TANAMAN
(Modul 3)
Tim Penyusun:
Prof. Dr. Patang, S.Pi., M.Si
Andi Alamsyah Rivai, S.Pi., M.Si
Perbanyakan Tanaman Secara Generatif
(KB 3)
a. Konjugasi
Konjugasi adalah peristiwa transfer bahan genetik dari satu individu
kepada individu lainnya, dan peyatuan gamet terjadi hanya pada
salah satu individu. Secara morfologi tidak diketahui jenis
kelaminnya. Contoh konjugasi terjadi pada bakteri dan protozoa.
Genetik benih
Pertimbangan
dalam pemilihan Fisiologis benih
benih
Fisik benih
a. Perlakuan benih
Pemberian perlakukan untuk merangsang perkecambahan benih
biasanya disebabkan benih tidak berkecambah meskipun dalam
kondisi yang mendukung untuk perkecambahan. Beberapa hal yang
menyebabkan benih tidak berkecambah antara lain adalah benih
terserang pathogen, dan benih mengalami dormansi.
Perlakuan mekanis
Perlakuan Benih
Perlakuan kimiawi
Perlakuan fisis
3. Prinsip-Prinsip Pembiakan Gener atif
Pada prinsipnya pembiakan tanaman secara generatif merupakan hasil
dari penyerbukan (sexu al). Hasil pembiakan generatif lebih dikenal
dengan bibit dari biji, sebab bibit ini dikembangkan dari biji
Warna benih
Kebutuhan Benih
• Perhitungan kebutuhan benih yang cermat, akan dapat
menghemat biaya dan dapat menghindari pembengkakan
biaya yang diakibatkan oleh kelebihan benih yang disemai.
Kematangan biji
Ukuran biji
Dormansi biji
Faktor-faktor luar
yang mempengaruhi
Suhu
perkecambahan biji
Oksigen
cahaya
a. Pembibitan tanaman karet
1) Seleksi Biji
Tidak semua biji karet yang telah dikumpulkan dari lahan bisa digunakan
sebagai bibit untuk ditumbuhkan menjadi batang bawah.
Perkecambahan Kakao
a) Perkecambahan di Bedengan
• Bedengan perkecambahan dibuat di tanah yang
datar. Setelah tanahnya dicangkul dan dibersihkan
dari gulma, akar-akar pohon, dan batu, selanjutnya di
atasnya diberi lapisan pasir halus setebal sekitar 15
cm. Lebar bedengan 0,80-1 m dan panjangnya sesuai
dengan kebutuhan.
• Bedengan diberi atap dari daun kelapa atau alang-
alang. Atap dibuat miring ke Barat dengan ketinggian
sebelah Timur 1,5 m dan seb elah barat 1,20 m.
b) Perkecambahan dengan karung goni
• Tanah bedengan diratakan dan dibersihkan
dari gulma, Selanjutnya di atas tanah
bedengan diletakkan satu lapis bata merah
untuk menjamin drainase yang baik. Bedengan
dibuat membujur utara -selatan dan
ukurannya disesuaikan dengan kebutuhan.
• Bedengan juga diberi atap
2) Menyambung Pucuk