Anda di halaman 1dari 4

The 6th University Research Colloquium 2017

Universitas Muhammadiyah Magelang

Efektifitas Terapi Spiritual Emotional Freedom Technique (Seft)


Untuk Menurunkan Tingkat Stress Pasca Bencana pada Warga
Pasca Erupsi Merapi Tahun 2010
Retna Tri Astuti11*, Muhammad Khoirul Amin2, Nurul Purborini3.
1
Program Studi Profesi Ners/Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Magelang
2
Program Studi Sarjana Keperawatan/ Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Magelang
3
Program Studi Diploma Keperawatan/ Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Magelang
*Email: retnatriastuti@ummgl.ac.id

Abstrak
Keywords: Bencana merupakan kejadian yang dapat mengancam dan
Bencana, PTSD, mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang dapat
SEFT disebabkan oleh faktor alam dan/atau non alam, sehingga timbul
korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta, dan
dampak psikologis. Penyitas bencana memiliki kemungkinan yang
lebih tinggi untuk mengalami masalah kesehatan fisik dan
psikologis. Masalah ini dapat terjadi karena terbatasanya sumber-
sumber dukungan sosial, material, dan personal. Penelitian ini
bertujuan untuk Untuk mengetahui efektifitas terapi SEFT dalam
menurunkan tingkat Post Traumatic Stress Disorder pada warga
pasca erupsi Gunung Merapi. Penelitian ini menggunakan one
group pretest posttest design. Analisa data menggunakan paired t-
test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terapi SEFT mampu
menurukan tingkat PTSD pada korban dampak erupsi merapi pada
tahun 2010.

1. PENDAHULUAN (pasca erupsi Gunung Merapi), terjadi


Indonesia adalah salah satu negara banjir lahar dingin di Magelang, Jawa
yang memiliki prevalensi yang tinggi Tengah. Bencana ini menyebabkan 4.111
untuk terjadinya bencana. Indonesia berada orang harus tinggal di tempat pengungsian
pada peringkat ke-6 dari negara–negara [1].
yang sering dilanda bencana alam, Hidup dengan resiko tinggi terjadi
terutama untuk bencana jenis geofisikal bencana merupakan keadaan yang nyata di
dan meteorologi [2]. Indonesia [4]. Hal ini sejalan dengan hasil
Pada tahun 2010 terjadi erupsi penelitian [5] yang menemukan bahwa
Gunung Merapi yang memberikan dampak perempuan yang menetap lebih dari dua
ke beberapa kabupaten, salah satunya tahun di hunian tetap pasca banjir lahar
adalah Kabupaten Magelang dan terdapat dingin masih memiliki perasaan cemas dan
42.671 jiwa mengungsi [7]. Selain itu, trauma.
erupsi gunung berapi juga dapat Permasalahan psikososial pasca
menyebabkan bencana alam susulan, yaitu bencana dapat diatasi dengan intervensi
banjir lahar dingin. Pada tahun 2010-2011 psikologis. Salah satu interveh 6,jmk,mnsi

ISSN 2407-9189 397


The 6th University Research Colloquium 2017
Universitas Muhammadiyah Magelang

psikologis yang dapat diberikan adalah tinggi dari setelah dilakukan intervensi
terapi Spiritual Emotional Freedom pada jumlah responden 34.
Technique (SEFT). SEFT merupakan
pengembangan dari Terapi Emotional Tabel 2 Paired Samples Test
Freedom Technique (EFT). Terapi
Emotional Freedom Technique (EFT)
adalah teknik mengatasi emosi dengan cara t df Sig. (2-tailed)
mengetuk ujung jari untuk menstimulasi Pair Pre test 2.554 33 .015
titik meridian pada tubuh disertai sambal 1 - Post
merasakan masalah yang sedang dihadapi Test
[6]. Pada tahun 2008, [9] mengembangkan
EFT menjadi SEFT. SEFT adalah teknik Pada tabel 2 tersebut memperlihatkan
mengatasi emosi dengan menggabungkan nilai p value 0,015 yang berarti terdapat
antara spiritual (doa, keikhlasan, dan perbedaan antara sebelum dan setelah
kepasrahan) dengan stimulasi titik-titik intervensi.
meridian tubuh. 3.2. Pembahasan
Berdasarkan masalah diatas dapat Hasil analisa menggunakan paired
dirumuskan masalah: bagaimana efektifitas sample T test pada perbedaan sebelum
terapi SEFT dalam menurunkan tingkat dan sesudah intervensi memperlihatkan
Post Traumatic Stress Disorder pada warga
nilai p < 0,05 dan dapat
pasca erupsi Gunung Merapi.
diinterpretasikan bahwa terdapat
2. METODE perbedaan sebelum dan sesudah
Metode penelitian yang digunakan intervensi SEFT.
adalah “One Group pretest posttest Perbedaan nilai tersebut dapat
design” [3] dengan intervensi terapi disebabkan dari pengaruh terapi SEFT
SEFT. Sampel yang digunakan dalam yang mempunyai tujuan untuk
penelitian ini berjumlah 34 dengan membantu orang lain baik individual
intervensi terapi SEFT. Pengumpulan data
maupun kelompok dalam mengurangi
pada penelitian ini menggunakan intrumen
penderitaan psikis maupun fisik.
berupa kuesioner yaitu Impact of Event
Scale (IES). Penelitian ini dilakukan di Sehingga acuannya dapat digunakan
Desa Jumoyo Kecamatan Salam untuk melihat tujuan tersebut ada pada
Kabupaten Magelang. Pelaksanaan motto yang berbunyi “LOGOS” (loving
intervensi pada penelitian ini dilakukan god, blessing to the others, and self
selama tiga minggu. improvement) [8].
Perubahan pikiran pada diri
3. HASIL DAN PEMBAHASAN responden bukanlah suatu proses yang
3.1. Hasil
mudah, hal ini memerlukan motivasi
Tabel 1. Paired Samples Statistics dan keyakinan responden untuk
Mean N merubahnya melalui terapi SEFT.
Pair 1 Pre Test 26.352 34 Untuk membebaskan pikiran negatif,
Post Test 23.029 34
terapi SEFT cukup dengan
Tabel 1 tersebut memperlihatkan menselaraskan sistem energi tubuh dan
bahwa tingkat PTSD sebelum lebih melakukan afirmasi. Sebagaimana yang

398 ISSN 2407-9189


The 6th University Research Colloquium 2017
Universitas Muhammadiyah Magelang

diuraikan [8] bahwa jika aliran energi untuk mensyukuri apa yang sudah
tubuh terganggu karena dipicu didapatkan selama ini meskipun
kenangan masa lalu, trauma, proses terkadang masih susah untuk
mensyukurinya dikarenakan harus
belajar yang salah yang tersimpan
pindah rumah.
dalam alam bawah sadar, maka emosi Terapi ini merupakan suatu teknik
menjadi kacau, mulai dari yang ringan penggabungan dari sistem energi tubuh
seperti bad mood, malas dan tidak (energy medicine) dan terapi
termotivasi melakukan sesuatu, hingga spiritualitas dengan menggunakan
yang berat seperti PTSD, depresi akut, metode tapping (ketukan) beberapa
phobia, kecemasan berlebihan dan titik tertentu pada tubuh. Banyak
stress berkepanjangan. Semua ini manfaat yang dihasilkan dengan terapi
disebabkan terganggunya sistem energi SEFT yang telah terbukti membantu
tubuh, oleh karena itu, untuk mengatasi berbagai masalah fisik
mengatasinya dengan menetralisir maupun emosi.
kembali gangguan energi itu melalui Hal tersebut dapat dikatakan
terapi SEFT bahwa terapi SEFT ini mempunyai
Keberhasilan terapi SEFT terdapat peranan dalam mengatasi berbagai
pada 5 kunci: masalah fisik maupun psikologis,
a. Yakin. terutama untuk penurunan trauma pada
Pada kunci yang pertama ini
korban bencana seperti erupsi merapi.
peneliti meminta kepada
responden untuk yakin kepada 4. KESIMPULAN
Tuhan yang sayang kepada kita. Berdasarkan penelitian didapatkan
b. Khusyu SEFT mampu menurukan tingkat trauma
Pada kunci yang kedua, peneliti pada korban bencana (PTSD). Saran
juga menganjurkan kepada
diberikan kepada team rehabilitasi korban
responden untuk khusyu dan
bencana untuk menggunakan terapi ini
memusatkan pikiran pada saat
dalam mengatasi PTSD.
berdoa dengan penuh kerendah
hatian.
REFERENSI
c. Ikhlas
Pada kunci yang ketiga, peneliti [1] Astuti, R.T. 2012. Traumatic experience
of adolescent female in flods of cold lava
meminta kepada responden untuk
after the eruption of Mount Merapi in the
ikhlas terhadap masalah yang perspective of growth and development in
dialaminya yaitu pada waktu Magelang regency shelter. (Master
terkena dampak erupsi merapi. Thesis, University of Indonesia, 2012).
Diakses dari http://lontar.ui.ac.id/opac/ui/
d. Pasrah [2] Centre for Research on the Epidemiology
Pada kunci ini peneliti meminta of Disasters. 2015. Annual disaster
kepada responden untuk pasrah statistical review 2014. Belgium:
atau menyerahkan kepada Tuhan Universite Catholique de Louvain
tentang masalah yang dialaminya. [3] Dharma, K. (2011). Metodologi
e. Syukur penelitian keperawatan: panduan
Dan pada kunci terakhir, peneliti melaksanakan dan menerapkan hasil
penelitian. Jakarta, Trans InfoMedia.
menganjurkan kepada responden

ISSN 2407-9189 399


The 6th University Research Colloquium 2017
Universitas Muhammadiyah Magelang

[4] Murphy, L. 2012. Cultural Perspective Educational, Health and Community


on Mental Health and Disaster of Women Psychology, 2.1.
Affected by the 2010 Mt. Merapi [7] Wijayanti, P.M., Suryaningsih, B.E., &
Eruption. (Master Thesis, The Ohio State Tiniko. 2010. Analisis situasi kesehatan
University, 2012). Retrieved from pasca bencana erupsi Gunung Merapi di
http://etd.ohiolink.edu/ Desa Mranggen dan Kamongan
[5] Purborini, N., & Amin, M. K. (2017). Kecamatan Srumbung, Magelang, Jawa
Women’s traumatic experience in a Tengah. Diakses dari http://dppm.uii.ac.id
permanent shelter after volcanic mud flow pada tanggal 28 April 2016
in Magelang, Indonesia. International [8] Zainuddin, A. F. (2009). Spiritual
Journal of Research in Medical Emotional Freedom Technique. Afzan
Sciences, 3, 104-108. Publishing. Jakarta
[6] Ulfah, Elyusra. 2013. Intervensi spiritual [9] Zainuddin, A. F.2008. Spiritual emotional
emotional freedom technique untuk freedom technique (SEFT) for healing +
Menurunkan gangguan stres pasca trauma success, happiness + greatness. Cetakan
erupsi gunung merapi. Journal of pertama. Jakarta: Afzan Publishing.

400 ISSN 2407-9189

Anda mungkin juga menyukai