PENGUJIAN KAYU
Kayu adalah bahan yang umum digunakan baik secara struktural maupun non-struktural.
Penggunaan kayu dalam bentuk struktural memerlukan spesifikasi tertentu. Kayu termasuk
bahan alami yang pertumbuhannya dipengaruhi oleh faktor lingkungan yang menyebabkan
perbedaan kualitas kayu. Kayu merupakan sumber kekayaan alam yang tidak akan habis-
habisnya, apabila di kelola dengan cara yang baik. Kayu dikatakan juga sebagai renewable
resources. Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan memperoleh nilai kuat tekan kayu dan kuat
geser kayu serta mengklasifikasikan kayu berdasarkan SNI 03-3958-1995.
PENGUJIAN PENYUSUTAN
TUJUAN
Memberikan petunjuk dan melatih cara mengukur penyusutan dalam kayu sehingga
mahasiswa mampu melaksanakan pengujian sendiri. Dan dapat mengetahui seberapa besar
Penyusutan dan kadar air yang terdapat pada kayu.
4 Oven Mengeringkan/menghilangkan
kadar air pada kayu
3. Kemudian cek kembali benda uji dengan mistar atau sketmat lalu timbang.
4. Setelah diukur dan ditimbang masukan kayu tersebut seluruhnya kedalam oven
dengan temperatur 110°C.
Dokumentasi 4.3 Pengovenan Benda Uji
5. Setelah 30 menit ukur benda uji yang dioven, ulangi terus sampai ukuran dari
sisi-sisi benda uji tersebut konstan!
6. Catat masing-masing kayu sebagai data untuk menentukan penyusutan dalam kayu
baik arah radial,tangensial, maupun memanjang.
Data percobaan
Tabel 4.1 Data penyusutan kayu
Analisis data
Penyusutan = Dimensi awal – Dimensi akhir x 100 %
Dimensi akhir
Penyusutan radial
Penyusutan tangensial
A= 1,7 cm – 1,7 cm x 100 % = 0 %
1,7
B= 2,02 cm – 1,8 cm x 100 % = 0,122 %
1,8
C= 1,8 cm – 1,5 cm x 100 % = 0,2 %
1,5
Penyusutan memanjang
A= 3,1 cm – 3 cm x 100 % = 0,033 %
3
B= 3,07 cm – 2,8 cm x 100 % = 0,964 %
2,8
C= 3 cm - 2,8 cm x 100 % = 0,071 %
2,8
KESIMPULAN
Berdasarkan data hasil percobaan yang telah dilakukan dari ketiga benda uji tersebut didapatkan
rata-rata sebagai berikut :
Rata-rata radial : 0,037 %
Rata-rata tangensial : 0,107 %
Rata-rata memanjang : 0,356 %
Jadi bias disimpulkan bahwa penyusutan pada kayu terjadi lebih besar pada substansi
memanjang yang memiliki ukuran rata-rata penyusutan terbesar.
PENGUJIAN KUAT GESER
TUJUAN
Memberikan petunjuk dan melatih cara mengukur penyusutan dalam kayu sehingga
mahasiswa mampu melaksanakan pengujian sendiri. Dan dapat mengetahui seberapa besar
Penyusutan dan kadar air yang terdapat pada kayu.
LANGKAH KERJA
1. Mempersiapkan alat dan bahan yang akan digunakan
2. Membuat benda uji berbentuk Y sebanyak sebanyak 2 benda uji
3. Mengukur masing-masing dimensi benda uji menggunakan dan mistar
4. Meletakkan benda uji pada mesin tekan untuk melakukan test uji kuat geser
5. Melakukan penekanan dengan alat tekan yang tersedia dengan kecepatan 2 kg /cm2 /menit
Dokumentasi 4.8 Penekanan Pada Benda Uji
6. Mencatat hasil masing-masing pengujian untuk menentukan kuat geser pada kayu
2 90 mm 60 mm 46 mm 1380 mm
2
Data percobaan
Analisis data :
p
1. Kuat geser (τg) = 2A
19,99 KN
= 2
2× 1380 mm
27566,2 N
=
2.760 mm2
= 9.995 N /mm2
p
2. Kuat geser (τg) = 2A
19,31 KN
= 2
2× 1380 mm
26.647,8 N
=
2.760 mm2
2
N
= 9,655
mm
KESIMPULAN
Dari data yang diperoleh berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan dapat disimpulkan
kuat geser kayu yang diuji sebagai berikut :
Jadi diperoleh rata-rata kuat geser dari benda uji kayu adalah sebesar 9,825 N /mm2
PENGUJIAN KUAT LENTUR
TUJUAN
1. Mahasiswa mampu menguji serta menganalisa data hasil pengujian kuat lentur pada kayu
2. Mahasiswa mampumelakukan pengujian sesuai petunjuk sehingga mampu melaksanakan
pengujian sendiri.
LANGKAH KERJA
1. Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan
2. Membuat benda uji sebanyak 2 buah dengan ukuran 4,5 cm x 4,5 cm dan panjang 25 cm
Panjang Berguna ( L ) 17 cm 17 cm
Besar Beban P = (( σ a ) X ( A ))
Untuk mengukur seberapa besar tegangan lentur dari kedua benda uji tersebut dapat
menggunakan cara berikut :
2 PL
TEGANGAN LENTUR (σt ) =
3 bh2
2 ( 16.750,4 ) (170)
Tegangan Lentur Benda Uji A (σt ) =
3(22)(21)( 21)
2 ( 12.555,2 ) (170)
Tegangan Lentur Benda Uji A (σt ) =
3 (23)(22)(22)
Bahan : Kayu
No Alat Dan Bahan Gambar Keterangan
1 Mistar Menghitung Panjang
dan lebar kayu lapis
LANGKAH KERJA
1. Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan
2. Siapkan Benda uji dengan ukuran lebar 10 cm,tinggi 10 cm, dan panjang 20 cm
sebanyak (3) benda uji
Dokumentasi 5.3 Bahan Uji Kuat Tekan
3. Meletakan kayu pada mesin test tekan dengan posisi tegak
4. Melakukan penekanan dengan kecepatan 2 kg /cm2 /menit untuk mengetahui kuat tekan
dari kayu
Benda Uji Panjang Lebar (L) Tinggi (t) Tegangan Luas Penampang
(P) Terbaca (P) (A=b.h)
1 5,75 cm 3,65 cm 7,9 cm 7,650 KN 20,9 mm2
Analisa data :
Menentukan kuat tekan ( σα )
Tegangan Rata-Rata
= = 825,229 N/mm2
KESIMPULAN
Dari Hasil pengujian Kuat Tekan Kayu dapat diperoleh Bahwa Benda Uji kedua
mengalami kuat tekan tertinggi yaitu 9,180 kg/cm2. Dan diperoleh juga Tegangan dari
kedua benda uji tersebut adalah 825,229 N/mm2.