Uji tarik adalah cara pengujian bahan yang paling mendasar. Pengujian ini sangat
sederhana, tidak mahal dan sudah mengalami standarisasi di seluruh dunia, misalnya di Amerika
dengan ASTM E8 dan Jepang dengan JIS 2241. Dengan menarik suatu bahan kita akan segera
mengetahui bagaimana bahan tersebut bereaksi terhadap tenaga tarikan dan mengetahui sejauh
mana material itu bertambah panjang. Alat eksperimen untuk uji tarik ini harus memiliki
cengkeraman (grip) yang kuat dan kekakuan yang tinggi (highly stiff). Brand terkenal untuk alat
uji tarik antara lain adalah antara lain adalah Shimadzu, Instron dan Dartec.
Dari bahan yang diuji dibuat sebuah batang coba dengan ukuran yang distandarisasikan,
dieretkan pada sebuah mesin renggut dan dibebani gaya tarik yang dinaikkan secara perlahan-
lahan sampai ia putus. Selama percobaan diukur terus menerus beban dan regangan batang coba
dan kedua besaran ini ditampilkan dalam sebuah gambar unjuk (diagram). Skala tegangan
menunjukkan tegangan dalam N/mm2 dengan berpatokan pada penampang batang semula,
sedangkan skala mendatar menyatakan regangan (perpanjangan) yang bersangkutan dalam
prosentasi panjang awalnya.
a. Kekuatan Tarik
Kekuatan tarik maksimum (ultimite tensile strength) adalah beban maksimum dibagi luas
penampang lintang benda uji.
𝑃𝑚𝑎𝑘𝑠
𝑆𝑢 =
𝐿𝑜
a. Regangan
Regangan adalah perpanjangan dibagi dengan panjang benda semula.
∆𝐿 𝐿 − 𝐿𝑜
𝜀= =
𝐿𝑜 𝐿𝑜
Dimana : ε = Regangan L = Panjang akhir
ΔL = Perpanjangan L0 = Panjang awal
b. Batas Elastisitas
Batas ini sulit ditentukan dalam percobaan. Batas keseimbangan keadaan juga digunakan untuk
batas elastisitas karena jaraknya sangat dekat sekali (untuk bahan tertentu). Biasanya dalam
tegangan-regangan di bawah elastisitas terdapat batas proposional. Ada juga yang
mengasumsikan batas proposional sama dengan batas elastisitas. Batas elastisitas adalah batas
dimana batas tegangan , bahan tidak kembali lagi ke bentuk semula setelah tegangan dihilangkan,
akan tetapi benda akan mengalami deformasi tetap yang disebut permanent.
c. Modulus Young
Dalam menentukan hubungan tegangan dan regangan, penampang batas harus diketahui. Dengan
demikian tegangan yang bekerja dapat ditentukan.
e. Yield Strength
Untuk beberapa logam non-ferro dan baja, yield point sukar diteliti. Oleh karena itu, kekuatan
mulurnya biasanya ditetapkan dengan metode pergeseran. Metode ini berupa penarikan garis
g. Keuletan
Adalah besarnya tegangan plastis sampai perpatahan dan dapat dinyatakan dalam prosentase
perpanjangan dan tidak berdimensi. Apabila bahan uji dibebani, maka akan mengalami deformasi.
Selama deformasi, beban akan menyerap energi akibat gaya yang bekerja sepanjang jarak
deformasi.
h. Regangan Patah
Adalah sifat bahan yang akan diukur pada batang yang ditarik hingga patah.
L0 = K √A
so
Dimana :
1) kekuatan tarik
𝑃𝑚𝑎𝑘𝑠
=
𝐴𝑠𝑜
3) prosentasi perpanjangan
𝑙𝑢 −𝑙𝑜
= 𝑙𝑜
x 100%
4) kontraksi
𝐴𝑠𝑜 − 𝐴𝑠𝑢
= 𝑥 100%
𝐴𝑠𝑜
PERSIAPAN SAMPLE
Persiapan sample merupakan hal yang pertama sekali harus dilakukan. tata cara persiapan sampel
sebagai berikut
2. Titik Pengukuran
Yang diukur adalah panjang area pengujian (Lt) dan diameter batang uji yang sudah dihitung
luas penampangnya (ASO).
Pengujian tarik Metapholy UHP 10 T yang akan digunakan dapat dioperasikan dengan cara manual
maupun menggunakan computer. Pada panel instruksi terdapat beberapa tombol yang memiliki fungsi-
fungsi sesuai dengan penamaannya.
PANEL UTAMA
1. MAIN SWICTH
Main Switch berfungsi untuk memutuskan dan menghubungkan Arus Listrik kepada Motor
Mesin Pengujian Tarik
2. HYDRAULIC ON DAN OFF
Tombol Hydraulic berfungsi untuk menghidupkan dan mematikan Motor Pompa Hydraulic.
3. SWITCH SETTING DAN TESTING
Saklar ini berfungsi untuk mengalihkan Control Mesin dari Penginputan Data (Setting) ke
Pengujian (Testing)
4. INDIKATOR MOTOR
Lampu indikator ini berfungsi sebagai penunjuk bahwa Motor Hydraulic dalam keadaan Hidup
(ON) atau Mati (OFF).
5. INDIKATOR POWER
Lampu indikator ini berfungsi sebagai penunjuk bahwa Arus Listrik dalam keadaan Terhubung
(ON) atau Terputus (OFF).
6. TOMBOL UP DAN DOWN
Tombol Hydraulic berfungsi untuk Menaikkan (UP) dan Menurunkan (DOWN) Actuator
pengujian tarik.
7. SAKLAR MANUAL DAN COMPUTER
Saklar ini terdapat pada Indikator Utama Mesin dengan Pilihan Manual untuk Indikator Setting
dan Computer untuk Indikator Testing.
Petunjuk
1. PREPARATION : Menu ini mengisi data-data yang berkaitan dengan Jenis Pengujian (Test
Type) dan Jenis Material (Specimen Type).
2. TESTING: Menu ini untuk memonitor selama testing, menyimpan data test dan Re-Display data
test
3. UTILITY: Menu ini terdapat penjelasan penggunaan software dan untuk Setting parameter serta
Kalibrasi
4. EXIT: Menu ini untuk mengakhiri penggunaan Software „UTTM Software“
PREPARATION: untuk mengaktifkan Interface user persiapan test sebelum melakukan test, isilah data
awal karena data diperlukan untuk proses perhitungan/analisa dan menentukan akurasi hasilnya
TESTING : Pilihan membuka interface testing dan monitoring online yaitu memonitor secara
online jalannya pengujian dan dapat diamati kenaikan gaya vs stroke dan bentuk
kurvanya
TESTING SCALE : Pilihlah sesuai dengan kebutuhan gaya maksimal
STROKE ZOOM : Aturlah perkiraan panjang stroke yang sesuai
ZERO POINT : Lakukan penekanan zero point sebelum tombol start ditekan, untuk men-Zero-kan
Gaya dan Stroke
SAMPLING TIME : Untuk mengatur waktu tiap pengambilan data
START : Untuk memulai monitoring dan pengambilan data uji dan disimpan dalam buffer
memory. Penyimpanan data uji ini bersifat sementara. Oleh karena itu apabila tidak
disimpan dengan “SAVE“ maka data akan hilang, lakukan sebelum menekan tombol
reset.
STOP : Untuk menghentikan testing dan memonitoring serta perekaman data secara online
dan disimpan sementara
SAVE : Menyimpan data pengujian kedalam file di harddisk dan menghasilkan dua file
berekstensi *.TXT dan *.PRN
File *.TXT untuk analisis lanjut
Setelah mengklik icon SAVE, maka akan ada 3 file dengan Ekstensi*.PRN dan *.TXT yang tersimpan.
Pilihlah File dengan Type MHS File, setelah dibuka akan seperti tampilan dibawah ini.
Import MHS File tersebut melalui OPEN FILE, pada kolom Type of File ganti *.xls menjadi All File.
Sehingga MHS File dapat dibaca pada Microsoft Excel.
400
350
300
Tegangan (Mpa)
250
200
150
100
50
0
0 0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 0.6 0.7 0.8
Regangan (mm/mm)
400
350
300
Stress (Mpa)
250
200
150
100
50
0
0 0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 0.6 0.7 0.8
Strain (mm/mm)