Anda di halaman 1dari 4

Haikal Pertama:

Aku berlindung atas jiwaku kepada ALLAH yang Maha Tinggi dan Maha
Agung. Ialah Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia
Yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak
mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi.
Tiada yang dapat memberi syafa'at di sisi Allah tanpa izin-Nya? Allah
mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan
mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang
dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa
berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar.

(Al Baqoroh: 255)

Haikal kedua:

Aku berlindung atas jiwaku kepada ALLAH yang Maha Tinggi dan Maha
Agung. (Ingatlah), ketika isteri 'Imran berkata: "Ya Tuhanku, sesungguhnya aku
menazarkan kepada Engkau anak yang dalam kandunganku menjadi hamba
yang saleh dan berkhidmat (di Baitul Maqdis). Karena itu terimalah (nazar) itu
dari padaku. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mendengar lagi Maha
Mengetahui". (Ali Imron: 35)

(Kami menetapkan yang demikian) sebagai suatu ketetapan terhadap rasul-rasul


Kami yang Kami utus sebelum kamu dan tidak akan kamu dapati perubahan
bagi ketetapan Kami itu. (Al Isro: 77)

Dirikanlah shalat dari sesudah matahari tergelincir sampai gelap malam dan
(dirikanlah pula shalat) subuh. Sesungguhnya shalat subuh itu disaksikan (oleh
malaikat). (Al Isro: 78)

Dan pada sebahagian malam hari bersembahyang tahajudlah kamu sebagai


suatu ibadah tambahan bagimu; mudah-mudahan Tuhan-mu mengangkat kamu
ke tempat yang terpuji. (Al Isro: 79)

Dan katakanlah: "Ya Tuhan-ku, masukkanlah aku secara masuk yang benar dan
keluarkanlah (pula) aku secara keluar yang benar dan berikanlah kepadaku dari
sisi Engkau kekuasaan yang menolong. (Al Isro: 80)
Haikal Ketiga:

Aku berlindung atas jiwaku kepada ALLAH yang Maha Tinggi dan Maha
Agung. Rasul telah beriman kepada Al Quran yang diturunkan kepadanya dari
Tuhannya, demikian pula orang-orang yang beriman. Semuanya beriman
kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya.
(Mereka mengatakan): "Kami tidak membeda-bedakan antara seseorangpun
(dengan yang lain) dari rasul-rasul-Nya", dan mereka mengatakan: "Kami
dengar dan kami taat". (Mereka berdoa): "Ampunilah kami ya Tuhan kami dan
kepada Engkaulah tempat kembali". (Al Baqoroh: 285)

Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia


mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa
(dari kejahatan) yang dikerjakannya. (Mereka berdoa): "Ya Tuhan kami,
janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah. Ya Tuhan
kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana
Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami,
janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami
memikulnya. Beri maaflah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami.
Engkaulah Penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir". (Al
Baqoroh: 286)

Haikal keempat:

Aku berlindung atas jiwaku kepada ALLAH yang Maha Tinggi dan Maha
Agung. Dan katakanlah: "Yang benar telah datang dan yang batil telah lenyap".
Sesungguhnya yang batil itu adalah sesuatu yang pasti lenyap. (Al Isro: 81)
Dan Kami turunkan dari Al Quran suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi
orang-orang yang beriman dan Al Quran itu tidaklah menambah kepada orang-
orang yang zalim selain kerugian. (Al Isro: 82)

Dan apabila Kami berikan kesenangan kepada manusia niscaya berpalinglah


dia; dan membelakang dengan sikap yang sombong; dan apabila dia ditimpa
kesusahan niscaya dia berputus asa. (Al Isro: 83)

Katakanlah: "Tiap-tiap orang berbuat menurut keadaannya masing-masing".


Maka Tuhanmu lebih mengetahui siapa yang lebih benar jalannya. (Al Isro: 84)
Dan mereka bertanya kepadamu tentang roh. Katakanlah: "Roh itu termasuk
urusan Tuhan-ku, dan tidaklah kamu diberi pengetahuan melainkan sedikit". (Al
Isro: 85)

Haikal Kelima:

Aku berlindung atas jiwaku kepada ALLAH yang Maha Tinggi dan Maha
Agung. Ia berkata "Ya Tuhanku, sesungguhnya tulangku telah lemah dan
kepalaku telah ditumbuhi uban, dan aku belum pernah kecewa dalam berdoa
kepada Engkau, ya Tuhanku. (Maryam: 4)

Dan sesungguhnya aku khawatir terhadap mawaliku sepeninggalku, sedang


isteriku adalah seorang yang mandul, maka anugerahilah aku dari sisi Engkau
seorang putera. (Maryam: 5)

Yang akan mewarisi aku dan mewarisi sebahagian keluarga Ya'qub; dan
jadikanlah ia, ya Tuhanku, seorang yang diridhai". (Maryam: 6)

Sesungguhnya Allah akan membuktikan kepada Rasul-Nya, tentang kebenaran


mimpinya dengan sebenarnya (yaitu) bahwa sesungguhnya kamu pasti akan
memasuki Masjidil Haram, insya Allah dalam keadaan aman, dengan mencukur
rambut kepala dan mengguntingnya, sedang kamu tidak merasa takut. Maka
Allah mengetahui apa yang tiada kamu ketahui dan Dia memberikan sebelum
itu kemenangan yang dekat. (Al Fath: 27)

Haikal keenam:

Aku berlindung atas jiwaku kepada ALLAH yang Maha Tinggi dan Maha
Agung. Katakanlah (hai Muhammad): "Telah diwahyukan kepadamu
bahwasanya: telah mendengarkan sekumpulan jin (akan Al Quran), lalu mereka
berkata: Sesungguhnya kami telah mendengarkan Al Quran yang menakjubkan.
(Al Jin: 1)

(yang) memberi petunjuk kapada jalan yang benar, lalu kami beriman
kepadanya. Dan kami sekali-kali tidak akan mempersekutukan seseorangpun
dengan Tuhan kami. (Al Jin: 2)

Dan bahwasanya Maha Tinggi kebesaran Tuhan kami, Dia tidak beristeri dan
tidak (pula) beranak. (Al Jin: 3)

Dan bahwasanya: orang yang kurang akal daripada kami selalu mengatakan
(perkataan) yang melampaui batas terhadap Allah. (Al Jin: 4)
Haikal Ketujuh:

Dan sesungguhnya orang-orang kafir itu benar-benar hampir menggelincirkan


kamu dengan pandangan mereka, tatkala mereka mendengar Al Quran dan
mereka berkata: "Sesungguhnya ia (Muhammad) benar-benar orang yang gila".
(Al Qolam: 51)

Anda mungkin juga menyukai