METODE PENELITIAN
Penelitian ini akan dilaksanakan selama ± 4 bulan (Maret – Juni 2018), terhitung
sejak persiapan bahan sampai pengolahan data. Penelitian ini akan dilaksanakan di
Bahan yang digunakan adalah 3 jenis kayu yaitu; Matoa (Pometia pinnata),
Bangkirai (Shorea laevis), Meranti Merah (Shorea smithiana) dan perekat lateks karet
Sedangkan alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah circular shaw
untuk memotong kayu (membuat sampel uji), mesin serut untuk membuat permukaan
kayu menjadi halus dan rata, alat press untuk pengempaan, ruang konstan untuk
memastikan sampel berada dalam kadar air konstan, UTM (Universal Testing
Machine) untuk pengujian sampel, dan alat Tulis kantor (penggaris, pulpen, pensil,
C. Prosedur Penelitian
Kayu jenis matoa bentuk awal masih berbentuk kayu bulat kemudian dipotong-
potong disesuaikan dengan kondisi awal kayu, setelah bidang kayu terkondisikan
dengan baik selanjutnya pada bagian pangkal dan tengah pohon dipotong-potong
menjadi sampel uji.. Kayu bangkirai bentuk awal sampel berbentuk balok
bentuk awal sampel berbentuk balok sehingga tidak diketahui letaknya dalam
sampel uji.
Kayu dikondisikan dengan perlakuan yang sama yaitu didiamkan kering udara
hingga kadar air kering udara selama 48 jam, kemudian didiamkan dalam ruang
25
normal ± 12 %.
menurut standar DIN 52186, dimana tebal ukuran uji keteguhan geser
4. Susunan lapisan untuk keteguhan geser perekat: 2 lapis 2,5 x 5 x 5 cm, kayu
a. Radial-radial
b. Tangensial-tangensial
c. Radial-tangensial
6. Penyiapan perekat.
permukaan lapisan dilaburi perekat LKA dengan berat labur 300g/m2, maka
kebutuhan perekat setiap sampel dapa dihitung dengan rumus sebagai berikut:
permukaan sisi kayu yang akan direkat dilabur dengan perekat secara merata
dengan menggunakan kape, sisi kayu yang telah dilabur dengan perekat
26
kemudian direkatkan satu sama lainnya dan kemudia dibiarkan selama kurang
lebih 15 menit agar terjadi interaksi yang baik antara sirekat dengan perekat.
D. Pengujian
Gaya geser adalah keteguhan geser (Shearing Strength) adalah uji yang
dilakukan untuk mengetahui daya rekat antar partikel pada arah sejajar permukaan,
pengujian ini juga dilakukan untuk kayu solid sebagai uji kontrol. Rumus uji
F maks
𝒯𝑠 =
axb
2. kerusakan kayu
K
𝐾𝐾 = A 𝑥 100 (%)
atau berat benda terhadap volumenya. Rumus yang digunakan untuk mencari
Wn
𝜌𝑛 =
Vn
Dimana :
Pn = kerapatan
Wn = massa
Vn = volume
4. Kadar air. Rumus yang digunakan untuk mencari besarnya kadar air adalah
Bb−BKt
𝐾𝐴 = 𝑥 100%
BKt
Bb = berat basah
28
E. Analisis Data
dengan satu perlakuan untuk 10 kali ulangan. Faktor yang diamati adalah jenis kayu
dan bidang rekat (A1, A2, A3, B1, B2, B3), parameter yang diamati adalah keteguhan
geser dan kerusakan kayu pada garis rekat, untuk memudahkan pengolahan data
maka hasil uji hingga uji lanjutan dianalisa menggunakan program statistical package