretest dan posttest

L.Pencatatan,Pelaporan ,dan Evaluasi Kegiatan


Pencatatan dilakukan setelah Selesai pelaksanaan
kegiatan. Hasil monitoring evaluasi dicatat berupa jumlah
anak yang di beri penyuluhan, hasil pretest dan posttest. Hasil
monitoring dilaporkan ke Kepala Puskesmas kemudian ke Dinas
Kesehatan Kota Banjarmasin.
Mengetahui,

dr. H. Fajar Sukma N.A


NIP. 19770826 200701 1 008
PEMERINTAH KOTA BANJARMASIN
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS ALALAK SELATAN
JalanAlalak Selatan Komp. Dasamaya II Blok K
Telp. (0511) 3301097Banjarmasin

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


PENYULUHAN KELILING

1. Pendahuluan

Puskesmas keliling ( Pusling ) adalah tim pelayanan


kesehatan Puskesmas yang dilengkapi dengan kendaraan
bermotor/roda 4/ perahu bermotor, peralatan kesehatan, dan
peralatan komunikasi yang berasal dari Puskesmas. Puskesmas
keliling berfungsi menunjang dan membantu kegiatan
pelaksanaan program Puskesmas dalam wilayah kerjanya yang
belum terjangkau atau sulit dijangkau oleh sarana kesehatan.

2.Latar Belakang

Puskesmasadalahsuatukesatuanorganisasikesehatanfungsi
onal yang merupakanpusatpengembangankesehatanmasyarakat
yang
jugamembinaperansertamasyarakatdisampingmemberikanpelay
anansecaramenyeluruhdanterpadukepadamasyarakat di
wilayahkerjanyadalambentukkegiatanpokok.Dengan kata
lainPuskesmasmempunyaiwewenangdantanggungjawabataspem
eliharaaankesehatanmasyarakatdalamwilayahkerjanya.Wilayah
kerjapuskesmasmeliputisatukecamatanatausebagiandarikecama
tan.Faktorkepadatanpenduduk, luasdaerah,
keadaangeografikdankeadaaninfrastrukturlainnyamerupakanba
hanpertimbangandalammenentukanwilayahkerjaPuskesmas.
3.Tujuan
Tujuan Umum :
Memberikan pengetahuan melalui media siaran berkeliling
sehingga menjangkau ke wilayah kerja terjauh dari Puskesmas.
TujuanKhusus :

1. Melaksanakan pelayanan sedekat mungkin dengan


masyarakat terutama masyarakat di wilayah terpencil

2. Mengoptimalkan pelayanan terpadu dengan keterlibatan


petugas yang berkompeten di bidangnya

3. Melaksanakan pelayanan sesuai dengan hasil evaluasi


pelaksanaan kegiatan

4. Mengoptimalkan fungsi kendaraan roda 2 dan roda 4 dalam


pelayanan Puskesmas Keliling

D.Tata Nilai Kegiatan

a. Profesional :
Memilikikompetensidankemampuandal
ammemberikanpelayanankesehatan
yang baik
b. Ramah : Memilikisikap yang
sopandansantunkepadaseluruhmasyar
akatdanrekankerja
c.Inisiatif&Inovatif
:Memilikikemampuanuntukbekerjaman
diridengan ide-ide
kreatifsertaterobosanbagipelayanankese
hatan.
d. Malu : Memilikibudayamalubilatidak
melaksanakantugasdengansebaik-
baiknya.
e. Akuntabel :
Memberikanpelayanankesehatansesuaip
edomandanstandarpelayanan yang
ditetapkan,dapatdiukur, dan
dipertanggungjawabkan

E.Peran Lintas Program Dan Lintas Sektoral


1.Peran Lintas Program
Peran lintas program yaitu peran atau kerjasama di
dalam lingkup puskesmas itu sendiri.pada pemberdayaan
masyarakat ,peran lintas program sangat penting program
yang berkaitan dengan pemberdayaan masyarakat antara lain
program KIA,gizi,kesehatan lingkungn dan sebagainya
2. Peran Lintas Sektoral
Peran lintas sektoral yaitu peran atau kerjasama dengan
kader, kelurahan ,toma

F.Kegiatan Pokok Dan Rincian Kegiatan

Pelaksanaan Kegiatan dilaksanakan oleh Puskesmas yang


bekerjasama dengan Kelurahan/masyarakat. Sarana dan
prasarana penyuluhan keliling dilaksanakan dengan cara
keliling di wilayah kerja Puskesmas Alalak Selatan dengan
menggunakan leaflet dan pengeras suara.

G.Cara Melaksanakan Kegiatan


Pelaksanaan kegiatan penyuluhan keliling dilaksanakan
oleh 1 orang petugas1 bulan sekali / 2 kelurahan pada minggu
ke 3 atau minggu ke. Pelaksanaan kegiatan Penyuluhan Keliling
dilaksanakan sesuai jadwal yang sudah disepakati oleh
Puskesmas dan Kepala Sekolah yang bersangkutan.Pelaksana
kegiatan berjumlah 1 orang petugas penyuluh / staf Puskesmas
.Penyuluhan Keliling dilakukan dengan metode ceramah.
H.Sasaran
Masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Alalak Selatan
I.Jadwal pelaksanaan
1 bulan sekali 2 kelurahan pada minggu ke 3 / minggu ke 4

No Kegiatan Sasaran Bulan


1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Penyuluhan Masyarakat v v v v v v
Keliling

J. Sumber Biaya

Penyuluhan Keliling didanai oleh APBD Dinas Kesehatan Kota


Banjarmasin. Dengan rincian dana 1 0H x 90.000 x 6
=Rp.540.000

K.Monitoring Evaluasi Kegiatan Pelaksanaan Kegiatan dan


Pelaporan
Evaluasi dilakukan untuk mengetahui sejauh mana
pengetahuan masyarakat tentang kesehatan

L.Pencatatan,Pelaporan ,dan Evaluasi Kegiatan

Pencatatan dilakukan setelah Selesai pelaksanaan kegiatan .


Hasil monitoring evaluasi dicatat berupa tempat & sasaran
yang di beri penyuluhan.Hasil monitoring dilaporkan ke
Kepala Puskesmas kemudian ke Dinas Kesehatan Kota
Banjarmasin.

Mengetahui,
Kepala Puskesmas Alalak Selatan
dr. H. Fajar Sukma N.A
NIP. 19770826 200701 1 008
PEMERINTAH KOTA BANJARMASIN
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS ALALAK SELATAN
JalanAlalak Selatan Komp. Dasamaya II Blok K
Telp. (0511) 3301097Banjarmasin

PEMBINAAN PHBS RUMAH TANGGA

A.Pendahuluan
PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) di Rumah Tangga
adalah upaya untmemberdayakan anggota rumah tangga agar
tahu, mau dan mampu mempraktikkan perilaku hidup bersih
dan sehat serta berperan aktif dalam gerakan kesehatan di
masyarakat. PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) di
Rumah Tangga dilakukan untuk mencapai Rumah Tangga
berperilaku hidup bersih dan sehat. Perilaku hidup bersih dan
sehat seseorang berhubungan denganpeningkatkan kesehatan
individu, keluarga, masyarakat dan lingkungannya.
Program pembinaan PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan
Sehat) yang dicanangkan pemerintah sudah berjalan sekitar 15
tahun, tetapi keberhasilannya masih jauh dari harapan. Riset
Kesehatan Dasar (Riskesdas) Tahun 2007 menunjukkan bahwa
rumah tangga di Indonesia yang mempraktekkan PHBS
(Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) baru mencapai 38,7%.
Padahal Rencana Strategis (Restra) Kementerian Kesehatan
tahun 2010-2014 mencantumkan target 70%rumah tangga
sudah mempraktekkan PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat)
pada tahun 2014.

B.Latar Belakang
Pembangunan kesehatan bertujuan meningkatkan
kesadaran, kemampuan dan kemauan hidup sehat bagi setiap
penduduk agar dapat mewujudkan derajat kesehatan yang
setinggi-tingginya.Masyarakat diharapkan mampu berperan
sebagai pelaku pembangunan kesehatan dalam menjaga,
memelihara dan meningkatkan derajat kesehatannya sendiri
serta berperan aktif dalam mewujudkan kesehatan
masyarakat.Harapan tersebut dapat terwujud apabila
masyarakat diberdayakan sepenuhnya dengan sumber daya
dimilikinya untuk dapat menerapkan PHBS dalam
kehidupannya sehari-hari, baik di rumah, di sekolah, di tempat
kerja. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) yang harus
dilakukan oleh setiap individu/keluarga/kelompok sangat
banyak, dimulai dari bangun tidur sampai dengan tidur
kembali.Perilaku Hidup Bersih dan Sehat adalah sekumpulan
perilaku yang dipraktekkan atas dasar kesadaran sebagai hasil
pembelajaran yang menjadikan individu/keluarga/kelompok
dapat menolong dirinya sendiri dalam bidang kesehatan dan
berperan aktif dalam mewujudkan derajat kesehatan
masyarakat.Perilaku Hidup Bersih dan Sehat merupakan salah
satu pilar kesehatan yang menjadi salah satu program dari
puskesmas.

C.Tujuan
1. Tujuan Umum
Meningkatnya Rumah Tangga Ber-PHBS di desa kabupaten/
kota seluruh Indonesia
2. Tujuan Khusus
Meningkatnya pengetahuan, kemauan dan kemampuan
anggota rumah tangga untu k melaksanakan PHBS Berperan
aktif dalam gerakan PHBS di masyarakat

D.Tata Nilai Kegiatan

a. Profesional :
Memilikikompetensidankemampuandal
ammemberikanpelayanankesehatan
yang baik
b. Ramah : Memilikisikap yang
sopandansantunkepadaseluruhmasyar
akatdanrekankerja
c.Inisiatif&Inovatif
:Memilikikemampuanuntukbekerjaman
diridengan ide-ide
kreatifsertaterobosanbagipelayanankese
hatan.
d. Malu : Memilikibudayamalubilatidak
melaksanakantugasdengansebaik-
baiknya.
e. Akuntabel :
Memberikanpelayanankesehatansesuaip
edomandanstandarpelayanan yang
ditetapkan,dapatdiukur, dan
dipertanggungjawabkan

E. Peran Lintas Program dan Lintas Sektoral

1. Peran Lintas Program


Peran lintas program yaitu peran atau kerjasama di dalam
lingkup puskesmas itu sendiri. Pada pemberdayaan
masyarakat ,peran lintas program sangat penting program
yang berkaitan dengan pemberdayaan masyarakat antara lain
program KIA, Kesehatan Lingkungan, Gizi.
2. Peran Lintas Sektoral
Peran lintas sektoral yaitu peran atau kerjasama dengan
Pihak Kelurahan.

F.Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan


Kegiatan pembinaan PHBS rumah tangga dilaksanakan 1
tahun sekali oleh mahasiswa sekolah tinggi kesehatan bersama
kader kesehatan yang sudah dilatih oleh Puskesmas yang
bekerjasama dengan Kelurahan setempat,sarana dan
prasarana berupa ATK, dan leaflet.
G.Cara Pelaksanaan
Pelaksanaanpembinaan PHBS rumah tangga dilaksanakan
sesuai jadwal yang sudah disepakati oleh Puskesmas dan
Kelurahan yang bersangkutan.Tim pelaksana pembinaan PHBS
rumah tangga berjumlah2 orang yang dapatterdiridaripetugas
penyuluh dan kader kesehatan. Sebelumpelaksanaan
pembinaan, petugas/
timakanmemberikanpengarahandaninformasiterlebihdahulutent
angtata cara pelaksanaan pembinaan PHBS rumah tangga.

H. Sasaran
Sasaran kegiatan survei PHBS yaitu Rumah Tangga dengan
jumlah 147 rumah setiap kelurahan.

F.Jadwal Pelaksanaan
Pelaksanaan kegiatan pembinaan dilaksanakan setiap 1
tahun sekali, yaitu bulan september.

G.Monitoring Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan Dan Pelaporan


Evaluasi dilakukan untuk mengetahui sejauh mana
pengetahuan masyarakat tentang PHBS rumah tangga

H.Pencatatan,Pelaporan ,dan Evaluasi Kegiatan


Pencatatan dilakukan setelah Selesai pelaksanaan
kegiatan. Hasil monitoring evaluasi dicatat berupa jumlah
anak yang di beri penyuluhan.Hasil monitoring dilaporkan ke
Kepala Puskesmas kemudian ke Dinas Kesehatan Kota
Banjarmasin. Isi laporan minimal memuat tentang :
1.Jumlah Sasaran/ rumah tangga

2.Jumlah cakupan/ rumah tangga

3.Persentase pencapaian

4.Analisis hasil pelaksanaan

5.Tindak lanjut hasil pelaksanaan


PEMERINTAH KOTA BANJARMASIN
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS ALALAK SELATAN
JalanAlalak Selatan Komp. Dasamaya II Blok K
Telp. (0511) 3301097Banjarmasin

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


PENGEMBANGAN RUMAH BEBAS ASAP ROKOK

A. PENDAHULUAN
B. LATAR BELAKANG
C.

PEMERINTAH KOTA BANJARMASIN


DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS ALALAK SELATAN
JalanAlalak Selatan Komp. Dasamaya II Blok K
Telp. (0511) 3301097Banjarmasin

PEMBINAAN PHBS SEKOLAH

A. Pendahuluan
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) merupakan
sekumpulan perilaku yang dipraktikkan atas dasar kesadaran
sebagai hasil dari pembelajaran yang menjadikan seseorang
dapat menolong diri sendiri di bidang kesehatan dan berperan
aktif dalam mewujudkan kesehatan masyarakatnya (Dinas
Kesehatan Kota Surabaya, 2009).
Pengertian perilaku hidup bersih dan sehat di
sekolah(PHBS) di sekolah adalah upaya untuk memberdayakan
siswa, guru, dan masyarakat lingkungan sekolah agar tahu,
mau, dan mampu mempraktikkan perilaku hidup bersih dan
sehat serta berperan aktif dalam mewujudkan sekolah sehat.
Sekolah sehat adalah sekolah yang mampu menjaga dan
meningkatkan kesehatan masyarakat sekolah dan untuk
pertumbuhan fisik dan perkembangan kecerdasan anak sekolah
melalui berbagai upaya kesehatan (Sya’roni, RS 2007).

B.Latar Belakang
Kesehatan menjadi bagian yang penting untuk dimiliki
oleh setiap orang agar dapat melakukan aktifitas. Kesehatan
dapat mempengaruhi kinerja seseorang dalam beraktifitas
sehingga memberikan hasil yang maksimal. Dengan adanya
kesehatan sumber daya manusia akan berkualitas secara fisik,
mental, dan sosial serta mempunyai produktivitas yang optimal.
Kesadaran akan pentingnya kesehatan perlu ditanamkan sejak
usia sedini mungkin pada anak usia sekolah. Kesehatan pada
anak usia sekolah dapat mempengaruhi hasil belajar yang
optimal sehingga anak akan berprestasi serta dapat melakukan
kegiatan sosial. Pemerintah memiliki peran dalam
mengupayakan kesehatan bagi anak sehingga dapat tercipta
masyarakat yang sehat salah satunya pada masyarakat sekolah.
Upaya yang dilakukan oleh pemerintah, yaitu melalui program
Promosi Kesehatan Sekolah atau Health Promoting School
(HPS). Program promosi kesehatan sekolah merupakan suatu
upaya untuk meningkatkan kesehatan dan mencegah timbulnya
penyakit di masyarakat sekolah. Program promosi kesehatan
sekolah menjadi salah satu upaya pemerintah dalam
mewujudkan kesehatan bagi anak sebagai salah satu anggota
dari komuitas sekolah. “HPS memiliki tujuan utama, yakni
membina komunitas sekolah sehingga menjadi sekolah yang
sehat atau “Healthy School”. Sekolah adalah salah satu tatanan
yang sangat potensial dalam promosi kesehatan” (Notoatmodjo,
2012: 9). Promosi kesehatan sekolah bertujuan untuk
mewujudkan hidup sehat tidak hanya untuk subjek tertentu,
tetapi untuk seluruh warga di sekolah seperti siswa, guru dan
karyawan, masyarakat sekitar sekolah maupun orang tua siswa.
Upaya dalam promosi kesehatan di sekolah, yaitu menciptakan
sekolah yang sehatbagi seluruh warga sekolah. Notoatmodjo
(2012: 40) mengemukakan promosi kesehatan di sekolah
adalah “Suatu upaya menciptakan sekolah menjadi komunitas
yang mampu meningkatkan derajat kesehatannya melalui
penciptaan lingkungan sekolah yang sehat, pemeliharaan dan
pelayanan kesehatan di sekolah

Anda mungkin juga menyukai