SOSIALISASI
Indonesia’s FoLU Net Sink 2030
8
KELOMPOK KERJA DAN PERSONIL BIDANG III KONSERVASI
Ketua Bidang III Konservasi: Dr. Ir. Wiratno, M.Sc .
POKJA 2 POKJA 3
POKJA 1 INTENSIFIKASI JASA POKJA 4
HIGH CONSERVATION VALUE FOREST KEMITRAAN KONSERVASI
KAWASAN & PENINGKATAN LINGKUNGAN, TAMAN HUTAN
RAYA, KHDTK DAN KELOLA FRAGMENTASI HABITAT
POPULASI SPESIES
1. Dr. Nandang Prihadi, S.Hut., M.Sc. 1. Dr. Ir. Ammy Nurwati, M.M. (Direktur Bina 1. Ir. Jefry Susyafrianto, M.M. (Direktur
1. Drh. Indra Exploitasia, M.Si. (Direktur
(Direktur Pemanfaatan Jasa Lingkungan Pengelolaan dan Pemulihan Ekosistem) Pengelolaan Kawasan Konservasi)
Konservasi Keanekaragaman Hayati
Spesies dan Genetik) Kawasan Konservasi) 2. Ahmad Munawir, S.Hut., M.Si. (Direktur 2. Ir. Muhammad Said, M.M. (Direktur
2. Ahmad Munawir, S.Hut., M.Si. (Direktur Perencanaan Kawasan Konservasi) Penanganan Konflik Tenurial dan Hutan
2. Ahmad Munawir, S.Hut., M.Si. (Direktur
Perencanaan Kawasan Konservasi) 3. Ir. Jefry Susyafrianto, M.M. (Direktur Adat)
Perencanaan Kawasan Konservasi)
3. Ir. Jefry Susyafrianto, M.M. (Direktur Pengelolaan Kawasan Konservasi) 3. Dra. Jo Kumala Dewi, M.Sc. (Direktur
3. Dr. Nandang Prihadi, S.Hut., M.Sc.
Pengelolaan Kawasan Konservasi) 4. Erik Teguh Primiantoro, S.Hut., MES. Kemitraan Lingkungan)
(Direktur Pemanfaatan Jasa Lingkungan
Kawasan Konservasi) 4. Ir. Istanto, M.Sc. (Direktur Bina Usaha (Direktur Pencegahan Dampak 4. Dr. Muhammad Zainal Arifin, S.Hut., M.Si.
Pemanfaatan Hutan) Lingkungan Kebijakan Wilayah dan (Direktur Konservasi Tanah dan Air)
4. Dr. Ir. Ammy Nurwati, M.M. (Direktur Bina
Pengelolaan dan Pemulihan Ekosistem) 5. Erik Teguh Primiantoro, S.Hut.,MES. Sektor) 5. Ir. Thomas Nifinluri, M.Sc. (Kepala Pusat
(Direktur Pencegahan Dampak 5. Drh. Indra Exploitasia, M.Si., Direktur Kebijakan Strategis)
5. Ir. Thomas Nifinluri, M.Sc. (Kepala Pusat
Kebijakan Strategis) Lingkungan Kebijakan Wilayah dan Konservasi Keanekaragaman Hayati
Sektor) Spesies dan Genetik)
6. Ir. Sri Handayaningsih, M.Sc. (Sekretaris 6. Ir. Istanto, M.Sc. (Direktur Bina Usaha
Direktorat Jenderal Pengendalian Daerah Pemanfaatan Hutan)
Aliran Sungai dan Rehabilitasi Hutan) 7. Ir. Edy Nugroho Santoso (Plt. Direktur
7. Ir. Sri Parwati Murwani Budisusanti, M.Sc. Pengendalian Kerusakan Lahan)
(Plt. Sekretaris Direktorat Jenderal 8. Yeri Permata Sari, S.Hut., M.T., M.Sc.
Pengendalian Pencemaran dan (Pusat Fasilitasi Penerapan Standar
Kerusakan Lingkungan) Instrumen Lingkungan Hidup dan
Kehutanan)
9. Herban Heryandana, S.Hut., M.Sc.
(Direktur Pengukuhan dan Penatagunaan
Kawasan Hutan)
9
TUGAS
BIDANG III
KONSERVASI
TUGAS BIDANG III KONSERVASI
1. Menyusun manual/guidelines operasional peningkatan konservasi keanekaragaman hayati
2. Memantau implementasi operasional peningkatan konservasi keanekaragaman hayati
3. Mengevaluasi implementasi operasional peningkatan konservasi keanekaragaman hayati
4. Melaporkan pelaksanaan kegiatan kepada Ketua Tim untuk selanjutnya disampaikan kepada Menteri.
+ Konservasi Keanekaragaman
Hayati pada Areal HCV
11
SASARAN BIDANG III KONSERVASI
Dalam mendukung program FOLU Net Sink 2030, Bidang Konservasi menetapkan sasaran :
Pencegahan terjadinya emisi gas rumah kaca yang berasal dari Areal
Bernilai Konservasi Tinggi (ABKT) di luar kawasan Konservasi
14
Rencana Kerja Bidang III
Konservasi
Bertujuan untuk mendukung Rencana Operasional Indonesia’s Forestry
and Other Land Use (FOLU) Net Sink 2030 sebagai berikut:
1. Menjelaskan prosedur kerja bidang konservasi dalam rangka
mendukung Rencana Operasional Indonesia’s Forestry and Other
Land Use (FOLU) Net Sink 2030;
2. Menjabarkan target dan program bidang konservasi dalam rangka
mendukung Rencana Operasional Indonesia’s Forestry and Other
Land Use (FOLU) Net Sink 2030;
3. Menjelaskan tata waktu pelaksanaan bidang konservasi dalam
rangka mendukung Rencana Operasional Indonesia’s Forestry and
Other Land Use (FOLU) Net Sink 2030;
4. Menjabarkan upaya-upaya bidang konservasi di tingkat tapak
dalam rangka mendukung Rencana Operasional Indonesia’s
Forestry and Other Land Use (FOLU) Net Sink 2030.
Dokumen Turunan:
Rencana Kerja Sub Nasional 15
TARGET & LOKASI
FOLU NET SINK 2030
PER AKSI MITIGASI
TARGET NASIONAL PER AKSI MITIGASI (BIDANG KONSERVASI)
Sumber: Kepmenlhk 168/2022 tentang Indonesia’s FOLU Net Sink 2030 untuk Pengendalian Perubahan Iklim
17
TARGET AM 1-4 FOLU NET SINK 2030 BID. KONSERVASI PER PROVINSI
LUAS TARGET (HEKTAR)
NO PROVINSI
AM 1 (DEF.MINERAL) AM 1 (DEF.GAMBUT) AM 2 (PCK) AM 3 (ENR) AM 4 (GAMBUT)
1 KALIMANTAN TENGAH 89.770 127.929 120.074 60 5.263
11 LAMPUNG 0 0 20.000 0 0
Luasan
No Nama Kawasan Konservasi UPT Penanggung Jawab
Target (ha)
Taman Wisata Alam Jering
1 1337,44
Menduyung
Taman Wisata Alam Gunung
2 239,06 BKSDA Sumatera Selatan
Permisan
3 Taman Nasional Gunung Maras 3643,34
Jumlah 6409,58
20
Target
Pemulihan
Ekosistem
Taman Wisata
Alam Jering
Menduyung
Luas Target:
1337,44 Hektar
21
Target
Pemulihan
Ekosistem
Taman Wisata
Alam Gunung
Permisan
Luas Target:
239,06 Hektar
22
Target
Pemulihan
Ekosistem
Taman
Nasional
Gunung Maras
Luas Target:
3643,34 Hektar
23
Target
Pemulihan
Ekosistem
Taman Hutan
Raya Gunung
Mangkol
Luas Target:
205,20 Hektar
24
Target
Pemulihan
Ekosistem
Taman Hutan
Raya Gunung
Menumbing
Luas Target:
31,71 Hektar
25
Target
Pemulihan
Ekosistem
Taman Hutan
Raya Gunung
Lalang
Luas Target:
952,83 Hektar
26
TARGET &
LOKASI FOLU
NET SINK 2030
AKSI MITIGASI +
Pentingnya Keberadaan Keanekaragaman Hayati
dalam Kerangka FoLU Net Sink 2030
● Target FOLU NET SINK AM+ pada provinsi Bangka Belitung adalah
seluas 94.540,45 hektar, yang berada pada pengelolaan 13 KPH.
● Sebagian besar area dengan kehati tinggi berada di wilayah kawasan
Hutan Lindung (63931,73 ha) dan Hutan Produksi (22959,15 ha).
● Terdapat area non KPH seluas 7797,01 ha, yang berupa kawasan APL
(7454,23 ha), Badan Air (195,19 ha), Hutan Lindung (42,98 ha), Hutan
Produksi (95,65 ha), dan Hutan Produksi Khusus (10,97 ha).
● Area non KPH ini perlu dikonfirmasi kembali kepada para pihak
pengelolanya di tingkat tapak.
32
INDIKATOR
KEBERHASILA
N PER AKSI
MITIGASI
Indikator Keberhasilan per Aksi Mitigasi
Pencegahan Deforestasi & Mempertahankan tutupan vegetasi Luas tutupan hutan vegetasi yang
Degradasi (Mineral dan Gambut) dipertahankan dari ancaman
deforestasi dan degradasi
Peningkatan Cadangan Karbon Meningkatnya tutupan lahan Luas Ekosistem yang dipulihkan
(Non Rotasi)
Pengelolaan Hutan Lestari (ENR) Meningkatnya kualitas dan luas Keanekaragaman jenis fauna asli
habitat untuk hidupan liar dan habitatnya meningkat serta
bertambah luas kehidupan liarnya
Pengelolaan Gambut Pulih dan terjaganya ekosistem Luas ekosistem gambut yang
gambut serta SDAH di dalamnya dipulihkan
Konservasi Kehati pada Areal HCV Terjaganya Keanekaragaman Luas kawasan yang terverifikasi
Hayati dan Ekosistem Serta dan terlindungi keanekaragaman
Tutupan Hutan hayatinya
34
RINCIAN
KEGIATAN PER
AKSI MITIGASI
Rincian Kegiatan per Aksi Mitigasi
AKSI MITIGASI 4+: Konservasi Kehati pada Areal HCV
Target: 94.540,45 Hektar
RINCIAN KEGIATAN OUTPUT SASARAN LOKASI POKJA TERKAIT
1. Pengembangan entitas perlindungan, Terjaganya Areal Bernilai Konservasi • Pokja 1: Kawasan dan
Keanekaragaman Tinggi di Provinsi Bangka Peningkatan Populasi
pengawetan dan pemanfaatan kehati, dan
Hayati Belitung seluas 94.540,45 Spesies
penangkaran serta restocking dan Ekosistem ha, pada 13-unit KPH • Pokja 3: High
2. Perlindungan, rescue, rehab dan release Serta Tutupan Conservation Value dan
Hutan Kelola Fragmentasi
satwa
Habitat
3. Peningkatan efektifitas pengelolaan KEE
(Mangrove dan Taman Keanekragaman
Hayati)
4. Pemberdayaan masyarakat
5. Inventarisasi dan verifikasi ABKT
6. Mitigasi konflik manusia dan satwa liar
36
LANGKAH
SELANJUTNYA
Bagaimana Selanjutnya?
38
Terima Kasih
”Melayani Sepenuh Hati Untuk
KSDAE Hebat”