Oleh:
Nama : Kiefer Ignazio B
NRP : C13210025
Hari : Jumat
Jam : 08.00-11.00
1
bagian yang patah.
20. Siapkan spesimen ST 60 untuk diuji dan ulangi langkah 9-19 untuk menguji
spesimen ST 60.
1.5 Bahan
1. Spesimen standard ASTM/JIS : ST 42 (Ø12-32 mm)
2. Spesimen standard ASTM/JIS : ST 60 (Ø12-32 mm)
2
BAB II
Hasil Percobaan
3
Gambar 2.13 Uji Tarik St 60
2.3 Perhitungan
𝐷1 + 𝐷2 + 𝐷3 + 𝐷4 + 𝐷5
𝐷𝑒 =
5
St 42
16 + 15.75 + 15.8 + 15.9 + 16.1
𝐷𝑒 =
5
𝐷𝑒 = 15.91
St 60
16.15 + 16.20 + 16.15 + 16.10 + 16.2
𝐷𝑒 =
5
4
𝐷𝑒 = 16.44
𝜋 × 𝐷𝑒 2
𝐴=
4
St 42
𝜋 × 15.912
𝐴=
4
𝐴 = 198.70 𝑚𝑚2
St 60
𝜋 × 16.442
𝐴=
4
𝐴 = 212.16 𝑚𝑚2
𝐿𝑜 = 8 × 𝐷𝑒
𝑃 = 𝐷𝑒 + 𝐿𝑜
Lspesimen=160 + 𝑃
St 42
𝐿𝑜 = 8 × 15.91 = 127.28
𝑃 = 15.91 + 127.28 = 143.19
Lspesimen= 160+P = 303.19
St 60
𝐿𝑜 = 8 × 16.44 = 131.52
𝑃 = 16.44 + 131.52 = 147.96
Lspesimen = 160 + P = 307.96
St 42
𝐿𝑝 − 𝐿𝑜
𝐸𝑙𝑜𝑛𝑔𝑎𝑠𝑖 = × 100%
𝐿𝑜
156.74 − 127.28
𝐸𝑙𝑜𝑛𝑔𝑎𝑠𝑖 = X 100% = 23.14%
127.28
St 60
210.81− 131.52
𝐸𝑙𝑜𝑛𝑔𝑎𝑠𝑖 = X 100% = 60.28%
131.52
5
BAB III
Analisis Data
St 42 St 60 Satuan
D1 16 16.15 mm
D2 15.75 16.20 mm
D3 15.8 16.15 mm
D4 15.9 16.10 mm
D5 16.1 16.2 mm
Lp 156.74 210.81 mm
UTS 5532.21 6928.83 kgf/cm2
Yield Point 5002.75 4587.42 kgf/cm2
Elongation 23.15 60.29 %
Bisa dilihat dari tabel di atas bahwa UTS di St 60 lebih tinggi dari daripada di
St 42. Hal tersebut menunjukan bahwa semakin tinggi UTS maka semakin kuat juga
material tersebut. St 60 sendiri memiliki kandungan karbon yang lebih tinggi dari St
42. Maka banyak sedikitnya kandungan karbon di suatu material akan mempengaruhi
tinggi rendah UTS suatu material.
Yield point adalah suatu keelastisitasan material yang telah diuji. Di dalam
pengujian yang dilakukan St 60 memiliki yield point lebih rendah dimana seharusnya
semakin tinggi St seharusnya yield point akan semakin tinggi. Pengujian yang
dilakukan mengalami kegagalan dimana pengaturan mesin yang digunakan terlalu
cepat dalam menarik spesimen tersebut sehingga menyebabkan selip dan spesimen
tersebut patah tidak dalam posisi yang tepat yang seharusnya ada pada tengah tengah
spesimen.
Elongation sendiri menunjukan keuletan suatu spesimen yang akan diuji. Bisa
di lihat bahwa St 60 memiliki elongation yang lebih besar dari St 42. Dalam hal
tersebut menunjukan bahwa elongation memiliki hubungan dengan UTS dan yield
point. Semakin tinggi UTS dan yield point maka semakin tinggi juga elongation suatu
spesimen. Tingginya St di suatu spesimen akan mempengaruhi sifat sifat mekanika
yang penting untuk diuji.
6
BAB IV
Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan, UTS ST 60 lebih tinggi dari
UTS ST 42. Hal ini disebabkan kandungan karbon yang lebih tinggi pada ST 60
dibandingkan pada ST 42. Hal ini juga mengakibatkan bahwa spesimen ST 60 lebih
kuat dari spesimen ST 42. Data elongasi yang diperoleh juga menunjukkan bahwa ST
60 memiliki elongasi yang lebih tinggi dibandingkan ST 42. Menurut teori yang ada,
semakin tinggi ST maka semakin tinggi pula sifat kekuatan, keuletan dan
kekerasannya.
7
BAB V
Pertanyaan dan Jawaban
2. Sebutkan data apa saja yang didapatkan dalam grafik dan berikan
penjelasan untuk setiap data?
Jawaban:
Yield Point : Yield Point atau titik luluh adalah titik ujung sebelum
material mengalami deformasi yang permanen.
Plastic Deformation : area dalam kurva yang dimana material telah
mengalami deformasi yang permanen atau tidak dapat kembali ke bentuk
semula.
Ultimate Tensile Strengh (UTS) : UTS adalah titik yang menunjukkan
beban maksimal yang dapat ditanggung oleh material.
Modulus Young : Merupakan gradien garis elastis yang menunjukkan
tingkat elastisitas yang dimiliki oleh suatu material.
Elongation : Besar regangan maksimum yang dapat diterima oleh material
sebelum material tersebut retak atau patah
Elastic Deformation : area dalam kurva dimana material yang mengalami
deformasi yang masih bisa kembali ke bentuk semula.
8
BAB VI
Grafik