Anda di halaman 1dari 42

LABORATORIUMMEKANIK

PENUNTUNDANLAPORANPRAKTIKUM

JOBSHEET
PENGUJIA NTARIK

Praktikan
Nama Matakuliah : Praktik Pengujian Bahan Metro Dasar
NamaMahasiswa : Amir Mahdi Hukama
Nim : 44322048
ProgramStudi : D4 Teknik Manufaktur
Kelas : 2C

JURUSAN TEKNIK MESIN

POLITEKNIK NEGERIUJUNGPANDAN

MAKASSAR

TAHUN2023

1
KARTUASISTENTSI

NamaMataKuliah :Praktik Pengujian Bahan Metro Dasar


NamaJob :Uji Tarik
NamaMahasiswa :Amir Mahdi Hukama
NIM :44322048
Kelompok/Kelas :satu (1)/2C
ProgramStudi : D4 Teknik Manufaktur
TanggalPengambilanData:

No. Tanggal Revisi Paraf

TanggalACC:…………………………………… Makassar,.......................2023
PembimbingJob,

(……………………………………..)

2
A. TOPIK

PENGUJIANKEKUATANTARIK(TENSILETEST)

B. TUJUAN
SetelahmelakukanpraktikpengujiankekuatanTarik,makamahasiswadiharapak
andapat:
1. Menentukan gaya gaya yang bekerja pada benda uji pada batas
proporsional,elastic,ulur (yield),maksimum(ultimate),danputus(break).
2. Menentukan regangan pada batas proporsional/elastic.
3. Menghitung tegangan yang terjadi pada benda uji pada
batas;proporsional,elastic,ulur(yield), maksimum (ultimate), dan putus(break).
4. Menentukan modulus elastisitas(ModulusYoung)bendauji.
5. Menghitung presentase perpanjangan(elongation)benda uji.
6. Menghitung presentase pengurungan(Reduksi)luas penampang benda uji.
7. Menggambarkan diagram Tegangan Regangan benda uji.

C. TEORI
Pengujiantarikpadaumumnyadilakukandenganmenggunakanmesin“UniversalTes
tingMachine”,dimanabendaujiditariksampaiputus.padasaatdilakukan pengujian ,maka
data-data seperti : batas proporsional,batas elastic, batasulur, batas maksimum dan titik
patah terditeksi pada layar montor dan diagram gayaperpanjanganbendauji.
BendaUji:

Batang uji atau batang uji yang digunakan pada pengujian kekuatan tarik,
padaumumnya terdiri atas baja karbon, tembaga, kuningan dan alumunium. Bahan
dibentuksesuaidengan standarISO82-1974 (E), UkuranDP5danDP 10.

3
a. REGANGAN(ɛ)
Perbandingan antara pertambahan panjang batang uji (ΔL = Li-Lo) dengan
panjangbatnguji mula-mula(Lo), disebut regangan.

panjangsesudahpatah−panjangmula−mula
Regangan= panjangmulamula

𝐿1−𝐿0
s= 𝐿𝑜

Gambar2.GarfikTegangan-regangandaerahelastis

b. Elastisitas
Jika batang ditarik dan mengalami regangan, tetapi bila beban tarik di
hilangkanmakabatangakan kembaliseperti semula,makabatanginidikatakanelastis.

c. Moduluselastisitas
Menurut Hooke yang dikenal dengan hokum hooke, bahwa modulus elastic
adalahperbandingan antara tegangan yang terjadi pada batas proporsional dengan
reganganpadabatasproporsional.
𝜎𝜌
Moduluselastis, 𝐸=
𝗌𝜌

Keterangan: E = Modulus Elastisitas bahan


(N.mm2)σρ = Teganga proporsional
(N.mm2)Teganganproporsional,σρ=Fp/
Ao
Ao=luaspenampangmula-mula[mm]
4
=(π.Do2)/4
Do=diameterpenampingmula-mula[mm]

d. Bataselastis(ElasticLimit):E
Batas elastis yaitu suatu batas, pabila beban yang bekerja pada batang uji
ditiadakan,maka batang uji akan kembali pada ukuran semula. Sebaliknya apabila
pembebenaantelah melampaui titik elasis, maka apabila beban ditiadakan, batang uji
tidak akankembali seperti semula. Sifat bahan yang masih dapat kembali ke ukuran
semula disebut deformasi elastis . sifat bahan yang tidak dapat kembali ke ukuran
semula disebut deformasi plastis. Tegangan yang terjadi pada batas elastic di sebut
teganganelastis.

e. Batasproporsional(proporsionalLimit):p
Sampaibatasproporsional.Pertambahanpanjangbatangujisebandingdenganpertambaha
nbebanataupertambahantegangansebandingdenganpertambahanregangan. Grafik
sampai dengan batas proporsional adalah akhir dari garis lurus.Kareena batas
proporsional adalah akhir dari garis lurus (linear) dan batas elasticadalah awal dari
garis lurus (nonlinear). Maka pada prakteknya kedua batas ini
susahdibedakan.Dengandemikiandapatdiasumsikanbahwaatasprporsionalsamadengan
bataselstis. Tegangan pada batasproporsional.

5
Gambar3.GarfikTegangan-reganganBaja

f. Titikulur(YieldPoint):Y
Jika beban yang bekerja pada batang uji di teruskan sampai diluar batas elastic
makaakan terjadi secara tiba tiba perpanjangan permanen pada batang uji , ini di
sebutBatasUlur(YielPoint).Dimanareganganmeningkatsekalipuntidakadapeningkatan
tegangan.Batasinihanyadapatterdeteksipadabajalunakteganganulur
,
σy= Fy/Ao[N.mm2]
Batas ulur terdiri dari ulur bawah dan ulur atas dalam perhitungan tegangan ulur
digunakanbatasulur bawah.Untukbeberapa logam paduannon fero danbaj-
bajakertasbatasulursulitdideteksi.Olehkarenaitudikatakanperpanjangannonproposiona
ladalah 0,2%

g. Tegangantarikmaksimum(UltimateTensileStrenght);U
Pada batas ini menunjukkan beban yang mampu di tahan oleh batng uji
sebelumpatah. Tegangan yang terjadi di sebut tegangan tarik maksimum, yaitu
perbandinganantara beban maksimum dengan luas penampang mula – mula batang
uji Tegangantarikbatangmaksimum bahan biasanyadi pakaiuntukmemberinama
bahan.
Baja yang memiliki tegangan tarik 370 Mpa, maka bahyan tersebut di sebut
bajaST37.Tegangan tarik maksimum,
σt=Ft/Ao

h. BatasPatah(BreakingLimit):B
Pada batas ini batang uji mengalami patah. Sebenarnya pada batas maksimum
bendaujisudahmengalamipatah,tetapikarenamasihmemilikienergy,makamasihmengal
amideformasi.
Teganganpatah.
σb=Fb/Ao[N.mm-2]

i. Presentasiperpanjanganbatanguji(PercentElongation)

6
Pada saat batang uji mengalami pembebanan. Maka terjadi pula perpanjangan
batangujisampai.Untukmengetahuipresentasipertambahnbatanguji,makapanjangbatan
gujiyangpatah diukur kembali(Li).
Prosentasepertambahanbatanguji,
e= {(Li–Lo)/Lo}x100%

j. ProsentasepengecualianLuasPenampangtBatangUji
Denganbertambahnyapanjangbatangujipadasaatpembebanan,makaluaspenampangnya
akan mengalamipengecilan sampai batang ujiputus (Ai), kejadianinidinamakan
Reduksi.
Prosentasepengecilanluaspenampang.
R={(Ao–Ai)/Ao}x100%

k. MembuatgrafikTegangan–Regangan
Grafik tegangan – regangan di buat setelah table tegangan regangan diperoleh.Harga
tegangan-regangan di masukkan pada sumbu x dan sumbu y system salibsumbu.

D. ALATDANBAHAN
1. AlatUtama:Universaltestingmachine,merekgaldabini,kekuatanmaksimum100
kN.

7
Gambar4.UniversalTestingMachine

2. Alatbantu:
a. Dialindicator

Gambar5.DialIndicator

b. Jangkasorong

Gambar6.Jangkasorong

c. Penaplotter

Gambar7.Penaplotter

8
d. KertasGrafik

Gambar8.Kertasgrafik

e. Spido
l

Gambar9.Spidol

E. LANGKAHKERJA
1. Siapkandanperiksaperalatanyangdi gunakan
2. Ukurdiameterbatanguji(Do)denganmenggunakanjangkasorong(lihatgambar1)

9
3. Ukurdaribendapanjangukur(Lo)batanguji(Lihatgambar1)denganmenggunakan
jangka sorong dan spidol permanen panjang Lo = 10 Do. Garis tandaharussimetris
4. Panjang ukur dibagi menjadi 10 bagian (beri tanda dengan menggunakan
spidolpermanen).
5. Putarswitchpanelsearahjarumjamsampailampuhijaumenyala.

Gambar10.Switchpanel
6. Hidupkan mesin hidraulik dengan menekan tombol „‟pump start sehingga
„‟pumplamp‟‟menyala.

Gambar11.Menghidupkanmesin

7. Biarkan beberapa menit(± 5menit) sebagai pemanasan awal


kemudiankalibrasialatsebelum di bebani.

10
Gambar12.Mengaturskala

8. Atur/pilihskalabeban(100atau50atau20KN)denganmemutartombolrange

Gambar13.Posisibenda uji
9. Pasang batang uji pada penjepit (clamping head) dari mesin uji tarik, jika posisi
daripenjepit tidak tepat. Atur dengancara memutar engkol “cross headadj”
untukmenaikkanposisi”UP”dan untukmenurunkanposisi“down”
10. Pasangdialindicatorpadatiangmesindanpastikansensordialindicatormenyentuh
logam mesin (dapat menggunakan alat bantu tangga) untuk
mengamatipertamvahanpanjangbatanguji selama prosespengujian.

11
Gambar14.PosisidialIndicator

11. Pasangkertasgrafikpadatromolyangtersediadanplotter(rotring)diataskertasgrafik.

Gambar15.Tromoldankertasgrafik
12. Pastikankatupturuntertutup(pemutarkatupdiputarsearahjarum)untukmemu
laipembebanan.pembebananberlangsungsampaibatangujiputus.
13. Amatidancatatpertambahanbeban(setiap500N)padadinamometerdanpertambaha
npanjangbatanguji padadialindicator.
14. Amatidancatatbebandanperpanjangandaerah-daerahproporsional/
elastic,ulur,ultimatedanpatah.

12
Gambar16.Prosesprmbebanan

1. Setelahbatangujiputus:
a. Turunkan “clamping head” sampai pada posisi return (pada posisi
semula).Dengan cara “speed control valve” (katup naik) di putar berlawanan
arahjarum (posis unloading) dengan perlahan-lahan kemudian katup turun di
putarberlawananarahjarumjam.
b. Batanguji dilepasdari“clamping head”

Gambar17.Prosespelepasanbeban
c. Ukurdancatatpanjangputusdandiameterputusdenganmenggunakanjangkasoron
g

13
d. Matikan mesin hidrolik dengan menekan tombol Pump Stop.

Gambar18.Mematikanmesinujitarik

e. Kembalikanposisi“switch”padaposisisemula.

F. KESELAMATANKERJA
1. Skalapembebanandiaturberdasarkankekuatanbendauji,mulaidariskala100kN
,50kNdan 2kN. Padapengujiaanini dipilih skala 100kN.
2. Hindari pembebanan maksimum 100kN. Jika benda yang di uji belum
putussampaibeban 80 kNsebaiknyapembebanan dihentikan.
3. Untukmendapatkandatayangakurat,makakecepatanpenarikandiusahaka
nperlahan.
4. Hindaripergesekanalatukur,bersihkandanlumasisetelahdigunakan.
5. Bersihkanmesinujitarikdarilokasipraktik.

14
G. DATAPENGUJIAN

TABELPENGAMATAN-1
Tanggal pengamatan: 22 September 2023
Penguji : Ir. Muh. Rusdi, M.T
1. Andi Ahmad Syarif NIM44322047
2. Amir Madih Hukama NIM44322048
3. Ryan Hidaya NIM44322049
4. Shyadan Fareza NIM44322050
5. Achamd Rifky F NIM44322051

Panjang mula-mula(L0) : 100 mm Panjang putus(L1) :111,80 mm


Diameter mula-mula(D0) : 10 mm Diameter putus(D1) : 7 mm

Tabel 1. Data hasil pengamatan Baja karbon.

NO Beban(N) Perpanjangan(mm)

1 0 0
2 1,000 0
3 2,000 0
4 3,000 0
5 4,000 0
6 5,000 0
7 6,000 0
8 7,000 0
9 8,000 0
10 8,500 0,1
11 9,000 0,24
12 10,000 0,45
13 11,000 0,65
14 12,000 0,70
15 13,000 0,85

15
16 14,000 0,90
17 15,000 1,07
18 16,000 1,14
19 17,000 1,20
20 18,000 1,26
21 19,000 1,36
22 20,000 1,54
23 21,000 1,60
24 22,000 1,65
25 23,000 1,70
26 24,000 1.78
27 25,000 1,86
28 26,000 1,94
29 27,000 2,00
30 28,000 2,05
31 29,000 2,09
32 30,000 2,14
33 31,000 2,20
34 32,000 2,30
35 33,000 2,35
36 34,000 2,40
37 35,000 2,47
38 36,000 2,50
39 36,700 2,55
40 37,000 2,88
41 38,000 3,10
42 39,000 4,50
43 40,000 6,06
44 41,000 10,57
45 42,000 15,74

16
46 43,000 16,00
47 44,000 16,80
48 45,000 18,65
49 46,000 19,40
50 47,000 20,41
51 48,000 20,80
52 49,000 21,07
53 50,000 21,35
54 51,000 21,59
55 52,000 21,70
56 53,000 21,98

NO Beban(N) Perpanjangan(mm)

1 E:8,500 0,01

2 Y:36,700 2,55

3 U:53,000 21,98

4 B:41,500 21,98

Keterangan:
1. Elastic Limit (E)
2. Yield Point (Y)
3. Ultimate Tensile Strength (U)
17
4. Breaking Limit/Batas Putus (B)

Ketua kelompok
Divalidasi:Pemb
imbing

Ir. Muh. Rusdi, M.T Achmad Rifky Fadlurahman


NIP: 19581030 198803 1 003 NIM: 44322063

18
TABEL PENGAMATAN -2
22 September 2023
Ir. Muh. Rusdi, M.T
Tanggal pengamatan :
Penguji :
1. Andi Ahmad Syarif NIM44322047
2. Amir Mahdi Hukama NIM44322048
3. Ryan Ridayat NIM44322049
4. Shyadan Fareza NIM44322050
5. Achmad Rifky F NIM44322051

Panjang mula-mula(L0) : 100 mm Panjang putus(L1) : 126 mm


Diameter mula-mula(D0) : 10 mm Diameter putus(D1) : 9 mm

Tabel1.Data hasil pengamatan kuningan.

No. Beban(N) Perpanjangan(mm)

1 0 0
2 1,000 0,01
3 2,000 0,04
4 3,000 0,08
5 4,000 0,12
6 5,000 0,19
7 6,000 0,25
8 7,000 0,36
9 8,000 0,46
10 9,000 0,54
11 10,000 0,60
12 11,000 0,74
13 12,000 0,83
14 13,000 0,95
19
15 14,000 1,04

20
16 15,000 1,12
17 16,000 1,21
18 17,000 1,34
19 18,000 1,56
20 19,000 1,68
21 20,000 1,81
22 21,000 1,98
23 22,000 2,05
24 23,000 2,13
25 24,000 2,20
26 24,100 2,30
27 25,000 2,58
28 26,000 2,72
29 27,000 3,13
30 28,000 4,20
31 29,000 6,09
32 30,000 7,33
33 31,000 10,48
34 32,000 14,98
35 33,500 22,40

NO Beban(N) Perpanjangan(mm)
21
1 E:1,000 0,01

2 Y:24,100 2,30

3 U:33,50 22,40

4 B:33,50 22,40

Keterangan:
1 Elastic Limit (E)
2 Yield Point (Y)
3 Ultimate Tensile Strength (U)
4 Breaking Limit/Batas Putus (B)

Ketuakelompok
Divalidasi:Pemb
imbing

Achmad Rifky Fadlurahman


Ir. Muh. Rusdi, M.T NIM: 4432063
NIP: 19581030 198803 1 003

22
TABEL PENGAMATAN -3
29 September 2023
Ir. Muh. Rusdi, M.T
Tanggal pengamatan :
Penguji :
1. Andi Ahmad Syarif NIM44322047
2. Amir Mahdi Hukama NIM44322048
3. Ryan Hidayat NIM44322049
4. Shyadan Fareza NIM44322050
5. Achmad Rifky F NIM44322051

Panjang mula-mula(L0) : 100 mm Panjang putus(L1 : 111,80 mm


Diameter mula-mula(D0) : 10 mm Diameter putus(D1) : 7 mm

Tabel1.DatahasilpengamatanTembaga.

NO Beban(N) Perpanjangan(mm)

1 0 0
2 1,000 0
3 2,000 0
4 3,000 0
5 4,000 0
6 5,000 0
7 6,000 0
8 7,000 0
9 8,000 0
10 9,000 0
11 9,100 0.01
11 10,000 0,12
12 11,000 0,32
13 12,000 0,90
14 13,000 1,40
23
15 14,000 1,60

24
16 15,000 1,86
17 16,000 1,97
18 17,000 2,10
19 18,000 2,18
20 19,000 2,27
21 19,500 2,35
22 20,000 2,60
23 21,000 2,78
24 22,000 2,90
25 23,000 3,04
26 24,000 4.50
27 25,000 5.30
28 26,000 6,70
29 26,800 8,30

NO Beban(N) Perpanjangan(mm)
25
1 E:9,100 0,01

2 Y:19,500 3,65

3 U:26,800 8,30

4 B:6,900 8,76

Keterangan:
1. Elastic Limit (E)
2. Yield Point (Y)
3. Ultimate Tensile Strength (U)
4. Breaking Limit/Batas Putus (B)

Ketuakelompok
Divalidasi:Pemb
imbing

Ir. Muh. Rusdi, M.T Achmad Rifky Fadlurahman


NIP: 19581030 198803 1 003 NIM: 44322063

26
TABEL PENGAMATAN-4
Tanggal pengamatan : 29 November 2023
Penguji : Ir. Muh. Rusdi, M.T
6. Andi Ahmad Syarif NIM44322047
7. Amir Mahdi Hukama NIM44322048
8. Ryan Hidayat NIM44322049
9. Shyadan Fareza NIM44322050
10. Achmad Rifky F NIM44322051

Panjang mula-mula(L0) : 100 mm Panjang putus (L1 ) : 110 mm


Diameter mula-mula(D0) : 10 mm Diameter putus (D1) : 7 mm

Tabel1.Data hasil pengamata Aluminium.

NO Beban(N) Perpanjangan(mm)

1 0 0
2 1,000 0
3 2,000 0
4 3,000 0
5 4,000 0
6 5,000 0
7 6,000 0
8 6,500 0,01
9 7,000 1,20
10 8,000 1,84
11 9,000 2,12
12 10,000 2,40
13 11,000 2,90
14 12,000 3,05
15 13,000 3,13
16 14,000 3,32
27
17 15,000 3,40
18 16,000 3,60
19 17,000 4,00
20 18,000 4,09
21 19,500 4,20
22 20,000 4,32
23 21,000 4,46
24 22,000 4,78
25 23,000 4,91
26 24,000 5,05
27 25,000 5,24
28 26,000 5,52
29 27,000 5,84
30 28,000 6,25
31 29,000 11,20

NO Beban(N) Perpanjangan(mm)

1 E: 6,500 0,01

2 Y:28,000 6,25

3 U:29,000 11,20

28
4 B: 17,000 11,20

Keterangan:
1. Elastic Limit (E)
2. Yield Point (Y)
3. Ultimate Tensile Strength (U)
4. Breaking Limit/Batas Putus (B)

Ketuakelompok
Divalidasi:Pemb
imbing

Ir. Muh. Rusdi, M.T Achmad Rifky Fadlurahman


NIP: 19581030 198803 1 003 NIM:4432206

29
H. ANALISIS DATA
(Analisis tabel dan grafik)
1. Analisa Tabel Material Baja ST-37

AO
F ∆L LO σ=F/Ao E=σ/ε
No. (mm^2 ε=∆L/Lo
(N) (mm) (mm) (Nmm^(-2)) (N/mm^2)
)
1 0 0 78,5 100 0 0 0
2 1000 0 78,5 100 12,738853503 0 0
3 2000 0 78,5 100 25,477707006 0 0
4 3000 0,01 78,5 100 38,216560510 0,0001 382165,6050955
5 4000 0,15 78,5 100 50,955414013 0,0015 33970,2760085
6 5000 0,20 78,5 100 63,694267516 0,0020 31847,133758
7 6000 0,23 78,5 100 76,433121019 0,0023 33231,791748
8 7000 0,27 78,5 100 89,171974522 0,0027 33026,6572304
9 8000 0,33 78,5 100 101,910828025 0,0033 33882,0690985
10 9000 0,44 78,5 100 114,649681529 0,0044 26056,7458026
11 10000 0,56 78,5 100 127,388535032 0,0056 22747,9526847
12 11000 0,67 78,5 100 140,127388535 0,0067 20914,5356022
13 12000 0,75 78,5 100 152,866242038 0,0075 20382,1656051
14 13000 0,85 78,5 100 165,605095541 0,0085 19482,9524166
15 14000 0,95 78,5 100 178,343949045 0,0095 18773,0472678
16 15000 1,05 78,5 100 191,082802548 0,0105 18198,3621475
17 16000 1,25 78,5 100 203,821656051 0,0125 16305,7324841
18 17000 1,37 78,5 100 216,560509554 0,0137 15807,3364638
19 18000 1,46 78,5 100 229,299363057 0,0146 15705,4358258
20 19000 1,59 78,5 100 242,038216561 0,0159 15222,5293435
21 20000 1,73 78,5 100 254,777070064 0,0173 14726,9982696
22 21000 1,79 78,5 100 267,515923567 0,0179 14945,0236629
23 22000 1,84 78,5 100 280,254777070 0,0184 15231,2378842
24 23000 1,90 78,5 100 292,993630573 0,019 15420,7173986
25 24000 1.95 78,5 100 305,732484076 0,0195 15678,5889269
26 25000 2,05 78,5 100 318,471337580 0,0205 15535,1871990
27 26000 2,06 78,5 100 331,210191083 0,0206 16078,1646157
28 27000 2,20 78,5 100 343,949044586 0,022 15634,0474812
29 28000 2,28 78,5 100 356,687898089 0,0228 15644,2060565
30 29000 2,34 78,5 100 369,426751592 0,0234 15787,4680168
31 30000 2,46 78,5 100 382,165605096 0,0246 15535,1872319
32 31000 3,99 78,5 100 394,904458599 0,0399 9897,3555386
33 32000 4,04 78,5 100 407,643312102 0,0404 10090,1809926
34 33000 4,08 78,5 100 420,382165605 0,0408 10303,4844511
35 34000 5,10 78,5 100 433,121019108 0,051 8492,5690021

30
36 35000 5,85 78,5 100 445,859872611 0,0585 7621,5362840
37 36000 6,63 78,5 100 458,598726115 0,0663 6917,0245266
38 37000 7,82 78,5 100 471,337579618 0,0782 6027,3347777
39 38000 8,20 78,5 100 484,076433121 0,082 5903,3711356
40 39000 9,68 78,5 100 496,815286624 0,0968 5132,3893246
41 40000 10,01 78,5 100 509,554140127 0,1025 4971,2599037
42 41000 10,25 78,5 100 522,292993631 0,1184 4411,2583922
43 42000 11,85 78,5 100 535,031847134 0,1255 4263,2019692
44 43000 12,55 78,5 100 547,770700637 0,135 4057,5607455
45 44000 12,93 78,5 100 560,509554140 0,138 4061,6634358
46 45000 13,50 78,5 100 573,248407643 0,156 3674,6692798
47 46000 13,80 78,5 100 585,987261146 0,2212 2649,1286670
48 47000 14,67 78,5 100 598,726114649 0,1467 4081,2959417
49 48000 15,25 78,5 100 611,464968152 0,1525 4001,3065491
50 49000 15,60 78,5 100 624,203821656 0,156 3919,6472317
51 50000 17,50 78,5 100 636,942675159 0,175 3639,6724294
52 51000 19,43 78,5 100 649,681528662 0,1943 3343,7031841
53 52000 21,12 78,5 100 662,420382165 0,212 3136,4601428
54 53000 22,85 78,5 100 675,159235668 0,2285 2954,7450138

50000
45000
40000
35000
30000
25000
20000
15000
10000
5000
0
0 5 10 15 20 25

31
Grafik Tegangan Dan Regangan Material Baja ST-37

2. Analisa Tabel Material Aluminium

AO σ=F/Ao E=σ/ε
F ∆L LO ε=∆L/
No. (mm^2 (Nmm^( (N/mm^2
(N) (mm) (mm) Lo
) -2)) )
1 0 0 86,5 100 0 0
2 1000 0 86,5 100 11,56069 0 0
3 2000 0 86,5 100 23,12139 0 0
4 3000 0 86,5 100 34,68208 0 0
5 4000 0 86,5 100 46,24277 0 0
6 5000 0 86,5 100 57,80347 0 0
7 6000 0 86,5 100 69,36416 0 0
8 6500 0,01 86,5 100 75,14451 0,0001 751445,1
9 7000 1,2 86,5 100 80,92486 0,012 6743,738
10 8000 1,84 86,5 100 92,48555 0,0184 5026,389
11 9000 2,12 86,5 100 104,0462 0,0212 4907,842
12 10000 2,4 86,5 100 115,6069 0,024 4816,956
13 11000 2,9 86,5 100 127,1676 0,029 4385,091
14 12000 3,05 86,5 100 138,7283 0,0305 4548,47
15 13000 3,13 86,5 100 150,289 0,0313 4801,566
16 14000 3,32 86,5 100 161,8497 0,0332 4874,991
17 15000 3,4 86,5 100 173,4104 0,034 5100,306
18 16000 3,6 86,5 100 184,9711 0,036 5138,086
19 17000 4 86,5 100 196,5318 0,04 4913,295
20 18000 4,09 86,5 100 208,0925 0,0409 5087,836
21 19500 4,2 86,5 100 225,4335 0,042 5367,465
22 20000 4,32 86,5 100 231,2139 0,0432 5352,173
23 21000 4,46 86,5 100 242,7746 0,0446 5443,376

24 22000 4,78 86,5 100 254,3353 0,0478 5320,821


25 23000 4,91 86,5 100 265,896 0,0491 5415,396
26 24000 5,05 86,5 100 277,4566 0,0505 5494,191
27 25000 5,24 86,5 100 289,0173 0,0524 5515,598

28 26000 5,52 86,5 100 300,578 0,0552 5445,254


29 27000 5,84 86,5 100 312,1387 0,0584 5344,841
30 28000 6,25 86,5 100 323,6994 0,0625 5179,191

32
31 29000 11,2 86,5 100 335,2601 0,112 2993,394

25000

20000

15000

10000

5000

0
0 1 2 3 4 5 6 7

Grafik Tegangan Dan Regangan MaterialAluminium

3. Analisa Tabel Material Tembaga

AO σ=F/Ao E=σ/ε
F ∆L LO ε=∆L/
No. (mm^2 (Nmm^( (N/mm^
(N) (mm) (mm) Lo
) -2)) 2)
1 0 0 89,8 100 0 0 0
2 1000 0 89,8 100 11,13586 0 0
3 2000 0 89,8 100 22,27171 0 0
4 3000 0 89,8 100 33,40757 0 0
5 4000 0 89,8 100 44,54343 0 0
6 5000 0 89,8 100 55,67929 0 0
7 6000 0 89,8 100 66,81514 0 0
8 7000 0 89,8 100 77,951 0 0
9 8000 0 89,8 100 89,08686 0 0
10 9000 0 89,8 100 100,2227 0 0
11 9100 0,01 89,8 100 101,3363 0,0001 1.013.363
12 10000 0,12 89,8 100 111,3586 0,0012 92.799
13 11000 0,32 89,8 100 122,4944 0,0032 38.280
14 12000 0,9 89,8 100 133,6303 0,009 14.848
15 13000 1,4 89,8 100 144,7661 0,014 10.340
16 14000 1,6 89,8 100 155,902 0,016 9.744
17 15000 1,86 89,8 100 167,0379 0,0186 8.981
18 16000 1,97 89,8 100 178,1737 0,0197 9.044
19 17000 2,1 89,8 100 189,3096 0,021 9.015
20 18000 2,18 89,8 100 200,4454 0,0218 9.195
33
21 19000 2,27 89,8 100 211,5813 0,0227 9.321
22 19500 2,35 89,8 100 217,1492 0,0235 9.240
23 20000 2,6 89,8 100 222,7171 0,026 8.566
24 21000 2,78 89,8 100 233,853 0,0278 8.412
25 22000 2,9 89,8 100 244,9889 0,029 8.448
26 23000 3,04 89,8 100 256,1247 0,0304 8.425
27 24000 4,5 89,8 100 267,2606 0,045 5.939
28 25000 5,3 89,8 100 278,3964 0,053 5.253
29 26000 6,7 89,8 100 289,5323 0,067 4.321
30 26800 8,3 89,8 100 298,441 0,083 3.596

30000
25000
20000
15000
10000
5000
0
0 2 4 6 8 10 12

Grafik Tegangan Dan Regangan Material Tembaga

34
4. Analisa Tabel Material Kuningan

σ=F/Ao E=σ/ε
F ∆L AO LO
No. (Nmm^(- ε=∆L/Lo (N/mm^2
(N) (mm) (mm^2) (mm)
2)) )
1 0 0 88,2 100 0 0 0
2 1000 0,01 88,2 100 11,3378685 0,0001 113378,685
3 2000 0,04 88,2 100 22,675737 0,0004 56689,3424
4 3000 0,08 88,2 100 34,0136054 0,0008 42517,0068
5 4000 0,12 88,2 100 45,3514739 0,0012 37792,8949
6 5000 0,19 88,2 100 56,6893424 0,0019 29836,496
7 6000 0,25 88,2 100 68,0272109 0,0025 27210,8844
8 7000 0,36 88,2 100 79,3650794 0,0036 22045,8554
9 8000 0,46 88,2 100 90,7029478 0,0046 19718,0321
10 9000 0,54 88,2 100 102,040816 0,0054 18896,4475
11 10000 0,6 88,2 100 113,378685 0,006 18896,4475
12 12000 0,74 88,2 100 136,054422 0,0074 18385,7327
13 13000 0,83 88,2 100 147,39229 0,0083 17758,1073
14 14000 0,95 88,2 100 158,730159 0,0095 16708,4378
15 15000 1,04 88,2 100 170,068027 0,0104 16352,6949
16 16000 1,12 88,2 100 181,405896 0,0112 16196,955
17 17000 1,21 88,2 100 192,743764 0,0121 15929,2367
18 18000 1,34 88,2 100 204,081633 0,0134 15229,9726
19 19000 1,56 88,2 100 215,419501 0,0156 13808,9424
20 20000 1,68 88,2 100 226,75737 0,0168 13497,4625
21 21000 1,81 88,2 100 238,095238 0,0181 13154,433
22 22000 1,98 88,2 100 249,433107 0,0198 12597,6316
23 23000 2,05 88,2 100 260,770975 0,0205 12720,5354
24 24000 2,13 88,2 100 272,108844 0,0213 12775,0631
25 24100 2,21 88,2 100 273,24263 0,0221 12363,9199
26 25000 2,31 88,2 100 283,446712 0,0231 12270,4204
27 26000 2,58 88,2 100 294,78458 0,0258 11425,7589
28 27000 2,72 88,2 100 306,122449 0,0272 11254,5018
29 28000 3,13 88,2 100 317,460317 0,0313 10142,5022
30 29000 4,23 88,2 100 328,798186 0,0423 7773,00676
31 30000 6,09 88,2 100 340,136054 0,0609 5585,15689
32 31000 7,33 88,2 100 351,473923 0,0733 4795,00577
33 32000 10,48 88,2 100 362,811791 0,1048 3461,94457
34 33000 14,98 88,2 100 374,14966 0,1498 2497,66128
35 33500 22,40 88,2 100 385,487528 0,1803 2138,03399

35
35000
30000
25000
20000
15000
10000
5000
0
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Grafik Tegangan Dan Regangan Material Kuningan

I. PEMBAHASAN
Perbandingan Grafik Setiap Spesimen

36
50000
45000
40000
35000
30000
Baja
25000 Auminium
Tembaga
20000
Kuningan
15000
10000
5000
0
0 5 10 15 20 25

Melakukan uji tarik selalu berhati hati dan teliti, menggunakan alat sesuai dengan fungsinya, pengukuran
uji tarik dilakukan di lab, pengujian harus dilakukan sesuai prosedur yang diterapkan.
Pengujian tarik ini merupakan pengujian tarik pada suatu material untuk dapat mengetahui fenomena
pada saat uji tarik dan dapat mengetahui bagaimana cara untuk mengukur keelastisan suatu material yang
di beri gaya tarik . Pengujiantarik digunakan untuk memperoleh informasi yang diberikannya mengenai
sifatmekanik material. Material yang digunakan dalam pengujian ini adalah baja,kuningan,tembaga,dan
aluminium. Proses pengujiannya adalah dengan caramemasang material ke universal testing machine dan
memakai alat bantu yaitu,Dial Indikator, jangka sorong, pena plotter, kertas grafik, spidol. Data
yangdilakukan satu persatu dan memperoleh tegangan dan regangan yang berbeda beda.Pada praktikum
pengujian tarik saat dilakukan pengujian. Maka didapatkandata-data seperti: batas proporsional. Batas
elastisitas. Batas ulur. Batasmaksimum. Dan titik patah.
1. Baja karbon
Dari tabel di atas dapat diperoleh pada batas proporsional nilai tegangan danregangan sebesar
38,216 N/mm dan 0,001. pada batas ulur (yield) nilaitegangan dan regangan sebesar 280,254
N/mm dan 0,0184 batas maksimum nilai tegangan dan regangan sebesar 675,159 N/mm dan
0,2285 pada saat putus nilai tegangan dan regangan menurun menjadi 458,598 N/mm2 dan
0,0663. Dan patahan baja karbon bersifat getas.
2. Kuningan
Dari tabel diatas dapat di peroleh pada batas proporsional nilai tegangan danregangan sebesar
68,027 N/mm dan 0,001. pada batas ulur (yield) nilai tegangandan regangan sebesar 226,757
N/mm dan 0,021. pada batas maksimun nilai tegangan dan regangan sebesar 374,149 N/mm dan
0.228 pada saat putus nilaitegangan tetap dan regangan menjadi 374,149 N/mm dan 0,228.
3. Tembaga
Dari tabel diatas dapat di peroleh pada batas proporsional nilai tegangan danregangan sebesar
88,987 N/mm dan 0,001. pada bata sulur (yield) nilaitegangan dan regangan sebesar 233,592
N/mm dan 0,0218 . pada batas maksimunnilai tegangan dan regangan sebesar 311,457 N/mm dan
0,0925 pada saat putusnilai tegangan tetap dan regangan menurun menjadi 133,481 N/mm dan
0,0008
4. Aluminium
Dari tabel diatas dapat di peroleh pada batass proporsional nilai tegangan danregangan sebesar
92,485 N/mm dan 0,001. pada bata sulur (yield) nilai tegangandan regangan sebesar 219,653
N/mm², dan 0,051 pada batas maksimum nilai tegangan dan regangan sebesar 254,335 N/mm dan
0,1045. pada saat putus nilaitegangan dan regangan menurun menjadi 138,728 N/mm dan 0,012
37
J. KESMPULAN DAN SARAN

1. Kesimpulan
Pada praktikum pengujian tarik ini digunakan empat jenis material,yaitu baja karbon,
38
kuningan, tembaga, dan aluminium. Pada saat dilakukan pengujian, maka didapatkan
data-data seperti: batas proporsional, batas elastisitas, batas ulur, batas maksimum, dan
titik patah.Untuk mendapatkan nilai dari dari data diatas, maka dapat diperoleh seperti
cara berikut.
1. Tegangan pada batas proporsional, batas elastisitas, batas ulur(yield), tegangan tarik
maksimum, dan batas patah (breaking limit) pada analisa data dan table analisa data
didapatkan dengan menggunakan persamaan berikut.

σ = F / A0(Nmm^−2)

2. Regangan
ε = Li−Lo / L0

3. Modulus elastisitas (Nmm)


E = σρ / ερ

- uji tarik yang telah dilaksanakan, ada beberapa besaranyang didapat. Meliputi :
Tegangan pada batas proporsional, bataselastisitas, batas ulur (yield), tegangan tarik
maksimum, dan batas patah (breaking limit).
- Dari hasil praktikum yang telah dilaksanakan diketahui bahwategangan dan
regangan yang dari terbesar adalah baja karbon >kuningan > tembaga > aluminium

2. Saran
Melakukan uji tarik selalu berhati hati dan teliti, menggunakan alat sesuai dengan
fungsinya, pengukuran uji tarik dilakukan di lab, pengujian harus dilakukan sesuai
prosedur yang diterapkan.
.

39
K. TUGAS

Dijawab sebelum praktik


1. Secara teoritis, berapa nilai Modulus Elastis: Baja Karbon, Kuningan, Tembaga dan Aluminium.
Jawaban :
a Baja Karbon : 21 x 1010 N/m2
b Kuningan : 9 x 1010 N/m2
c Tembaga : 11 x 1010 N/m2
d Aluminium : 7 x 1010 N/m2
2. Berdasarkan kandungan karbon yang terdapat pada baja karbon, maka baja karbon dibedakan
atas baja karbon rendah, baja karbon sedang, dan baja karbon tinggi. Berapa % kadungan
karbon yang terdapat pada baja karbon rendah, baja karbon sedang, dan baja karbon tinggi.
Jawaban :
a Baja Karbon Rendah : 0,03% - 0,35%
b Baja Karbon Sedang : 0,35% - 0,50%
c Baja Karbon Tinggi : 0,55% - 1,70%
3. Berapa kisaran nilai tegangan dan regangan Baja Karbon, Kuningan, Tembaga dan Aluminium.
 Nilai Tegangan
a Baja Karbon : 228,02 N/mm-2
b Kuningan : 203,82 N/mm-2
c Aluminium : 140,12 N/mm-2
d Tembaga : 229, 29 N/mm-2
 Nilai Regangan (N/mm-2)
a Baja Karbon : 0,001 mm
b Kuningan : 0,0044 mm
c Aluminium : 0,001 mm
d Tembaga : 0,0129mm
4. Batas proporsional dan batas elastis pada praktiknya tidak dapat dibedakan, mengapa ?
Jawaban :
Karena tidak adanya standarisasi yang universal mengenai nilai batas proporsional
danbataselastis.
5. Logam apa saja yang dapat dideteksi batas ulurnya pada pengujian kuat tarik?, tuliskan,
bagaimana bentuknya.

40
Jawaban :
Logam yang dapat dideteksi batas ukurnya yaitu baja karbom, tembaga, dan kuningan.
Bentuknya yaitu deformasi plastis yaitu perubahan bentuk yang tidak dapat kembali ke
keadaan semula.
6. Tuliskan pustaka yang kamu kutip dalam menjawab pertanyaan diatas!
a Google/Wikipedia
b https://rudywiwordpress.com12010103128mengetahuisifatmekanikamaterialdenganujitarik
c https://www.indometrik.com17009109/mengenalujitarik

Dijawab setelah praktik


7. Tentukan jenis baja karbon benda uji.
Jawaban :
Jenis baja karbon yang digunakan benda uji pada praktikum uji Tarik. Jenis baja ST-37 yang
merupakan salah satu jenis baja karbon rendah.
8. Benda uji termasuk ST berapa.
Jawaban :
Benda Uji yang digunakan saat praktikum uji Tarik adalah ST-37 menunjukkan batas
minimum untuk kekuatan Tarik 37 N/mm2
9. Yang mana lebih kuat diantara benda uji yang telah diuji.
Jawaban :
Berdasarkan benda Uji yang paling kuat diantara benda uji yang telah digunakan yang pertama
adalah baja ST (Stregth Tensile-37) kemudian Kuningan lalu tembaga dan yang terakhir
adalah aluminium

41
42

Anda mungkin juga menyukai