7.1.1 Tujuan:
TIU : memberikan petunjuk kepada mahasiswa supaya mengetahui cara-cara pengujian secara visual
pada kayu lapis dan mampu melaksanakan.
TIK : diharapkan dengan alat dan bahan yang tersedian, mahasiswa mampu menguji untuk mengetahui
mutu kelas kayu lapis.
Alat:
1. timbangan
2. Mistar
3. Sketmart
Bahan:
1. Kayu lapis
2. Air.
7.1.5 Kesimpulan
Dari hasil pengamatan dapat diketahui mutu kayu lapis yang diuji termasuk kelas A
7.2 Pengujian kadar air
7.2.1 Tujuan
TIU : memberikan petunjuk dan melatih cara pengujian kadar air kayu lapis sehingga mahasiswa mapu
melaksanakan pengujian sendiri.
TIK : mahasiswa dengan alat dan bahan yang tersedia mampu menguji serta menganalisa data hasil
penguijian kadar air kayu lapis.
Alat
1. Mistar
2. Gergaji
3. Skertmart
4. Timbangan
5. Oven dengan pengatur suhu.
Data percobaan :
Benda uji No 1 2 3
Berat kayu semula 1,4 1,3 1,2
Berat kayu konstan 0,9 0,9 0,9
Analisis data
1,4−0,9
Kadar air 1 : 0,9
𝑥 100% = 55,6%
1,3−0,9
Kadar air 2 : 0,9 𝑥 100% = 44,4%
1,2−0,9
Kadar air 3 : 𝑥 100% = 33,3%
0,9
Kada air rata-rata: 27,7 %
7.2.5 Kesimpulan
kadar air dari kayu lapis yang diuji adalah 27,7 % dari berat kayu kering. Hasil tersebut tidak sesuai
dengan aturan SII bahwa kadar air penyerapan kayu lapis tidak boleh lebih dari 14 %.
7.3 Pengujian kuat rekat
7.3.1 Tujuan
TIU : memberikan petunjuk kepada mahasiswa supaya mengetahui cara-cara pengujian kuat rekat pada
kayu lapis dan mampu melaksanakan
TIK : Diharapkan dengan alat dan bahan yang tersedia mahasiswa mampu menguji untuk mengetahui
mutu kelas kayu lapis ditinjau dari kuat rekatnya.
Alat :
1. Panic
2. Stopwatch
3. Kompor pemanas
Bahan :
1. Kayu lapis
2. Air
Ditinjau dari kuat rekatnya, kayu lapis yang diuji termasuk dalam kategori mutu kelas II karena
terkelupas saat dididihkan, namu tetap merekat pada suhu 60 oC