Pembangunan Pembibitan
Penamanan Monitoring Pemeliharaan
Persemaian tanaman
CLICK
BABTO EDIT MASTER
1 PEMBANGUNAN TITLE STYLE
PERSEMAIAN
Persemaian adalah sarana dan prasarana yang digunakan untuk menumbuhkan benih atau bahan
tanaman lainnya (stek dan anakan alam) dan memeliharanya hingga menjadi bibit siap tanam.
TUJUAN:
Menyediakan sarana dan prasana yang digunakan untuk mendukung kegiatan pembibitan sehingga
bibit mampu beradaptasi dari kondisi kontrol selama di persemaian ke kondisi alami di lokasi
penanaman.
WAKTU PELAKSANAAN:
Total waktu yang dibutuhkan untuk membangun persemaian: 1-3 bulan
Catatan: Pembuatan persemaian dilakukan ± 6-12 bulan sebelum penanaman (tergantung jenis
bahan tanaman)
PEMELIHARAAN
NAUNGAN, PENYIRAMAN, PENGENDALIAN HAMA PENYAKIT
Pemilihan lokasi
persemaian
Persiapan lahan
persemaian
Pembuatan kerangka
bedeng tabur
Pembuatan fasilitas
pendukung
Pembangunan Persemaian (5)
CLICK
Penentuan jenis TO EDITLokasi
B. Pemilihan MASTER TITLE STYLE
Persemaian
persemaian
Hal yang harus diperhatikan dalam pemilihan
lokasi persemaian:
Pemilihan lokasi
persemaian ▪ Status kepemilikan lahan yang jelas
▪ Dekat dengan sumber air
Persiapan lahan
persemaian
▪ Topografi lahan relatif datar
▪ Lokasi yang mudah dijangkau (aksesibilitas
baik)
▪ Areal tidak pernah mengalami kebakaran
Pembuatan bedeng
sapih
Pembuatan fasilitas
pendukung
Pembangunan Persemaian (7)
CLICK
Penentuan jenis
persemaian
TO EDIT MASTER
C. Pembuatan TITLE STYLE
bedeng sapih
(a) Kerangka bedeng
Pemilihan lokasi
persemaian
Persiapan lahan
persemaian
Pembuatan bedeng
sapih
Pembuatan kerangka
bedeng tabur
(b) Naungan
Pembuatan fasilitas
pendukung
CLICK TOContoh
EDIT MASTER TITLE STYLE
Bedeng Sapih
Pembangunan Persemaian (8)
CLICK
Penentuan jenis
persemaian
D. TO EDIT MASTER
Pembuatan TITLE STYLE
bedeng tabur
(a) Kerangka bedeng
Pemilihan lokasi
persemaian
Persiapan lahan
persemaian
Pembuatan bedeng
sapih
Pembuatan kerangka
bedeng tabur
(b) Naungan
Pembuatan fasilitas
pendukung
Mengenal Gambut Indonesia - Agustus 2016
CLICKContoh
TO EDITPenaburan
MASTER TITLE
BenihSTYLE
Contoh Bedeng Tabur
CLICK TO EDIT MASTER TITLE STYLE
CLICK TO EDIT MASTER TITLE STYLE
Penaburan benih
Pembangunan Persemaian (9)
CLICK
Penentuan jenis
persemaian
TO EDIT MASTER
V. Pembuatan TITLE
instalasi dan STYLE
fasilitas pendukung
(a) Pondok/ Gubug kerja
(b) Rumah mesin air dan genset
(c) Gudang dan areal serbaguna
Pemilihan lokasi
persemaian (d) Saluran pipa air
(e) Saluran/ jaringan kabel listrik
(f) Kebun pangkas
Persiapan lahan
persemaian
Pembuatan bedeng
sapih
Pembuatan kerangka
bedeng tabur
Pembuatan fasilitas
pendukung
CLICK TO EDIT
Beberapa MASTER
Fasilitas TITLE STYLE
di Persemaian
Pembibitan tanaman (1)
TUJUAN:
Memenuhi kebutuhan jumah bibit dan sesuai dengan tata waktu penanaman di lapangan, temasuk
cadangan bibit untuk penyulaman.
WAKTU PELAKSANAAN:
Total waktu yang dibutuhkan untuk pembibitan tanaman: 6-12 bulan
Catatan: pembibitan tanaman dilakukan ± 6 bulan sebelum penanaman
CLICK
Tahapan TO
Kerja : EDIT MASTER TITLE STYLE
Pemeliharaan di persemaian
Adaptasi bibit
Pembibitan tanaman (4)
CLICK TO EDITbahan
I. Persiapan MASTER TITLE STYLE
tanaman
Persiapan (a) Perencanaan bibit
bahan tanaman
Pemilihan
teknik
pembibitan
Adaptasi
bibit
Bagaimana anda membangun persemaian?
CLICK TO
Penentuan EDIT MASTER
Kebutuhan Benih TITLE STYLE
Kebutuhan Benih ditentukan oleh:
1. Kebutuhan bibit
2. Jumlah benih per kilogram
3. Viabilitas benih/persentase
perkecambahan
4. Persentase kematian kecambah pada
saat penyapihan
5. Persentase kematian di persemaian
CLICK TO EDIT MASTER TITLE STYLE
Kebutuhan bibit di lapangan ditentukan oleh
beberapa faktor:
1. Luas lahan
2. Jarak tanam dan sistem pertanaman
3. Persentase kematian bibit pada waktu pengangkutan ke
lapangan
4. Persentase kematian bibit di lapangan
CLICK TO EDIT MASTER TITLE STYLE
Contoh perhitungan
CLICK TO EDITteknik
B. Pemilihan MASTER TITLE STYLE
pembibitan
Persiapan (a) Benih (generative)
bahan tanaman
Pemilihan
teknik
pembibitan (b) Stek (vegetative)
Pemeliharaan
di
persemaian
(c) Cabutan anakan alam (wildling)
Adaptasi
bibit
Pembibitan tanaman (6)
Pemilihan
teknik
pembibitan
Pemeliharaan
di
persemaian
Adaptasi
bibit
Pembibitan tanaman (7)
CLICK
III.TO EDIT MASTER
Pemeliharaan TITLE STYLE
di persemaian
Persiapan (b) Pencegahan dan Pengendalian Gulma
bahan tanaman
Pemilihan
teknik
pembibitan
Pemeliharaan
di
persemaian
Adaptasi
bibit
Pembibitan tanaman (8)
Pemeliharaan
di
persemaian • Serangan serangga • Hindari pemakaian lampu yang berlebihan di bedeng
tabur dan bedeng sapih. Keberadaan lampu ini akan
mengundang serangga khususnya pada malam hari.
Adaptasi • Adanya bibit yang • Isolasi secepat mungkin untuk menghindari penyebaran
bibit terserang hama dan hama atau penyakit ke bibit lain yang sehat.
penyakit
Pembibitan tanaman (9)
CLICK
D. TO EDITBibit
Adaptasi MASTER TITLE STYLE
Persiapan Adaptasi bibit adalah proses penyesuaian kondisi bibit dari suasana
bahan tanaman
persemaian ke suasana lapangan untuk mengurangi resiko gagal
tanam di lapangan.
Pemilihan
teknik
pembibitan
Kriteria bibit yang siap tanam di lapangan adalah:
1. Tinggi dari leher akar 50-120 cm.
2. Batang bibit telah berkayu dengan diamater pada leher akar
Pemeliharaan
di minimal 3 mm.
persemaian 3. Batang lurus, tidak bengkok.
4. Pucuk tidak patah dan dalam kondisi dorman.
5. Daun minimal 3 tingkatan (6-12 lembar).
6. Bebas dari hama dan penyakit.
Adaptasi 7. Akar bibit sudah menyatu dengan media pertumbuhan dalam
bibit
polybag.
CLICK TO EDIT MASTER TITLE STYLE
Meletakkan bibit DI
PERSEMAIAN
CLICK TO EDIT MASTER TITLE STYLE
CLICK
Distribusi Bibit TO EDITTanam
ke Lubang MASTER TITLE STYLE
WAKTU PELAKSANAAN:
Penanaman sebaiknya dilakukan di awal musim penghujan. Waktu yang diperlukan untuk penanaman
disesuaikan dengan luas areal yang direncanakan.
CLICK
Tahapan Kerja: TO EDIT MASTER TITLE STYLE
Verifikasi Lokasi Penanaman
CLICK
A. TO EDITLokasi
Verifikasi MASTER TITLE STYLE
Penanaman
Verifikasi Lokasi
Penanaman
1. Status lahan jelas
2. Sudah tidak berupa hutan
Pemilihan Jenis
Tanaman/Vegetasi
3. Areal yang tidak sedang dalam sengketa
4. Areal bekas terjadinya kebakaran
5. Pembasahan telah terjadi
Pemilihan Sistem
Penanaman
6. Areal yang tidak mengalami genangan berat
Pemilihan dan
Pelaksanaan Jenis
Kegiatan Revegetasi
Penanaman (5)
CLICK TO EDITJenis
B. Pemilihan MASTER TITLE STYLE
Tanaman/Vegetasi
Verifikasi Lokasi
Penanaman
1. Tanaman asli
Pemilihan Sistem
Penanaman gambut/Paludikultur
2. Tanaman yang
Kawasan Fungsi
adaptif di lahan
Budi Daya
Pemilihan dan
gambut (tanpa
Pelaksanaan Jenis
Kegiatan Revegetasi membuka kanal
baru)
CLICK Species
Pemilihan TO EDIT MASTER
Tanaman TITLE STYLE
bergantung pada
Tipologi Rawa Gambut
CLICK TO EDITPola
C. Pemilihan MASTER TITLE STYLE
Penanaman
Verifikasi Lokasi Sistem
Penanaman : Monokultur dan Campuran
penanaman
3x3 meter dengan perkiraan maksimal
Jarak tanam: : 1.100 batang per hektar (pola maksimal)
Pemilihan Jenis
Tanaman/Vegetasi dan 400 batang per hektar (pengkayaan).
Campuran Monokultur
Monokultur + tumpangsari
CLICK TO EDITSistem
MASTER
Penanaman
TITLE STYLE
Sistem Cemplongan Sistem Jalur Sistem Tugal
CLICK TO
D. Pemilihan danEDIT MASTER
Pelaksanaan JenisTITLE STYLE
Kegiatan Revegetasi
Verifikasi Lokasi
Penanaman Pemulihan ekosistem pada gambut berkanal yang
telah disekat dan tidak adanya campur tangan
Suksesi
: atau kegiatan dari manusia. Suksesi alami
alami dilaksanakan pada kawasan lahan gambut
dengan kategori rusak ringan.
Pemilihan Jenis
Tanaman/Vegetasi
CLICK
BABTO EDIT MASTER
4. MONITORING DANTITLE STYLE
EVALUASI
Kegiatan monitoring dalam revegetasi merupakan salah cara untuk mengukur kesesuaian dari segi
perencanaan dengan implementasi suatu kegiatan revegetasi.
TUJUAN:
Mengetahui kondisi tanaman yang sudah ditanam, mengidentifikasi permasalahan terkait dengan
revegetasi di lapangan, serta menghitung prosentase keberhasilan tumbuh setelah ditanam untuk menjadi
dasar penyusunan rencana tindakan dan pedoman kegiatan pemeliharaan.
WAKTU PELAKSANAAN:
Total waktu yang dibutuhkan untuk melakukan kegiatan monitoring adalah ± 1 minggu.
CLICK TOBAB
EDIT MASTER TITLE STYLE
5. PEMELIHARAAN
Pemeliharaan adalah suatu rangkaian kegiatan silvikultur untuk memperbaiki atau menjaga kondisi
lingkungan yang mendukung pertumbuhan tanaman secara optimal.
TUJUAN:
Menciptakan dan menjaga kondisi pertumbuhan dna produktivitas tanaman yang optimal dan mencegah-
menanggulangi semua gangguan terhadap tanaman untuk mendukung keberhasilan tumbuh setelah
penanaman.
WAKTU PELAKSANAAN:
Kegiatan pemeliharaan dilakukan setelah dan selama tahun berjalan.
CLICK TO
Jenis Kegiatan EDIT MASTER
Pemeliharaan: TITLE STYLE
1. Penyiraman
2. Penyulaman
3. Pemupukan
4. Penyiangan
5. Pendangiran
6. Pengendalian hama-penyakit
7. Pencegahan kebakaran lahan gambut
Pemeliharaan (4)
CLICK
Penyiraman
TO EDIT
Penyiraman MASTER
dilakukan TITLE
secara rutin pada STYLE
pagi dan sore setiap hari
pada musim kemarau.
Pengendalian
hama- Pengendalian hama-penyakit dilakukan pada saat tanaman
penyakit terindikasi telah terkena serangan hama-penyakit di lokasi
penanaman.
Tata
CLICK
Waktu
TOPemeliharaan
EDIT MASTER TITLE STYLE
No Tahap Pemeliharaan Waktu Pelaksanaan
2 Pemeliharaan Tahun I
• Penyulaman 20% • 1 tahun setelah penanaman
• Penyiangan • ½ dan 1 tahun setelah penanaman
• Pendangiran • ½ dan 1 tahun setelah penanaman
• Pemupukan • ½ dan 1 tahun setelah penanaman
• Pencegahan hama penyakit • ½ dan 1 tahun setelah penanaman
3 Pemeliharaan Tahun II
• Penyiangan • 1½ dan 2 tahun setelah penanaman
• Pendangiran • 1½ dan 2 tahun setelah penanaman
• Pemupukan • 1½ dan 2 tahun setelah penanaman
• Pencegahan hama penyakit • 1½ dan 2 tahun setelah penanaman
BADAN RESTORASI GAMBUT
CLICKPerpres
TO EDITNo.1
MASTER TITLE
Tahun 2016STYLE
1. Blok I Kereng
Bangkirai,
Sebangau, Kota
Palangkaraya
➢ Luas 10 Ha
➢Jenis pohon yg ditanam
Shorea blangeran
CLICK
2. Blok TO Kawasan
II Mangkok, EDIT MASTER TITLE STYLE
TN Sebangau.20
▪ Luas 25 Ha
▪ Jenis: Shorea belangeran
3.
CLICK TO EDIT MASTER TITLE STYLE
Blok III Mangkok, Kawasan TN
Sebangau
• Luas 25 Ha
• Jenis : Shorea belangeran
4. CLICK TO EDIT MASTER TITLE STYLE
Blok IV Mendawai, Kawasan TN
Sebangau
• Luas 25 Ha
• Jenis : Shorea belangeran
5. Desa Tanjung Jawa (I), Kecamatan Dusun Selatan,
CLICK TO EDIT MASTER TITLE STYLE
Kabupaten Barito Selatan, Kalimantan Tengah
• Luas : 50 Ha Tanaman Awal + Penyulaman Jumlah
No. Jenis Tanaman
• Jenis tanaman 1 Karet
10% (P-0)
42.350
Tanaman
42.350
• Jenis tanaman
2 Gelam 6.050 6.050
3 Jambu Mete 6.050 6.050
4 Bibit lainnya 6.050 6.050
CLICK TO EDIT MASTER TITLE STYLE
8. Desa Pararapak (II), Kecamatan Dusun
Selatan, Kabupaten Barito Selatan,
Kalimantan Tengah Tanaman Awal + Jumlah
No. Jenis Tanaman
• Luas : 50 Ha 1 Karet
Penyulaman 10% (P-0)
42.350
Tanaman
42.350