Anda di halaman 1dari 37

RENCANA KERJA

FOLU NET SINK 2030


SUB NASIONAL
BIDANG KONSERVASI
PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

Palangkaraya, 3 Agustus 2022


1
OUTLINE
1. LATAR BELAKANG
2. STRUKTUR ORGANISASI
3. TUGAS BIDANG III KONSERVASI
4. SASARAN BIDANG III KONSERVASI
5. TARGET DAN LOKASI AKSI MITIGASI
6. INDIKATOR KEBERHASILAN PER AKSI MITIGASI
7. AKSI MITIGASI SUB NASIONAL PROV. KALTENG
8. RINCIAN KEGIATAN SUB NASIONAL PROV. KALTENG
9. OUTLINE KERJA SUB NASIONAL PROV. KALTENG

2 2
LATAR
BELAKANG

Indonesia berkomitmen Ratifikasi Paris Agreement Undang Undang Cipta Kerja


tinggi untuk menurunkan dengan UU Nomor 16 dan aturan turunannya, i.e.,
emisi GRK baik nasional Tahun 2016. PP, Permen, dan Perpres
maupun global. 98/2021.

Indonesia diharapkan dapat


Dokumen Road Map Nationally Mendukung tercapainya tingkat
Determined Contribution (NDC) emisi gas rumah kaca sebesar - mencapai puncak net sink
Mitigasi, dan Long term Strategy on 140 juta ton CO2e pada tahun
Low Carbon and Climate Resilience 2030. seluruh sektor pada tahun
(LTS-LCCR) 2050.
2030 melalui INDONESIA’S
FORESTRY AND OTHER
LAND USE (FOLU) NET
SINK 2030.
3
3
4
Pertimbangan FOLU Net Sink IFNET 2030
Total emisi karbon yang
disebabkan
oleh aktivitas manusia
OPSI MITIGASI BERBASIS LAHAN
42% merupakan salah satu peluang yang paling hemat biaya untuk
terakumulasi di atmosfer menyerap karbon, dibandingkan opsi lain seperti penggunaan
bahan bakar alternatif dengan energi matahari atau angin sebagai
pengganti bahan bakar fosil.
Manfaat ganda:
34%
diserap ekosistem terestrial • Memperbaiki kesuburan tanah,
(PERAN PENTING HUTAN) • Mengurangi kerawanan pangan,
• Meningkatkan aliran air,
• Meningkatkan tutupan hutan nasional untuk meningkatkan
kapasitas adaptif ekosistem terkait,
23% • Menjaga keanekaragaman hayati, dan
diserap lautan • Memulihkan integritas ekologi di kawasan lindung dan bentang
alam penting.
5
STRUKTUR
ORGANISASI FOLU
NET SINK 2030

6
KELOMPOK KERJA DAN PERSONIL BIDANG III KONSERVASI
Ketua Bidang III Konservasi: Dr. Ir. Wiratno, M.Sc.
POKJA 2 POKJA 3
POKJA 1 POKJA 4
INTENSIFIKASI JASA HIGH CONSERVATION VALUE FOREST
KAWASAN & PENINGKATAN LINGKUNGAN, TAMAN HUTAN KEMITRAAN KONSERVASI
DAN KELOLA FRAGMENTASI HABITAT
POPULASI SPESIES RAYA, KHDTK

1. Dr. Nandang Prihadi, S.Hut., M.Sc. 1. Dr. Ir. Ammy Nurwati, M.M. (Direktur 1. Ir. Jefry Susyafrianto, M.M. (Direktur
1. Drh. Indra Exploitasia, M.Si. (Direktur Pengelolaan Kawasan Konservasi)
Konservasi Keanekaragaman Hayati (Direktur Pemanfaatan Jasa Bina Pengelolaan dan Pemulihan
Spesies dan Genetik) Lingkungan Kawasan Konservasi) Ekosistem) 2. Ir. Muhammad Said, M.M. (Direktur
2. Ahmad Munawir, S.Hut., M.Si. (Direktur 2. Ahmad Munawir, S.Hut., M.Si. (Direktur Penanganan Konflik Tenurial dan Hutan
2. Ahmad Munawir, S.Hut., M.Si. (Direktur Adat)
Perencanaan Kawasan Konservasi) Perencanaan Kawasan Konservasi) Perencanaan Kawasan Konservasi)
3. Ir. Jefry Susyafrianto, M.M. (Direktur 3. Ir. Jefry Susyafrianto, M.M. (Direktur 3. Dra. Jo Kumala Dewi, M.Sc. (Direktur
3. Dr. Nandang Prihadi, S.Hut., M.Sc. Kemitraan Lingkungan)
(Direktur Pemanfaatan Jasa Lingkungan Pengelolaan Kawasan Konservasi) Pengelolaan Kawasan Konservasi)
Kawasan Konservasi) 4. Ir. Istanto, M.Sc. (Direktur Bina Usaha 4. Erik Teguh Primiantoro, S.Hut., MES. 4. Dr. Muhammad Zainal Arifin, S.Hut., M.Si.
Pemanfaatan Hutan) (Direktur Pencegahan Dampak (Direktur Konservasi Tanah dan Air)
4. Dr. Ir. Ammy Nurwati, M.M. (Direktur Bina
Pengelolaan dan Pemulihan Ekosistem) 5. Erik Teguh Primiantoro, S.Hut.,MES. Lingkungan Kebijakan Wilayah dan Sektor) 5. Ir. Thomas Nifinluri, M.Sc. (Kepala Pusat
(Direktur Pencegahan Dampak 5. Drh. Indra Exploitasia, M.Si., (Direktur Kebijakan Strategis)
5. Ir. Thomas Nifinluri, M.Sc. (Kepala Pusat
Kebijakan Strategis) Lingkungan Kebijakan Wilayah dan Konservasi Keanekaragaman Hayati
Sektor) Spesies dan Genetik)
6. Ir. Sri Handayaningsih, M.Sc. (Sekretaris 6. Ir. Istanto, M.Sc. (Direktur Bina Usaha
Direktorat Jenderal Pengendalian Daerah Pemanfaatan Hutan)
Aliran Sungai dan Rehabilitasi Hutan) 7. Ir. Edy Nugroho Santoso (Plt. Direktur
7. Ir. Sri Parwati Murwani Budisusanti, M.Sc. Pengendalian Kerusakan Lahan)
(Plt. Sekretaris Direktorat Jenderal 8. Yeri Permata Sari, S.Hut., M.T., M.Sc.
Pengendalian Pencemaran dan (Pusat Fasilitasi Penerapan Standar
Kerusakan Lingkungan) Instrumen Lingkungan Hidup dan
Kehutanan)
9. Herban Heryandana, S.Hut., M.Sc.
(Direktur Pengukuhan dan Penatagunaan
Kawasan Hutan) 7
TUGAS BIDANG III KONSERVASI
1. Menyusun manual/guidelines operasional peningkatan konservasi keanekaragaman hayati,
2. Memantau implementasi operasional peningkatan konservasi keanekaragaman hayati,
3. Mengevaluasi implementasi operasional peningkatan konservasi keanekaragaman hayati,
4. Melaporkan pelaksanaan kegiatan kepada Ketua Tim untuk selanjutnya disampaikan kepada Menteri.

Kegiatan Utama Peningkatan Konservasi


Kehati:
• Perlindungan, pelestarian, pengawetan, dan
pemanfaatan keanekaragaman hayati secara
berkelanjutan,
• Pengelolaan kawasan dan peningkatan populasi
spesies,
• High conservation value forest dan kelola fragmentasi
habitat,
• Kemitraan konservasi,
• Intensifikasi jasa lingkungan, taman hutan raya dan
KHDTK.
8
SASARAN BIDANG III KONSERVASI
Dalam mendukung program FOLU Net Sink 2030, Bidang Konservasi menetapkan sasaran :

Pencegahan deforestasi dan degradasi (DD) hutan alam di lahan mineral


dan lahan gambut di dalam kawasan konservasi;

Penurunan emisi gas rumah kaca melalui upaya peningkatan cadangan


karbon dengan pengayaan (Enhanced Natural Regeneration), ENR;

Peningkatan cadangan karbon melalui rehabilitasi hutan untuk


pemulihan fungsi konservasi dan untuk fungsi tata air dan layanan jasa
lingkungan lainnya dengan non-rotasi;

Penurunan emisi gas rumah kaca melalui rangkaian kegiatan pembasahan


(rewetting) dan penghijauan kembali (revegetasi) pada lahan
gambut di dalam kawasan konservasi;

Pencegahan terjadinya emisi gas rumah kaca yang berasal dari Areal
Bernilai Konservasi Tinggi (ABKT) di luar kawasan konservasi.
9
Penyusunan Rencana Kerja
Bidang Konservasi
Bertujuan untuk mendukung Rencana Operasional Indonesia’s Forestry
and Other Land Use (FOLU) Net Sink 2030 sebagai berikut:
1. Menjelaskan prosedur kerja bidang konservasi dalam rangka
mendukung Rencana Operasional Indonesia’s Forestry and Other
Land Use (FOLU) Net Sink 2030;
2. Menjabarkan target dan program bidang konservasi dalam rangka
mendukung Rencana Operasional Indonesia’s Forestry and Other
Land Use (FOLU) Net Sink 2030;
3. Menjelaskan tata waktu pelaksanaan bidang konservasi dalam
rangka mendukung Rencana Operasional Indonesia’s Forestry and
Other Land Use (FOLU) Net Sink 2030;
4. Menjabarkan upaya-upaya bidang konservasi di tingkat tapak
dalam rangka mendukung Rencana Operasional Indonesia’s
Forestry and Other Land Use (FOLU) Net Sink 2030.

Dokumen Turunan:
Rencana Kerja IFNET Sub Nasional 10
TARGET 4+ AKSI MITIGASI
RENJA FOLU NET SINK 2030 BIDANG KONSERVASI
SK Menteri LHK No.168/MENLHK/PKTL/ PLA.1/2022

1. Pencegahan Deforestasi &


Degradasi Mineral dan Gambut
2. Pengelolaan Hutan Lestari
(Enhanced Natural Regeneration)
3. Peningkatan Cadangan Karbon
(Non-Rotasi)
4. Pengelolaan Ekosistem
Gambut (Restorasi Gambut)
+ Konservasi Keanekaragaman
Hayati pada Areal HCV
11
TARGET PER AKSI MITIGASI
Aksi Mitigasi Bidang Konservasi Bidang Lain Proporsi Bidang
(Ha) Beririsan (Ha) Konservasi (%)
Deforestasi dan Degradasi 172,495 1,823,630 9.46
Hutan (Mineral)
Deforestasi dan Degradasi 224,467 962,461 23.32
Hutan (Gambut)
Pengelolaan Hutan Lestari 460 7,095,778 0.01
(Enhanced Natural
Regeneration)
Peningkatan Cadangan 653,989 2,722,236 24.02
Karbon (Non-Rotasi)
Restorasi Gambut 9,446 2,146,059 0.44

Aksi Mitigasi + Area Bernilai Konservasi Tinggi


(Ha)
Konservasi Keanekaragaman Hayati Pada Areal HCV 39,689,111
Sumber: Kepmenlhk 168/2022 tentang Indonesia’s FOLU Net Sink 2030 untuk Pengendalian Perubahan Iklim
12
Indikator Keberhasilan per Aksi Mitigasi

AKSI MITIGASI OUTPUT INDIKATOR

Pencegahan Deforestasi & Mempertahankan tutupan vegetasi Luas tutupan hutan vegetasi yang
1 Degradasi (mineral dan dipertahankan dari ancaman
gambut) deforestasi dan degradasi

2 Pengelolaan Hutan Lestari Meningkatnya kualitas dan luas Keanekaragaman jenis fauna asli
(ENR) habitat untuk hidupan liar dan habitatnya meningkat dan
bertambah luas kehidupan liarnya

3 Peningkatan Cadangan Meningkatnya tutupan lahan Luas ekosistem yang dipulihkan


Karbon (Non-Rotasi)
4 Pengelolaan gambut Pulih dan terjaganya ekosistem Luas ekosistem gambut yang
gambut serta SDAH di dalamnya dipulihkan
Konservasi kehati pada areal Terjaganya keanekaragaman Luas kawasan yang terverifikasi
+ HCV hayati dan ekosistem serta tutupan dan terlindungi keanekaragaman
hutan hayatinya

13
TARGET FOLU NET SINK 2030 BID. KONSERVASI PROV KALTENG
SATUAN KERJA LUAS TARGET (HEKTAR)
TOTAL
NO PROVINSI UNIT KK
DEFORESTASI DEFORESTASI TARGET
NO UPT ENR PCK GAMBUT
MINERAL GAMBUT

1 Kalimantan 1 BKSDA Kalimantan CA Bukit Sapat Hawung 10.086 10.086,00


Tengah Tengah
CA Pararawen I dan II 64,34 500 564,34

SM Lamandau 20.000 20.000,00

TWA Bukit Tangkiling 200 200,00

TWA Tanjung Keluang 761,96 376,27 1.267 200 2.605,23

KSA/KPA Bukit Rawi


5,37 3.818 3.823,37
(Eks PLG 2)

KSA/KPA Sungai Barito


6.127,43 15.629,39 21.756,82
(Eks PLG)

KSA/KPA Sungai Kapuas


733,54 42.230,23 42.963,77
(Eks PLG)

BTN Tanjung
2 TN Tanjung Puting 82.076,9 65.810 60 86.020 5.000 238.966,90
Puting

3 BTN Sebangau TN Sebangau 64,59 2.000 63 2.127,59

TOTAL TARGET BID. KONSERVASI PROVINSI KALIMANTAN TENGAH 89.769,54 127.928,48 60 120.073 5.263 343.094,02

Aksi Mitigasi + Area Bernilai Konservasi Tinggi (Ha)


Konservasi Keanekaragaman Hayati Pada Areal HCV 5.610.023 14
Aksi
Mitigasi
Unit KK
Cagar Alam
Bukit Sapat
Hawung

Luas Aksi Mitigasi


10.086 Ha:
PCK
10.086 Ha

15
Aksi
Mitigasi
Unit KK
Cagar Alam
Pararawen I
dan II

Luas Aksi Mitigasi


564,34 Ha:
Def. Mineral
64,34 Ha
PCK
500 Ha

16
Aksi
Mitigasi
Unit KK
Suaka
Margasatwa
Lamandau

Luas Aksi Mitigasi


20.000 Ha:
PCK
20.000 Ha

17
Aksi
Mitigasi
Unit KK
Taman Wisata
Alam Bukit
Tangkiling

Luas Aksi Mitigasi


200 Ha:
PCK
200 Ha

18
Aksi
Mitigasi
Unit KK
Taman Wisata
Alam Tanjung
Keluang

Luas Aksi Mitigasi


2.605,23 Ha:
Def. Mineral
761,96 Ha
Def. Gambut
376,27 Ha
PCK
1.267 Ha
Pengelolaan
Gambut
200 Ha
19
Aksi
Mitigasi
Unit KK
KSA/KPA
Bukit Rawi
(Eks PLG 2)

Luas Aksi Mitigasi


3.823,37 Ha:
Def. Mineral
5,37 Ha
Def. Gambut
3.818 Ha

20
Aksi
Mitigasi
Unit KK
KSA/KPA
Sungai Barito
(Eks PLG)

Luas Aksi Mitigasi


21.786,82 Ha:
Def. Mineral
6.127,43 Ha
Def. Gambut
15.629,39 Ha

21
Aksi
Mitigasi
Unit KK
KSA/KPA
Sungai Kapuas
(Eks PLG)

Luas Aksi Mitigasi


42.963,77 Ha:
Def. Mineral
733,54 Ha
Def. Gambut
42.230,23 Ha

22
Aksi
Mitigasi
Unit KK
Taman Nasional
Tanjung Puting

Luas Aksi Mitigasi


238.966,90 Ha:
Def. Mineral
82.076,9 Ha
Def. Gambut
65.810 Ha
ENR 60 Ha
PCK
86.020 Ha
Pengelolaan
Gambut
5.000 Ha 23
Aksi
Mitigasi
Unit KK
Taman Nasional
Sebangau

Luas Aksi Mitigasi


2.127,59 Ha:
Def. Gambut
64,59 Ha
PCK
2.000 Ha
Pengelolaan
Gambut
63 Ha

24
Target
AM +
Keanekaragaman
Hayati Tinggi di luar
kawasan konservasi

Provinsi
Kalimantan Tengah:
5.610.023 Ha

25
Provinsi Kalimantan Tengah
Luasan Habitat Satwa Berdasarkan Fungsi Kawasan
Provinsi/Unit KPH/Jenis Satwa BADAN
APL AIR HL HP HPK HPT Grand Total
Catatan:
KALIMANTAN TENGAH
LAHAN LAIN DI LUAR KPH
75.494,37
75.494,37
6,57
6,57
840.165,57
0,42
1.490.584,43
22.055,71
426.376,26
426.376,26
2.413.810,42
1,81
5.246.437,61
523.935,13
• Luasan total target Konservasi Tinggi di
UNIT II KALTENG 85.591,04 122.216,54 489.879,30 697.686,88 Prov. Kalteng adalah 5.610.023,93
UNIT III KALTENG 44.550,49 44.550,49 hektar
UNIT IV KALTENG 2.557,93 2.557,93
UNIT IX KALTENG 48.203,35 25.944,44 14.016,26 88.164,04 • Sebagian besar target konservasi tinggi
UNIT V KALTENG 12.530,57 16.982,49 51.626,78 81.139,84
UNIT VI KALTENG 1.102,78 1.102,78
Prov. Kalteng merupakan habitat
UNIT VII KALTENG 13.542,25 13.542,25 Orangutan Kalimantan seluas
UNIT VIII KALTENG 79.181,73 79.181,73 5.246.437,61 hektar
UNIT X KALTENG 150.375,04 6.762,76 157.137,80
UNIT XI KALTENG 143.101,66 15.264,66 158.366,32 • Terdapat sekitar 75.494,37 hektar APL
UNIT XII KALTENG 3.459,64 17.957,35 114.342,16 135.759,15
UNIT XIII KALTENG 94.845,39 94.845,39
yang merupakan Habitat Orangutan
UNIT XIV KALTENG 10.423,41 10.423,41 Kalimantan
UNIT XIX KALTENG 5.827,16 59.473,10 147.382,80 212.683,07
UNIT XX KALTENG 33.247,58 53.611,18 86.858,75
UNIT XXI KALTENG 34.236,97 4.271,25 266.444,22 304.952,44
UNIT XXII KALTENG 5.769,02 41.303,27 46.547,49 93.619,77
UNIT XXIII KALTENG 22.245,78 961,43 138.175,31 161.382,53
UNIT XXIV KALTENG 3.539,85 12.784,34 29.415,43 45.739,62
UNIT XXV KALTENG 2.674,72 882,82 3.557,55
UNIT XXVI KALTENG 22.325,43 22.325,43
UNIT XXVII KALTENG 20.558,25 20.558,25
UNIT XXVIII KALTENG 794,69 2.580,45 3.375,15
UNIT XXIX KALTENG 71.313,66 71.313,66
UNIT XXX KALTENG 110.802,38 110.802,38
UNIT XXXI KALTENG 10.021,92 28.305,48 38.327,40
UNIT XXXII KALTENG 46.848,78 46.848,78
UNIT XXXIII KALTENG 62.875,67 62.875,67
Orangutan Kalimantan 75.494,37 6,57 840.165,57 1.490.584,43 426.376,26 2.413.810,42 5.246.437,61
Peta Sebaran Satwa Dilindungi
Di luar Kawasan Konservasi
Pada Target Konservasi Tinggi
IFNET 2030 di Provinsi
Kalimantan Tengah

Kalteng
RINCIAN KEGIATAN
PER AKSI MITIGASI
BIDANG
KONSERVASI

Pesona TN Sebangau - Hidayat Turrahman


Rincian Kegiatan per Aksi Mitigasi
AKSI MITIGASI 1: Pencegahan Deforestasi & Degradasi (Mineral dan Gambut)
Target: 217.369,02 Ha

RINCIAN KEGIATAN OUTPUT SASARAN LOKASI POKJA TERKAIT


1. Pemantapan Kawasan Konservasi Mempertahankan Gambut: • Pokja 1: Kawasan dan
tutupan vegetasi 6 Kawasan Konservasi Peningkatan Populasi
2. Perlindungan, Pengamanan, dan Spesies
Penjagaan Kawasan TWA Tanjung Keluang,
KSA/KPA Bukit Rawi, • Pokja 2: Intensifikasi Jasa
3. Pengendalian Karhutla di KK dan Daerah KSA/KPA Sungai Barito, Lingkungan, Taman Hutan
KSA/KPA Sungai Kapuas, Raya dan KHDTK
Penyangga
TN Tanjung Puting, TN • Pokja 3: High Conservation
4. Penguatan Pengelolaan KK di Tingkat Sebangau Value Forest Dan Kelola
Tapak (RBM) Mineral: Fragmentasi Habitat
5. Kemitraan Konservasi Akses HHBK 6 Kawasan Konservasi • Pokja 4: Kemitraan
Konservasi
6. Pemberdayaan Masyarakat Desa CA Pararawen I dan II,
Penyangga TWA Tanjung Keluang,
KSA/KPA Bukit Rawi,
7. Pengelolaan Jasling & Wisata Alam KSA/KPA Sungai Barito,
KSA/KPA Sungai Kapuas,
8. Inventarisasi dan Verifikasi Kehati
TN Tanjung Puting
9. Mitigasi Konflik Manusia dan Satwa Liar
29
Rincian Kegiatan per Aksi Mitigasi
AKSI MITIGASI 2: Peningkatan Cadangan Karbon (Non-Rotasi)
Target: 120.073 Ha
RINCIAN KEGIATAN OUTPUT SASARAN LOKASI POKJA TERKAIT
1. Penanganan Opened Area Meningkatnya 7 Kawasan Konservasi: • Pokja 1: Kawasan dan
2. Pemulihan Ekosistem tutupan lahan CA Bukit Sapat Hapawung, Peningkatan Populasi
3. RHL pada Kawasan Konservasi CA Pararawen I dan II, SM Spesies
4. Pembinaan habitat satwa liar melalui Lamandau, TWA Bukit • Pokja 2 : Intensifikasi Jasa
pengkayaan tanaman pakan satwa Tangkiling, TWA Tanjung Lingkungan, Taman Hutan
Keluang, TN Tanjung Raya dan KHDTK
5. Kemitraan Konservasi dalam rangka
Puting, TN Sebangau • Pokja 3: High Conservation
Pemulihan Ekosistem
Value Forest Dan Kelola
6. Pemberdayaan Masyarakat Desa
Penyangga Fragmentasi Habitat
7. Intensifikasi Jasling dan Wisata Alam • Pokja 4: Kemitraan
Konservasi
8. Inventarisasi dan Verifikasi Kehati
9. Mitigasi Konflik Manusia dan Satwa Liar
10.Perlindungan, Pengamanan, dan
Penjagaan Kawasan
11.Pengendalian Karhutla di KK dan Daerah
Penyangga

30
Rincian Kegiatan per Aksi Mitigasi
AKSI MITIGASI 3: Pengelolaan Hutan Lestari (ENR)
Target: 60 Ha
RINCIAN KEGIATAN OUTPUT SASARAN LOKASI POKJA TERKAIT
1. Pembinaan Habitat Meningkatnya 1 Kawasan Konservasi: • Pokja 1: Kawasan dan
kualitas dan luas TN Tanjung Puting Peningkatan Populasi
2. Pembinaan Populasi habitat untuk Spesies
hidupan liar • Pokja 2: Intensifikasi
3. Pengkayaan Jenis
Jasa Lingkungan,
4. Penyelamatan Satwa Taman Hutan Raya dan
5. Pembinaan Obyek Wisata Alam KDHTK
• Pokja 3: High
6. Intensifikasi Jasling & Wisata Alam Conservation Value
7. Perlindungan, Pengamanan, dan Forest dan Kelola
Fragmentasi Habitat
Penjagaan Kawasan
8. Pengendalian Karhutla di KK dan Daerah
Penyangga

31
Rincian Kegiatan per Aksi Mitigasi
AKSI MITIGASI 4: Pengelolaan Gambut
Target: 5.263 Ha

RINCIAN KEGIATAN OUTPUT SASARAN LOKASI POKJA TERKAIT


1. Revegetasi Pulih dan terjaganya 3 Kawasan Konservasi: • Pokja 1: Kawasan dan
ekosistem gambut TWA Tanjung Keluang, TN Peningkatan Populasi
2. Rewetting (Pembasahan) dengan serta SDAH di Spesies
Tanjung Puting, TN
pembangunan sekat kanal dalamnya Sebangau • Pokja 3: High
3. Pemeliharaan sekat kanal Conservation Value
Forest dan Kelola
4. Pemberdayaan masyarakat Fragmentasi Habitat
5. Perlindungan, pengamanan, dan
penjagaan kawasan
6. Pengendalian kebakaran hutan

32
Rincian Kegiatan per Aksi Mitigasi
AKSI MITIGASI 4+: Konservasi Kehati pada Areal HCV
Target: 5.610.293 Hektar

RINCIAN KEGIATAN OUTPUT SASARAN LOKASI POKJA TERKAIT


1. Pengembangan entitas perlindungan, Terjaganya Areal Bernilai Konservasi • Pokja 1: Kawasan dan
pengawetan dan pemanfaatan kehati, dan Keanekaragaman Tinggi di Kalimantan Peningkatan Populasi
Hayati Tengah → Habitat Spesies
penangkaran serta restocking dan Ekosistem Orangutan Kalimantan • Pokja 3: High
2. Perlindungan, rescue, rehab dan release Serta Tutupan Conservation Value
Hutan Forest dan Kelola
satwa
Fragmentasi Habitat
3. Peningkatan efektifitas pengelolaan KEE
4. Pemberdayaan masyarakat
5. Inventarisasi dan verifikasi ABKT
6. Mitigasi konflik manusia dan satwa liar

33
OUTLINE RENJA
IFNET 2030 SUB NASIONAL
PROVINSI KALIMANTAN
TENGAH

Pesona TN Sebangau - Hidayat Turrahman


Terima Kasih

”Melayani Sepenuh Hati Untuk KSDAE Hebat”

Anda mungkin juga menyukai